The Ruler Of Absolute 2

“Aku belum bisa meninggalkan tempat ini. Aku harus menyelesaikan misiku terlebih dahulu. Apakah pohon yang kamu jaga adalah Pohon Void?”

“Tuan, ini memang Pohon Void.”

“Apakah kamu tahu di mana Pohon ini berembun…?”

“Tuan, embun Pohon Void berada di dasar akarnya. Namun Tuan harus hati-hati. Karena energi alam yang dikandung oleh embun Pohon Void sangat mengerikan. Walaupun itu berguna untuk sumber daya kultivasi manusia, tetapi harus berhati-hati untuk menggunakannya. Karena satu tetes pun, itu sudah mengandung energi alam yang sangat padat. Jika terlalu berlebihan mengkonsumsinya, itu bisa membuat tubuh manusia meledak seketika.”

Jhi Chen sangat bersemangat ketika mendengar bahwa embun itu mengandung energi alam yang mengamuk. Buah Sakara berwarna merah sudah terkuras, hanya menyisakan beberapa saja. Dan Buah Sakara berwarna hitam, Jhi Chen belum bisa mengkonsumsinya, jadi dia sedikit bingung untuk mencari sumber daya karena sumber daya yang dia butuhkan jumlahnya melebihi orang lain. Jika hanya mengandalkan Erangga Stone, Jhi Chen tidak tahu harus menghabiskan beberapa triliun hanya untuk menerobos satu peringkat. Jadi Jhi Chen langsung mengebor ke dalam bumi. Dia mencari ujung akar Pohon Void. Setelah mengebor satu jam penuh, Jhi Chen menemukan ujung akar Void, dan dia menemukan danau kecil. Danau itu bukan danau biasa, itu adalah embun Pohon Void.

“Tidak pernah kuharapkan, aku kira itu hanya ada sedikit. Karena Binatang Badak menyebutkan satu tetes saja sudah sangat berbahaya, lalu bagaimana dengan satu danau? Untung saja aku sekarang sudah memiliki Cincin Dewa sehingga aku bisa memindahkan danau ini ke dalam dunia di dalam Cincin Dewa…”

Jhi Chen mengambil botol, lalu dia memasukkan embun Pohon Void ke dalam botol.

“Seharusnya ini sudah cukup untuk menyelesaikan tugas misiku…”

Jhi Chen berpikir bagaimana caranya memindahkan danau ini ke dalam Cincin Dewa. Jhi Chen benar-benar serakah. Namun walaupun dia serakah, dia tidak memikirkan diri sendiri. Jhi Chen membutuhkan sumber daya untuk teman-temannya juga. Dia langsung melemparkan puluhan bendera formasi. Lalu Jhi Chen terbang tinggi dan langsung mengaktifkan formasi. Jhi Chen tidak hanya memindahkan danau embun Void, tetapi dia memindahkan dengan Pohon Void-nya juga. Setelah Pohon Void dipindahkan ke dalam Cincin Dewa, Jhi Chen langsung melemparkan seratus miliar Erangga Stone ke dunia Cincin Dewanya. Hujan spiritual langsung memasuki bumi yang berada di dalam Cincin Dewa. Dunia itu mulai dipenuhi dengan energi spiritual. Pohon Void langsung menari-nari, dia seperti sangat bahagia. Jhi Chen menarik kembali sense spiritualnya. Ketika dia kembali, Badak itu terpana. Dia sudah menjaga Pohon Void ratusan ribu tahun, dan baru kali ini dia melihat ada orang yang bisa menghilangkan Pohon Void.

“Tuan, kamu benar-benar perkasa. Bahkan bisa memindahkan pohon ini. Orang yang menyegel bakatku, meskipun dia kuat, dia tidak bisa membawa pohon ini.”

“Badak Tua, apakah kamu sudah memiliki nama?”

“Tuan, aku belum memiliki nama.”

“Baiklah, di masa depan kamu akan dipanggil Da Xiniu.”

“Da Xiniu… Tuan, aku sangat menyukainya.”

“Bagus jika kamu menyukainya. Tadi kamu bilang bakatmu ada yang menyegel?”

“Benar, Tuan. Jika tidak, dengan waktu ratusan ribu tahun, aku mungkin sudah menjadi Dewa yang hebat…”

“Nanti aku akan memeriksa segel itu. Oh ya, apakah kamu mengetahui di mana lokasi Buah Umur Panjang?”

“Tuan, aku mengetahui semua yang ada di wilayah ini. Jangankan lokasi Buah Umur Panjang, bahkan Kebun Ramuan aku mengetahuinya.”

“Apa kamu bilang Kebun Ramuan?”

“Itu benar, Tuan. Namun Kebun itu dijaga oleh Naga Sombong. Karena dia memiliki sumber daya yang lebih, kekuatannya jauh di atasku. Sekarang dia Peringkat Tujuh Detasemen…”

“Peringkat Tujuh? Aku masih kesulitan melawan Peringkat Lima, apalagi Peringkat Tujuh…” Namun Jhi Chen buru-buru tersadar.

“Aku memiliki banyak embun Pohon Void. Aku harus segera memasuki Pagoda Ruang Bela Diri Mustard. Jika aku menghabiskan waktu satu bulan, berarti aku bisa berkultivasi 1050 hari di dalam Pagoda. Aku tidak percaya dengan waktu hampir tiga tahun, aku tidak membuat kemajuan. Apalagi sekarang aku tidak kekurangan sumber daya, dan pondasiku juga lebih dari stabil. Akibat pertempuran terus-menerus, itu membuat pondasiku semakin kuat…”

“Da Xiniu, aku akan memeriksa segelmu, namun tidak di sini. Aku akan membawamu ke dalam tempat kultivasiku. Di sana memiliki aliran waktu yang berbeda. Satu hari di dunia luar, tiga puluh lima hari di dalam Pagoda…”

Sebelum Da Xiniu bisa bereaksi, Jhi Chen sudah membawanya ke dalam Pagoda.

“Kamu duduk bersila, dan biarkan jiwaku memeriksa seluruh tubuhmu.”

Jhi Chen langsung mengamati seluruh tubuh Da Xiniu, dan Jhi Chen melihat pola formasi di Dantian Da Xiniu.

“Siapa yang menanamkan Segel Pengikat…? Untung saja Segel ini sudah terlalu lama, kekuatannya sekarang sudah melemah…”

Jhi Chen langsung menguraikan Segel di Dantian Da Xiniu. Itu membutuhkan waktu tiga jam, dan Segel itu langsung rusak. Setelah Segel itu rusak, aura Da Xiniu langsung meningkat. Detasemen Peringkat Lima, Detasemen Peringkat Enam, Detasemen Peringkat Tujuh, dan berhenti di Detasemen Peringkat Delapan.

“Hahaha… akhirnya Segel sialan ini hilang dari tubuhku! Jika tidak ada Segel ini, mungkin sekarang aku sudah menjadi Dewa yang hebat yang bisa bergerak ke mana pun aku mau…”

Da Xiniu benar-benar bahagia. Dia sekarang bisa merubah dirinya menjadi manusia dengan tubuh yang tinggi dan berotot. Ketika Da Xiniu melihat Jhi Chen tersenyum kepadanya, Da Xiniu langsung berlutut dengan satu kaki dan satu tangan di dada. Dia menyerupai seperti prajurit yang gagah.

“Kamu bangun. Aku akan memanggil saudara-saudaramu yang lainnya: Kera Krisik, Murong Sisi, San Zhio, dan San Daozhong. Kamu cepat ke mari…”

Mereka berempat tidak berani lambat, mereka langsung tiba di hadapan Jhi Chen dan berkata serempak.

“Bawahan temui Tuannya.”

“Kalian cepat bangun. Kenalkan, ini adalah saudara baru kalian. Dia adalah Da Xiniu…”

Setelah mereka bertukar salam, Jhi Chen memandangi mereka semua.

“Aku berharap kalian berlatih dengan giat.”

Kera Krisik maju ke depan.

“Tuan, ijinkan aku ikut bertarung denganmu.”

“Kera Krisik, belum waktunya kamu ikut bertarung denganku. Kamu harus fokus berlatih. Adapun soal sumber daya, aku akan menyediakannya untuk kalian…”

Jhi Chen memandangi langit.

“Di masa depan akan ada pertempuran yang tidak bisa dihindari. Aku tidak bisa bertempur sendiri. Aku harus memiliki pasukan yang kuat. Karena musuhku memiliki bawahan yang sangat kuat. Yang terlemah akan menjadi Dewa Surgawi dan Dewa Agung. Bahkan jumlah Dewa Maha Agung tidak terhitung jumlahnya. Namun kita tidak akan menyerang mereka sebelum kekuatan kita lebih kuat dari mereka. Jadi aku akan bertanya kepada kalian: Jika kalian terus mengikutiku, kalian akan menghadapi musuh yang sangat kuat. Jika kalian berhenti mengikutiku, kalian bisa bebas melakukan apa pun yang kalian inginkan. Namun aku hanya berpesan, jangan pernah menindas mereka yang lemah. Dan kalian tidak boleh memberi tahu siapa pun tentang musuhku di masa depan. Jadi kalian bisa memutuskannya dari sekarang: Apakah akan mengikutiku, atau kalian akan menjalani hidup sendiri? Aku tidak akan memaksa kalian. Kalian berhak memutuskan pilihan kalian sendiri…”

Kelimanya langsung berlutut kepada Jhi Chen.

“Tuan, kami akan terus mengikuti Tuan. Kami tidak perduli siapa musuh Tuan. Kami akan bertarung menghabisi semua musuh Tuan.”

“Bagus jika seperti itu. Kalian terus berlatih di dalam Pagoda. Kalian tidak boleh keluar kecuali aku menyuruh kalian untuk keluar. Apakah kalian mengerti?”

“Kami mengerti.”

“Bagus. Da Xiniu, sumber daya apa yang kamu gunakan untuk kultivasi? Katakan!”

“Tuan, aku mengembangkan Energi Kekacauan, jadi Buah Pohon Void adalah sumber daya yang paling berharga untukku. Dan hanya Buah yang matang yang bisa menjadi sumber daya.”

“Apakah kamu tahu bagaimana caranya untuk membuat Buah itu lebih cepat matang…?”

“Tuan, itu membutuhkan energi spiritual yang kaya. Semakin padat energi spiritualnya, semakin cepat Buah itu matang, dan embun yang akan dihasilkan juga bisa menjadi berlipat lipat ganda.”

Jhi Chen menemukan ada lima Buah yang matang. Dia memberikan tiga kepada Da Xiniu, dan dia akan mencoba mengkonsumsi dua. Lalu Jhi Chen memberikan masing-masing empat botol embun Pohon Void kepada Kera Krisik dan yang lainnya.

“Ingat, kalian hanya bisa menyaringnya sedikit demi sedikit. Kalian jangan pernah gegabah…”

Lalu Jhi Chen memberikan beberapa manual keterampilan kepada mereka berlima untuk diolah.