Annindiyah Aqila adalah seorang gadis yang rela melakukan apapun untuk adiknya yang begitu ia sayangi.
Suatu hari, demi menyelamatkan nyawa sang adik. Annin pun terpaksa meminjam uang kepada renternir.
karena tidak sangup membayar cicilan dan buanganya yang sangat besar, Annin pun rela dan pasrah dibawa oleh para renternir.
Namun siapa sangka, ia dibeli oleh seorang presdir tampan dan kaya raya yaitu presdir Shilin Tao Mou. Annin akan dijadikan istri kontrak oleh presdir Shilin, sampai presdir Shilin dinyatakan sembuh dari suatu penyakit yang memalukan, yang selama ini di idapnya.
🌸🌸🌸
Apa jadinya. Jika seorang Shilin Tao Mou yang punya keanehan, yaitu ia sangat membenci suatu barang yang ada kata bekas, atau barang-barang pribadinya yang disentuh orang lain termasuk keluarganya sendiri.
Shilin akan sangat membenci benda itu hingga i
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oniya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 24
***
Keesokkan paginya:
Setelah drama perpisahan yang dipenuhi dengan tangisan Aurel dan kesedihan dokter Diana. Kini, Annin sudah berada di dalam mobil bersama sekretaris Chao.
Tadi pagi, Annin hanya di antar sampai lobby oleh Aurel dan juga dokter Diana. Bisa gawat kalau dokter Diana dan Aurel tahu kalau Annin pergi dijemput oleh seorang pria tampan dengan menggunakan mobil mewah. Bisa-bisa ketahuan kalau dia sedang berbohong.
Didalam mobil:
"Ehm... Tuan, kita mau kemana dulu? Apa kita akan langsung ke China?" Tanya Annin mencoba menghidupkan suasana yang begitu sepi mencengkam.
Namun usahanya sia-sia karena saat ini sekretaris Chao hanya diam saja, dan terus fokus pada kemudinya.
"Pria satu ini, jangan-jangan bukan manusia. Tapi adalah robot yang diciptakan hanya untuk mengikuti perintah tuan arogannya" Batin Annin heran dengan sekretaris Chao yang begitu hemat bicara.
"Tuan, apa bisa tuan mengabulkan permintaan terakhir saya sebelum berangkat ke China?" Tanya Annin dengan memohon menatap sekretaris Chao, berharap permohonannya dikabulkan. Tapi sia-sia karena sekretaris Chao tetap fokus pada kemudinya dan tak menghiraukan Annin.
Annin kecewa, tapi ia tidak putus asa. Annin terus memohon hingga akhirnya ia berhasil.
Kini, mobil mewah itu telah berhenti di didepan gerbang pemakaman.
"15 menit," syarat yang sekretaris chao berikan sambil melihat jam dipergelangan tangannya. Tanpa membantah Annin langsung berlari secepat kilat menuju makam orang tua angkatnya.
"Ayah Ibu, apa kabar? semoga kabar Ayah dan Ibu baik ya didalam sana. Maaf Annin baru sempat berkunjung. Tapi Annin dan Aurel selalu kirimin doa buat ayah dan juga Ibu. Sebenarnya tujuan Annin kesini adalah untuk meminta maaf kepada Ayah dan juga Ibu," tutur Annin berhenti sejenak lalu menghirup napas dalam dan menghembuskannya kasar. setelah itu barulah Annin melanjutkan bicaranya. "Ayah Ibu, maafin Annin, Annin telah gagal menjaga jantung hati Ibu, Annin gagal menjaga anak kesayangan Ayah. Annin tidak bisa dan gagal menjaga Aurel, Annin sudah mengingkari janji Annin pada Ibu," tutur Annin dengan berlinang air mata. "Annin kesini menbawa kabar baik sekaligus kabar buruk untuk Ayah dan juga Ibu. Kabar baiknya, sekarang Aurel telah sembuh dari penyakitnya. Dan sebentar lagi Ayah dan Ibu akan segera mempunyai cucu. Ya! cucu. Aurel hamil sekarang. Sedangkan kabar buruknya adalah, Aurel hamil di luar nikah dan tidak ada yang bertanggung jawab. Maafin Annin Ayah, Ibu. Semua ini terjadi karena kesalahan Annin, bukan salah Aurel. Annin yang gagal menjaga Aurel seperti janji Annin dulu. Dan sekali lagi maafin Annin, karena Annin akan pergi meninggalkan Aurel saat ia sedang dalam masalah. Annin harus pergi agar Annin bisa menembus kesalahan Annin. Aurel sekarang sudah tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik, secantik Ibu. Ia juga menjadi baik dan cerdas, seperti Ayah. Aurel juga sudah semakin dewasa sekarang. Dia bahkan tidak menyalahkan keadaannya saat ini. Saat ia tahu dirinya hamil dia terlihat sangat bahagia. Annin yakin, Aurel akan jadi Ibu yang baik serta Ayah yang hebat. Seperti Ayah dan juga Ibu. Dia benar-benar menjadi putri yang dewasa dan hebat seperti yang Ayah dan juga Ibu harapkan dulu," tak lama terdengar suara clakkson mobil yang begitu kencang, menyadarkan Annin dari kesedihannya. Annin langsung menghapus air matanya dan segera berdiri dari duduknya.
"Selamat tinggal Ayah dan Ibu, semoga suatu saat Annin bisa kesini lagi. Selamat tinggal," ucap Annin lalu bergegas lari menuju mobil yang kini masih menjerit-jerit.
ceritanya cukup menarik dg alur yg g mbulet. 😁😁😁
hanya perlu diperbaiki dari penulisannya saja, agar lebih enak dibaca sehingga reader bisa semakin menghayati baca novelnya.. 👍🏻👍🏻👍🏻
anyway, semoga sehat selalu ya kak..
tetap semangat untuk berkarya menghasilkan novel2 lainnya yg luar biasa..
semoga sukses selalu kak.. 😘🥰😍🤩