NovelToon NovelToon
Kawin Kontrak Sama CEO Galak

Kawin Kontrak Sama CEO Galak

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Duda / CEO
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Komang andika putra

Sinopsis:

Nayla cuma butuh uang untuk biaya pengobatan adiknya. Tapi hidup malah ngasih tawaran gila: kawin kontrak sama Rayyan, si CEO galak yang terkenal perfeksionis dan nggak punya hati.

Rayyan butuh istri pura-pura buat menyelamatkan citranya di depan keluarga dan pemegang saham. Syaratnya? Nggak boleh jatuh cinta, nggak boleh ikut campur urusan pribadinya, dan harus bercerai setelah enam bulan.

Awalnya Nayla pikir ini cuma soal tanda tangan kontrak dan pura-pura mesra di depan umum. Tapi semakin sering mereka terlibat, semakin sulit buat menahan perasaan yang mulai tumbuh diam-diam.

Masalahnya, Rayyan tetap dingin. Atau... dia cuma pura-pura?

Saat masa kontrak hampir habis, Nayla dihadapkan pilihan: pergi sesuai kesepakatan, atau tetap tinggal dan bertaruh dengan hatinya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Komang andika putra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Istri kontrak masuk dunia glamour

Hari Sabtu sore, gue lagi selonjoran di kamar, nonton drama Korea sambil makan mie instan (yang katanya bisa bikin awet jomblo), tiba-tiba HP gue bunyi.

Rayyan:

“Siapin diri lo. Jam tujuh malam kita harus dateng ke acara gala dinner. Penampilan lo harus... layak.”

Gue nelen mie mentah-mentah. “L-layak?”

“Gue kirim tim stylist. Jangan pake baju kaus kayak biasa.”

Klik. Diteleponin orang galak emang nggak pernah manis. Tapi ya... itulah kontraknya.

Setengah jam kemudian, tiga orang cewek kece masuk ke kamar gue, bawa koper gede, alat make up segambreng, dan satu set gaun malam yang... wow.

“Ini desainer langsung dari Milan, Mbak Nayla. Kita dandanin ya, harus cetar.”

Gue cuma bisa pasrah dijadiin boneka hidup. Rambut gue dicatok, muka dipoles sampe glowing kayak bintang iklan skincare Korea, trus gaun malam warna merah marun itu... sumpah, pas banget di badan. Ngepasin tapi sopan. Cantik, elegan, dan... gue nyaris nggak ngenalin diri sendiri pas ngaca.

Jam tujuh malam, mobil sedan hitam udah nunggu di depan rumah. Rayyan keluar dari ruangannya, pakai tuxedo hitam, rambut klimis, dan... wow. Cowok ini emang menyebalkan, tapi visualnya tuh nyebelin banget juga.

Dia liat gue sekilas. “Not bad.”

Gue nyengir. “Wow, lo puji gue? Mungkin hujan meteor besok.”

Dia nggak jawab. Cuma narik tangan gue dan masuk ke mobil. Kita melaju ke hotel bintang lima, tempat acara gala dinner digelar. Pas turun dari mobil, wartawan langsung nyorot kamera. Blitz. Suara klik-klik-klik.

Rayyan narik pinggang gue, deket banget sampe gue bisa denger degup jantungnya.

“Inget, lo istri gue. Jalan kayak beneran,” bisiknya pelan di kuping gue.

Dan dengan penuh drama, kita masuk ballroom sambil berlagak jadi pasangan mesra.

Semua mata langsung tertuju ke kita. Bisik-bisik mulai kedengeran.

“Eh, itu istrinya Rayyan, ya?”

“Baru nikah ya? Cantik juga.”

“Gak pernah muncul di berita, lho. Low profile banget.”

Gue nyengir dalam hati. Mereka gak tau aja ini cuma kawin kontrak.

Di tengah kerumunan, gue sadar... hidup gue berubah total. Dari editor freelance jadi istri pura-pura CEO tajir. Dan sekarang, gue lagi berdiri di dunia yang bukan milik gue—dunia penuh kemewahan, kamera, dan kebohongan.

Tapi gue harus tahan. Demi Nindi. Demi semuanya.

Dan tanpa gue sadari, tangan Rayyan masih nempel di pinggang gue. Hangat. Tegas.

Dan jantung gue... mulai berdetak aneh.

Malam itu, gala dinner berjalan kayak di film. Musik jazz, makanan yang namanya susah dieja, orang-orang berdasi rapi dan dandan mewah. Gue cuma bisa senyum-senyum palsu sambil nahan kaki yang mulai pegal gara-gara heels 12 cm.

Tapi yang bikin gue merinding bukan karena heels… tapi karena tatapan satu orang dari ujung ruangan.

Seorang pria paruh baya, dengan setelan abu-abu yang rapi dan aura bos gede. Dia jalan pelan ke arah kita. Dan Rayyan langsung berdiri tegak, mukanya kaku.

“Pak Mahardika,” sapa salah satu tamu.

Oh no. Ini pasti...

“Rayyan,” ucap si pria, tegas.

Rayyan narik tanganku, nyengir tipis. “Pak, kenalin. Ini Nayla. Istri saya.”

Pak Mahardika liat aku dari ujung rambut sampai ujung kaki. Tatapannya... tajam. Kritis. Nggak percaya.

Gue senyum sopan. “Selamat malam, Pak.”

“Baru kali ini saya denger kamu nikah, Rayyan. Tanpa undangan. Tanpa kabar. Bahkan ibumu nggak tahu.”

Rayyan jawab datar, “Saya udah dewasa, Pak. Nggak semua keputusan harus saya laporin.”

Pak Mahardika ngelirik gue lagi. “Kamu kerja apa, Nayla?”

“Editor lepas, Pak,” jawabku jujur.

Dia angguk pelan, tapi dari nada suaranya... gue bisa nebak: Dia nggak percaya sama pernikahan ini.

Dan dugaan gue bener. Pas kita balik duduk, Rayyan bisik pelan.

“Bokap gue curiga. Dia mungkin bakal nyelidikin lo.”

Gue langsung tegang. “Mampus…”

“Tenang. Kita harus main rapi. Jangan kasih celah,” ucapnya sambil ngambil gelas wine dan minum santai.

Gue tarik napas. Oke, Nayla. Ini bukan cuma kawin kontrak lagi. Ini udah jadi misi hidup dan mati (bukan lebay, tapi lo coba deh dilihatin calon mertua CEO kayak lo maling lemari emas).

Jam 11 malam, kita pulang. Di mobil, suasana hening. Tapi kepala gue penuh pikiran.

“Rayyan,” kataku pelan.

“Hm?”

“Kalo bokap lo sampe tahu pernikahan ini palsu… gimana?”

Dia liat ke arahku, matanya dingin tapi... ada sedikit kekhawatiran di situ.

“Maka dari itu, lo harus bener-bener jadi istri gue. Di depan siapa pun. Bahkan di depan hati lo sendiri.”

Gue nyengir pahit. “Susah, Ray. Lo dingin, nyebelin, galak, dan... menyebalkan banget.”

Dia balas nyengir. “Bagus. Jadi lo gak bakal jatuh cinta.”

Masalahnya... kenapa barusan gue ngerasa sedikit kecewa pas dia ngomong gitu?

1
Ko Mengzz
alur cerita bagus
Ko Mengzz
mantap author
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!