" Jika kau tidak mau mendengar ku. Aku akan mencium mu sekarang juga" ancam Zahra.dia benar benar ingin pulang dan menemui teman temannya. Dia sudah berjanji ingin keluar bersama. Tapi dia juga tidak berani untuk ijin pada Umi Amelia.
" Cium saja jika kau ingin kita di nikah kan sekarang juga." Kata Ustadz Sulaiman melepas tangan Zahra dari lengannya dan kembali melangkah masuk ke dalam.
Zahra mengangkat tangannya meninju Angin. Dia sangat geram dengan sikap ustadz Sulaiman yang ternyata tidak mudah dia kendalikan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bunda Qamariah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ke rumah Ayuna
Sulaiman mengambil jaketnya melempar menutupi Dada Zahra. Menutup Pintu kaca Mobilnya melaju ke kampus. Karena sebentar lagi dia ada bimbingan di laboratorium.
,,,,,,,,,
Zahra naik semula ke mobilnya dan melaju ke kontrakan temannya Ayuna.
Tok tok tok
Zahra mengetuk pintu kontrakan Ayuna. Dia sudah memakai gamis dan jilbab tadi di dalam mobilnya. Karena ibu Ayuna juga tidak tau seperti apa Zahra yang sesungguhnya.
Cklekkk
" Assalamualaikum tante" Salam Zahra pada Ibu Ayuna Yang membuka pintu kontrakannya.
" Waalaikumsalam. Eh. Nak Zahra. Masuk la. Yunanya Ada di dalam" Kata Buk Lilis Ibu Ayuna tersenyum pada Zahra.
Zahra menyelami Ibu Yuna" Ibu Sehat" Tanya Zahra. Karena Zahra Juga Tau Jika ibu Ayuna memang sakit sakitan.
" Begini lah Zahra. Sebentar sakit. Sebentar sehat"Jawab Ibu Ayuna.
" Ini aku bawa kan ibu Buah dengan beberapa cemilan lainnya" Kata Zahra. Zahra memang tidak pernah mengunjungi kontrakan Ayuna dengan tangan kosong. Karena dia tau seperti apa keadaan hidup keluarga Ayuna.
" Kenapa selalu repot repot nak Zahra. Ibu jadi cangggung setiap kali nak Zahra datang kemari pasti akan membawa makanan" Kata ibu Zahra yang tidak Enak pada Zahra. Karena dari SMP lagi tiap kali dia datang berkunjung dia pasti akan membawa oleh oleh.
" Santai saja tante. Kayak sama siapa saja" Kata Zahra Tersenyum.
" Ayunanya Mana tante" tanya Zahra yang tidak melihat adanya pergerakan Ayuna dari dalam.
" Mungkin dia masih tidur Nak Zahra. sebentar lagi dia berangkat bekerja pasti dia lagi mengisi tenaganya " Jawab Ibu Ayuna dengan raut wajah sedih karena dia terpaksa bergantung hidup pada putri satu satunya semenjak suaminya meninggal.
Ayuna memang menjadi tulang punggung keluarga. Dia harus bekerja paruh waktu di sore hari. Dan melanjut kan di malam hari. Ayuna harus membanting tulang untuk kebutuhan ibu juga dirinya sendiri. apa lagi beberapa tahun ini ibunya sering sakit sakitan, dia sering kehabisan uang untuk membeli obat ibunya. Ayahnya sudah meninggal beberapa tahun lalu.
Zahra tersenyum mengusap punggung tangan ibu Ayuna." jangan sedih dong Tante. udah kayak drama apa aja. " hibur Zahra.
" Ah maaf ibu jadi baperan. ya sudah. nak Zahra masuk ke dalam saja"
Zahra mengangguk"Kalau begitu Zahra pamit ke kamar Yuna dulu ya Tan" Pamit Zahra.
" Ya, masuk saja Nak Zahra "
Zahra tersenyum dan masuk ke dalam kamar Ayuna. Tiba di dalam Ayuna memang masih tidur. Karena dia harus mengisi tenaganya untuk pekerjaan sore hinggah malam nanti.
Zahra membaring kan tubuhnya di dekat Ayuna. Kamar Ayuna hanya memiliki sebuah kasur kecil dan tidak memiliki ranjang. Hidup Ayuna Memang sangat menyedihkan. Jika dia tidak memiliki mata Kuliah. Maka dia akan membuat Kue lalu jualan keliling untuk menambah pendapatan juga untuk menyambung obat ibunya yang sudah beberapa tahun ini bergantung hidup dengan obat.
,,,,,,,,,
Zahra terbangun dan melihat jam ternyata sudah sore hari. Zahra melihat ke sampingnya Ayuna sudah tidak ada. Dia sudah berangkat bekerja. Zahra menemui satu Nota kecil di dekat Kasur Ayuna.
Ra. Maaf gue enggak bangunin elo.. Gue liat lo tidur nya pulas banget. Jadi gue nggak bangunin. Gue kerja dulu ya dada. Assalamualaikum
Seperti itu la kira kira pesan yang di simpan oleh Ayuna di sebuah Nota kecil.
Zahra berdiri dari duduknya juga pamit pada ibu Ayuna untuk pulang ke rumah.
,,,,,,,,
Di jalan Zahra melihat ada sebuah penjual jajan di pinggir jalan. dia langsung turun untuk membelinya.
Tapi Tiba tiba ada seorang anak kecil yang berlari di tengah jalan dan kebetulan ada mobil yang melaju dengan kencang.
" Awas!!" Teriak Zahra langsung mertaih anak kecil itu manariknya menghindari Mobil. Zahra Terjatuh dengan Kaki Yang keseleo.
" Arkhhh"Teriak Zahra memegang kakinya dengan sebelah tangannya masih memeluk anak kecil tersebut.
suara nya sudah kembali kah Thor??
katanya gak bisa keluar suaranya thor