Lanjutan Miss Gesrek dan Mr Elsa
- Sora, sulung dari kembar tiga Chen, tidak bisa bekerjasama dengan arsiteknya, Kim Yoon a yang super kaku dan keras kepala. Keduanya menjadi dekat ketika ada kompetitor dari Chen Ltd berusaha mencuri blueprint desain Yoon a. Sora baru tahu, arsitek nya ini menyimpan banyak rahasia.
- Amura, tengah dari kembar tiga Chen, sudah naksir Yudho sahabat sepupunya sejak SMP. Amura belajar giat demi bisa diterima di UI karena Yudho kuliah disana. Amura yang plek ketiplek sang ibu sifatnya, harus jatuh bangun membuat Yudho mau dengannya.
- Yura, bungsu dari kembar tiga Chen, tidak suka cowok sebaya atau brondong. Dia suka pria yang matang dan jatuh cinta dengan rekan bisnis ayahnya yang lebih tua sepuluh tahun dari usia Yura. Daniel Hensley, pria blasteran Amerika dan Korea itu, menganggap Yura sebagai putri rekan bisnisnya tapi jangan remehkan Yura soal niat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Amura dan Yudho - Tetap Ngeyel
PRC Hospital Jakarta
"Ampun deh Amuraaaaa!"
Amura menoleh ke arah pintu dan tampak kakak perempuannya dengan sneli berdiri disana sambil memasang wajah judes.
"Eh, mbak Ambar," cengir Amura.
"Eh mbak Ambar ... Eh mbak Ambar. Ya Allah Gusti, kamu itu sudah makan coklat dan wafer berapa bungkus coba!" omel Ambar Kim, dokter bedah di PRC Hospital yang juga kakak sepupu Amura dari garis Kenzo Kim.
"Lapaaaarrr. Nunggu mas Dodo bawain maem enak-enak belum datang," rengek Amura. "Adanya coklat dan wafer jadi ya ta ngemil itu lah!"
Ambar menggeleng gemas dengan Amura dan menghampiri adiknya lalu mencubit pipinya.
"Kamu itu tidak boleh banyak ngemil!"
"Mbak Ambar ... Coklat yang aku makan ada unsur susunya dan katanya susu bagus untuk patah tulang jadi benar tho?" eyel Amura.
"Hiiiiihhhh dasar anaknya Tante Nyun ... Ngeyeellllnyyyaaaaa!"
Amura hanya tersenyum manis. "Lha aku anaknya. Kalau aku tidak ngeyel, bisa diragukan tho?"
"Iya tapi bungkusnya jangan diberantakin begini dong!" omel Ambar.
"Mas Guide ... Istrimu galak!" adu Amura.
"Kamu juga cari perkara kan Mura! Panggil mas Guide seenaknya!" tegur Ambar.
"Lha kan benar dia kakak ipar aku!"
"Ya .... Nggak salah tapi lihat lingkungannya, Muraaaaa!" Ambar mencubit pipi Amura lagi.
"Ya ampun mbaaaakk ... Lama-kelamaan pipiku peyot kena cubit melulu!" protes Amura.
"Ayo, bungkus sampahnya buang kesini!" Ambar memberikan kantong plastik kosong. "Ampun deh kamu tuh! Jorok banget!"
Amura cemberut karena kena omel kakak sepupunya yang dikenal sangat pembersih.
"Mura, ini aku bawakan pizza, sushi dan bakpau!"
Ambar menoleh dan melihat Seiya datang bersama Yudho.
"Jangan bikin berantakan!" ucap Ambar tegas.
"Ya mbak Ambar ...."
***
"Jadi si Crissy akan dituntut lima belas tahun penjara?" tanya Ambar sambil makan bersama dengan adik-adiknya.
"Iya. Tante Sandra yang akan jadi jaksa penuntut umumnya dan sudah bilang akan menuntut segitu," jawab Seiya sambil makan pizzanya.
"Lima belas tahun kalau dikabulkan hakim, berarti dia baru keluar usia tiga puluh lima tahun. Yaaaaa masih bisa tepe tepe lah ...." Amura menatap ketiga orang disana sambil makan sushi.
"Tapi dia tidak akan bisa seperti dulu lagi karena kehidupannya tidak seperti kemarin. Ayahnya sudah pasti akan dihukum berat karena sudah membunuh orang, menjadi otak perencanaan pembunuhan terhadap kamu, dan korupsi. Hitung saja pasalnya berapa lapis!" ucap Ambar.
"Ratusan!" jawab Yudho, Seiya dan Amura.
Ambar menggeleng. "Memangnya wafer?"
"Eh mbak Ambar. Kata Papa, kemarin mbak Hana bikin perkara ya ?" tanya Seiya.
"Iya lho Seiya. Aduh, mbak nggak tahu harus berbuat gimana lagi! Ini kali ketiga Hana seperti itu!" Ambar menghela nafas panjang.
"Memangnya Hana ngapain?" tanya Yudho.
"Jadi kemarin, aku dapat pasien seorang ibu-ibu. Aku lihat dia mengalami patah tulang. Dia bilang jatuh tapi aku tahu, dia dipukul! Pelan-pelan aku ajak ngobrol, Hana juga ikutan, akhirnya si ibu ini ngaku kalau dipukul sama anak perempuannya hanya karena baju kesayangannya belum disetrika oleh si ibu."
"Wooooo anak cewek celutak! Memang umur berapa mbak si anak?" tanya Seiya geram.
"Sekitar delapan belas atau sembilan belas ... Katanya baru masuk kuliah," jawab Ambar.
"Lalu Hanabi ngapain?" tanya Yudho.
"Pas si Hanabi tahu siapa anaknya, langsung diajak ketemuan dan aku tidak tahu kalau anak itu membawa ke ruang operasi. Hanabi langsung membuat anak itu lumpuh dari leher hingga kaki tapi sadar. Kalian tahu, Hanabi memperlihatkan semua hasil Rontgen ibunya."
***
Flashback
"Ini adalah hasil karya kamu, Suci! Nama saja Suci tapi kelakuan saingan sama Dajjal!" omel Hana Akihiro.
"Tolong ... jangan buat aku lumpuh!" rengek Suci
"Biar kamu tahu! Biar kamu tahu rasanya jadi ibumu yang kamu hajar! Itu rasanya! Dan sekarang ... Aku lebih memikirkan, bagaimana jika kamu aku musnahkan dari muka bumi? Anak yang dikandung selama sembilan bulan, dilahirkan dengan taruhan nyawa, dimanjakan ... masih berani menghajar ibunya hanya karena baju! Kamu kan bisa setrika sendiri! Kamu dikasih tangan sama Tuhan buat apa? Buat kocok barangnya cowok!" hardik Hana.
Suci melongo. "A .. Aku bukan ...."
"Hah! Tidak usah munafik kamu! Kamu sudah tidak perawan kan? Tahu lah kamu sukanya dugem! Heh, lont3! Ibumu tidak melahirkan kamu untuk menjadi lont3! Ibumu tidak mendidik kamu jadi lont3! Dosa kamu! Percaya sama aku! Suatu hari nanti, kamu akan merasakan kehilangan ibumu! Dan disaat itu penyesalan datang terlambat!" bentak Hana. "Kalau kamu hamil, baru tahu rasanya jadi ibu! Dan kamu akan mendapatkan karmanya! Dibalas oleh anakmu dan kamu akan menangis darah!"
Suci hanya bisa menangis karena Hana mengeluarkan baton dari saku snelinya.
"Apa perlu aku buat sama seperti ibumu yang mengalami patah tulang kaki? Biar kamu merasakan?" seringai Hana.
"Ja ... jangan Dok ... Jangan! A ... aku akan menuntut kamu!" ucap Suci.
"Yakin kamu akan menuntut aku? Silahkan!" tantang Hana. "Tapi sebelumnya ..." Hana menyentakkan batonnya. "Kamu harus merasakan apa yang ibu kamu rasakan!"
***
Ketiga orang di dalam kamar Amura itu menahan nafas.
"Serius Hanabi hajar tuh bocah?" tanya Yudho.
"Yup. Endingnya ... Dia nangis-nangis minta ampun sama ibunya," jawab Ambar.
"Yaaaa ... Shock therapy nya bagus cuma traumanya itu lho!" kekeh Seiya.
"Ibunya lebih trauma kan Seiya. Dihajar anak sendiri ... Untung kita-kita tidak ada yang seperti itu. Cukup membuat pusing yang Membagongkan," sahut Amura.
"Disini rupanya ...."
Keempat orang itu menoleh ke pintu rawat inap Amura dan tampak pria matang berusia empat puluhan dengan kacamata berdiri disana.
"Hai Mas Guide!" sapa Amura.
Guinandra menggelengkan kepalanya. "Masih pak kalau kamu Mura."
Amura pun manyun.
***
Yuhuuuu up malam Yaaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu
pdhl bru pcaran,tp daniel udh ktularan absurd.....mnimal dia udh siap mntal lh y,kn tau sndri yura ky gmna....kl mau mkin tabah,bljr dr clon mrtua dlu....🤣🤣🤣
Daniel oppa udah tau bakalan sering pusing ngadepin anaknya pak Jo, udah lgs mikir persiapan stok aspirin ya 😅😅
Smnggtt.....
sekalian bisa modus juga, kan Mura juga keturunan nyunyun 😂😂😂