NovelToon NovelToon
Petaka Cinta Mertua

Petaka Cinta Mertua

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Iblis / Hantu / Tumbal
Popularitas:137.4k
Nilai: 5
Nama Author: novita jungkook

Cerita hanya hayalan semata dan tidak menjiplak karya mana pun!

Julia hanya anak miskin yang di nikahi oleh Alan anak nya Juragan karet yang amat sangat kaya, Alan anak ketiga dalam keluarga ini dan semua nya tinggal satu rumah yang amat besar.

Persaingan antara menantu amat sangat ketat, hanya Julia yang tetap apa ada nya karena dia tak punya apa apa dalam hidup ini dan selalu kena marah oleh Warti.

hanya Karto sebagai mertua laki laki yang membela diri nya, bahkan lebih sayang mengalahkan Alan.

Bagai mana kisah mereka selanjut nya?
akan kah Julia larut dalam perhatian dan kasih sayang Karto?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21. Kerumah sakit

"Sakiiiitt, aku tidak sanggup menahan nya." pekik Karto yang terus bergerak kesana kemari.

"Bapak harus segera di bawa memang, ayo kita bawa sekarang." ajak Alan setelah melihat dontol Karto.

"Parah sekali kah keadaan nya, Bang?" Malik melihat ekspresi nya Alan yang terlihat ngeri.

"Cukup parah lah, kau lihat saja dengan seksama karena ini sudah berada di tahap ulat." jelas Alan.

Bukan main kaget nya Karto karena dia punya dontol yang penuh akan ulat, takut sekali bila nanti akan mati gara gara sakit seperti ini. tapi dia segera ingat kembali bagai mana sebelum nya ada melihat mahluk tinggi besar dengan dontol yang tidak juga, Karto langsung paham bahwa bisa saja dia di santet oleh seseorang.

"Aku di santet, dengarkan lah aku dulu! aku pasti di santet oleh seseorang." pekik Karto yakin sekali.

"Kau tidak usah bawa bawa santet lah, Pak! sudah jelas kau memang sering main wanita sehingga pasti nya kau kena penyakit begini." sanggah Warti yang tidak percaya.

Terlihat anak anak nya juga percaya dengan ucapan Warti, toh selama ini Karto memang banyak tingkah karena merasa punya banyak uang dan wajah nya juga tampan walau sudah tua. jadi dia memang lagak nya amat sangat luar biasa, jadi mereka semua yakin kalau ini penyakit HIV.

Mana mungkin tiba tiba saja santet datang pada nya dan mengarah dontol, setidak nya itu lah yang Warti pikirkan. siapa yang mau membuat santet untuk Karto, malah sebelum nya dia lah yang punya pikiran untuk membuat mati dontol suami nya agar dia tidak banyak tingkah lagi.

Kalau dontol nya mati maka Karto pasti tidak akan bertingkah, tidak akan memaksa Warti untuk melayani nya, sebab Warti memang sudah tidak bisa lagi. saat di pakai dia sering merasa nyeri dan juga perih, akibat sudah menopause dan kurang cairan sehingga sakit saat terasa di gesek gesek olah dontol suami nya.

"Sakiiiittt, siapa yang sudah menyantet ku jadi begini? aku tadi melihat mahluk tinggi dan sakit seperti ku, lalu aku sekarang sakit begini." pekik Karto.

"Tidak ada yang membuat santet, kau sakit karena banyak ulah!" tegas Warti lagi.

"Kau! atau kau yang sudah menyantet ku, Warti." tuding Karto pada istri nya.

"Gila ya memang kau ini, aku ini istri mu jadi mana mungkin mau menyantet segala!" bentak Warti sangat marah akan tuduhan suami nya.

"Jangan berdebat lagi, mari kita kerumah sakit saja sekarang biar Bapak segera di tangani." Ridwan menengahi mereka yang malah asik debat dan entah kapan selesai nya.

"Kalian saja yang urus Bapak itu, biar Ibu nunggu di rumah saja." Warti sudah malas mau mengurus.

"Loh kok Ibu malah mau tinggal, kan tidak enak lah jadi nya." Ridwan menatap Warti yang merajuk.

"Malam ini Ibu lelah, besok saja baru akan menyusul kesana." Warti tetap tidak mau ikut sekarang.

Anak anak pun tidak bisa lagi mau memaksa Ibu nya yang amat sangat keras itu, biar lah anak anak saja yang membawa Karto kerumah sakit malam ini juga agar di beri obat penenang lah. kalau di rumah saja maka dia hanya akan teriak teriak kesakitan, mana mungkin mereka tega membiarkan nya.

Amir juga sudah di hubungi agar tetap stay saja dulu di rumah sakit, tidak perlu pulang kerumah karena mereka juga sedang dalam perjalanan menuju kesana. padahal Amir sudah di jalan ini, mau tak mau dia pun harus putar balik lagi untuk menunggu saja di rumah sakit sambil menjaga Maura yang kesakitan.

"Julia tinggal saja menemani Ibu, lagi pula dia hamil begitu!" perintah Warti membuat Julia menghentikan langkah.

"Kamu istirahat saja ya di sini, biar Mas yang akan kerumah sakit." ujar Alan lembut.

"Ya sudah kalau begitu, kamu hati hati ya." Julia mengangguk pasrah.

"Aku juga tinggal lah ya, Bu? Saka kan kecil, susah kalau di bawa kerumah sakit!" Jena tidak ingin ikut.

"Kau pergi saja kesana, biar Julia yang mengurus Saka dengan Mbok!" tegas Warti tak ingin di bantah.

"Kau temani aku lah memang, masa aku sendirian saja di rumah sakit!" Selia menatap Jena.

"Ya kan ada Mbak Yuni juga, aku punya anak kecil masalah nya." Jena berusaha menjelaskan.

Namun semua orang sudah cuek saja tanda tidak peduli, apa lagi Malik yang sudah ada di dalam mobil sehingga tidak mendengar perdebatan ini. mau tak mau Jena pun naik juga di mobil Selia, mereka segera pergi menuju rumah sakit dengan dua mobil.

...****************...

Jena melirik Selia karena dia takut pula bila sampai kena amuk soal bagai mana kejadian itu, Jena masih bertanya tanya kenapa Selia bisa tau kalau dia sudah berhubungan dengan Ayah mertua nya sendiri dan itu di lakukan juga di rumah ini sangking bejat nya mereka berdua pasti nya.

"Bagai mana lah perasaan mu setelah melihat Karto sakit begitu?" tanya Selia menatap Jena.

"Tentu saja aku sedih kok, Mbak." jawab Jena agak gugup.

"Apa yang Mbak Selia bicarakan ini, dia mertua kita!" Yuni membuka suara dengan nada yang amat dingin.

"Oh iya aku lupa kalau ada adik ipar ku yang seperti kulkas di belakang, apa kau masih galau karena tidak jadi menikah dengan Amir dan malah dapat Razi?" sindir Selia.

"Tidak usah membahas hal yang tidak perlu!" sentak Yuni kesal sekali.

"Pasti sedih ya karena yang di taksir Amir, tapi tau nya Amir malah menikahi anak juragan sawit." Selia masih saja bermulut nyinyir.

Yuni sudah diam saja tidak mau menanggapi lagi, Jena yang diam juga karena takut di serang balik oleh Selia, Kakak ipar mereka yang paling tua memegang semua kartu as sehingga mereka tidak bisa berkutik apa bila sudah di serang begini karena hanya akan membuat mereka celaka saja saat melawan.

"Kau seperti nya harus jaga jaga lah mulai sekarang, Jen." ujar Selia pada Jena.

"Jaga jaga apa, Mbak?" tanya Jena hati hati.

"Kau kan bekas pelacur ya dan mungkin sampai sekarang masih jadi, nah kau harus hati hati agar tidak sakit seperti dia!" Selia mengedipkan mata nya.

"Iya." Jena hanya mengangguk saja agar pembicaraan tidak semakin lebar.

Menyesal sekali dia malah di ajak dalam mobil ini, Julia enak cuma di rumah saja dan paling momong Saka yang bangun untuk mencari Ibu nya. sedangkan Jena harus menghadapi ular berbisa seperti Selia, kalau tidak hati hati maka akan jadi mangsa nya.

Selamat pagi ya guys, jangan lupa like dan komen nya untuk karya othor.

1
Cindy
lanjut kak
isnaini naini
wah ternyata....pdhl kn julua ndk slh apa2pd mu dsr nya aj km yg aslinya memang jht
Apriyanti
terimakasih Thor 🙏
Ali B.U
next 11
Ali B.U
next 10
Apriyanti
owalah Jena toh pelaku nya
lanjut thor
Apriyanti
ya ampun Alan pengertian bgt malah bela istri nya yg terpaksa melakukan
lanjut thor 🙏
Nike Raswanto
oke thor...makasih untuk hari ini 🫰🏻
neni nuraeni
😄😄 kasian
Nana zweety
si kopsah kirain Sdh insaf ternyata masih sama aja... Ndak ada kapok2nya emang padahal Sdh di dawa di lembah Kematian harusnya di penjara di bawah tanah aja biar kepanasan
Apriyanti
keluarga anak KLO aku blg,, lanjut thor 🙏
Nana zweety
Julia kamu jujur saja sama Alan, dan tunjukkan bukti video Jena pada Alan juga.. lama lama greget juga sama Jena, sepertinya dia yang ngebunuh karto
Endang Sulis
Purnama terlalu lelah mengurus hal ghaib jadi kadang tidak mau kalau tidak menyangkut keluarga nya
Endang Sulis
ternyata Jena yang mengirim santet agar Karto meninggal
Nureliya Yajid
terima kasih thor
Neng Hapsah
musnahin arwah si karto nya purrr... biar ga ganggu julia... bodo amat lah sama jena mah...
Tri Lestari
terimakasih kak semangat untuk bsok
wasiah miska nartim
semangat thor
Ayu Putri
ternyata Jena pelakunya,busuk jg hatinya Thor,mau jatuhin Julia,tp Julia pnya vidiomu loh jena
Eli Rahma
yowes lah pe jumpa besok lg thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!