NovelToon NovelToon
PENDEKAR IBLIS

PENDEKAR IBLIS

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Spiritual / Balas Dendam / Dikelilingi wanita cantik / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: zhar

"Dendam bukan jalan keluar. Tapi bagiku, itu satu-satunya jalan pulang"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zhar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

"Kau tidak akan bisa mengalahkanku dengan jurus yang sama, Bocah Iblis! Aku sudah mengetahuinya hahahahaaa!" ejek Joko Kewel sambil kembali menghantamkan senjatanya ke arah persembunyian Raka.

BOOOOMMM!

Ledakan dahsyat kembali mengguncang tempat itu. Tak terlihat ada sosok manusia yang sempat menghindar. Semua mata terbelalak menyaksikan pemandangan itu.

"Hahahaha! Mampus kau!" teriak Joko Kewel penuh kemenangan.

Orang-orang yang menyaksikan pertempuran secara diam-diam hanya bisa terpaku. Pendekar Iblis... akhirnya dikalahkan oleh Joko Kewel. Sebagian merasa bahagia, namun tak sedikit pula yang diliputi duka.

Di mulut gua, sorak sorai menggema. Semua bersukacita atas kemenangan itu.

"Yah, sudah selesai pertunjukannya..." keluh Bocah Setan Tua dengan nada kecewa.

"Secepat itu? Rugi aku keluar dari pertapaan…" Nenek Peniup Dupa pun ikut menggerutu.

"Tenang saja, Bocah Setan Tua dan Nenek Peniup Dupa. Jangan kecewa. Sebentar lagi kita akan berpesta meriah, kalian pasti senang..." seru Datuk Mengemis Nyawa sambil terpingkal-pingkal kegirangan. Namun, Aji Mahendra dan Pengemis Laknat justru heran melihat Si Buta Sadis tak ikut tertawa atau bersorak menyambut kekalahan musuh yang telah lama mereka nantikan.

"Kenapa kau, Buta Sadis? Sepertinya kau tidak senang kita menang?" tanya Pengemis Laknat, membuat semua orang menoleh penasaran ke arah Si Buta Sadis.

"Kita belum menang..." ujar Si Buta Sadis pelan, suaranya bergetar.

Semua terdiam, lalu terkejut.

"Apa maksudmu? Jelas-jelas Si Iblis sudah terkena serangan Joko Kewel!" bantah Aji Mahendra.

"Benar apa yang dikatakan Si Buta Sadis..." sela Nenek Peniup Dupa dengan nada serius. "Pendengarannya lebih tajam dari mata kita yang mudah terkecoh... Lihat ke atas..."

Mereka semua menoleh ke arah yang ditunjukkan Nenek Peniup Dupa dan Bocah Setan Tua, yang kini menatap tajam ke langit.

Begitu melihatnya, semua terdiam terpaku.

Jika Bocah Setan Tua dan Nenek Peniup Dupa saja terbelalak kaget, tentu yang lain lebih terperanjat lagi karena di atas sana, sesosok tubuh kini tampak mengambang di udara tanpa sayap mengatur serangan, matanya tajam mengamati Joko Kewel yang tengah asyik berputar, merayakan kemenangannya.

"Joko Kewel! Awas di sampingmu!" teriak Datuk Pengemis Nyawa, membuat Joko Kewel terkejut dan segera menghentikan putarannya.

Itulah yang ditunggu Raka.

"BELIUNG SAMUDRA!" teriaknya lantang.

Sekejap kemudian, dari kibasan kedua tangannya menderu angin dahsyat seperti hembusan taufan besar. Joko Kewel terbelalak. Jubahnya yang mengembang lebar berkibaran hebat, lalu tubuhnya pun terseret bersama angin, terlempar keras ke arah tebing.

BUGGGGG!

Tubuh Joko Kewel menghantam batu dengan keras, lalu meluncur lemah ke bawah tak sadarkan diri.

Semua mata yang menyaksikan terbelalak ngeri. Tubuh menggigil menyaksikan kehebatan Pendekar Iblis, yang kini perlahan turun dari udara dan menginjak tanah dengan ringan.

"Ilmu peringan tubuh apa itu...?" tanya Bocah Setan Tua.

"Aku juga tak tahu... baru kali ini aku melihat seseorang bisa melayang di udara tanpa sayap," gumam Nenek Peniup Dupa dengan nada tercengang.

"Kau tak akan bisa mengalahkannya, Datuk Tua…" ledek Bocah Setan Tua pada Datuk Pengemis Nyawa yang tampak semakin geram.

"Aku sudah mempelajari jurus-jurusnya. Aku yakin bisa mengatasinya," bela Datuk Pengemis Nyawa.

"Dia pasti masih menyimpan ilmu pamungkas. Kau lihat sendiri, dua temanmu tumbang dengan jurus yang berbeda," jelas Nenek Peniup Dupa, mencoba menyadarkannya.

"Kau mungkin bisa menang jika mengeroyoknya bersama-sama. Buktinya, dia sempat kewalahan saat melawan Tasbih dan Gada milik Biksu Tung tung," usul Bocah Setan Tua.

"Jadi kau menyetujui cara keroyokan?" tanya Nenek Peniup Dupa dengan nada heran.

"Daripada tak ada pesta kemenangan sama sekali…" jawab si Bocah dengan tenang.

"Benar juga… hahahahaha…" sahut si Nenek terkekeh.

"Tidak…!! Sebelum aku mencobanya sendiri!" tiba-tiba Si Buta Sadis melompat turun sendirian.

Sementara itu, Raka sudah terengah-engah. Nafasnya tersengal, tanda bahwa banyak tenaganya telah terkuras. Ia menatap ke depan dengan kecewa Orang yang datang ini karena bukan Datuk Pengemis Nyawa sudah pasti memiliki ilmu yang jauh lebih tinggi dibanding lawan-lawan sebelumnya. Raka pun tahu, ia harus kembali bertarung habis-habisan.

Kakek buta bertongkat Bambu Kuning kini berdiri tegak di hadapannya. Raka menatap ke atas; masih ada empat orang lagi yang harus ia hadapi sebelum sampai ke Datuk Pengemis Nyawa. Ia berpikir keras—Nenek berwajah menor dan bocah itu jelas bukan orang sembarangan, dan mereka pun harus ia lawan.

Masih ada satu orang tua lagi dengan tongkat bermata besi berbentuk bulan sabit Pengemis Laknat, guru dari Boma. Lalu ada Pendekar Pedang Naga. Dan terakhir, barulah Datuk Pengemis Nyawa.

Melihat semua itu, Raka merasa tenaganya tak akan cukup.

Ia menarik napas panjang. Bagaimanapun caranya, ia harus mampu menuntaskan dendam kesumatnya pada Datuk Pengemis Nyawa. Ia telah bertahun-tahun belajar ilmu bela diri, mencari jejak Datuk ke mana-mana. Ia tidak akan menyerah sekarang.

Tiba-tiba, sesosok bayangan hijau berkelebat dan berdiri di samping Raka. Aji Mahendra terbelalak menyaksikan sosok yang kini berhadapan langsung dengan Si Buta Sadis. Raka pun tak kalah heran melihat siapa yang kini melangkah ke depan, berdiri di antara dirinya dan Si Buta Sadis.

1
Hendra Yana
terimakasih
Hendra Yana
up lagi dong
Hendra Yana
lanjut
Hendra Yana
lanjut up nya
Hendra Yana
lanjut
Hendra Yana
mantap
Hendra Yana
di tunggu up selanjutnya
Hendra Yana
up
Hendra Yana
di tunggu up selanjutnya
Hendra Yana
mantap
Hendra Yana
kaya bkl seru nih
lanjut dong
Hendra Yana
semangat
Das ril
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!