NovelToon NovelToon
Elianezha

Elianezha

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Bad Boy / Idola sekolah
Popularitas:60.5k
Nilai: 5
Nama Author: Riria Raffasya Alfharizqi

Dipisahkan karena sebuah kesalahan membuat dua remaja mengakhiri hubungan mereka tanpa kejelasan.


Hilangnya Anezha Shepira setelah malam tak terlupakan di antara mereka menyisakan luka bagi Elian. Namun siapa sangka gadis yang ia cari selama ini tiba-tiba muncul disaat ia pasrah dengan keadaan dan mencoba move on dari hubungan masa lalu mereka, lantas akan seperti apa kisah yang sebenarnya belum usai itu?

"Gue udah lupain semuanya, dan anggap kita nggak pernah saling kenal"


"Setelah malam itu? hebat banget." Elian terkekeh sinis, lalu mendekat dan berbisik sinis.


"Dimana dia?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riria Raffasya Alfharizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Elian Cemburu

Kalau kemarin gerimis seharian, maka hari ini sedang hujan besar. Suasana sekolah kembali sepi karena banyak murid yang memilih untuk tetap berada di sekolah atau berdiam diri di bawah atap gedung sekolah. Entah dimana saja yang jelas mereka tidak berniat untuk aktifitas di lapangan seperti biasanya.

Nezha dan kedua sahabatnya masih berada di kelas. Sebagai siswi populer di sekolah, tidak susah untuk seorang Violeta menyuruh siswa menitip makanan untuk mereka. Bahkan beberapa kaka kelasnya memang terang-terangan menyukai gadis dengan rambut panjang curly itu.

"Makasih ya kak udah mau direpotin," ujar Dara merasa tidak enak hati setelah 2 cowok sebagai kaka kelas mereka menaruh 3 porsi mie ayam beserta minumannya.

Pasalnya sekarang masih hujan besar. Seragam keduanya pada bagian pundak terlihat sedikit basah.

Pelakunya tentu saja Vio, ia tadi menyuruh kaka kelasnya untuk memesankan di kantin makanan mereka, tiak butuh alasan lagi untuk Vio bisa membuat keduanya mengiyakan permintaannya, bahkan gadis itu cukup menampilkan senyum simpulnya. Membuat Nezha yang sedari tadi memilih diam terus mengamati.

"Santai, apapun buat Vio, kita lakuin," ujar salah satu di antara mereka.

Dara memutar bola matanya, yang mengucapkan terimakasih dia, tapi yang dipuji selalu saja Vio, bukan cemburu atau iri, tetapi Dara terkadang merasa jengah saja dengan kedua kaka kelasnya itu. Mereka masih saja bisa dimanfaat-i oleh Vio. Bahkan sejak Vio kelas 10. Dara sendiri saksinya.

"Bentar, dia anak baru itu kan?" tanya salah satu diantara mereka menatap Nezha.

Nezha hanya mengangguk saja diiringi senyum tipis, takut-takut kalau ia dikatai sombong sebagai anak baru tentu Nezha tidak ingin mendapat masalah, entah itu dengan kaka kelasnya atau pun dengan yang lain.

"Temen lo Vi?" tanya-nya lagi diangguki langsung oleh Vio.

"Iya kak, kenapa? Cantik kan?" tanya Vio membuatnya tampak bingung untuk menjawab.

Penampilan Nezha memang tidak secetar Vio, tetapi keduanya berani bersumpah kalau anak baru itu jauh lebih cantik dari Vio dengan penampilan sederhananya, hanya saja mereka tidak enak hati untuk mengatakannya secara langsung.

"Bilang aja iya juga nggak papa kak, gue nggak akan marah, karena temen gue yang satu ini emang secantik itu," jelas Vio akhirnya diangguki oleh keduanya.

"Lo bener, dia cantik, kalian sama-sama cantik kok, kecuali-" salah satu dari mereka melirik Dara yang kini sudah memasang tatapan permusuhan.

"Kecuali siapa? Gue gitu kak? Nyesel gue tadi bilang makasih," kesal Dara membuat keduanya terkikik.

"Lo sebenarnya juga cantik, tapi galak banget anjay," seloroh salah satu dari mereka.

"Gimana nggak galak? kalian ngomong di depan gue ya anjir, dikira gue nggak punya hati kali," kesal Dara menatap ke lain arah.

"Sorry Dar, becanda doang ngga usah baper."

"Bodo! pergi gih bikin mood sepet aja," usir Dara kembali fokus dengan mie ayam miliknya.

Namun bukannya langsung pergi, mereka kini malah ikut duduk di bangku kosong dekat mereka. Salah satu diantara mereka menatap Nezha lamat, entah kenapa dengan diamnya Nezha malah semakin membuatnya penasaran.

Ia melirik ke arah Vio dan Dara sekilas, lalu kembali menatap Nezha, senyumnya kembali terukir, baru menyadari cantiknya Nezha itu beda.

"Vi, gue boleh kenalan sama temen lo ini kan?" tanya salah satu dari mereka, namanya Ezra, dan satunya lagi yang kini mendelik dengan tingkah temannya itu Geo. Bukan apa-apa, tetapi menurut Geo, Ezra terlalu cepat, takutnya malah membuat murid baru itu jadi tidak nyaman.

Vio tampak berhenti sejenak menatap keduanya, sebelum akhirnya mengangguk. "Kalau dia mau ya silahkan, tapi doi udah punya gebetan, iya kan Zha?"

Gebetan yang dimaksud Vio bukan Elian. Tetapi Alvaro. Dan untuk mereka yang ingin berkenalan dengan Nezha, Vio pikir suatu saat Nezha akan butuh mereka seperti dirinya selama ini, hanya memanfaatkan.

"Bener udah punya?" tanya Ezra tampak murung.

Nezha meringis mendengarnya, sejujurnya ia sangat malas berurusan dengan orang baru seperti sekarang ini, tetapi untuk sekedar berkenalan saja tidak masalah. Nezha punya cara sendiri agar keduanya tidak bertindak lebih selain berkenalan hari ini.

"Iya," singkat Nezha membuat keduanya berdecak.

"Siapa? Anak sekolah ini juga?"

Nezha bingung untuk menjawab, ia pikir tidak akan panjang seperti sekarang urusannya.

"Nggak usah kepo deh kak, udah diusir juga," ujar Dara masih sibuk dengan makanannya.

"Gue nggak tanya lo Dara, gue tanya temen lo."

Dara memutar bola matanya malas. "Kasih tau aja Zha, biar cepet pergi berdua."

Nezha tampak bingung untuk mengatakannya, pasalnya ia merasa tidak punya gebetan seperti yang dikatakan oleh Vio. Alvaro jelas saja tidak ada dalam pikiran Nezha saat ini.

"Bukan, dia anak sekolah lain, ketua geng Eros, namanya Al-"

Ucapan Vio seketika terhenti saat Elian dan teman-temannya tiba-tiba datang. Vio menghela napas, begitu juga dengan Dara, kedatangan Elian dan ke tiga sahabatnya tentu saja sangat mengganggu mereka, Nezha dan Elian saling melempar pandang untuk waktu yang cukup lama, bahkan sampai Elian akhirnya duduk di bangku Rayza.

"Lo naksir El ya?" tebak Geo saat melihat tatapan mata Nezha pada Elian tadi.

Nezha bingung untuk menjawabnya, ia kemudian menggeleng pelan, membuat Elian yang masih mengamatinya mengeraskan rahangnya, tetapi Elian diam, tidak bertindak apa-apa karena ia sangat tahu Nezha tidak ingin siapapun tahu tentang hubungan mereka, meski kini Elian harus menahan cemburu yang mulai membakar hatinya.

"Bagus kalau gitu, temen gue ini masih bisa maju," ujar Geo membuat Ezra tampak tersenyum malu.

"Gue belum kenalan secara resmi sama lo kan?" tanya Ezra lagi.

Nezha tidak bereaksi apa-apa, namun kini Ezra sudah mengulurkan tangannya. Membuat Nezha sedikit terkejut, begitu juga dengan Elian yang mati-matian harus menahan agar tidak bertindak apa-apa yang nantinya malah membuat Nezha menjauh.

"Bangsat," umpatnya lirih.

Kairo yang berdiri tidak jauh dari Elian menaikan sebelah alisnya, tetapi ia tetap diam seperti Elian, tidak bertindak atau berucap apa-apa, situasi seperti sekarang ini seperti pertunjukan yang menarik untuk Kairo.

"Ezra Garendi," ujarnya dengan senyum.

Nezha menatap uluran tangan tersebut, namun sebelum benar-benar menjabat tangan Ezra. Nezha sempat melirik ke arah Elian, entah kenapa ada perasaan tidak enak dengan Elian. Harusnya untuk sekedar berkenalan tidak apa-apa bukan? Tetapi tatapan Elian saat ini membuat Nezha merasa tidak nyaman, ia seperti sedang kepergok selingkuh atau semacamnya.

"Ane-"

Brak

Semua yang berada di kelas langsung menatap ke arah pelaku yang baru saja menendang kursi hingga terjatuh, bahkan pada bagian kaki kursi sampai patah.

"Wahh, gacor ini, ternyata yang hujan di luar, di sini panas banget cuy," ujar Rayza menatap Elian dan Nezha secara bergantian.

1
💥💚 Sany ❤💕
Varo nekat banget ya..., apa karna gak Ian ya makanya dia berani?.
💥💚 Sany ❤💕
Seharusnya kamu sadar Ro..., kalo Nezha gak nyaman ma kamu n mudah-mudahan kamu ngerti kata2 Zha.
💥💚 Sany ❤💕
Lian emang keren, cool n susah ditebak. Pantas Zha gak bisa ngilangin dia dari hati, meskipun ada rasa kecewa. Tapi cinta lebih besar 😁😁😁
💥💚 Sany ❤💕
Apa Vio ya yang fotoin Varo pas lagi kacau.
Lestary Tri
slalu suka semua karya dr author satu ini .karya nya slalu candu untuk di baca ulang, gak boseni, tidak bertele" ringan untuk di baca . pokokk suka sekaii
Lestary Tri
suka gaya loo el
. jadi kagen abang gerald dan alsa . .
love semua karya mu kak . sehat" ya kak .. semangat
Herman Lim
vio vio tobat aja yg ada u nyesel nanti di jauhi sama teman² mu
Ritha Tyas
pasti vio ini yang foto diam²
YL89
ok vio vio yg paling wow segera krm fotonya biar babang elian meluncur pulang Krn trbakar cemburu n bucin akut SM nezha😁
Dian Rahmawati
siapa tuh yg foto diem2 , pasti si Vio
Marfukatul Hasanah
semangat kakak
Riska
iyaa kak gpp, tetap jaga kesehatan
💥💚 Sany ❤💕
Jauh2 dech Varo, bisa gak sehari.... aja gak deketin Zha. Kamu tu ibarat hama tau gak, 11 12 ma si Vio.
💥💚 Sany ❤💕
Ternyata alya dah tau kalo El dah jadi bapak, cuma emak anaknya aja yg blom dia tau. Tapi si Vio tau dari mana coba?.
💥💚 Sany ❤💕
PeDe banget kamu Vio, seolah-olah kamu yang tau segalanya. Ntar pas semua kebongkar, bisa2 kamu pingsan 😂😂
💥💚 Sany ❤💕
Iya Thoor gak pa2. Semoga cepat sembuh ya Athoor Riri ku sayang. Kalo sakit jangan terlalu dipaksakan, istirahat yang cukup n minum air putih yang banyak. Love U 🥰
💥💚 Sany ❤💕
Gak nyangka kalo ortunya Varo dah tau kebusukan anaknya.
Herman Lim
kyk Alya akan tau klo nezha dan elian yg lu anak
Azahra
Lekas sembuh author sayang 😘 semangat ya thor biar bisa UP trus temenin mak2 kaum rebahan 😂
dwi alfiah
semoga cepet sembuh kak riri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!