kisah ini menceritakan dia sahabat yang kenal sejak dibangku kuliah hingga lulus,keduanya berpisah dan bertemu kembali disaat sudah menikah dan memiliki anak,tapi siapa sangka ternyata suami mereka adalah sama.
Apa yang akan terjadi dengan kedua sahabat tersebut akankah salah satu dari mereka mengalah atau justru saling merebutkan suami mereka dan bagaimana sang suami mengambil keputusannya?
Yuk baca novel baru author dan jangan lupa tinggalkan jejak ya😘😘🙏🙏
Dukungan kalian semangat Author🥰🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 24
Mas Krisna akhirnya sudah tiba dia langsung menuju rumah sakit untuk melihat keadaan aku,dia datang dan menghambur memelukku
"Sayang bagaimana keadaan kamu?maafkan mas sudah meninggalkan kamu,maafkan mas," Ucapnya sambil terus memelukku.
"Mas aku enggak apa apa tapi jangan kenceng kenceng meluknya aku susah nafas," Jawabku
"Maaf sayang maaf,mas terlalu kawatir sama kamu dan anak kita," Kata Mas Krisna
Mama yang tahu anaknya datang terus menjewer telinga mas Krisna "Dasar anak nakal ya kamu tahu istri sedang hamil kenapa gak memberi kabar heh,lihat gara gara kepikiran kamu istri kamu hampir saja keguguran," Omel mama
"Aduh ma ampun ma ampun, iya Krisna salah sakit ma aku bukan anak kecil kenapa mama jewer seh,"Jawabnya
"Makanya jadi suami yang pengertian,udah tahu istri sedang hamil muda seenaknya saja kalau pergi," Marah mama
"Iya maafmaaf ma disana susah sinyalnya ma saat kalian menghubungi aku ada balai desa ma," Bohongnya
"Lain kali gak usah kesana lagi biar papamu saja yang urus," Ucap mama
"Ini kan proyek ku ma mana bisa papa," Ucapnya lagi
"Ma sudah aku enggak apa apa kok,mas Krisna kan kerja juga buat aku dan anak kita ma," Kataku melerai percakapan mereka yang gak ada ujungnya.
"Tuh istriku saja tahu kalau suaminya ini pekerja keras," Ucapnya membuat yang ada disini tertawa
Saat kami masih asik mengobrol tiba tiba nur datang,dia memberi kabar bahwa tahu alamat tempat tinggal Gladis temanku,dia menceritakan semuanya padaku,mas Krisna yang memang tidak tahu soal Gladis hanya diam saja mendengarkan kamu bicara.
"Kalau aku sudah melahirkan kita kesana ya Nur,aku sangat merindukan dia,apa dia gak ada ponsel?" Tanyaku
"Kata kepala desa disana belum ada sinyalnya tapi ada salah satu pengusaha yang akan membangun tower disana,"Jelas Nur dan aku hanya manggut manggut.
Jujur aku senang kalau Gladis baik baik saja,rasanya sudah tak sabar ingin bertemu tetapi kondisiku belum bisa untuk pergi jauh.setelah dua hari aku akhirnya diijinkan pulang oleh dokter karena memang aku baik baik saja.
"Aaahhhh akhirnya aku bisa tidur nyenyak disini lagi,"Ucapku yang langsung merebahkan tubuhku di kasur
Mas Krisna menghampiri dan menatapku " Mas kenapa lihat aku kayak gitu seh,aku jelek ya karena belum mandi,"Tanyaku
"Enggak sayang bagi aku kamu itu cantik luar dalam,maafkan mas ya," Jawabnya
"Maaf untuk apa mas?" Tanyaku
"Ya maaf untuk semua karena mas belum bisa menjadi suami yang seperti kamu inginkan," Katanya
"Enggak sayang bagi aku kamu itu suami idaman aku,malah idaman semua wanita aku beruntung bisa menikah sama kamu mas," Kataku aku menatap mata suamiku ada rasa cinta yang besar disana tapi dibalik itu semua ada rahasia yang sangat menyakitkan.
Mas Krisna mendekatkan bibirnya pada bibirku lama lama dia menciumku entah kenapa ciuman ini rasanya sungguh menusuk hati apa karena beberapa hari kami tidak berhubungan fikirku,makin lama ciuman ini makin dalam dan terjadilah perang di kasur malam ini.
Suara kok kok ayam membangunkan aku yang masih terlelap tidur,cahaya sinar matahari sudah masuk melalui celah jendela kamar kami,untuk pertama kalinya bayi dalam perutku bergerak
"Auuhhh," Ucapku kaget merasakan tendangan di dalam perut mas Krisna terkejut dan panik fikirnya aku kenapa napa.
"Sayang kenapa?apa yang sakit?" Tanyanya
"Enggak mas,ini bayi kita gerak mas kenceng banget," Jawabku
"Wah benarkah sayang,"Mas Krisna mengelus perutku dan benar saja dedek bayi kembali menendang.
"Aduh,tuh kan mas nendang lagi," Kataku.
"Sayangnya ayah,jangan nakal ya di dalam perut bunda,jagain bunda ya sayang jangan buat bunda susah,sayangnya ayah kan hebat," Ucap mas Krisna di perut aku
Tiba tiba dedek menendang lagi karena ayahnya mengajak dia mengobrol mungkin dedek bisa merasakan kehadiran ayahnya.Mas Krisna sangat senang sekali,aku sangat bersyukur memiliki suami seperti dia.
"Sayang kamu istirahat ya biar bibi yang masak," Ucap mas Krisna
"Tapi mas aku kan bosan mas?" Jawabku
"Kalau kamu bosan,kamu bisa membaca atau jalan jalan sayang kemana yang kamu suka,mas akan antar kamu,"Ucapnya
"Bener ya mas akan selalu temani aku," Kataku
"Iya sayang,ya sudah kita mandi yuk," Ajak mas Krisna dengan lirikan mata nakalnya
"Ogah yang ada gak jadi mandi,mas sana aja duluan," Kataku
"Jadi sayang sueeeer deh,"Rayunya
"Enggak mas aja mandi dulu aku lelah mas pengen buat coklat," Ucapku
"Ya sudah lebih baik kamu mandi dulu mas yang akan buatkan coklat untuk istri tercinta ku," Kata mas Krisna
"Aku bisa buat sendiri mas,"Kataku
"Gak boleh,kamu bersih bersih saja biar mas yang buatkan Oke,gak boleh nolak,"Kata mas Krisna
Aku hanya bisa pasrah dan aku bergegas ke kamar mandi,dan mas Krisna menuju dapur,di tempat berbeda Gladis uring uringan karen7a pesannya tidak dibuka oleh mas Krisna berbagai rayuan dan alasan tak mempan bagi mas Krisna.
"Sial dia bener bener gak menganggap aku,kalau kayak begini aku harus segera bertindak,dia menikahi aku hanya karena aku hamil saja," Gumamnya
Suara ketukan pintu membuyarkan lamunan Gladis"Dis bangun kamu sudah bangun belum ini ada paket buat kamu,"Kata ibu Ida dari luar.
Gladis nampak berfikir dia tidak pesan apapun kol ada paket Gladis keluar dan menemui tukang paketnya"Maaf Pak paket dari mana ya?"Tanya Gladis
"Oh ini dari pak Krisna mbak dari kota M," Jawab mas paketnya
"Oh iya Pak terima kasih ini dari suami saya,"Kata Gladis
"Oh,,silahkan tanda tangan disini mbak," Kata tukang paket
Gladis lalu tanda tangan dengan senang dia menerima paket itu entah apa isinya yang jelas dia sangat senang nampak senyum sumringah dua bibirnya,tetangga yang melihat nampak berbisik bisik,tapi karena Gladis sedang bahagia dia mengabaikan tetangganya yang julid itu
"Wah mas Krisna perhatian ya sama aku,jauh jauh apa ya ini?" Ucap Gladis.
"Nduk itu apa besar sekali," Tanya ibu
"Gak tahu bu ini dari mas Krisna di kota," Jawab Gladis
"Waaaahhhh suami kamu memang perhatian nduk,jauh jauh kamu dapat paket coba kamu buka nduk," Ucap Ibu
"Iya bu,,ini mau Gladis buka," Jawab Gladis.
Dia lalu mengambil gunting dan membukanya,ternyata isinya adalah susu ibu hamil dan vitamin membuat ibu Ida mengerutkan dahi,"Loh nak ini semua kan susu ibu hamil,apa kamu hamil?"Tanya bu Ida
"Enggak bu ini itu persiapan untuk pasangan yang mau cepet cepet nikah biar tambah subur bu,jangan suudzon aja,"Jawab Gladis
"Masak toh nduk ada susu begitu,setahu ibu ini seperti di ikan iklan itu," Kata ibu
"Ini bu baca untuk awal pernikahan," Gladis menunjukkan tulisan itu agar ibunya percaya
"Hehe iya nduk,ya sudah kamu buat dan minum jadi kalau suami kamu pulang bisa langsung jadi," Kata Ibu
"Ah ibu bisa aja," Gladis dengan malu malu membawa susu itu ke kamarnya untuk dia simpan dan sebagian dia minum.
Senyum bahagia Gladis menghilang setelah membaca pesan dari Krisna yang dia fikir perhatian ternyata dia hanya memikirkan anaknya saja.