NovelToon NovelToon
Menjadi Pembantu di Rumah Maduku

Menjadi Pembantu di Rumah Maduku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Komedi
Popularitas:5.7M
Nilai: 5
Nama Author: Gevha Jeany

Kesetiaan yang dibalas dengan pengkhianatan, membuat Bianca rela menyamar menjadi pembantu di rumah wanita yang menjadi istri siri suaminya tercinta.

" Bersiap-siaplah mas, tertawalah sepuas mu. Kau dan gundikmu itu akan membayar rasa sakit dari pengkhianatan ini ".

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gevha Jeany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kamu???

Happy Reading...

💞

Mereka bertiga tidak lelahnya tertawa apalagi setelah mendengar cerita bagaimana kejahilan Bianca dirumah selingkuhan suaminya.

"Bayangin aja, di tinggal pas lagi ena enanya nyesek beut. Hahaha"

Bosan. Dan kini mereka pun mengganti topik perbicaraan yang menjurus ke tentang hal lain.

Diam diam Dodi mengulum senyumnya memperhatikan keduanya, akh...tepatnya Lilis. Semenjak terpesona untuk pertama kalinya pada senyuman Lilis di mobil kemarin, hatinya begitu gelisah.

Dia merasakan ada sesuatu yang lain dalam hatinya yang sulit diungkapkan.

Bayangan akan senyum Lilis mengganggu kenyamanan hatinya. Terutama jika matanya terpejam bayangan itu selalu menggodanya.

"Ssst !!!.Dodi aneh deh ngeliatin lo dari tadi" Bianca berbicara setengah berbisik.

Lilis yang menjadi penasaran pun menoleh pada Dodi yang belum sadar.

"Dia lagi melamun kali. Ngapain juga coba dia ngeliatin gue?" jawab Lilis sambil meraba wajahnya.

"Kali aja jatuh cinta sama lo, hahaha...upps" Bianca menutup mulutnya.

Lilis memukul lengan Bianca dengan buku yang tergeletak di meja Dodi.

Bianca meringis kesakitan, "Sakit ogeb"

"Becandaan lo gak asik" gerutu Lilis membuang muka menyembunyikan wajahnya yang memerah seperti tomat

"Kekasih ku sahabatku" Bianca masih terus gencar menggoda Lilis.

Lilis membalas seakan akan ingin muntah, "amit amit jabang bayi" sambil mengetok kepalanya.

Dodi yang tak sadar jadi bahan pembicaraan, spontan menghentikan tangan Lilis. "Kepala kamu pusing? Kenapa diketok ketok?"

Kedua wanita itu tertegun.

Kamu???

Sejak kapan panggilan Lo berubah jadi Kamu??

Salah makan obat atau kepalanya kepentok ni?

Bianca memicingkan matanya menatap pada Dodi, Lilis yang tersadar tangannya dalam genggaman Dodi, refleks menariknya.

Dodi yang melihat tanda tanya dan keheranan pada ekspresi keduanya pun hanya tersenyum kikuk seraya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Drrtt...

Suara getaran ponsel Bianca membuyarkan pandangannya. Namun tidak dengan Lilis. Dia tidak melepaskan pandangannya pada Dodi membuat pria jadi salah tingkah.

Senyuman Bianca terbit diwajahnya selepas membaca pesan yang mampir di ponselnya, tak lama dia pun hanyut dalam balas membalas tanpa memperdulikan kedua sahabatnya.

"Oke gaiss, gue balik dulu. Bye!!" suara Bianca tiba tiba memecahkan keheningan kemudian berlalu begitu saja tanpa menunggu jawaban dari para sahabatnya.

🌹

Dirumahnya Nora masih uring uringan gara gara ditinggal pas lagi ahh ahhnya. Hahaha.

Tangannya seolah tak lelah bolak balik menekan tombol remote mengganti chanel TV yang isinya itu saja. Tanpa menyadari seorang pria berjingkat pelan dari belakangnya.

"I love you..." bisik pria tersebut tepat ditelinganya dari belakang sekaligus menyodorkan tangannya yang berisi sesuatu ke depan wajah Nora.

Nora yang kaget hampir saja teriak. Sedetik kemudian raut wajahnya berbinar seakan tak percaya dengan apa yang di lihatnya. Yuga memberinya surprise.

"Suka gak?" tanya Yuga.

"Aku suka mas" jawab Nora melebarkan senyumannya. Matanya menatap lekat pada berlian yang diberikan Yuga. "Makasih ya, udah nepati janji" lanjutnya. Yuga mengiyakan, seraya mengecup puncak kepala Nora.

Lalu dia menghempaskan bokongnya tepat disamping Nora.

"Lusa kita akan menikah. Mas bahagia. Gak lama lagi akan ada yang manggil mas dengan sebutan Papa. Penantian yang udah lama mas tunggu dari Bianca namun kamu yang memberikannya.

Seperti janji mas, setelah bayi kita lahir mas akan bercerai dengannya. Kamu akan menjadi satu satunya dihati mas".

"Bagaimana perasaan mas padanya?" perasaan Nora tak karuan menunggu jawabannya.

"Jujur mas masih mencintainya. Mas juga ingin tetap mempertahankannya tapi mas tau dia tak kan mau berbagi, dia pasti akan minta pisah setelah mengetahui semuanya. Sebelum itu terjadi pelan pelan mas akan mengambil sertifikat aset berharga untuk tabungan masa depan kita, mas harap kamu bersabar ya, hmm" Yuga membenamkan wajah Nora pada dadanya.

Selang kemudian Nora mengalungkan kedua tangannya pada leher Yuga dan me***** bibirnya dengan rakus.

Bianca yang sedari sudah tadi datang mendengar semua ucapan suaminya. Dia tersenyum miris. Ponsel yang dia gunakan untuk merekam pun dia simpan kembali kedalam tasnya. Kelak rekaman itu bisa berguna untuknya.

🌹

Sementara di tempat lain. Seorang Ibu paru baya tengah berjalan dengan angkuhnya melenggak lenggokkan badannya seperti seorang super model. Sambil mengkipasi wajahnya dengan beberapa lembar uang merah.

Tak sedikit para tetangga berbisik bisik dari jauh melihat aksinya yang terlihat norak.

Dengan gaya angkuh dia masuk kewarung tempat dia biasa berhutang. Bu Tutik sipemilik warung menatap jengah padanya.

"Heeii Bu Ningsih ngapain kesini, mau ngutang lagi?" tanya bu Tutik galak

Si bu Ningsih mencebikkan bibir dowernya, "Ibu gak liat ada banyak uang ditangan ku? Tenang saja hari ini ku lunasi semua. Emang ada berapa sih hutangku?" tanya nya dengan angkuh.

"Mentang mentang lagi banyak uang sombongnya gak ketulungan. Biasa datang kemari memelas aja tu muka biar diutangi" balas ibu ibu pembeli yang disana.

"Iya tu dapat dari mana tu uang banyak segitu, nyuri kali ya?" timpal yang lain.

"Seenaknya bilang nyuri. Ni dikirimin anak ku Si Nora dari kota. Hmmm... pada tau gak lusa anak ku bakal nikah sama orang kaya, banyak uangnya. Liat ni duitnya dari calon mantuku" ucapnya memamerkan lembaran uang ditangannya.

"Alah paling juga jual diri. Taulah gimana kehidupan di kota. Benarkan ibu ibu"

"Ehh jaga ucapan mu ya. Iri bilang. Anakku itu cantik siapa yang gak kecantol. Ni bu Tutik utang ku, lunas ya. Ambil aja noh kembaliannya" ucapnya berlalu sambil mengibaskan uangnya. Dia merasa panas jika berlama lama disana.

💞

1
ria sopingi
Yang gw heran bisa bisanya Bianca yang ank sultan dapatin laki yg keluarganya modelan kyk gini dah miskin gk py akhlak lg wkwkwkwk tp namanya juga novel
Handayanie Nhie
y ampun udh 1th aku menunggu klnjutan'y crita novel ini, sperti'y akn mnjadi crita yg tanggung dan mnjdi khayalan para pembaca deh😢
Diah Hidayanti: iya kak sma aku bolak balik pngen liat apa udh update trnyata gak brlanjut
total 1 replies
putra ARC
thor aku nunggu setahun kok ndak up😭
Risya
hallo kk othor... kangen nih sm Bianca dan Rai, kapan nih up lagi?
😭😭
Tia H.
😅 ini judul nya pelakor teraniaya.
Tia H.
kereeen bianca.
Tia H.
aku jg ngakak si bianca ada2 aja .
Tia H.
gokiiiiil si bi 🤣🤣
Tia H.
setelah ini tendang jauh2 laki g tau diri
Tia H.
sunatin lg bi lakinya😂
Tia H.
baru baca tp udah darting 😅 ikut nyimak kk.
Zaichik Rania
aku juga 🤭🤭🤭🤭
Zaichik Rania
dih mama mertua 😂😂😂😂
Zaichik Rania
Alloh mematahkan hatimu untuk menguatkanmu sabar Bianca
Zaichik Rania
aku suka nih wanita yg kuat gini..,
Maya Sari Niken
lama bnget alurnya
Miza Susilawati
seru
Wo Diana Koba Ngaras
koq fahmi, bkn nya Adit yaaa
Boru Silalahi
siapa lagi Lasmi dan Gayatri ini
Boru Silalahi
kapan ketahuan anak dalam kandungan Nora bkn anak yuga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!