Dijual oleh Ayah kandungnya sendiri sebagai pengganti taruhan berjudi, Zena gadis berusia 21 tahun yang pergi dari rumah, dia meminta pertolongan dari ibu kandungnya, tidak disangka, ditempat ibu kandungnya dia hampir dilecehkan oleh Ayah tirinya,
Depresi, trauma sempat mengguncang jiwa Zena, lalu tidak disengaja dewa penyelamat datang, Steven Fernando, pria berusia 35tahun yang sudah 3 tahun bertahan dengan statusnya yang Duda,
Setelah diselamatkan oleh Steven, siapa sangka hidup Zena semakin hancur, Steven meminta Zena menjadi partner ranjangnya,
Ancaman akan dikembalikan pada rentenir paruh baya itu dan keselamatan keluarga ibunya mengakibatkan Zena menurut patuh menyetujui semua syarat dan peraturan yang diberikan Steven
Hari demi hari Zena menjadi partner ranjang dari seorang Steven yang mempunyai libido akut,
Akankah Zena bisa bertahan dan mencintai Steven
Jika berjalan maju membuat Zena menelan kepahitan, dan jika berjalan mundur Zena akan membuat keluarga ibunya hancur.
Seperti apa kisahnya, ayok kita simak cerita Zena dan Steven
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gustikhafida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 25_Sheila
"Asal Nyonya tidak berbuat macam-macam dan menjaga perasaan Tuan Muda, saya akan menyimpan rekaman ini"
"Dan silahkan Nyonya memberitahu kepada Tuan Muda bahwa saya membawa pistol"
"Okeh, aku patuh, dan aku tidak akan mengungkit pistol itu, tapi berjanjilah jangan membunuhku" Jawab Zena yang keluar lalu berjalan menuju caffe
"Bahkan dalam situasi ini anda bisa tertipu, bagaimana Tuan muda tidak senang memilikimu Nyonya, hahah" Tawa sekertaris Nanda pecah lalu mengendarai mobilnya melaju ke kantor Tuannya
***
Di negara J, waktu sudah menujukan pagi hari, terlihat Steven masih mengerjakan beberapa pekerjaannya dengan bantuan Jeff
"Tuan, saya rasa ketua Geng bandit sudah mengenali wajah anda"
"Bagaimana bisa kau berpikir seperti itu? Apa ada bukti? "
"Maria, saya mengecek ponsel Maria, dan tak sengaja menyimpan foto Tuan di dalam ponselnya, mungkin dia sudah memberikan foto itu pada ketua gengnya sebelum tertangkap oleh kita"
"Perketat penjagaan dirumah ibu, jangan sampai keluargaku menjadi sasarannya, aku tahu mungkin mereka sedang mencari keberadaanku"
"Dan Jeff, ikut aku kembali, biarkan Jack yang mengurus sisanya"
"Baik Tuan,"
"Siang nanti kita kembali, sebelum kembali kita harus mengecek ke pelabuhan, harusnya senjata kita sudah sampai hari ini"
"Biar saya saja yang mengecek, dan Tuan beristirahatlah, sedari tadi malam sampai pagi Tuan tidak tidur, kasihan wanita cantik itu di abaikan"
"Ck, siapa yang tertarik dengan wanita sepertinya, aku hanya tertarik dengan istriku" Ucap Steven sambil mengingat Zena yang malu-malu saat pertempuran diranjang
"Apa Tuan rindu dengan istri Tuan, kenapa Tuan tidak membawanya kemari dan kenapa Tuan lebih memilih wanita lain yang menjadi pendamping Tuan disini"
"Urus saja pekerjaanmu, jangan pernah ikut campur urusan pribadiku" Gertak Steven
"Maaf Tuan"
Setelah berdebat dengan Jeff, Steven pergi menuju kamarnya, dia melihat Sheila sedang tertidur lelap, tak seperti biasanya, libidonya tidak kambuh sama sekali,
Mata yang terasa berat membuat Steven naik ranjang dan tidur disamping Sheila
Waktu sudah menujukan pukul 10 pagi, dan Steven baru saja terbangun dari tidurnya, dia melihat wanita yang berada disampingnya masih tertidur lelap
"Kenapa ibu menjodohkan aku dengan wanita malas seperti dia, bisa-bisa aku kurus tidak diberi makan" Gumam Steven langsung masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya,
Setelah membersihkan dirinya, Steven melihat Sheila yang sudah terbangun, yang sedang memainkan ponselnya
"Sayang" Rengek manja Sheila, dia mendekati Steven yang masih bertelanjang dada
"Hem"
"Ayo kita selfie, akan kuberitahu pada semua orang bahwa kamu adalah kekasihku"
Tanpa persetujuan dari Steven, Sheila sudah berpose, dia duduk diatas paha Steven lalu Jepretan demi jepretan di dengar oleh Steven
"Terimakasih Steve" Sheila mencium pipi Steven lalu mengupload di medsosnya
Banyak yang berkomentar dan memuji ketampanan Steven, dan juga banyak kaum adam yang merasa patah hati karna Sheila selebgram terhits sudah memiliki kekasih
Tak memperdulikan cibiran netizen justru Sheila mengupload foto dengan caption "Terimakasih atas liburannya sayang" tak lupa emoticon cium di akhir katanya
Berita itu tersebar luas sampai ketelinga Rosa salah satu karyawan di caffe milik Dave dan teman terdekat Zena
"Wah tampan sekali, kak Sheila sangat cocok dan serasi dengan kekasihnya ini"
"Aku sebagai fans kak Sheila sangat bahagia" Ucap Rosa sambil melihat foto mesra Sheila dengan seorang pria
Zena yang tengah lewat di hadapan Rosa pun bingung dengan sikap temannya yang tersenyum-senyum sendiri
"Hei ada apa? Apa ada kabar bahagia? Atau gaji kita naik bulan ini? " Tanya Zena sambil duduk di depan Rosa
"Kau tahu kan Sheila selebgram yang lagi Hits di Indonesia itu" Tanya Rossa dengan mata yang berbinar
"Iya, aku juga fans beratnya, wajahnya sangat cantik tidak ada bekas jerawat sedikitpun, pake skincare apa ya dia? " Tanya Zena sambil membayangkan wajah selebgram itu, kecantikan Sheila membuat kaum adam banyak yang mengejarnya, terutama direktur atau pejabat tinggi lainnya
"Memangnya ada apa? " Tanya Zena penasaran
"Dia memposting foto mesra dengan kekasihnya, dan kekasihnya sangat tampan, menurutku dia berjodoh"
"Coba lihat " Titah Rosa yang diangguki Zena
Ponsel Rosa digerakan lalu menghadap pada Zena,
Degg.
Jantungnya terasa terhenti saat melihat pria yang dimaksud oleh Rossa, "Apa-apaan ini" Gumam Zena dalam hati tangannya meremas lap yang dipegangnya
"Zen ada apa? Kenapa terkejut? "
"Apa kamu mengenal pria ini? " Tanya Rosa yang melihat perbedaan ekspresi temannya
"Hehe tidak, aku hanya-"
"Terpesona akan ketampanannya bukan? Akupun juga Zen, andai besok suami kita seperti dia tampannya, ah aku betah dirumah" Rosa langsung membayangkan mempunyai suami seperti Steven
Sedangkan Zena dia sedang berfikir, hatinya terasa sakit saat melihat foto suaminya bersama wanita lain
"Apa ini yang dinamakan menjenguk ibunya, kenapa disaat aku mulai menyukaimu, kamu membuat hatiku sakit"
"Kenapa kamu menyuruhku memanggilmu dengan sebutan sayang, dan kenapa aku disuruh hamil anakmu? "
"Apa ini caramu, kamu menginginkan anak dariku, setelah mendapatkannya kamu akan pergi membawa anakku bersama Sheila"
"Jahat sekali rencanamu Tuan, beruntung aku selalu meminum pil KB jadi aku akan aman, dan aku tidak akan sakit berlebihan jika kamu membuangku"
"Dasar singa kejam dan jahat! "
Tak terasa air mata Zena keluar, dan Rosa yang melihat itu pun terkejut,
"Kau kenapa Zen,"
Zena langsung menghapus air matanya "Tidak apa-apa, aku hanya senang, dan aku juga membayangkan menginginkan dia menjadi miliku selamanya" Ucap Zena yang membuat Rosa semakin mengerutkan alisnya bingung
"Apa maksudmu? Dia? Maksudmu kekasih kak Sheila, hahaha jangan harap Zen, kita itu wanita biasa saja, mana mungkin pria tampan sepertinya tertarik pada kita, lihat penampilan kita, ya walaupun kamu mantan model tapi aku tidak yakin kamu bisa menaklukakn hati pria tampan itu" Kekeh Rosa
"Haha benar apa yang dikatakan Rosa, dia hanya memanfaatkanku sebagai partner ranjangnya saja, harusnya kamu tidak boleh menaruh hati padanya, mulai sekarang lebih baik aku jaga jarak dengan Steven" Gumam Zena dalam hati, lalu dia berjalan kedapur melepas celemek lalu mengambil tas dan pulang, karna waktu ini sudah menujukan jam pulang
"Aku antar Zen" Dave berlari masuk kedalam mobilnya yang berada di parkiran
Sekertaris Nanda sudah menjemput Zena di depan, hanya saja sesuai dengan perintah Nyonya muda, sekertaris Nanda menjemput Zena dari kejauhan
Zena yang melihat mobil sekertaris suaminya pun segera pergi meninggalkan Dave yang sedang mengambil mobilnya
"Sekertaris Nanda" Ucap Zena yang langsung masuk kedalam mobilnya
"Cepat, jangan sampai ada yang tahu"Titahnya sambil melirik mobil Dave
"Baik Nyonya"
Bersambung😘