Elianezha

Elianezha

Tragedi Masa Lalu

Pesta kelulusan yang diadakan disebuah villa mewah itu dihadiri banyak remaja yang baru saja menyelesaikan Sekolah Menengah Pertama. Salah satunya Nezha yang kini duduk berdiam diri memandangi teman-temannya yang sedang berjoget. Ia tidak berniat ikut bergabung dan meliuk-liukan tubuhnya di antara teman-temannya. Ekor matanya melirik ke arah ruangan, dimana kini kedua sahabatnya mendekat dan mengajak Nezha untuk ikut bergabung.

"Zha, ayo! Lo kaya cupu kesasar sumpah."

Nezha diam, dia enggan untuk menimpali. Matanya masih mencari sosok yang ditunggunya sedari tadi.

"Elian nggak akan datang."

Nezha terdiam beberapa saat, lalu menghela napas. "Gue ke toilet bentar deh."

Kedua teman Nezha mengangguk, lalu kembali ikut bergabung dengan yang lain. Kembali meliukan tubuhnya diiringi musik.

Selesai dengan urusannya, Nezha hendak kembali ke tempat semula. Suara bising dari ruangan yang kini mereka sulap menjadi tempat pesta itu terdengar. Nezha mulai gelisah karena tidak juga mendapati pacarnya di sana.

'Kayaknya Elian emang nggak akan datang' batin Nezha berniat kembali ke tempatnya tadi, namun siapa sangka di tengah langkahnya, tanpa sadar ia mendengar salah satu teman sekolah mereka sedang berbicara di telepon dengan seseorang.

"Bagus, lo bawa dia ke kamar gue sekarang," ujarnya sebelum menutup telepon.

Awalnya Nezha berniat untuk pergi, ia tidak ingin ikut campur apapun yang direncanakan oleh teman sekolahnya itu, tetapi saat nama orang yang dikenalnya disebut, seketika Nezha menjadi penasaran, niatnya ia urungkan, dan tanpa sengaja menguping.

"Elian, setelah ini, lo akan hancur, dan hubungan kalian akan..."

Cowok itu menggantung ucapannya, meniup asap dari vape di depannya. "Berakhir."

Deg

Entah kenapa Nezha merasa tidak nyaman setelah mendengarnya, ia tidak menduga-duga, tetapi hatinya berkata jika itu semua ada hubungannya dengannya, tepat saat Nezha ingin melihat siapa cowok yang baru saja berbicara tersebut, tiba-tiba suara dari arah ruangan lain membuatnya menoleh.

Dapat ia lihat Elian sedang dipapah oleh dua orang, lalu keduanya membawa Elian masuk ke sebuah kamar, setelah itu dua orang tersebut pergi.

Nezha masih diam mengamati, hingga rasa penasarannya sudah tidak terbendung lagi, entah keberanian dari mana Nezha mendekati kamar tersebut dan langsung masuk ke dalam, melihat Elian yang sudah terkapar tanpa berpikir lagi Nezha mendekat, lalu mencoba membangunkan Elian yang ternyata sedang dalam mode mabuk dan dalam pengaruh obat.

"Lian, bangun."

"Lian, kyaaaaa!" Nezha berteriak kala sebuah tangan tiba-tiba menarik tubuhnya.

Elian dengan kesadaran tidak penuh mulai mencumbu Nezha, tangan Elian terus mengusap bagian tubuh Nezha yang bisa dijangkau mana saja oleh tangannya.

"Lian sadar, berhenti," protes Nezha sebisa mungkin.

Namun seakan tuli, Elian tetap meneruskan aksinya, bahkan kini cowok itu bangkit dan mengubah posisinya yang menjadi di atas Nezha.

Cumbuan Elian semakin liar, karena lidahnya kini terjulur menambah aksi bejatnya, hawa panas semakin membuat Elian tidak bisa lagi menahannya, ada gelenyar aneh yang mendesak dalam tubuhnya, menginginkan sesuatu yang seharusnya tidak dilakulan oleh remaja yang baru akan menginjak bangku SMA itu, mereka masih begitu muda untuk melakukan itu semua.

"Stop Lian," air mata Nezha sudah keluar begitu saja saat Elian memaksa menanggalkan gaun yang dikenakan oleh Nezha saat ini.

"Please, stop Lian." Nezha masih berusaha untuk menyadarkan Elian, meski ia tahu akan percuma saja, karena Elian kini sedang mabuk, dan tanpa Nezha ketahui, jika ada dorongan lain yang membuat Elian menginginkan gadis itu lebih malam ini, bukan hanya karena pengaruh alkohol saja, melainkan juga obat perangsang yang disengaja oleh seseorang untuk menjebaknya. Bukan Anezha, tetapi Elian.

"Lian, jangan," lirih Nezha seketika membuat Elian terdiam beberapa saat.

Elian menatap wajah Nezha beberapa saat, gadis yang dicintainya selama 2 tahun lebih, wajah Nezha terlihat lelah dan pasrah, ada kekecewaan dari sorot mata gadis itu, namun Elian tidak bisa menyudahi semuanya, ia sudah sangat terangsang dan menginginkan gadis itu lebih malam ini, lebih dari sekedar seorang kekasih malam ini.

"Sorry Zha," ujar Elian seketika membuat air mata Nezha kembali meluncur. Kata-kata Elian seakan mewakili semua. Jika cowok itu tidak peduli dan empati padanya.

Hatinya sakit, dadanya sangat sesak, seakan menerima kepasrahan, Nezha tidak lagi berontak atau berusaha menyadarkan Elian. Toh, Elian sudah sadar dengan apa yang dilakulannya dengan Nezha saat ini, tetapi cowok itu memilih untuk tetap melanjutkan egonya yang akan memberi kenangan kelam untuk Anezha.

"Gue benci lo. Elian," lirih Nezha saat Elian mulai memposisikan dirinya di depan Nezha.

 Nezha membuang muka, menatap kosong ke lain arah. "Akhhhh, sakit," erangnya.

Air matanya semakin jatuh saat orang yang disayangnya kini siap membawa kehancuran untuk masa depannya, Elian merenggut kesuciannya, dan Nezha benci itu.

Tanpa Elian sadari, perbuatannya malam ini harus membuatnya kehilangan sosok Anezha dalam hidupnya.

...****************...

2 Tahun Kemudian...

Elian baru saja memarkirkan mobilnya saat melihat teman-temannya sengaja menunggu kedatangannya, ada yang duduk di atas motor sportnya, ada juga yang bersender di mobilnya.

Tidak langsung keluar, Elian menatap satu persatu mereka, lalu terdengar helaan napas sebelum akhirnya keluar.

"Kenapa?" tanyanya berjalan mendekati teman-temannya.

"Nanti malam geng Evos ngajak balapan," beritahu Jayden.

"Lo bisa dateng kan Ian?" tanya salah satu geng inti dari mereka. Namun bukan termasuk sahabat karib Elian.

Lian menghela napas dalam, lalu menepuk pundak cowok tersebut.

"Gue usahain nanti," ujarnya terjeda. "Tapi tanpa gue. Kalian bisa atasi ini."

Setelah mengatakan itu Elian pergi meninggalkan teman-temannya. Jayden lalu kembali berucap. "Lian sekarang ini pasti sibuk nyiapin buat olimpiade."

Semua yang di sana mengangguk, Elian memang cowok brandal, tetapi ia salah satu murid berprestasi. Kenakalannya selama ini diimbangi dengan otak pintarnya.

Baru saja akan masuk ke kelasnya, seseorang tiba-tiba meneriaki namanya. Elian berhenti, terdiam beberapa saat sebelum akhirnya menoleh dengan sedikit senyum.

"Elian!"

Gadis cantik dengan rambut panjang dibiarkan tergerai itu berlari kecil menghampiri Elian, lalu berhenti setelah jarak keduanya sudah cukup dekat.

"Kamu udah belajar sampai halaman berapa?" tanya-nya setelah berdiri di depan Elian.

"72," balas Elian singkat dan cukup jelas.

Gadis itu mengangguk dengan senyum. "Sama dong, oh iya, Yoga dan Elisa ngajak kita belajar bareng, kamu gimana Ian? Bisa?" tanyanya penuh harap.

Nabila, gadis cantik yang juga mempunyai prestasi sama seperti Elian, Nabila juga salah satu murid yang ditunjuk untuk ikut olimpiade tahun ini, gadis yang sekarang sedang hangat diperbincangkan karena kedekatannya dengan Elian. Cowok paling populer di sekolahnya.

"Nggak bisa ya?" tanya Nabila dengan wajah murungnya, namun seketika senyumnya merekah saat terdengar suara Elian yang menyetujuinya.

"Jam berapa?"

Terpopuler

Comments

💥💚 Sany ❤💕

💥💚 Sany ❤💕

Seharusnya Lin berenti kan pas dah sadar tapi napa gak?. Terus apa sekarang dia lupain perbuatannya gitu aja?.

2025-08-01

0

💥💚 Sany ❤💕

💥💚 Sany ❤💕

Hadir Thoor, ma'af telat. soalnya baru kemaren masuk notif. Baru baca tapi dah bikin penasaran lanjutan nya.

2025-08-01

0

💥💚 Sany ❤💕

💥💚 Sany ❤💕

Apa Nabila duka ma Ian ya?.

2025-08-01

0

lihat semua
Episodes
1 Tragedi Masa Lalu
2 Elian VS Alvaro
3 Murid Baru
4 Bertemu Teman Lama Dia
5 Hampir Saja Bertemu
6 Bertemu Dia
7 Permainan Konyol
8 Teman Atau Musuh?
9 Bertemu Musuh Dalam Selimut
10 Belum Selesai
11 Sama-Sama Cemburu
12 Elian VS Alvaro part 2
13 Bertemu Calon Mantan Martua
14 Terjebak Ucapan Mantan
15 Kedatangan Mama Mantan
16 Malaikat Kecil (Galenino Shankara)
17 Pesona Papa Muda?
18 Truth Or Dare
19 Anak Kita?
20 Berangkat Bersama
21 Gerimis Membuat Dekat
22 Rencana Orang Tua
23 Berusaha Lebih Lagi
24 Elian Cemburu
25 Diakui Langsung (Calon Mantu)
26 Nezha Tenang, Nabila Kebakaran
27 Fitting Baju
28 Dua-Duanya Bohong?
29 Sosok Misterius Di Arena Balap
30 Dibawa Kabur Elian
31 Serangan Tipis-Tipis
32 Hari Yang Ditunggu
33 Hari Pertama Jadi Orang Tua
34 Cemburu Bilang Saja
35 Pingsan
36 Elian Piktor
37 Tamu Tidak Diundang
38 Murid Baru?
39 Elian VS Alvaro part 2
40 Siapa Galenino?
41 Satu Fakta Terungkap
42 Teman Jadi Musuh?
43 Kejutan Kecil
44 Harus Sembunyi
45 Mesra Di Depan Musuh
46 Siapa Mereka?
47 Rasa Itu Ada Lagi
48 Rindu Tingkah Manja-nya
49 Rencana Gagal
50 Membantu Musuh
51 Kerikil Hubungan
52 Tak Bisa Jauh
53 Elian Punya Anak
54 Varo Berulah
55 Sidang Di Ruang BK
56 Tiba-Tiba Pulang
57 Pembalasan Dari Nezha
58 Pembalasan Violeta
59 Elian Kembali
60 Usaha Elian Untuk Nezha
61 Vio Makin Gila
62 Tragedi Pagi Hari
63 Baikan dengan Musuh
64 Malu-Malu Mau
65 Dibalik Kehidupan Vio
66 Ke Apartemen Vio
67 Digoda Suami
68 Nezha Menghilang
69 Diculik Vio Atau Varo?
70 Merawat Dara
71 Trik Elian
72 Perasaan Gila Varo
73 Rencana Nezha
74 Berusaha Kabur
75 Nezha Ditemukan
76 Kembali Ke Tempat Terkutuk
77 Kekalahan Varo
78 Dara Ditemukan
79 Pulang Ke Rumah
80 Kembali Sekolah
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Tragedi Masa Lalu
2
Elian VS Alvaro
3
Murid Baru
4
Bertemu Teman Lama Dia
5
Hampir Saja Bertemu
6
Bertemu Dia
7
Permainan Konyol
8
Teman Atau Musuh?
9
Bertemu Musuh Dalam Selimut
10
Belum Selesai
11
Sama-Sama Cemburu
12
Elian VS Alvaro part 2
13
Bertemu Calon Mantan Martua
14
Terjebak Ucapan Mantan
15
Kedatangan Mama Mantan
16
Malaikat Kecil (Galenino Shankara)
17
Pesona Papa Muda?
18
Truth Or Dare
19
Anak Kita?
20
Berangkat Bersama
21
Gerimis Membuat Dekat
22
Rencana Orang Tua
23
Berusaha Lebih Lagi
24
Elian Cemburu
25
Diakui Langsung (Calon Mantu)
26
Nezha Tenang, Nabila Kebakaran
27
Fitting Baju
28
Dua-Duanya Bohong?
29
Sosok Misterius Di Arena Balap
30
Dibawa Kabur Elian
31
Serangan Tipis-Tipis
32
Hari Yang Ditunggu
33
Hari Pertama Jadi Orang Tua
34
Cemburu Bilang Saja
35
Pingsan
36
Elian Piktor
37
Tamu Tidak Diundang
38
Murid Baru?
39
Elian VS Alvaro part 2
40
Siapa Galenino?
41
Satu Fakta Terungkap
42
Teman Jadi Musuh?
43
Kejutan Kecil
44
Harus Sembunyi
45
Mesra Di Depan Musuh
46
Siapa Mereka?
47
Rasa Itu Ada Lagi
48
Rindu Tingkah Manja-nya
49
Rencana Gagal
50
Membantu Musuh
51
Kerikil Hubungan
52
Tak Bisa Jauh
53
Elian Punya Anak
54
Varo Berulah
55
Sidang Di Ruang BK
56
Tiba-Tiba Pulang
57
Pembalasan Dari Nezha
58
Pembalasan Violeta
59
Elian Kembali
60
Usaha Elian Untuk Nezha
61
Vio Makin Gila
62
Tragedi Pagi Hari
63
Baikan dengan Musuh
64
Malu-Malu Mau
65
Dibalik Kehidupan Vio
66
Ke Apartemen Vio
67
Digoda Suami
68
Nezha Menghilang
69
Diculik Vio Atau Varo?
70
Merawat Dara
71
Trik Elian
72
Perasaan Gila Varo
73
Rencana Nezha
74
Berusaha Kabur
75
Nezha Ditemukan
76
Kembali Ke Tempat Terkutuk
77
Kekalahan Varo
78
Dara Ditemukan
79
Pulang Ke Rumah
80
Kembali Sekolah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!