NovelToon NovelToon
Suamiku Tuan Muda Lumpuh

Suamiku Tuan Muda Lumpuh

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Kisah cinta ini bikin baper!
Popularitas:8.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: Nadia

Arabella, gadis manis berparas cantik yang berumur 18 tahun. Ia kerap di pangil Rara/Bela.

Rara harus rela mengorbankan masa muda nya untuk menikah dengan Alfian lelaki yang sama sekali tidak di cintai nya demi balas budi kepada keluarga angkat nya, yaitu Ibu angkat nya yang mengalami kecelakaan dan membutuhkan biaya untuk menjalani operasi.

"Ayah aku mohon berhenti lah mabuk-mabukan seperti ini. " Ucap Rara memegang botol bir ayah nya.

"Kau itu hanya anak angkat jadi tidak perlu melarang ku! Dasar anak tidak tau Terima kasih! " Bentak ayah Rara sambil merampas kembali botol bir dari tangan Rara.

Bagaimana kisah selanjutnya mari simak episode-episode berikut.
☺☺☺☺☺

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

*24

"Mengapa kau menatap ku seperti itu? Cepat lakukan apa yang aku perintah. "Ucap Alfian kesal karena Rara malah menatap nya.

" Haha, tuan muda tersenyum, Ternyata tampan juga meskipun senyum itu hanya secuil. "Ucap Rara mulai mengeluarkan sifat jahil nya.

" Diam."Ucap Alfian memelototi Rara.

Rara yang takut akan mata tajam Alfian pun menghentikan ocehan nya dan berjalan mengambil kemoceng yang berada di bangku tak jauh dari situ.

"Ternyata dia benar-benar menurut. " Batin Alfian tak menduga.

"Tuan muda menepi lah, debu ini akan membuat tuan muda bersin. " Ucap Rara mulai membersihkan debu yang ada di buku-buku itu dengan kemoceng.

"Kau tidak punya hak untuk memerintah ku. " Ucap Alfian ketus namun ia tetap berpindah dari posisi sebelum nya.

Sementara Rara hanya diam sambil mengeleng pelan kepala nya.

Alfian menjalankan kursi roda nya menuju satu rak buku yang yang tidak terlalu tinggi dan masih bisa ia gapai dengan tangan nya.

Mata nya melihat ke susunan buku paling atas dari rak buku tersebut, ternyata di sana ada sebuah album foto yang sudah sejak lama ia simpan.

Dengan susah payah Alfian mencoba meraih album foto tersebut.

Tangan kiri nya menahan kursi roda nya sementara tangan kanan nya berusaha meraih album foto itu.

Tampa ia sadari saat itu bagian bawah kaki rak buku itu sudah ada yang rapuh, karena ia terus berusaha meraih album foto yang ada di atas rak itu pun mulai condong dan hampir tumbang.

Rara yang melihat itu pun berteriak sambil berlari ke arah Alfian.

"Tuan muda awaaaaas! " Pekik Rara berlari menghampiri Alfian.

Brak...

Anggap saja bunyi rak buku yang tumbang mengenai punggung Rara.

"Ahhh, sakit, sakit sekali. " Ucap Rara sambil memeluk Alfian dari depan.

Rara berlari dan memeluk Alfian sehingga rak buku yang tumbang itu menimpa punggung nya, dan itu membuat nya sangat kesakitan.

"Rara." Ucap Alfian menatap wajah Rara yang berjarak beberapa inci saja dari wajah nya.

"Tuan muda, tolong pangil seseorang aku tidak kuat menahan ini terlalu lama, ahh sakit sekali. " Ucap Rara menahan sakit nya.

Alfian pun brusaha menahan rak itu dengan tangan kiri nya agar Rara tidak terlalu merasa sakit sementara tangan kanan nya merogoh ponsel di saku celana nya dan menelfon security yang berjaga di depan rumah untuk meminta bantuan.

Beberapa menit kemudian dua security yang bertugas untuk menjaga gerbang depan mansion Alfian pun tiba di ruang perpustakaan kamar Alfian tersebut.

Karena tidak kuat lagi menahan sakit di punggung nya Rara jatuh pingsan di pangkuan Alfian saat dua security itu menegakkan kembali rak buku tersebut, sontak hal itu membuat Alfian sangat khawatir ia menepuk-nepuk pipi Rara pelan sambil menampilkan wajah panik nya.

"Rara! Rara bangun lah! Kau membuat ku khawatir. " Ucap Alfian sedikit menaikan nada suara nya.

Sontak para maid yang merasa khawatir pun ikut masuk ke kamar Alfian dan menuju ruang perpustakaan.

"Ya Tuhan, ada apa ini tuan muda? " Tanya salah satu maid tersebut.

"Jangan banyak tanya cepat bawa istri ku ke tempat tidur. " Ucap Alfian dengan mata merah nya.

"Baik tuan muda. " Ucap maid tersebut.

Dua orang maid membopong tubuh Rara ke tempat tidur, sementara Alfian mengikuti dari belakang.

"Pangil kan dokter segera. " Ucap Alfian kepada maid nya.

"Baik tuan muda. " Ucap maid tersebut keluar dari kamar Alfian menuju letak telfon rumah.

Maid itu pun melefon dokter untuk segera datang ke mansion Alfian agar Rara segera di tangani.

Tidak butuh waktu lama dokter tersebut pun datang dan memeriksa kondisi Rara.

"Bagaimana? " Tanya Alfian tidak sabar untuk mengetahui keadaan Rara.

"Tenang lah tuan muda, jangan khawatir, nona muda pingsan karena ia tidak kuat menahan rasa sakit di punggung nya. " Ucap dokter tersebut.

"Beri kan obat terbaik untuk nya. " Ucap Alfian dingin.

"Saya hanya membawa salep tuan muda, karena maid tuan muda bilang jika nona muda tertimpa rak buku, mungkin di bagian belakang nya memar dan salep saja sudah cukup untuk mengobati memar nya. " Ucap dokter tersebut mengeluarkan salep dari dalam tas nya.

"Apa kau yakin? " Tanya Alfian lagi.

"Sangat yakin tuan muda, kalau begitu saya permisi dulu. " Ucap dokter tersebut kemudian melangkah keluar dari kamar Alfian.

Smentara Alfian hanya mengangguk pelan.

"Tuan muda rak buku nya sudah kami benarkan. " Ucap dua security keluar dari perpustakaan tersebut.

"Bagus, sekarang keluar lah. " Ucap Alfian dingin.

Tampa basa-basi lagi kedua security itu pun keluar dari kamar Alfian, begitu juga dengan maid.

Kini tingal lah Alfian dan Rara di kamar itu.

Alfian menatap wajah Rara penuh tanda tanya, ia bingung mengapa dengan berani nya Rara melindungi nya dari rak buku itu.

"Kau benar-benar peduli padaku? Atau hanya mencari perhatian? Seperti Hera dulu. " Batin Alfian menatap wajah Rara.

Rasa penasaran Alfian kepada Rara pun mulai semakin besar, tentang dari mana Rara berasal dan siapa keluarga Rara begitu juga dengan alasan Rara menikah dengan nya.

Ia melirik koper kosong Rara yang terletak di samping lemari pakaian milik Rara.

Alfian pun menggerakkan kursi roda nya menuju koper tersebut, ia pun meraih koper itu dan membuka nya.

Alfian sangat berharap jika di dalam koper itu ada sedikit petunjuk tentang diri Rara.

Tangan nya mulai memeriksa sana sini bagian koper Rara.

Setelah beberapa bagian koper di buka Alfian masih belum menemukan apapun, ia pun memutuskan untuk berhenti mencari dan menaruh kembali koper Rara ke tempat semula, namun saat ia menaruh koper tersebut ada sesuatu yang jatuh dari bagian koper yang terbuka.

"Kalung?" Ucap Alfian sambil membungkuk kan badan nya pelan agar tidak terjatuh dan mengambil kalung berlian dengan permata berbentuk hati tersebut.

Dengan penasaran Alfian membuka permata kalung yang berbentuk hati tersebut.

"Foto ini? Seperti nya aku pernah lihat, Tetapi mengapa ini sobek? " Ucap Alfian saat melihat isi foto di dalam permata kalung berbentuk hati tersebut.

Ya kalung itu adalah kalung yang di pakai Rara saat ibu angkat nya Irma menemukan nya dulu, akan tetapi Rara melepas kalung itu karena irma bilang jika kalung itu pasti dari orang tua kandung Rara, karena Rara merasa benci dengan kalung itu, dia berfikir jika orang tua nya sengaja membuang nya.

Meskipun begitu, Rara tidak pernah membuang kalung itu, ia membawa nya kemana pun ia pergi meskipun tidak memakai nya, karena ia takut jika ayah angkat dan kakak angkat nya mengambil kalung tersebut.

....

1
Endang Purwinarti
kasihan rara sampe kelaperan
Endang Purwinarti
smg rara di terima keluarga lena
Endang Purwinarti
smg rara tidak menderita
Tri Utari Agustina
Ceritanya bagus banget thor semoga novel lancar dan sukses selalu
Tri Utari Agustina
Semoga ketahuan Laras bohong tentang penyakit nya
Tri Utari Agustina
Semoga Alfian bucin dengan Rara
Lidya Singerin
Luar biasa
Eddy Liu
Best
Tumba Suangga
trnyata alfian sangat bodoh tolol
Tumba Suangga
jijik banget sama modus sampah pelakor . menurutku sampah paling menjijijkan di jagat raya adalah pelakor
Tumba Suangga
kok jadi malas bacanya setelah sampai bab ini ya
Tumba Suangga
modus pelakor ada aja
Rani M
Luar biasa
eka wati
auto ingat WWH.. abis gini dia balik yeay..
eka wati
pelan ya kak?
eka wati
hahaha 🤣🤣🤣
eka wati
Rara kan ya maksudnya?
Singapore Chang
terlalu berlebihan ngga sih ceritanya, mana ada lelaki dan wanita sesempurna itu🤨
Singapore Chang
lamborghini kursinya cuma 2.. pak anas naik atas
Muh Fadly
cerita nya sangat bagus.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!