Gimana jadinya jika Putri bangsawan kelas atas jatuh cinta pada Kesatria yang ternyata merupakan keturunan iblis.
Awalnya sang putri hanya ingin berteman dan bermain bersama. Namun disaat sedang bermain, mereka berdua diserang iblis jahat. Mereka berdua dalam bahaya, sang putri tak bisa berbuat apa apa. Untung saja si mc keturunan iblis, jadi dia bisa melindungi sang putri.
Mulai saat itu sang putri berjanji untuk membalas budi pada sang mc, bahkan berjanji untuk menjadikannya suami.
Karya ini hanya karangan belaka, segala sesuatu yang mirip hanyalah kebetula.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zeyynmaloth, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Permasalahan yang Datang dari King Edward
Pagi itu anggota Zeyynmaloth sedang dalam perjalanan menuju negeri yang tandus. Pada misi kali ini, William dan yang lain nya harus melewati sungai dan lembah dengan sampan.
Seorang Sherif meminta bantuan kepada ratu Tudor untuk menangkap pencuri kelas kakap. Sang Sherif sangat kerepotan sehingga dia meminta pasukan Zeyynmaloth sebagai bala bantuan.
William mengingat kejadian kemarin dimana dia menghabiskan waktu bersama dengan putri Guinevere. Pesta pernikahan kemarin berjalan lancar, yang menjadi halangan hanyalah penculikan Prince Henry yang membuat pesta pernikahan diundur.
"Andai kejadian kemarin terulang lagi... "
Dalam hati William berkata.
Kemarin William dan putri Guinevere menikmati pesta pernikahan pangeran Henry. Keduanya sampai mengobrol terus sehingga King Edward XIV mencari putrinya kemana mana. King Edward mendapati putrinya sedang berduaan dengan William di luar istana dan hal itu membuat King Edward tak senang.
King Edward berniat untuk memasangkan putrinya dengan Prince Sebastian of Wales, pangeran kaya raya yang sangat pandai dalam menggunakan sihir. King Edward berfikir untuk menjodohkan putrinya dengan Prince Sebastian di masa depan nanti, tepatnya setelah putri Guinevere lulus dari akademi.
Melihat putrinya yang sangat ia sayangi berdua dengan lelaki yang kelas sosialnya lebih rendah membuat king Edward marah dan menyuruh William untuk tidak mendekati putrinya lagi.
"Kehormatan mu cukup sampai dibuatkan patung, bukan menikahi putri ku."
King Edward marah sambil mengatakan itu.
Mendengar hal itu William langsung pergi dan King Edward membawa putrinya kembali ke istana dan menyuruh putri Guinevere untuk berdansa dengan pangeran Sebastian.
"Baik lah nak, kita sudahi cerita Romeo dan Juliet nya. Sekarang berdansa lah dengan pangeran Sebastian!"
Seru King Edward yang amat kesal.
Princess Guinevere pun terpaksa berdansa dengan Prince Sebastian. Namun saat berdansa, Princess Guinevere berbisik pada Prince Sebastian agar jangan pernah menyukainya dan jangan pernah mau untuk menerima perjodohan antara mereka berdua. Mendengar hal itu, Prince Sebastian hanya bisa bertanya tanya. Setiap Prince Sebastian bertanya, Princess Guinevere selalu tak mau menjawab.
Mengingat kejadian kemarin, William merasa senang bercampur aduk dengan sedih. Dia sangat senang ada putri yang sangat cantik menyukai dirinya. Namun dia bingung bagaimana cara nya agar bisa dekat dan menikahinya. Kendala dari kebingungan nya adalah King Edward.
Melihat William tampak bengong, tak senyum sedikitpun membuat Dante menanyakan nya.
"Apa yang sedang kau pikirkan kawan?"
Tanya Dante sembari merangkul William.
"Aku hanya... Eehhh..."
William tak tahu harus jawab apa.
"Kau ini ya... Kenapa kau selalu tak mau jujur pada sahabat mu ini?"
Tanya Dante.
"Aku yang salah."
Jawab William.
"Apa? Apa yang kau bicarakan?"
Tanya Dante terkejut mendengar pernyataan William.
"Aku yang salah. Tak seharusnya aku sedih saat menjalankan misi."
Jawab William, kini wajah sedih nya mulai ter usir.
"Okee... Aku paham."
Jawab Dante.
"Aku rasa dia memang pria yang memiliki prinsip laki laki tidak bercerita."
Ucap Dante dalam hati.
"Wahh... Aku tak sabar menantikan momen dimana aku menginjak gurun pasir."
Ucap Westia.
"Ini akan menjadi pengalaman pertama ku. Aku tak pernah pergi ke tempat tandus sebelumnya."
Ucap Bobby.
"Kita semua memang belum pernah pergi ke gurun pasir. Aku harap misi kali ini bisa selesai dengan cepat."
Ucap Wesker.
Pagi itu Guinevere mengingat kejadian di malam hari tepatnya saat pesta pernikahan kakaknya itu. Putri Guinevere mengingat kejadian setelah dia berdansa dengan pangeran Sebastian. Saat itu Putri Guinevere hendak mengambil minum, namun King Edward berada di hadapan nya dengan wajah yang menakutkan.
"Kau kelihatan sangat tidak menikmati dansanya. Awas saja kalau kau menutup hati serapat rapatnya pada Prince Sebastian."
Ucap Ling Edward berdiri tegak namun perkataan nya sangat mengancam.
"Ayah... Aku tak suka dika diatur atur dalam perjodohan ku seperti ini."
Ucap Guinevere.
"Kau itu seorang putri, kau tak punya kehendak bebas dalam menentukan pasangan mu."
Ucap King Edward memperingatkan.
"Ayah tak mengerti... "
Ucap Guinevere Kemudian ucapannya dipotong oleh King Edward.
"Kau yang tak mengerti wahai putriku. Aku harap dalam waktu 1 tahun lagi kau bisa merubah pikiran rendahan mu itu."
Ucap King Edward, kemudian dia pergi.
"Apa itu artinya ayahanda akan menjodohkan ku setelah aku lulus dari akademi?"
Tanya Guinevere dalam hati.
Guinevere dan teman teman sekelas nya akan dinyatakan lulus dari akademi sihir 1 tahun lagi. Semua murid tak bisa lebih dari 10 tahun dalam menuntut ilmu sihir di akademi.
Saat ini, Guinevere yang sedang berada di dalam kamar asrama sihir nya itu hanya duduk sendirian dan terdiam. Isi kepala perempuan itu dipenuhi dengan pertanyaan. Putri Guinevere merasa dia tak bisa bercerita dengan teman teman nya karena terlalu bingung harus cerita dari mana.
"Aku tak boleh leha leha, aku telah berjanji pada diriku sendiri untuk belajar sihir bersungguh sungguh. Aku tak boleh hal seperti ini membuat ku turun peringkat. Aku harus mempertahankan peringkat pertama ku."
Ucap dalam hati Guinevere.
Kini dia mulai menyadari bahwa pembelajaran nya bisa terganggu karena terlalu memikirkan hal semacam itu. Putri Guinevere kini hanya bisa menunggu waktu untuk mendapatkan jawaban nya.
Singkat cerita William dan pasukan Zeyynmaloth yang lain nya telah sampai di kota Chalinggo, tempat dimana Sherif itu tinggal dan meminta bantuan. Pasukan Zeyynmaloth sampai dengan menggunakan kereta api.
Setelah sampai, mereka berlima langsung disambut oleh seorang Sherif. Sheri itu langsung memperkenalkan diri.
"Halo, perkenalkan nama ku Cody. Aku seorang Sherif di sini."
Ucap Cody memperkenalkan diri.