NovelToon NovelToon
Dosenku Sang Casanova

Dosenku Sang Casanova

Status: tamat
Genre:Romantis / Badboy / Cintamanis / Tamat
Popularitas:3.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ana Azzura

SILAHKAN MAMPIR BAGI YG SUDAH CUKUP UMUR, BOCIL HARAP MELIPIR!!!!!

Tidak sengaja menabrak seorang Dosen tampan bernama Alexander membuatnya harus dihukum menjadi seorang asisten pribadi selama satu bulan!

Dia dituntut bisa memenuhi semua kebutuhan Alex dan harus tunggal serumah dengan nya.

Namun rupanya, Jenni yang terlalu bodoh tak mengetahui maksud dari kalimat "memenuhi semua kebutuhan" pria itu. Dimana dirinya juga harus memenuhi kebutuhan ranjang sang Dosen casanova.

Bagaimanakah jadinya bila Jennifer benar-benar mengikuti kemauan Alexander?

Simak terus kelanjutannya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ana Azzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 24

SEKARANG HARI SENIN, JANGAN LUPA KASIH VOTE MINGGUAN NYA YA..BIAR AUTHOR SEMANGAT UPDATE LAGI 🤭😊

Happy reading ☺️💕

🍁🍁🍁

Saat memasuki rumah, keduanya di sambut para pelayan dengan ramah.

"Selamat datang anak ku" Jeremy tersenyum pada Alex sambil merentangkan kedua tangannya saat memasuki keruangan.

Alex membalasnya dengan menghambur ke pelukan sang ayah.

"Apa kabar mu nak? apakah luka mu sudah sembuh?" tanya Jeremy sambil mengamati tubuh Alex intens.

"as you see, I'm fine dan yah..luka ku sudah membaik" Alex menaikkan kedua bahu dengan kedua tangannya yang terbuka.

Ia mengamati sekeliling rumah, tidak ada perubahan dalam rumah itu. Hanya saja, foto keluarga yang dulu di pajang di tembok dekat tangga sekarang sudah tidak ada lagi.

Alex kembali teringat dimana saat dirinya masih kecil, bermain kejar-kejaran dengan ibunya melewati tangga itu sambil tertawa. Rasanya dadanya begitu sesak mengingat itu semua.

" Syukurlah kalau kau sudah baik baik saja son. Tadinya aku sangat cemas melihat lukamu yang cukup parah itu. Tapi aku tidak sempat untuk menjenguk mu, kamu tahu sendirilah kesibukan ayah saat ini. Ayah minta maaf, ku harap kau memakluminya" Jeremy menjelaskan pada Alex dengan ekspresi sedih.

Alex tersenyum pada ayahnya

"Tidak perlu meminta maaf ayah. Aku memaklumi kesibukan mu. Aku juga ingin berterima kasih padamu karena sudah mendonorkan darah mu padaku. Jika saja ayah tidak memberikan darahnya mungkin saat ini aku sudah tiada. Aku berhutang nyawa padamu ayah." Alex menatap ayahnya dengan serius.

"Jangan seperti orang lain pada ayah mu son, aku tidak keberatan melakukan itu. Aku ini ayahmu, sudah seharusnya aku melakukan apapun demi menyelamatkan putra ku sendiri. Jeremy menepuk bahu Alex sambil menatap Alex.

Jennifer yang berada di belakang Alex melihat interaksi antara ayah dan anak itu merasa sedikit terharu mengingat Alex tidak pernah bertemu lagi dengan orang tuanya semenjak ia tinggal di apartemen sendiri.

"Oh iya..ayah.. perkenalkan ini Jennifer kekasih ku"

Alex melihat ke belakang menatap ke arah Jenni sambil tersenyum. Jenni pun ikut tersenyum melihat kearah Alex dan ayahnya.

"Sini sayang..kamu harus berkenalan dengan ayahku." Alex menghampiri Jenni dan mengulurkan tangannya kemudian mendekati sang ayah.

"Halo nak.. selamat datang di rumah Alex. Pantas saja Alex menjadikan mu kekasih, ternyata kau sangat cantik. Semoga kau nyaman berada disini." Jeremy tersenyum mengulurkan tangannya pada Jenni sambil menatap nya dengan tatapan yang sulit diartikan. Jennifer yang ditatap seperti itu pun seketika menjadi gugup. Entah mengapa perasaannya menjadi tidak enak.

"I..iya om" Jenni sangat gugup saat ayah Alex tidak melepaskan tangan nya yang terus di genggam erat sambil menatapnya seperti ingin mengulitinya hidup hidup.

"Mari lanjutkan perbincangan kita di meja makan." Jenni sangat risih saat tangannya terus digenggam ayah Alex bahkan sedikit meremasnya.

Ia sudah mencoba tetapi tidak bisa. Alex yang melihat pun mengerti

"Ayah..tolong lepaskan tangan kekasih ku dari genggaman mu." kata Alex datar. Ia tidak terima ada bagian tubuh kekasihnya yang di pegang orang lain.

"Oh sorry! aku lupa masih memegang tangan kekasih mu." Jeremy refleks melepaskan tangannya. Tapi saat melihat Alex yang masih yang bermuka datar ia pun menepuk pundak Alex.

" Oh ayolah son! kau tak perlu cemburu pada ayahmu sendiri. Aku tadi hanya lupa" ucap Jeremy yang diiringi dengan kekehan.

"Mereka sudah berada di ruang makan. Siluet Alex melihat seorang wanita yang sudah duduk di meja makan. Ia seperti pernah melihat perempuan itu. Seketika matanya melotot saat mengingat perempuan itu pernah ia kencani. Ia sangat cemas bagaimana jika wanita itu mengatakannya didepan Jenni. "

Oh sh*itt! mati aku.!" gumam Alex dalam hati seraya menepuk jidat nya.

" Alex! kau kenapa? kenapa kamu menepuk kening mu?" Jenni yang melihat tingkah Alex langsung bertanya padanya. Ia khawatir, takut Alex merasa pusing karena ia melihat Alex sedang menepuk dahinya.

"Ah..a..aku tidak a..apa apa." Jawab Alex sambil menggelengkan kepala.

"Alex.. perkenalkan ini anak sahabat ayah, namanya Feerya. Dia sedang ditinggal orang tuanya ke luar negeri, makanya Feerya dititipkan pada ayah. Feerya, kenalkan itu Alex anak satu-satunya om, dan disampingnya Jennifer kekasih Alex" Jeremy memperkenalkan mereka saat semua sudah duduk di meja makan.

"Halo Alex, kita bertemu lagi Alex. Kau masih saja tampan seperti saat dulu kita bertemu. Apakah kau juga masih agresif saat diranjang?" Feerya mengulurkan tangannya pada Alex sambil tersenyum menggoda.

Alex yang mendengar itu langsung tersedak ludahnya sendiri. Ia menatap ke arah Jenni yang sudah berubah garang. Alex sangat yakin, Jennifer tahu maksud perkataan wanita itu.

"Sayang..kau ingin makan apa? aku ambil kan." Alex mencoba mengalihkan pembicaraan wanita itu.

"Aku ambil sendiri saja" Jenni mencoba untuk bersikap biasa.

Dia memang harus ekstra sabar dan tidak ingin menyalahkan Alex karena bagaimanapun Jenni sudah berjanji untuk menerima masa lalu Alex. Itu artinya dia harus bisa mengatasi hatinya yang mulai terbakar saat bertemu dengan wanita yang pernah di kencani Alex seperti saat ini.

Alex bernafas lega saat mendengar suara Jenni yang terdengar biasa dan tidak menunjukkan kemarahan. Ia pun tersenyum menatap Jenni sambil mengusap rambutnya.

Kemudian ia mengalihkan pandangannya kearah Feerya.

Hatinya serasa ditusuk ribuan jarum saat melihat kursi yang diduduki Feerya adalah kursi yang biasa diduduki ibunya di dekat sang ayah.

Ia kembali teringat dulu ibunya sering menyuapi dirinya ketika makan. Mengambilkan duri ikan dengan begitu jeli saat ia makan ikan dan kesusahan mengambil sendiri. Mendadak tak selera makan.

Rasanya ia tidak rela, tempat milik ibunya di pakai orang lain. Walaupun Alex akui ia pun sangat membenci ibunya.

...❤️❤️❤️...

...TBC...

Jangan lupa like, komentar,dan hadiahnya 😘

terimakasih 🙏

1
Pipit Nurbaeni
hadeuhhh, mantan"
Pipit Nurbaeni
alex ga gercep nunggu jeni salah paham
Pipit Nurbaeni
alex selidiki bela,
Pipit Nurbaeni
bagus jen,biar jera
Pipit Nurbaeni
katanya alex banyak duit kenapa langsung percaya sama bela ,bukan dicari tau dulu
Diah Anggraini
tinggalin aja jen.. alex yang bodoh biar tau rasa di tinggal jenni
Diah Anggraini
tinggalin aja alex jen..
kalo sampe bella tinggal bareng kalian
Diah Anggraini
tinggalin aja jen alex..
siapa suruh dari awal ga jujur
Diah Anggraini
sakit ya Jen ati nya... liat alex pelukan sama mantan..
saya jadi ikutan sakit ati
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
ALEX JENNI
Yulia
keren👍
Bunda
belah duren🤗🤗
Bunda
Luar biasa
Bunda
kok jadi Alexa
Bunda
dapur
Bunda
butir
Bunda
ikutan mampir Thor 🙏🏻
Bunda
hadehh,,,otak mesum🤦🏼‍♀️🤦🏼‍♀️
Bunda
widih suka celap celup ternyata😀😀
Chen Aya
mampir thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!