Nostalgia Generasi Kedua Bersama Trio Rusuh
Mike Cahill, Abimanyu Giandra dan Edward Blair adalah sahabat berdasarkan pertemuan yang agak Membagongkan. Mike dan Edward adalah saudara ipar sementara Abimanyu sahabat Stephen Blair, adik Edward.
Cerita ini cerita komedi unfaedah dan nantinya akan berlanjut ke Vivienne Neville dan Jammie Arata ( edisi revisi ).
Novel ini akan up tergantung wangsit ya jadi bisa tidak setiap hari up. Kan ceritanya nostalgia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Nona Minus Filter
Jammie memasukkan baju-bajunya yang akan dipakai hingga hari Senin besok ke dalam duffle bagnya sedangkan Vivienne malah asyik melihat dapur pengawalnya yanb super bersih dan rapih.
Gadis itu pun iseng membuka kulkas yang berada di dapur dan betapa terkejutnya melihat isinya sangat-sangat teratur dan bersih. Vivienne curiga jika Jammie mengidap OCD ( Obsessive Compulsive Disorder ).
"Oh my God, Jammie!" bisik Vivienne yang langsung insecure mengingat dirinya tidak lah serapih Jammie.
"Kenapa nona?" tanya Jammie dari belakang Vivienne yang membuatnya teriak karena terkejut.
Vivienne berbalik dan langsung memukul bahu Jammie. "Don't do that again! Uuggghhh!" Vivienne menghentakkan kakinya kesal.
Jammie hanya mengusap bahunya yang setiap Minggu pasti biru-biru. Pria tampan itu hanya tersenyum smirk merasa senang membuat nonanya marah-marah. Entah kenapa semakin hari dia semakin senang menggoda Vivienne.
"Jambreeeettt! Ayo pulang!" teriaknya kesal sambil membawa tas belanja berisi camilan
Jammie tersenyum lalu mengambil tas nya dan keluar apartemennya untuk kembali ke apartemen Pratomo.
***
Jeffry dan Alexa bingung melihat Jammie dan Vivienne berjalan kaki masuk ke apartemen keluarga. Kedua pasutri itu baru saja membawa si kembar Kenzo dan Keanu dari jalan-jalan.
"Lho kok kalian jalan?" tanya Alexa.
"Habis dari apartemen Jammie ambil baju," jawab Vivienne cuek.
"Lho Jammie menginap di apartemenmu Viv?" tanya Jeffry.
"Gara-gara mas Alex tuh! Kasih film horor! Kan aku jadi takut!" cebik Vivienne yang membuat Jeffry dan Alexa tertawa.
"Memang Alex kasih film kamu apa?" tanya Jeffry.
"The Ring," cengir Jammie.
"Oh astagaaaaa!" gelak Alexa membuat dua putra kembarnya bingung.
"Durjana bener kan kakakku satu itu?" cebik Vivienne sambil masuk ke dalam lift.
***
Jammie masuk ke dalam kamarnya yang terletak di sebelah kamar Vivienne. Apartemen Vivienne memang ada dua kamar dan semuanya memang bernuansakan hitam putih dan motif sapi seperti kesukaannya.
"Benar-benar deh nona satu ini sukanya monochrome, black and white," gumam Jammie.
Jammie memasukkan baju-bajunya ke dalam lemari agar tidak kusut.
"Jammie," panggil Vivienne dari balik pintu.
"Ya nona?"
"Ayo makan malam."
Jammie pun membuka pintu dan tampak Vivienne sudah mengganti bajunya dengan kaos rumah dan tampak segar.
"Yuk makan!" Vivienne pun berbalik.
Jammie mengikuti nonanya ke meja makan dan terkejut melihat menu makan malam ini. Vivienne memang sejak pulang menyibukkan diri di dapur sedangkan Jammie sibuk di kamarnya.
"Whoah nona! Ta kusangka nona bisa memasak!" puji Jammie.
"Hanya steak dan mashed potato, simple kok!"
Jammie dan Vivienne pun makan malam bersama dan Jammie mengakui bahwa masakan nonanya juga enak.
"Enak kaaaann?" goda Vivienne sambil tersenyum lebar di hadapan Jammie.
"Enak kok nona," ucap Jammie dengan jantung berdebar. Jangan dekat-dekat kenapa sih nona Vivienne? Bikin jantungku berdebar tahu nggak!
"Gak cuma kamu aja yang bisa masak Jam Dinding. Aku juga bisa!"
"Kirain cuma bisa goreng sosis sama nugget doang," ledek Jammie.
"Masih untung kamu bilang gitu! Kalau kamu bilang aku cuma bisa masak air, sudah habis kamu!" cebik Vivienne.
Jammie terbahak. "Surprise saya. Nona galak bar-bar seperti ini bisa memasak."
Vivienne yang sudah selesai makan mendekati Jammie. "Seperti katamu, kamu belum tahu banyak tentang aku. Soal aku takut hantu, itu baru sedikit yang kamu tahu," bisik Vivienne di sisi telinga Jammie yang membuat wajah pria itu memerah.
Vivienne melongo. "Astagaaaaa Jammie! Baru digoda gitu saja udah kayak kepiting rebus!" ledeknya sambil tergelak lalu berjalan ke ruang tengah. "Kamu bagian cuci piring ya!"
Jammie hanya menunduk melanjutkan makannya. Cewek sialaaaann! Tapi gemesin!
***
Di kamarnya Jammie masih berkutat dengan pekerjaannya meskipun dia tugas utamanya sekarang adalah mengawal nona menyebalkan tapi tugasnya sebagai asisten Alex dan Alexa Reeves tetap dia lakukan.
Jammie mengatur jadwal pertemuan besok Senin antara Alex dan Hiroshi Al Jordan, sedangkan Alexa dan Jeffry harus terbang ke Osaka untuk proses pembangunan apartment PRC group.
Pria muda itu sudah terbiasa membuat jadwal bagi ketiga bossnya hingga dua minggu ke depan. Jammie mengecek lagi pekerjaannya kembali karena dia tidak mau ada over lap jadwal.
Suara ketukan di pintu kamarnya membuat Jammie mengerenyitkan dahinya.
"Jammie?"
Jammie pun membuka pintu kamarnya. Tampak Vivienne dengan wajah takut.
"Nona kenapa?"
"Aku tidur sini ya?" ucap Vivienne sambil membawa boneka sapi nya ngeloyor naik ke tempat tidur Jammie.
Pria itu hanya bisa melongo melihat Vivienne dengan santainya langsung naik ke tempat tidurnya.
"Night Jammie." Tak lama gadis itu terlelap membuat Jammie hanya bisa mengusap wajahnya kasar.
Bakalan berabe ini! Dasar Alex Reeves!
***
Vivienne bangun sembari merenggangkan badannya dengan santainya. Setelahnya dirinya celingak-celinguk karena baru menyadari bahwa dirinya di kamar Jammie. Vivienne pun mencari pria itu dan melihat pria itu tidur di sofa.
Kasihan tapi semalam memang kebayang si Sadako sih!
Vivienne pun masuk ke dalam kamarnya dan mulai membersihkan diri. Setelahnya, gadis itu masuk dapur dan mulai membuat kopi dan hot chcoco lalu membakar roti untuk sarapan.
Jammie pun terbangun ketika mencium bau kopi. Pria itu terbangun dan melihat Vivienne sedang asyik membuat sarapan lalu dia masuk ke kamarnya untuk membersihkan diri.
Setelah mandi dan rapi, Jammie pun keluar kamar dan melihat Vivienne sudah menunggu di meja makan.
"Sorry Jammie, semalam aku kebayang Sadako jadi aku pindah ke kamarmu," ucap Vivienne santai.
"Jangan seperti itu lagi nona. Apa kata tuan Alex Neville jika tahu anda tidur di kamar saya?"
"Kan aku cuma numpang tidur, nggak ngapa-ngapain juga!"
"Iya memang tidak ngapa-ngapain, tapi di ruang tengah ada CCTV nona."
Vivienne menatap Jammie. "Berapa lama waktu yang kamu butuhkan untuk keluar dari kamarmu ke ruang tengah?"
Jammie terkejut mendengar pertanyaan nona mudanya.
"Sekitar 10 menitan."
"Ya udah! Cuma sepuluh menit juga. Beda kalau kamu keluar dari kamarmu sejam kemudian, nah barulah papa bisa curiga padamu! Apa yang kamu lakukan di kamar denganku selama satu jam? Cuma sepuluh menit, itu cuma foreplay doang," gelak Vivienne santai.
Jammie langsung tersedak kopinya.
Astaghfirullah! Ini cewek umur berapa sih? Kok bisa-bisanya tahu soal foreplay segala macem?
"Gak usah kaget! Aku tinggal di Manchester dan disana anak seumuran aku udah ada yang punya anak, Jam."
Jammie langsung merasa pusing.
Bisakah aku mundur menjadi pengawal nona nggak ada filter ini?
***
Yuhuuu Up Pagi Yaaaaa gaeeesss
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote n gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
nanti gen 3 ada yg ajaib bin merakyat lg gak y?