NovelToon NovelToon
TEMANKU ADALAH SUAMIKU

TEMANKU ADALAH SUAMIKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Kholifah NH2

Seorang laki-laki yang berhasil mendapatkan pujaan hatinya dengan kelicikan yang dia lakukan

Di baca aja ya, silahkaaan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kholifah NH2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Adrian Melas WKWK

"Vin? Airin kemana?." Adrian bertanya setelah menyadari istrinya tidak lagi berada disekitar mereka,

Setelah menyelesaikan pembayaran, Adrian dan Vina bergegas mencari Airin. Mereka memperhatikan setiap orang dengan seksama, siapa tahu Airin berada di antara orang-orang itu.

Keduanya masih mencari, sampai Vina meminta izin kepada Adrian untuk mampir terlebih dulu ke toilet. Adrian pun menunggu, ia taruh semua tas belanjaannya dan mengeluarkan handphone untuk menghubungi Airin.

Namun belum sempat menelfon, Airin keluar dari toilet yang sama dengan Vina. Adrian bernafas lega, rasa khawatirnya menghilang. Ia usap pipi istrinya penuh sayang.

"Kenapa nggak bilang? Gue panik."

"Maaf."

Airin termenung, ia ikut bersandar pada dinding, matanya sibuk menatap tas belanja milik Adrian, memperhatikan satu persatu gaun malam yang bisa ia lihat dari atas.

"Kenapa dari tadi diam aja? Capek?."

"Hm, capek."

"Ya udah, habis ini pulang. Nunggu Vina dulu."

Setengah jam sudah berlalu, Adrian sudah menurunkan Vina di depan rumahnya, mereka pun melanjutkan perjalanan pulang kerumah. Tetapi di perjalanan, Airin masih membungkam mulutnya. Tentu Adrian merasa heran, ada apa dengan istrinya ini? Mendadak lemas dan tidak bersemangat.

"Rin?." Adrian memanggil, satu tangannya menggenggam tangan istrinya itu,

"Hm?."

"Lo kenapa?."

"Nggak apa-apa."

"Lo marah gue beli gaun tidur?."

"Enggak, kenapa marah?."

"Terus kenapa diam aja? Biasanya cerewet, ceplas-ceplos."

"Aku capek."

"Mau beli ice cream dulu? Gue beliin, ya?."

"Iya! Mau!." Seketika Airin tersenyum lebar.

Adrian pun menghentikan laju mobilnya tepat di depan minimarket. Tanpa menunggu lama, ia sudah kembali membawa beberapa cup ice cream untuk istri kesayangannya itu. Airin menerima dengan senyum sumringah.

"Thank you."

"Kiss dulu." Adrian menunjuk pipinya, Airin pun mengangguk dan memberi satu kecupan di pipi lelakinya itu.

Sambil memakan ice cream, Airin memutar lagu didalam mobil. Bahunya bergerak kesana-kemari mengikuti alunan musik saat itu. Sesekali mulutnya pun bersenandung.

Adrian menoleh, alisnya saling bertautan memperhatikan istrinya itu. Bagaimana bisa suasana hatinya berubah begitu cepat? Airin terlihat sangat bahagia.

Merasa diperhatikan, Airin pun menoleh. Ia balas senyuman Adrian sambil menyuapinya dengan sesendok ice cream. Melihat Airin yang sudah dalam mood terbaik nya, Adrian pun ikut bahagia. Ia harus bisa membuat Airin selalu tersenyum seperti ini.

Sedang asik dengan ice cream dan lagu nya. Airin terkejut saat Adrian menghentikan laju mobilnya secara mendadak. Airin sedikit meninggikan posisi duduknya, sepertinya tidak ada hewan yang melintas di depan mobil. Entah apa yang membuat Adrian menginjak rem secara mendadak seperti Ini.

"Ada apa?."

"Ada pembuat onar."

"Pembuat onar? Siapa?." Pertanyaan Airin tidak berbalas, ia melihat Adrian buru-buru turun dari mobilnya,

"Mau kemana?."

"Tunggu, Sayang."

"Ha?." Airin tercengang, bola matanya mengikuti pergerakan Adrian yang terlihat berjalan menghampiri sepasang kekasih yang sedang duduk pada bangku di sebuah taman.

"Lho? Itu Niko sama Jenny?."

"Terus Adrian mau ngapain?."

"Heh, sini lo!." Adrian menarik Niko dengan tiba-tiba, membuat Niko terkejut dan ketakutan,

"A-Adrian? Lo disini?."

"Maksud lo apa, bikin acara, tapi kabur gitu aja?."

"Oh, reuni kemarin ya, hehehe-"

"Nggak usah ketawa."

"Iya, iya. Sorry, gue nggak bermaksud kabur, tapi..."

"Tapi..."

"Tapi apa! Ngomong yang jelas."

"Adrian? Jangan marah dulu." Jenny membuka suara, "Gue sama Niko nggak kabur gitu aja, ada alasannya, kok."

"Jelasin."

"Itu, sebenarnya kita nggak punya sponsor."

"Apa?."

"Iya, acaranya kan mendadak, jadi nggak ada satu pun sponsor yang deal sama kita."

"Nggak ada sponsor, kenapa maksa bikin acara?..."

"Lo tau nggak, anak-anak marah, hampir ngerusak fasilitas."

"Gue paham. Tapi mau gimana lagi? Nggak ada sponsor yang support..."

"Sedangkan undangan udah gue sebar, nggak mungkin di batalin..."

"Kalau gue sama Jenny nggak kabur, kita bakal habis sama anak-anak."

"Lo emang mental pengecut, nggak berubah."

"Iya, sorry. Gue sama Jenny ngaku salah..."

"Tapi lo disana ngambil alih, kan?..."

"Gue lihat, banyak anak-anak yang posting acara kemarin. Acaranya meriah."

"Karena gue nggak sebodoh lo berdua."

"Iya, sorry."

Tanpa mengatakan apa pun lagi, Adrian pergi meninggalkan Niko dan Jenny. Ia kembali masuk ke dalam mobil dan melanjutkan perjalanan.

"Adrian?." Airin memanggil, ia menunjukkan beberapa cup ice cream yang sudah habis tak tersisa,

"Habis?." Pertanyaan Adrian dibalas anggukan Airin,

"Maaf, kamu nggak kebagian."

"Nggak apa-apa, Sayang. Itu kan buat lo..."

"Atau mau beli lagi?."

"Beli makanan aja, aku nggak kenyang makan ice cream."

"Yuk, cari makanan enak."

Mobil Adrian tiba di rumah. Setelah turun, Adrian mengambil seluruh tas belanjaannya yang ada di kursi belakang. Airin memperhatikan, lagi-lagi ia diingatkan dengan isi dari tas-tas itu, ya, gaun malam dengan model sexy.

Airin menghela nafas panjang. Sepertinya malam ini ia harus mempersiapkan diri. Melihat Airin melamun, Adrian mencium keningnya tiba-tiba, mereka pun saling tertawa.

Keduanya memasuki pintu utama. Di ruang tamu, kepulangan mereka sudah di tunggu Inez yang sedang duduk dengan seorang perempuan cantik di sampingnya. Perempuan yang belum dilihat Airin dan Adrian sebelumnya.

"Adrian?." Inez memanggil, ia menghampiri puteranya itu,

"Duduk dulu."

"Ada apa, Ma?."

"Duduk dulu, Sayang..."

"Mama mau ngenalin kamu sama seseorang." Inez melingkari lengan Adrian, memintanya untuk duduk, namun Adrian melepaskan dan langsung melayangkan tatapan tajam kearah perempuan tersebut,

"Ngenalin Adrian sama siapa, Ma? Cewek itu?."

"Iya, namanya Yasmin. Cantik, kan?."

"Ck, langsung aja, Ma. Apa tujuan Mama?."

"Ya, ngenalin kamu sama Yasmin? Siapa tau kalian cocok?."

"Apa?..."

"Ma? Mama tau Adrian udah punya istri. Adrian udah punya Airin, Ma."

"Apa salahnya, Sayang? Coba kenalan dulu sama Yasmin..."

"Yasmin baik, sopan, cantik lagi."

"Apa-apaan ini..."

"Heh, pergi lo dari rumah gue, gue nggak tertarik sama lo." Ucap Adrian pada Yasmin. Tatapannya membuat Yasmin murung dan hilang rasa percaya diri.

"Tante? Aku udah dateng kesini, masa di usir?." Yasmin mengadu pada Inez, tangannya memeluk lengan wanita itu seakan meminta dukungannya.

Malas melihat adegan menjijikan di depan matanya, Adrian membawa Airin pergi. Ia tidak mengidahkan panggilan Inez yang semakin kencang.

"Tante, Adrian galak banget, sih?..."

"Belum juga kenalan, Adrian udah nolak aku mentah-mentah."

"Yasmin, sabar ya. Adrian memang begitu..."

"Harus di dekatin pelan-pelan, kamu coba lagi besok, ya?."

Di dalam kamar, Adrian menjatuhkan semua tas nya diatas meja. Ia pun langsung duduk lalu mengusap kasar wajahnya. Tubuhnya bersandar, seakan lelah menghadapi sikap sang Mama yang selalu membuatnya kesal dan kecewa.

Melihat Adrian, Airin merasa cemas. Ia hampiri lelakinya itu dan memberikannya sebuah pelukan. Pelukan hangat yang selalu Adrian rindukan. Adrian menumpahkan keluh kesahnya pada Airin,

"Gue nggak tau, apa yang ada di pikiran Mama..."

"Gue udah punya lo, Rin. Tapi kenapa Mama bawa cewek lain kerumah..."

"Nyuruh gue kenalan sama cewek jelek itu?."

"Jelek? Menurut aku dia cantik."

"Nggak! Cuma lo satu-satunya cewek cantik di dunia ini."

"Hahaha, bisa aja ya kamu?."

"Tapi Adrian benar juga, apa maksud Tante Inez? Apa Tante Inez mau aku sama Adrian pisah?."

"Mungkin Mama kamu mau kita pisah?."

"Heh, kalo ngomong tuh di jaga."

"Ya, aku cuma nebak, Adrian?."

"Pisah? Enak aja! Gue nggak mau!..."

"Istri gue cuma lo, selama-lamanya..."

"Awas aja kalo ada cewek jelek, atau cowok jelek yang coba-coba ganggu rumah tangga gue."

...••••...

Malam itu, Airin dan Mbak Ana baru tiba dirumah setelah pergi bersama ke super market. Keduanya terlihat membawa banyak belanjaan dan beberapa jajanan yang Airin beli di perjalanan.

Mereka sama sibuk-sibuk di dapur. Mbak Ana terlihat mencuci buah, sedangkan Airin memasukkan bahan-bahan makanan ke dalam kulkas. Meski Ana sudah meminta Airin untuk tidak membantu, namun Airin menolak, Airin senang melakukan pekerjaan rumah tangga.

Adrian terlihat menuruni tangga, ia menghampiri Airin dan langsung memberikan kecupan di puncak kepalanya,

"Terima kasih mobilnya." Ucap Airin sambil memberikan kunci pada Adrian,

"Macet, ya?."

"Banget, tangan aku sampe pegal."

"Hm, dianterin nggak mau?."

"Oh iya, karena tadi siang kita kehabisan dimsum, nih, aku udah beli..."

"Masih anget, kamu makan, ya." Airin langsung menyajikan makanannya diatas piring,

Sedang Adrian, ia melihat-lihat isi dari kantong belanja milik istrinya itu dan mendapati satu pack pembalut di dalamnya.

"Rin? Menstruasi?." Tanya Adrian sambil menunjukkan pembalut itu,

"Iya, baru keluar."

"Oh, Ya Tuhaaan." Wajah Adrian memelas, kakinya terkulai lemas. Airin dan Mbak Ana kompak tertawa,

"Kenapa harus sekaraaang."

"Sabar."

"Huh! Tau ah, males." Ucap Adrian sebelum melenggang pergi meninggalkan dapur,

Langkah Adrian yang terlihat berat, membuat Airin kembali tertawa, "Dia ngambek?..."

"Aku nggak tau harus senang apa sedih, hehehe."

Airin segera membawa piringnya ke dalam kamar, ia pun masih ingin melihat reaksi Adrian saat tahu ia sedang datang bulan. Sangat lucu, Airin tahu betul apa yang diinginkan suaminya itu dan keinginannya harus di tunda sementara waktu.

...••••...

bersambung ya

1
icegirl
deg degan ya
icegirl
ada apa nihhhh jgn2 vina dah tau status Airin dgn Adrian?
fli
kok ga lanjut toorr??
icegirl
udah jelek, stres pulaa ahaha adrian klo ngomong 🤣🤣
icegirl
Adrian mulutnya pedessss nyelekit🥵🥵
icegirl
Jujur gw ngakak kenceng bagian chatan Airin sama Adrian 🤣🤣 kocak bgt dah🤣🤣
icegirl
pgn ehem ehem y Adrian wkwkw
icegirl
🤣
icegirl
🥴🥴🤮🤮🤮
icegirl
😏😏😏😏 bibit pelakor usir aja
icegirl
kasih tau rinnn laki mu adriaaaannnnn hhahhahaa
Raefli Dirgantara
menarik
fli
Tommy mulai nyari mslah lg
fli
aku jg kecewa lohh toorrr
fli
iya tau adria, tau kok Airin cantik
fli
rangkaian kata2 nya bagus thoorr bikin kebawa suasana, ikut geli,🤣🤣🤣😭
fli
belah duren kah????
fli
😱😱 adrian muali nakaallll
fli
👧 maafin aku y
🧑 gak
👧aku cium y
🧑 ok
sumpah ini mereka knpa siihh 😭😭 mood bgt bacanya
fli
aladin kali naik karpet terbang wkkw ada2 aja toorrr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!