NovelToon NovelToon
ACADEMY INDOAGE : Pecahan 7 Batu Langit

ACADEMY INDOAGE : Pecahan 7 Batu Langit

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Cinta Murni / Pulau Terpencil
Popularitas:685
Nilai: 5
Nama Author: Fahmi Juliansyah N

Pada abad ke-19, para ilmuwan yang tergabung dalam ekspedisi arkeologi internasional menemukan sebuah prasasti kuno yang terkubur di reruntuhan kota tak bernama, jauh di tengah gurun yang telah lama dilupakan waktu. Prasasti itu, meski telah terkikis oleh angin dan waktu, masih menyimpan gambar yang mencengangkan, yaitu sebuah batu segi enam besar, diukir dengan tujuh warna pelangi. Setiap sisi batu itu dihiasi lukisan rumit yang menggambarkan kisah kelam peradaban manusia, seolah menjadi cermin dari sisi tergelap hati nurani.

Nila Simbol kerakusan, Ungu simbol nafsu, Kuning simbol ketamakan, Hijau simbol kemalasan, Biru simbol Iri hati, Orange simbol keangkuhan, Dan terakhir merah simbol amarah
Tadi setiap lambang yang mengartikan masalah ini ada sebuah kekuatan, yang Sangat besar dalam setiap kristal membuat banyak orang saling berebut dan dizaman modern kristal itu dikabarkan sudah terpisah menjadi 7

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fahmi Juliansyah N, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 17 Muncul Murid pindahan

Dimalam yang sunyi dan sejuk, angin jalan dengan tenang membuat Daun-daun seperti menari, Andrew serta Alice yang sedang berjalan bersama setelah selesai urusan di sekolah merasakan emosi campur aduk, rasa senang dan malu, walau mereka sering bersama tapi selalu saja ada orang ketiga datang karena itu momen sunyi di jalan ini termasuk momen langka dimana mereka berjalan bersama dengan suasana saling bimbang.

"Ah...suasana ini kenapa, pas suasana bisa berdua bersama tanpa ada orang lain, kenapa sulit sekali berbicara!" Dalam hati Alice sambil menutup wajah malunya.

"Aduh... Kenapa pas suasana gini, aku sebagai laki-laki ga bisa bicara ya, pasti Alice nunggu aku yang mulai ngomong, tapi kenapa sulit sekali" dalam hati Andrew sambil menghela napas.

"Baik lahu mungkin kita coba 1,2,3.." dalam hati mereka berdua untuk siap siap ngomong.

Tapi disaat mereka ingin berbicara "Alice","Andrew","ya Disni rafel", tiba-tiba ada suara seorang yang membuat mereka kaget banget dan ternyata orang itu rafel yang mengikuti mereka dari belakang beberapa saat kemudian, disaat pertigaan jalan sambil nyengir Rafael bertanya "kenapa kalian berdua jalan sendirian sambil malu-malu gitu lagi, noh noh liat muka kalian memerah" kata rafel sambil menunjuk mereka berdua.

"Rafel...!! Kenapa kau membuat suasana jadi kacau hah.., dan kenapa harus ngagetin " kata Alice sambil marah-marah.

"Ek....maaf maaf ku kira kalian hanya sedang jalan biasa, dan aku juga biasanya nyapa kan gini, ya maaf ga sengaja "

"Ya kita maafin kok ....ya kan Alice" jawab Andrew sambil mencoba menenangkan Alice yang masih kesal.

"Kalau kamu gimana rafel, darimana kamu biasanya udh balik?"

"Oh aku cuman mau beli sesuatu ke minimarket, eh ketemu kalian..eh!! udah jam segini, maaf ga bisa lanjut bicara harus buru-buru takut Kakaku marah, sampai jumpa di sekolah"

"Sampai jumpa di sekolah juga!" Kata Andrew.

"Padahal dia yang mulai rusak suasana, malah pergi duluan" Alice cemberut.

Akhirnya mereka berdua melanjutkan perjalanan dengan diiringi Andrew yang berhasil untuk berbicara duluan, "kamu gimana keadaan nya, masih trauma sama kejadian 2 Minggu lalu?!" Tanya Andrew sambil wajah mengkhawatirkan.

Dengan keadaan sambil berjalan Alice mencoba menjawab masih merasakan sensasi, takut karena kejadian 2 Minggu lalu tapi dengan tubuh sedikit goyang dan mata sedikit lemas, tapi dengan jawaban ceria " ga kok, aku..sudah melupakan kejadian itu lagian juga acara sudah berhasil dengan sukses!", Andrew yang mendengar itu walau terlihat ceria tapi ia tau kalau Alice masih memiliki rasa ketakutan saat kejadian, 2 Minggu lalu karena itu ia yang melihat Alice lama kelamaan termenung dengan cepat memberikan almet nya untuk Alice agar dapat pelindung lebih dari dingin nya malam.

"Eh...kenapa kau kasih almet mu dru?"

"Kau terlihat kedinginan dan sedikit lelah!" Kata Andrew sambil tersenyum, " walau jaket ini tidak bisa mengusir kecemasan mu malam ini, tapi ia dapat menjaga mu dari dingin nya malam ini"

Alice menggenggam ujung almet untuk menutupi tubuh nya dari dingin dan wajah nya yang malu sembari mengatakan "terimakasih kasih ya.." dengan suara yang sangat kecil sampai dapat terbawa angin malam.

Mereka pun terus melanjutkan perjalanan pulang sambil saling mencuri pandang ke arah masing-masing, lalu Alice berbisik sembari jalan dan mengatakan kalau " kalau kamu Disana dan aku sendirian pasti, kejadian 2 Minggu lalu gagal kalau kau ga coba menyemangati ku dan membatu Fahmi saat itu pasti bisa saja gagal acara itu dan bikin aku berani lagi dipanggung walau,.saat itu aku merasa acara akan gagal"

Andrew yang tersenyum kecil dan memandang langit-langit penuh bintang "ya...kalau bukan aku yang ada disamping mu....siapa lagi?!" Katanya sambil memegang kepala Alice.

"Ihh.. genit!:)"

"Haha..." Kata Andrew.

Akhirnya mereka sampai di depan pintu rumah Alice, sebelum berpisah Alice berkata kalau apakah boleh ia menyimpan dulu almet ini untuk menjaga ku dari aura jahat.

"Hemmm tentu ... Selamat malam Alice, sampai ketemu di sekolah "

"Makasih, selamat dan sampai jumpa disekolah juga dru"

Suasana berpisah dimalam itu malah membuat mereka menjadi khawatir terhadap mereka masing-masing, dari kejauhan terdengar suara Alice yang baru masuk ke rumah dan memanggil ibunya, dan kaget karena biasanya Andrew bareng serta ini malah bawa almet Andrew ibunya rada ceramah jangan bawa-bawa barang orang walau itu..sampai Andrew tertawa kecil dan akhirnya pergi sembari mikir buat kemana dulu karena di rumah lagi gaada orang orang tua pergi kerja sampai seminggu buat urus masalah di luar negeri, akhirnya Andrew pun berpikir untuk ke minimarket dan baru pulang.

"Ya ampun Alice seperti nya sangat bahagia ya, aku ingin sekali menjadi orang yang dapat membahagiakan nya juga" kata Andrew sambil tersenyum.

"Terus terang kaya nya, aku ke minimarket dulu buat beli makanan buat besok, baru pulang"

Besok paginya di kantor para 10 keputusan, "sepi banget dimana yang lain?" Kata Antonio ke Alisa,"kurang tau tapi, Alice ada di depan pintu sekolah", Andrew kali ini sedikit telat karena, sempat menolong nenek-nenek buat nyebrang jalan dan disaat Andrew baru sampai Alice sudah lama menunggu untuk memberikan kembali almet Andrew.

"Dru aku tepati janji kan..!?" Sambil pose imut

"Iya tentu saja malaikat perjanjian ku..." Dengan sedikit senyum.

Tetapi momen romansa itu tiba-tiba terganggu oleh sesuatu dari jauh menaiki motor balap, dengan gaya seperti pembalap dan style seperti anak sekolah styles dia muncul dengan gaya,. disaat ia menghentikan motornya sampai mengeluarkan sedikit asap dan debu orang-orang bertepuk tangan, tapi disaat bersamaan di ruang 10 keputusan.

"Hei kau tau,. sekolah ini ga biasa Lo ada ha ini" kata antonio sembari memegangi kertas.

"Apa yang ga biasa ?!" Tanya Alisa tapi sebelum antonio menjawab pertanyaan Alisa dijawab seseorang yaitu Rhidos yang lagi-lagi numpang di sekolah.

"Surat penerimaan siswa pindahan kan!"

"Rhidos!!!" kata mereka berdua dengan ekspresi kaget banget.

"Ampun dah bikin kaget, dan lagi kenapa kau nginep lagi disekolah, padahal udah ku larang ya kalau kau melakukan itu nama kita bisa kecoreng......" Alisa.sambil marah marah dan ceramah pagi ke Rhidos.

"Ya benar murid pindahan, tapi aneh !"

"Aneh kenapa ?" Tanya mereka berdua

"Aneh....karena kenapa orang yang tinggal di luar negeri ini, jauh-jauh pindah sekolah kesini !"

" Ya bisa aja sekolah kita makin tenar !"

"Ya ku harap gitu, apalagi kalau ada masalah baru aku benar-benar pusing, dokumen menumpuk banyak!"

"Ya makanya jangan iya doang " kata Alisa ke Antonio untuk menghibur Antonio.

Setelah momen kemunculan fantastis oleh orang pengendara motor balap itu, ia dengan santai berkata kalau sekolah ini ramai dan sempit jadinya susah buat ngendarain motor santai, dengan sedikit ketawa tapi di belakang sudah ada seseorang.

"Jadi ini sekolah memang tempat balap?!!"

"Mana mungkin, tempat gini bisa jadi tempat balap ga kaya sekolah lama ku"

"Oh gitu kalau begitu jangan lagi melakukan itu" kata orang dibelakang dan memberikan ember dan pel buat bersihin kamar mandi, membuat kaget ia dan ternyata dibelakang adalah guru olahraga serta BK sekolah, pak guru Jhon, semua orang yang awal nonton langsung kabur masuk kelas setelah melihat orang itu dikasih tugas pel kamar mandi.

"Kenapa saya dikasih tugas beginian padahal baru masuk sekolah pak?!!"

"Ini juga untuk membuat mu agar belajar dari kesalahan mu murid pindahan, aku sudah tau tapi tidak disangka murid pindahan baru masuk kurang ajar" dan guru Jhon pergi dan Andrew serta Alice yang melihat itu terheran-heran dengan kejadian itu serta bergegas ke kelas mereka, karena bel sekolah sudah berbunyi, lalu disaat guru ingin sampai suasana kelas yang awal ramai langsung sunyi tapi kesunyian itu berlangsung singkat setelah orang kedua masuk yang ternyata orang aneh di parkir motor adalah murid pindahan.

"Silahkan perkenalkan diri" kata ibu Julien.

" Baik bu..." Kata orang itu sambil menulis nama nya dipapan tulis.

"Nama-ku Vaelric li Davenhart, atau panggil aja elric salam kenal kalian semua" kata elric.

1
indah savitri
Lanjutkan ka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!