NovelToon NovelToon
ASMARA CINTA DUA TITISAN GHAIB

ASMARA CINTA DUA TITISAN GHAIB

Status: tamat
Genre:Misteri / Horror Thriller-Horror / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Mata Batin / Ahli Bela Diri Kuno / Penyeberangan Dunia Lain / Tamat
Popularitas:75k
Nilai: 5
Nama Author: Siti H

Dewi Ular Seosen 3

Angkasa seorang pemuda yang sudah tak lagi muda karena usianya mencapai 40 tahun, tetapi belum juga menikah dan memiliki sikap yang sangat dingin sedingin salju.

Ia tidak pernah tertarik pada gadis manapun. Entah apa yang membuatnya menutup hati.

Lalu tiba-tiba ia bertemu dengan seorang gadis yang berusia 17 tahun yang dalam waktu singkat dapat membuat hati sang pemuda luluh dan mencairkan hatinya yang beku.

Siapakah gadis itu? Apakah mereka memiliki kisah masa lalu, dan apa rahasia diantara keduanya tentang garis keturunan mereka?

ikuti kisah selanjutnya.

Namun jangan lupa baca novel sebelumnya biar gak bingung yang berjudul 'Jerat Cinta Dewi Ular, dan juga Dunia Kita berbeda, serta berkaitan dengan Mirna...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Empat

Dewi Pandita melihat para rekan dikelasnya mencoba menghalangi jalannya, dan saat ia mencoba menerobos, salah satu diantaranya menarik rambutnya yang dikuncir, dan ia menghentikan langkahnya.

Gadis berambut lurus sebahu yang menggunakan stelan rok span diatas lutut dengan blush berwarna merah terlihat tertawa mengejek karena mendapatkan korban baru untuk dibully.

"Lepaskan!" ucap Dita dengan dengan nada penekanan.

Sedangkan mahasiswa lainnya hanya menonton saja, sebab mereka sudah terbiasa melihat kejadian seperti itu.

Bahkan ini akan menjadi tontonan yang seru, sebab gadis bernama Kavita itu tidak pernah kalah dalam setiap penindasan yang dilakukannya.

Ia dan genk-nya sangat ditakuti oleh mahasiswi lainnya, dan mereka memilih untuk tidak berurusan dengan mereka.

Kavita yang merupakan pimpinan genk, berjalan menghampiri Dewi Pandita. Lalu berdiri tepat dihadapannya dengan kedua tangan yang dilipat didada.

Ia menatap dengan sangat sinis. "Lalu mengangkat tangannya dan menekan rahang sang korban dengan sangat kuat. "Kau jangan mencoba melawanku! Kau tidak tau siapa aku!"

Sedangkan gadis berambut sebahu, bukannya melepaskan jambakannya, namun semakin kuat menariknya.

Dewi Pandita mencengkram pergelangan tangan gadis dibelakang yang menjambaknya, lalu memilinnya dengan sangat kuat disertai tendangan pada Kavita yang membuat gadis populer itu terhuyung kebelakang dengan memegangi perutnya yang sakit.

Sementara itu, gadis yang masih menjambaknya ia pelintirkan tangannya, hingga membuatnya berteriak kesakitan.

Hal tersebut membuat rekan genk lainnya mencoba menyerangnya, namun tak sulit bagi Dewi Pandita untuk memberikan pelajaran pada mereka, sehingga dalam sekejap membuat semuanya dapat ia lumpuhkan.

Para mahasiswa lainnya tercengang melihat apa yang dilakukan oleh Dewi Pandita, dan baru kali ini ada seseorang yang berani melawan mereka, dan ini akan menjadi masalah besar.

Keributan yang terjadi terdengar hingga ke kelas lainnya, dan dalam hal ini membuat Dewi Pandita harus dipanggil ke kantor untuk dimintai keterangannya, dan jika sampai fatal, maka ia harus mendapatkan konsekuensinya.

*****

Tap tap tap

Suara langkah sang gadis menyusuri koridor menuju sebuah ruangan yang mana tertulis sebuah papan kecil 'Dekan Fakultas Bisnis dan Management'.

Hatinya menggerutu. Ia sangat kesal mengapa harus mengalami masalah dihari pertamanya masuk kuliah.

Bahkan para Mahasiswa lainnya tidak ada yang membelanya, mereka seolah seperti pengecut karena tidak ingin terlibat masalah dengan Kavita dan genk-nya. Bukankah mereka melihat sendiri siapa yang memulainya?

Ia mendenguskan nafasnya dengan kesal. Ia masuk ke fakultas ini juga atas prestasi yang ia miliki. Berpisah dengan kedua orangtuanya demi menggapai cita-citanya sungguh sangat berat, namun mengapa harus berakhir menyedihkan?

Gadis itu menghela nafasnya dengan berat. Ia mengetuk pintu kantor sang Dekan, dan pastinya ia akan dipersalahkan dengan apa yang terjadi, apalagi Kavita dan lainnya mengalami beberapa luka akibat serangan balasan yang dilakukannya.

Tok tok tok

"Masuk," terdengar suara seorang pria yang cukup tenang, dan membuatnya sedikit merasa was-was.

Ia menarik handle pintu dan memasuki ruangan yang dicat dengan dominasi berwarna putih.

Suhu dingin ruangan menyambutnya dengan cepat, dan ia merasakan deguban jantungnya memburu karena harus menghadapi berbagai pertanyaan yang akan mencecarnya nanti.

Langkahnya sangat lambat. Ia melihat seorang pria yang sedang memilih buku dirak yang menempel dengan dinding.

Dewi Pandita berdiri didepan meja dengan wajah tertunduk.

"Duduk!" titah pria tersebut, dan memutar tubuhnya untuk melihat siapa yang datang kepadanya.

Sesaat dunianya bagai terhenti saat melihat gadis didepannya. Jantungnya tiba-tiba menderu sangat kencang, entah perasaan gila apa yang saat ini ia rasakan.

"Kau? Ada masalah apa menemui saya?" tanyanya dengan berusaha bersikap formal, namun jujur hatinya sangat berkecamuk, ia gugup. Entah mengapa ia seperti kikuk menghadapi gadis didepannya, bahkan usianya masih sangat remaja.

Dewi Pandita menyodorkan sebuah kertas yang berisi surat teguran dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang mana ia dilaporkan oleh Genk Kavita jika melakukan tindak kekerasan, dan ia harus menghadap Dekan Fakultas, sebelum nantinya akan dinaikkan ke Rektor.

Sang Dosen yang tak lain adalah Angkasa menarik kertas tersebut, dan membaca isinya. Mereka meminta agar Dewi Pandita diberi sanksi tegas atas apa yang telah dilakukannya.

"Kamu telah melakukan tindak kekerasan pada mahasiswa dikelas?" pria itu bertanya pada mahasiswi didepannya, dengan berpura-,pura membaca isi surat tersebut meski sebenarnya hatinya saat ini tampak bergolak.

"Mereka yang memulainya!" jawab Dita, mencoba membela dirinya. Ia tak ingin dipersalahkan atas apa yang bukan menjadi kesalahannya.

"Mengapa mereka kau anggap yang memulai? Pasti ada sebab yang terjadi,"

Dewi Pandita menatap tak suka pada ucapan sang Dosen, yang mana terkesan menyudutkannya dari masalah yang saat ini sedang ia alami.

"Dia menekanku! Mengancamku untuk tidak menggoda bapak! Apakah aku terlihat sebagai wanita penggoda? Sehingga ia mengatakan hal demikian?!" gadis itu terlihat sangat kesal.

Tentu saja hal tersebut membuat Angkasa tercengang. Bagaimana mungkin keributan yang terjadi hanya karena tentang dirinya?

"Ini semua salah, Bapak!" Dewi Pandita berbalik menyalahkan pria didepannya.

Angkasa ternganga. Bahkan gadis itu sudah berani menentangnya. Selama ini para gadis akan berlomba untuk mendapatkan perhatiannya, namun dia seperti tidak tertarik sama sekali.

"Mengapa kamu menyalahkanku?"

"Ya karena si Kavita itu naksir bapak, makanya dia takut sekali aku menjadi pesaingnya," sahutnya dengan nada berapi-api.

Angkasa menatap sang gadis dengan tatapan geli. "Jadi kamu tidak ingin bersaing dengannya?" Angkasa mencoba berkelakar.

"Idiiih, apaan rebutin cowok. Kalau ternyata bapak punya istri, apa gak runyam jika nantinya disebut pelakor?" Dewi Pandita sangat bersungguh dalam ucapannya. Jujur ia tidak tertarik untuk hal tersebut.

Entah mengapa sikap.Dewi Pandita yang terkesan jutek, membuatnya begitu gemas, dan hatinya yang selama membeku perlahan mencair dengan sikap kekanakan yang diperlihatkan oleh Dewi Pandita.

"Lalu mengapa kau menghajar mereka?"

"Karena mereka menjambakku terlebih dahulu, jadi aku membela diri. Jika tidak percaya, silahkan saja cek CCTV!" tantang Dewi Pandita dengan penuh semangat.

"Baiklah, saya akan mencoba memeriksa rekamannya, dan jika saya temukan kesalahan itu ada padamu, maka bersiaplah jika nantinya kamu akan mendapatkan teguran," ancam sang dosen dengan sedikit gertakan.

Pria itu membuka laptopnya, lalu sekilas melirik sang gadis yang terlihat tidak merasa takut sama sekali ketika ia benar-benar memeriksa CCTV melalui layar laptopnya.

"Dasar keras kepala!" gumamnya dalam hati, namun ia tak memungkiri jika sang gadis sosok yang tak ingin ditindas.

Ia mulai memutar rekaman CCTV yang sesuai dengan jadwalnya masuk saat tadi.

Lalu didetik berikutnya, ia melihat bagaimana awal kejadian perkara tersebut, dan ia tercengang saat melihat Dewi Pandita mencoba menghajar para lawannya dengan sangat mudah.

Pria itu tersenyum tipis saat melihat apa yang terjadi.

1
Zuhril Witanto
gak bakalan nolak kalau dah ketemu
Zuhril Witanto
😂😂😂😂
Bawel Vie
aku suka cerita horor kayak gini, gak panjang dan muter2 aja ceritanya.
lanjut thor /Kiss/
Siti H: makasih.. boleh mampir di Novel Buhul Ghaib...
total 1 replies
Ayu Putri
ini serius Thor udh tamat/Smirk//Smirk/
Zuhril Witanto
wow udah di panggil mas
Zuhril Witanto
wah ternyata begitu
Zuhril Witanto
gak tau thor 😂
Zuhril Witanto
Dita gak tau ya
Zuhril Witanto
siapa ibunya angkasa
Zuhril Witanto
seru nih kek nya
kinoy
hah..seriusan ni tamat
V3
seharian kmrn gak bisa baca novel Krn dirumah rame bgt dr pagi mpe siang ,,, ada acara Arisan Keluarga ,,, malam nya dh capek lngsung molor.

knp giliran skrg baca mlh dah Tamat ja cerita si Angkasa dan Dita 😭😭
knp gak di buat launching dulu sih anak nya mereka , kak 😭😭😭😭
Tega bgt yaaaa 😭😭😭
Siti H: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Siti H: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Zuhril Witanto
pdk putro
Ayla Anindiyafarisa
udah tamat y Thor...kok g di musnahkan aja semua iblisnya Thor kalau di segel ntar keluar lagi mereka
Siti H: gak ada yang bisa musnahkan, Kak. sebab iblis asalnya dari api. Sang Pencipta memberi mereka hidup panjang sampai hari akhir.sebagai ujian untuk manusia. paling cuma bisa diusir biar gak ganggu lagi.
total 1 replies
FiaNasa
tamat aja nih,,,ditunggu ya thor kisah mereka selanjutnya,,seru banget...
bee opa
ku tunggu cerita anaknya Angkasa & Dewi Pradita Thor
Siti H: 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤭🤭🤭
total 1 replies
Bunggo Sikumbang
tamat thor
Siti H: kan Angkasa sudah hiduo bahagia🤭🤭🤭
total 1 replies
Tri Handayani
yaaah udah tamat aja thoor
Tri Handayani: siap menanti thor
Siti H: mereka udah hidup bahagia, Say..
kita buat yang baru lagi..
total 2 replies
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAndiniAndana
kenapa enggak langsung dimusnahin aja semua the myth nya, kalau cuma disegel takutnya suatu saat bisa lepas /Shy//Hey/
Ai Emy Ningrum: buruan co ceu,harga udah ambyar2an bnget , gratis ongkir pula ,dapat bonus..yg biasa nya kalok beli daster 3 gratis scrunchie alias ikat rambut,disini beli 3 gratis tali pocong 👻👻👻👻
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAndiniAndana: waah review-nya kelihatannya siih bagus niih 😚 rating tokonya juga bintang 5, coba co 1 lahh👻👻🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
total 10 replies
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAndiniAndana
Aamiin ya Rabbal'alamiin 🤲🏻
Ai Emy Ningrum: amiiin yaaa rabbal alamien 🙏🏻🤲🏻😌
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!