Penguasa 5 Elemental

Tepat matahari terbenam, Zeno sudah bersiap untuk pergi menuju air terjun kehidupan untuk merasakan orka alami sekaligus ingin melihat salah satu pendiri lima negara besar di benua ini.

Kali ini dia harus sangat berhati-hati agar tidak diketahui oleh keluarga kekaisaran terutama tetua mereka yang sangat dibenci oleh Zeno, bahkan seakan akan Zeno sangat ingin membunuh tetua tersebut karena mengatakan yang tidak-tidak kepada ibunya.

Zeno berangkat menuju air terjun kehidupan dengan menggunakan kereta kuda. Lagi-lagi dia tidak ingin terlihat bodoh untuk pergi ke suatu tempat yang jaraknya akan sangat melelahkan jika berjalan kaki. 

Zeno sendiri juga tidak ingin mencolok apabila menunggangi Kiba, karena bisa jadi beberapa orang akan melihat Kiba bukan seekor elemental beast biasa.

"Tuan, bisa antarkan aku menuju air terjun kehidupan?" Tanya Zeno kepada pemilik kereta kuda.

"Kau jangan bodoh nak, tepat malam ini air terjun kehidupan hanya boleh dimasuki oleh seluruh anggota keluarga Fang." Pemilik kereta kuda tersebut mengerutkan dahinya.

"Bagaimana kalau aku membayar lebih?" Tawar Zeno.

"Baiklah kalau begitu, tetapi jika kau terkena sanksi, jangan bawa-bawa aku." 

Zeno akhirnya setuju dan masuk kedalam kereta kuda, lagipula siapa juga yang akan menyeret seorang pemilik kereta kuda kepada masalah Zeno. Zeno sudah dibantu dengan baik, dan Zeno sendiri yang juga tidak akan memberikan masalah kepada seseorang yang membantunya.

"Hei nak, ada perlu apa kau menuju tempat itu?" Tanya pemilik kereta kuda tersebut.

"Tidak ada apa apa paman, sebenarnya aku hanya ingin melihat sosok pendiri negara ini." Jawab Zeno.

"Haha sungguh hal bodoh, kau mungkin tidak akan bisa melihat, karena di gerbang air terjun kehidupan dijaga oleh para prajurit kekaisaran. Tetapi, saat kau berhasil mengalahkan prajurit kekaisaran, kau mungkin akan berhadapan dengan Ilohu." Jelasnya.

"Ilohu?" 

"Beast elemental penjaga air terjun kehidupan, konon katanya beast tersebut milik pendiri negara ini." Jawab pemilik kereta kuda tersebut.

"Bagaimana bisa seseorang yang sudah mati tetapi elemental beast nya masih hidup?" Zeno mengerutkan dahinya.

Baru kali ini dia mendengar bahwa seseorang yang sudah mati tetapi elemental beast nya masih hidup. Seingatnya, jika Elementalist mati, maka elemental beast nya juga akan menjadi percikan elemen yang lama-kelamaan menghilang. 

Karena diantara Elementalist dan beastnya sudah menjalani kontrak sampai mati. Yang artinya, jika Elementalist mati, maka beastnya juga ikut mati.

"Aku tidak tahu, tetapi yang pasti berhati hatilah saat berhadapan dengan Ilohu." Kata pemilik kereta kuda tersebut. Kata pemilik kereta kuda tersebut.

Zeno menjadi semakin penasaran tentang pendiri negara, sekaligus beast elemental pendiri negara yang katanya masih hidup. 

Beberapa waktu kemudian, Zeno telah sampai tepat dihadapan hutan yang tidak begitu luas. Zeno turun dari kereta kudanya dan memberikan sekantong koin emas yang ia dapatkan dari Zayn kemarin.

"Berhati-hatilah nak, semoga hal bodohmu tidak membawamu celaka." Ejek pemilik kereta kuda tersebut.

Zeno tidak peduli dengan ejekan, dia kemudian masuk kedalam hutan tersebut mengikuti jalan setapak yang terbuat dari batu.

Suasananya begitu gelap karena hari juga sudah malam. Mungkin orang biasa akan ketakutan apabila masuk ke wilayah ini.

Dari kejauhan, Zeno nampak beberapa orang yang berpakaian prajurit kaisar sedang berjaga dengan membawa obor. 

Zeno bisa saja menghabisi mereka semua, tetapi hal yang paling ditakutkan adalah, salah satu prajurit akan mengadu kepada Fang Tan ataupun Fang Yoshi. Zeno benar-benar tidak ingin berurusan dengan mereka berdua.

Sebenarnya para keluarga kekaisaran belum sampai datang kesini, tetapi para prajurit tersebut diperintahkan untuk datang lebih awal untuk berjaga-jaga agar tidak ada yang menyusup sebelum keluarga Fang datang.

Di sisi kanan Zeno merupakan sebuah tebing, sedangkan sisi kiri nya merupakan sebuah jurang, hal tersebut membuat Zeno tidak bisa mengambil jalan memutar untuk menghindari jalan setapak. Satu-satunya cara untuk menghindar dari penjagaan adalah terbang menggunakan KIba, lagipula ia akan terbang dengan Kiba disaat tidak ada orang yang tahu, sehingga sangat aman untuk mengeluarkan Kiba.

“Kiba, bawa aku terbang melewati mereka, pastikan agar tidak ketahuan.” Ucap Zeno kepada Kiba yang berada pada dirinya.

“Siap tuan.” Kiba kemudian keluar dengan gagahnya di hadapan Zeno, membungkuk dan membiarkan Zeno naik diatas punggungnya.

“Namun sebelum itu, pastikan mereka tidak membawa beast berjenis hewan terbang.” Kata Zeno.

“Melalui pendengaran dan penciuman saya, mereka tidak membawa beast berjenis apapun.” Jawab Kiba.

“Baguslah.” Kemudian Zeno menyuruh Kiba untuk terbang dengan sangat tinggi agar para prajurit tidak mengetahui Zeno dan Kiba. Selain itu, Zeno juga menyuruh Kiba untuk mengikuti jalan setapak yang berada di bawah agar.tidak tersesat.

Urusan dengan para prajurit sudah selesai, sekarang Zeno hanya tinggal menghadapi Ilohu yang katanya adalah beast elemental milik pendiri negara. Zeno juga penasaran dan ingin bertemu dengan beast itu. Tetapi sepertinya hal tersebut sangat beresiko apabila Zeno menghadapi Ilohu. Resiko tersebut bukan terletak disaat Zeno dikalahkan Ilohu, Zeno mestinya akan berjuang keras dan tidak akan kalah dari siapapun.

Resiko tersebut terletak apabila keluarga Fang akan datang dan menyadari ada Zeno yang sedang melawan Ilohu. Zeno sangat tidak ingin berurusan dengan keluarga Fang, bagaimanapun juga, keluarga Fang lah yang membuat Zeno hidup.

“Jadi Kiba, apa kau tahu jenis hewan apa Ilohu itu?” Tany Zeni penasaran.

“Sepertinya saya juga kurang mengerti tuan.” Jawab Kiba.

“Baiklah, kau bisa turun sekarang.” Perinta Zeno.

Kiba akhirnya turun perlahan menuju dataran, karena saat ini jalan setapak sudah tidak dalam jangkauan para penjaga lagi. Zeno kemudian turun dari tunggangan Kiba, tetapi kali ini dia tidak menyuruh Kiba untuk masuk kedalamnya. Karena jalan setapak yang gelap membuat Zeno kesulitan untuk melihat, sehingga dia membutuhkan bantuan Kiba untuk berjalan di kegelapan, karena bagaimanapun juga Kiba merupakan hewan sejenis kucing besar, sehingga sudah menjadi ciri khas nya untuk berjalan di kegelapan.

“Hati-hati tuan, sepertinya didepan sana terdapat beast elemental yang berjaga.” Ucap Kiba.

“Baiklah, kita lanjutkan saja berjalan.” Perintah Zeno.

“Apa kita tidak berhadapan saja dengannya? saya bahkan bisa membunuhnya untuk anda.”Ucap KIba kepada Zeno.

Zeno menggelengkan kepala, dia sangat tau kalau berhadapan dengan beast tersebut akan membuat keluarga Fang tahu, sehingga Zeno tidak mengambil keputusan itu. Hal pertama yang Zeno ingin lakukan adalah berbicara langsung kepada beast tersebut, apabila beast tersebut bersahabat, Zeno hanya perlu kembali berjalan menuju air terjun kehidupan. Kalaupun beast tersebut tidak bersahabat, mau tidak mau Zeno dan Kiba harus memaksa.

Zeno berjalan perlahan mendekati beast tersebut, walaupun dalam kegelapan, Zeno nampak seekor beast dengan tubuh singa yang berdiri tegak seperti manusia, tetapi kepala beast tersebut nampak seperti paus orca.

Tepat berdiri di hadapan beast tersebut, beast  tersebut nampaknya tidak memperdulikan Zeno, sehingga membuat Zeno bertanya-tanya. Padahal dari bentuk beast tersebut, bisa dipastikan bahwa beast tersebut bernama Ilohu yang nampak sangat mengerikan apabila diganggu.