Terpaksa Menikah

WARNING!!! 18+++++++😅

Adek-adek kecil skip duluu lah yahh! jangan ngeyel buat baca, nanti uni jitak kalian kalau masih ngeyel baca Bab Ini🤣

*******************************************

Acara perpisahan selesai, rombongan Debby pun berpamitan kepada para pembimbing dan juga Dokter Bima selaku pemilik Klinik tempat mereka magang. Kemudian mereka membubarkan diri setelah selesai Acara. Debby pun berjalan keluar ruangan kemudian dokter Bima menghampirinya.

"Mau langsung pulang deb?" tanya dokter Bima

"Emm,, Debby mau ke kampus dulu dok, setelah itu baru pulang" ucap debby

"Mau saya antar? kamu kan lagi sakit gitu,," ucap dokter Bima

"Eh gak usah dok, dokter Bima kan banyak kerjaan, saya bisa naik taxi kok dok. Lagian tadi kan sudah minum obat dari dokter. Semoga aja kaki saya segera sembuh jadi gak nyusahin orang lain heheh" ucap debby

"Saya gak ada jadwal siang ini deb, sore nanti baru ada. Saya pengen memastikan kamu baik-baik saja sampai dirumah" Ucap dokter Bima

"Tapi saya gak bisa dok, saya gak enak dengan yang lain. Nanti malah mereka berfikir yang tidak-tidak terhadap saya. Sekali lagi saya minta maaf ya dok" ucap debby merasa tidak enak hati. Sebenarnya debby ingin sekali memberitahu jika dirinya sudah menikah, namun lidahnya kelu. Bahkan hubungan pernikahannya saja sudah diujung tanduk, jadi tidak mungkin debby memberitahukan kepada dokter Bima soal statusnya yang sudah menikah.

Saat mereka tengah berbincang sembari berjalan, seorang pria yang sudah berdiri tegak menatap debby dan juga dokter Bima

"Debby!!"

Debby dan juga dokter Bima menatap kedepan, dilihatnya Dave sudah berdiri tegak dengan kedua tangannya mengepal kuat.

"Kak Dave?" Ucap debby kaget

Dave melangkah cepat menghampiri debby dan juga dokter Bima, lalu Dave mencengkram erat tangan Debby

"Ikut kakak PULANG!!" Perintah Dave

Dave langsung menarik Debby dengan kasar dan membuat ringisan debby. Debby berontak, namun tenaganya tidak sepadan dengan Dave.

"Hey tuan!! anda jangan kasar ya sama perempuan!" sarkas Bima

"Jangan ikut campur urusan kami!!!" sarkas Dave dengan tatapan tajam.

Kemudian Dave terus mengajak debby meninggalkan Klinik, sementara Bima masih terpatung melihat kepergian Debby juga Dave saat itu. Dengan kasar dave menyuruh debby masuk kedalam mobilnya. Lalu Dave masuk kedalam mobil dan meninggalkan klinik Harapan Bunda. Dave mengendarai mobilnya begitu cepat, rasa marah dan rasa cemburu sudah memenuhi hati Dave saat melihat Debby berbicara dengan dokter muda itu. Dave tidak peduli saat Debby memintanya untuk mengantarkannya ke kampus, Dave terus menjalankan mobilnya menuju rumah mereka.

Jalanan tampak lenggang, hingga mobil dave sudah lebih cepat sampai dirumah mereka. Begitu mobil berhenti, Dave keluar dari mobil dan membuka pintu debby.

"Cepat keluar!"

Debby dengan takut takut akhirnya keluar dari mobil, Sepertinya dave kesurupan, dia pun tidak sabaran menunggu debby turun, seakan Dave lupa jika kaki debby masih sakit. Bahkan Dave terlihat sangat geram, ia pun menggendong Debby di pundaknya seperti karung beras.

"Lepasiinnn debby kak!!! lepasinnn!!!" teriak debby meronta ingin dilepaskan

Dave tak bergeming, ia terus membawa debby menuju kamarnya. Begitu sampai di kamar Dave, lalu Dave melemparkan debby di ranjangnya. Kemudian ia melepaskan perlengkapan yang ia pakai. Debby yang jatuh terlentang diatas ranjang pun berkisrut takut ketika melihat kemarahan dave. Perlahan ia bergeser menjauhi dave, Sementara Dave menatap debby dengan tatapan tajam menusuk tanpa bicara apapun.

Debby begitu ketakutan dan ingin sekali menangis saat melihat Dave seperti itu. Dave sudah melepaskan pakaian kerjanya menyisakan celana pendeknya

"Jangannn kak!! jangannn!!" ucap Debby ketakutan saat dave berjalan naik keatas tempat tidur dan semakin mendekatinya.

"Bukankah ini yang kau harapkan dari pria itu hah!!" ucap dave saat terus mendekati Debby dan menatapnya penuh amarah

"Tidak!! aku tidak menginginkan apa-apa" ucap debby dengan bergetar

Dave menarik kaki debby kemudian memaksa untuk melepaskan semua pakaian debby saat itu

"Tolong kak!! jangan seperti ini!!! Lepaskan debby!!" teriak debby meminta pengampunan Dave

Sementara Dave terus saja melepaskan pakaian debby secara paksa, Debby menangis pilu saat mendapatkan perlakuan kasar dari Dave. Dirinya tidak menyangka jika Dave akan bertingkah seperti itu.

"Beraninya kau mendekati pria lain dibelakangku!!!"

"Debby dan dokter bima gak ada hubungan apa-apa kak!" ucap debby membela diri

Dave mengumpat karena merasa tertipu dengan kepolosan debby yang ternyata dirinya tidak sepolos yang dave pikirkan. Buktinya dia bisa menggoda pria lain di belakangnya. Padahal Dave sendiri tidak sadar jika selama ini dia selalu mengajak dinda saat bersama istrinya.

Davedengan paksa menguasai Debby, dikuncinya kedua tangan debby keatas kepalanya sehingga membuat Debby tidak bisa bergerak. Debby terus menangis dan memohon kepada Dave untuk tidak memaksanya, namun Dave yang sudah dipenuhi rasa marah dan cemburu meluap-luap pun tidak bisa berfikir jernih.

Dave menyerang debby dengan sangat kasar, sesekali ia menggigitnya dan bertindak semakin tidak terkendali. Dave juga meninggalkan jejak jejak ruam merah kebiruan di tubuh debby. Sementara Debby terus saja memberontak tanpa henti, meskipun semuanya terasa sia-sia karena Dave seperti orang kesurupan.

"Kak.... tolong jangan lakukan ituuuu" ucap debby lirih saat ia tidak kuat lagi melawan tenaga dave.

Sementara Dave masih menghukum debby dengan membuat jejak dimana-mana. Dave sama sekali tidak mengindahkan ucapan debby, difikirannya saat ini hanya ingin membuat debby tunduk dan patuh hanya kepadanya. Tidak ada rasa Nikmat sama sekali yang dirasakan debby saat ini, malah yang ada rasa benci yang semakin tumbuh.

Debby menangis pilu, ia pun tidak kuat lagi untuk melawan Dave maupun melihat apa yang dave lakukan diatas tubuhnya. Debby benar-benar membenci Dave sekarang, karena dia tidak mau mendengarkan penjelasan apapun yang keluar dari mulut debby. Dave hanya disibukkan dengan pikiran-pikiran kotornya tentang debby. Dave benar-benar dibutakan oleh rasa cemburu yang meledak-ledak.

Sementara Dave masih belum puas menghukum Debby meninggalkan banyak ruam merah kebiruan diseluruh tubuhnya....

.

.

.

.

Daveee!!! 😷😷😷😷😷😷