Ig : fi_fifii01
Tiktok : pbbmkdbs_
Cerita ini banyak scen romantis dan komedi, jadi 100% bikin ngakak😂😂
▪️No plagiat!!
▪️Novel pertama, masih banyak typo
▪️Banyak **** *****.
▪️Hanya hiburan so jangan diambil serius:)
🦋 🦋 🦋
Ketika seorang Badboy menikah dengan seorang Badgirl tomboy.
Mereka berdua sama-sama memiliki sifat Barbar yang suka dengan tantangan dan baku hantam.
Perjodohan yang dilakukan kedua orang tua mereka membuat mereka harus terpaksa menerimanya. Sedangkan mereka belum saling kenal satu sama lain.
Dan lebih parahnya lagi mereka berdua baru di beritahu mengenai perjodohan ini saat pernikahan mereka tinggal 4 hari lagi.
Kaget, syok, terkejut, dan tidak percaya.
Itulah reaksi dua manusia beda kelamin tersebut saat mereka baru diberitahu.
Saling benci dan saling mengibarkan bendera peperangan itulah yang mereka lakukan ketika sedang bertemu.
Hari demi hari mereka lalui tak luput dari aksi saling bacot, baku hantam, gelud, berantem,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fifi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20 : buruan masak!!
Didalam kamar Afifah sedang rebahan sambil main laptop, namun tiba tiba dia merasa sangat lapar dan ia melihat jam yang ada didinding didalam kamar Afifah dan jam tersebut menunjukan pukul 12.30 wib.
"Pantesan gue laper, ternyata udah jam makan siang. " gumam Afifah.
"Kira kira Alex udah masak apa belom yah, gue laper banget lagi, gue ke dapur aja deh cari makanan. " ucap Afifah lalu segera beranjak.
Afifah pun pergi ke dapur untuk mencari makanan, namun ia tidak menemukan apa pun yang bisa dimakan, ia pun pergi menuju kulkas untuk mencari snack dan ternyata di dalam kulkas hanya ada bahan makanan mentah.
"Gue laper banget lagi, mana nggak ada snack. " gumam Afifah sambil memegangi perutnya
"Gue harus minta Alex buat masak, gue udah laper. " ucap Afifah.
Afifah pun mencari Alex keruang tamu tapi tidak ada, dan ia mencari ke ruang keluarga, gym, halaman depan, kolam, bahkan sampai didalam kamarnya pun afifah masih belum menemukan Alex.
"Ih Alex kemana lagi udah muter² keliling rumah kok nggak ketemu juga, mana perut gue udah perih lagi. " gerutu Afifah.
"Ah iyaa, halaman belakang gue kan belom cari disono, moga aja Alex ada disana. " ucap Afifah.
Afifah pun pergi menuju halaman belakang rumah untuk mencari Alex dan benar saja ternyata Alex sedang berada dihalaman belakang rumah bersama kedua sahabatnya, Afifah pun berjalan kearah Alex untuk meminta membuatkan makanan.
"Lex ternyata lo disini, gue cari in lo sampe muter² rumah kagak ketemu. " ucap Afifah sambil berjalan kearah Alex dkk ( dan kawan kawan ).
"Ngapain lo cari gue?." tanya Alex judes.
"Palingan dia rindu ama lo. " ucap Diki sambil tertawa.
"Idih sorry ya, gue nggak rindu tuh. " ucap Afifah.
"La truss ngapain lo nyariin Alex kalo nggak rindu. " ucap Aska yang ikut meledek.
"Karna gue laper. "jawab Afifah.
"Laper ya makan lah, ngaapin malah cari Alex. " ucap diki.
"Diem lo, gue lakban mulut lo kalo ngomong lagi. " seru Afifah jutek.
"Dasar cewek sadis, untung cantik. " gumam Diki yang masih bisa didengar oleh Alex.
Dugh
Sebuah ringisan yang keluar dari mulut diki karna kakinya ditendang oleh Alex.
"Ngomong apa lo barusan!! Bini gue tu. " seru Alex dengan galak.
"Iya iya, gue juga tau lagi. Nggak usah diperjelas. " balas Diki sambil memegangi kakinya yang terkena tendangan.
"Lex, kok lo nggak masak sih, laper nih gue, dah perih perut gue. " rengek Afifah sambil memanyunkan bibirnya dan memegangi perutnya.
"Astaga... Ni cewek imut dan cantik banget ya allah, tapi sayang dia udah nikah. " ucap Aska yang tidak sadar jika disampingnya ada Alex yang sedang menatapnya tajam.
Plak
Sebuah tonyoran mendarat mulus dikepala Aska.
"Bini gue nggak usah dipuji puji. " kesal Alex sambil menonyor kepala Aska membuat Aska sedikit pusing.
"Aduh... gue juga tau, nggak usah nonyor kepala gue juga. Lagian bini elo kan emang cantik." ucap Aska mengaduh.
"Ya tapi nggak usah dipuji juga. " kesal Alex karna ia merasa tak suka jika ada cowok yang mengagumi Afifah selain dirinya.
"Sorry deh sorry, dasar posesive. " ucap Aska.
"Lex, gue laper. " rengek Afifah lagi sambil menjambak rambut Alex.
"Laper sih laper, tapi nggak jambak rambut orang juga kali. " cebik Alex meringis.
"Ya makanya buruan masak. Udah siang nih. " ucap Afifah.
"Ah iya lupa gue kalo belom masak. " ujar Alex sambil menepuk jidatnya.
"Yaudah buruan masak, dah laper banget nih gue. " ucap Afifah.
"Lah kok lo malah nyuruh Alex buat masak sih, itukan tugas lo, lo kan bini nya. " ucap Aska yang merasa heran kenapa malah sahabatnya yang malah disuruh masak.
"Karna gue nggak bisa masak, lagian Alex jago masak." jawab Afifah.
"Jadi selama kalian nikah yang masak pagi, siang, malem itu Alex?. " tanya diki.
"Hmm... gue yang masak. " jawab Alex.
Diki dan Aska nampak terkejut saat mengetahui hal itu. Mereka tak habis pikir, kenapa Alex mau disuruh istrinya, padahal selama ini Alex tidak pernah mau disuruh sama siapapun tapi kenapa pada saat bersama istrinya dia jadi mau.
"Kok malah ngobrol lagi sih, buruan laper banget gue. " ucap Afifah.
"Iye iye, sabar napa nih juga mo kedapur. " ucap Alex seraya berdiri diikuti Diki dan Aska yang juga ikut berdiri.
Mereka berempat pun masuk kedalam rumah dan menuju kedapur untuk memasak makan siang.
Setelah 45 menit akhirnya masakanya pun matang, dan mereka berempat segera makan. Selesai makan Afifah yang beresin semua sedangkan cowok² duduk dimeja makan.
*Dert Dert Dert
Dering ponsel terdengar begitu keras dan nyaring.
"Hp siapa tuh yang bunyi?." tanya Aska.
"Bukan punya gue." jawab Alex.
"Bukan punya gue juga." sahut Diki.
"Jadi hp siapa yang bunyi? kayak ada telpon masuk. " tanya Aska bingung.
"Hp nya cewek nyebelin rupanya yang bunyi. " jawab Alex setelah melihat ponsel Afifah yang sedang ada disampingnya menyala.
"WOIII CEWEK NYEBELIN SEANGKASA RAYA!!, HP LO BUNYI NIH." teriak Alex memanggil Afifah.
"Gausah teriak² kuping gue ngak budeg. " sahut Afifah yang sedang berjalan kearah Alex setelah mencuci piring.
Ternyata yang menelepon adalah iza sahabat Afifah, afifah pun mengangkat telepon dari Iza.
📞 Afifah : "Ya halo za, da apa?. " ucap Afifah setelah menggeser tanda hijau.
📞 Iza : "Main yok, kangen gue ama lo. " sahut Iza dari seberang telpon.
📞 Afifah : "Main kemana?. "
📞 Iza : "Ke mall aja, tadi gue udah telpon Mila dia ikut, lo ikut ya biar bisa kumpul. "
📞 Afifah : "Oke, gue mo siap² dulu. "
📞 Iza : "Sama bawa seragam, tas, dan buku sekolah juga yaa. "
📞 Afifah : "Lah ngapain bawa itu?. "
📞 Iza : "Kita nanti nginep dirumah Mila, biar besok bisa berangkat bareng ke sekolahan nya. "
📞 Afifah : "Ohh, siiap kalo gitu. "
Afifah pun mematikan telepon dan pergi menuju ke dalam kamar untuk bersiap siap
.
jangan lupa LIKE KOMEN nya🤗
Sebagai dukungan kalian pada Author, biar akunya juga makin semangat untuk up bab selanjutnya 💙
jangan cuma baca doang, tinggalkan jejak juga
okee.. 😉
Justin tuh obsesi bukan cinta, karna cinta tak harus memiliki sedangkan obsesi tuh harus memiliki bagaimana pun caranya.