Pertemuan Jingga dengan seorang lelaki bernama Syahrul Ibrahim banyak merubah kehidupannya, yang semula ia pikir akan selama nya MENDUNG ternyata Allah memberikan pelangi yang begitu indah. Tak pernah Jingga merencanakan harus menikah dengan lelaki seperti apa Dan usianya BERAPA, yang ia Tau bahwa jingga membutuhkan seseorang yang dapat melindungi kehormatan dan kesucian dirinya. Kegigihan Arul mengejar Jingga karena ia Tau bahwa jingga layak untuk diperjuangkan, begitu pula dengan Jingga. Ia hanya mau BERJUANG dengan orang yang telah memperjuangkan DIRINYA, Jingga yaqin Arul jodoh yang dipilih untuk dirinya Dari Langit.
Arul sangat BAIK memperlakukan Jingga, walaupun ia seorang Duda. Tidak pernah sekalipun meminta sesuatu yang mengarah pada Hal yang MELECEHKAN Jingga, karena niat Arul adalah membawa Jingga kedalam ikatan suci yang penuh keridhaan-Nya.
Arul Tidak menawarkan CINTA yang sekadar kamuflase atau retorika, setelah mengatakannya selesai tanpa bukti. Arul terus membuktikan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Butiran Debu03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 10
Pikirku... Inilah duniawi yang diselimuti oleh godaan syaitan....
KUAT, Lemah, Tangis, Tawa, Canda, Bahagia, Sedih, Kaya, Miskin, Datang dan Pergi, itulah FATAMORGANA....
Semua itu telah menelisik hatiku:
"Tak bisa dinikmati itu tanda orang Kufur...
"Tak bisa diterima itu tanda orang jahil (bodoh)...
Dan mulai mengganggu pikiranku:
Lalu... Apa yang kau mau dalam hidup ini?
SESUAI inginmu sajakah... ?
SESUAI harapanmu sajakah...?
Begitu maksudmu dalam jalani hidup??
Mulailah ku tersadar akan janji Allah.
Takutlah apabila kamu diberi, justru kamu bermaksiat kepada-Nya....
Berbahagialah apabila kamu Tidak diberi, justru kamu semakin mendekat kepada-Nya...
Inilah maksud Allah belum memberikan apa yang aku mau.
Apa yang menurutmu BAIK, belum Tentu dihadapan Allah BAIK...
Apa yang menurutmu BURUK, belum Tentu dihadapan Allah BURUK...
Allah Maha Mengetahui yang terbaik bagi hambanya, sedangkan kamu Tidak mengetahui apa-apa....
BERSYUKUR lah - Segera ku beristiqfar "Astaqfirullah Wa atuubu ilaih".
Selesai menulis diary, Jingga merenung dengan menatap keluar jendela dari kamarnya. Pikirannya sedang gerilliya tentang pernikahannya, keinginan terbesarnya menikah ijab qobul saja. Jingga tidak menginginkan pesta yang besar, karena ia tidak begitu menyukai keramaian.
"Assalamu'alaikum... Mas" Jingga menelpon calon suami nya.
"Wa'alaikumussalam... Sayang" Jawabnya
"Ada apa sayang? Tumben sekali kamu menelpon mas duluan..."
"Maaf mas, aku ganggu..."
"Ga ganggu sama sekali sayangku...Ada apa cintaku?" Cemas nya Arul, langsung beralih video call. "Sayang....MASYA ALLAH cantiqnya baru bangun sayangnya mas"
"Tapi Kenapa wajahnya sedih gitu sayang??"
"Aku ga sedih mas, aku ingin pernikahan kita ijab qobul aja. Aku ga nyaman dengan keramaian, coba mas bilang ke mama aku"
"Astaqfirullah... Mas pikir ada apa sayang, insya Allah... Mas kerumah kamu, kita bicara ke mereka sama-sama tentang pernikahan kita... Udah yaa sayang, jangan sedih lagi..."
"Iyaa mas... Makasih udah mau ngertiin aku"
"Kembali kasih sayangku....APAPUN untuk kamu sayang"
"Udah dulu yaa mas, aku mau kebawah dulu"
"Iyaa sayang, jam 1 mas kerumah yaa..."
"Iyaa mas..."
"Assalamu'alaikum... Sayangku"
"Wa'alaikumussalam... Mas" Jingga memutuskan telpon dengan Arul
Disaat jingga sudah dilantai bawah, ia mau bicara ke orangtua nya. Tetapi sepagi itu mama nya sedang marah-marah, jingga pun penasaran dengan siapa mamanya marah.
"Mah... Ada apa? "
"Ga ada apa-apa, kamu ga usah ikut campur"
"Diihh... Siapa yang ikut campur, aku hanya Tanya" Nyesel jingga bertanya
Papa keluar dari kamar Dan menjawab pertanyaan ku "Dia menghamili pacarnya..."
"Astaqfirullah..." Jawabku terkejut dengan menutup mulutku. Aku ciuman saja belum pernah, ini MALAH hamil.
Tanyaku lagi "Terus gimana pah...?"
"Gimana apanya?! Yaa harus dikawinin! Ngapain juga papa kasihtau ke ungge segala!" Nyolotnya mak yak...haha
"EMANGNYA Kenapa kalau ungge Tau?! Sekarang atau nanti, ungge pasti Tau! Kamu malu mah karena selama ini selalu mojokin ungge?! Sekarang kamu lihat anak lelaki kesayanganmu...Buat malu kita! Sadar mah! Justru anak perempuan kita bisa menjaga kehormatan!" Tegas papaku, mama hanya terdiam
"Udah pah sabar... istiqfar yaa" Aku usap punggung papa
"Astaqfirullah... Urusan ungge jadi urusan papa! Kamu urus anak lelaki kesayanganmu itu! Gara-gara kamu hanya focus ke dia, sampai adik-adiknya tersisihkan!" Papa menunjuk-nunjuk ke arah abangku.
Ketiga adikku memilih tinggal dipondok pesantren, mereka nggak KUAT dengan SIKAP mamaku yang otoriter. Tadinya aku juga ingin mondok, tapi mama melarangku. Tiba-tiba aku rindu dengan ketiga adik-adikku, untuk menghubungi mereka ada hari tertentu.
Papa memecahkan lamunanku "kamu Kenapa sayang? Ada yang mengganggu pikiranmu?"
"Eeh.... Ga pah hanya kangen adik-adik aja, hemm... Tapi ada yang mau aku bicarakan pah, nanti aja kalau urusan mas Aldi selesai"
"Baiklah kalau kamu maunya gitu nak.." aku mengangguk
"Aku kekamar dulu yaa pah .."
"Iyaa sayang"
Cepat aku menaikki anak tangga, aku hendak menghubungi mas Arul
"Assalamu'alaikum...mas"
"Wa'alaikumussalam... Sayang, video call aja sayang ... Mas rinduuu" Mas Arul alihkan ke VC
"Cantiq....Kenapa wajahnya seperti itu sayang?? Ada masalah??"
"Iyaa mas ada masalah besar..."
"Apa sayang...?? Kamu Kenapa???"
"Bukan aku mas, tapi mas Aldi...."
"Alhamdulillah...mas kira kamu sayang...ada apa dengan dia?"
"Mas Aldi menghamili pacarnya...sekarang Masih disidang papa dan mama, kemungkinan pernikahan kita akan ditunda dech mas ..."
"Mana bisa begitu sayang.... Nggaa...mas ga mau ditunda! Mas ga mau terjadi FITNAH LEBIH besar lagi sayang ... NAUZUBILLAH MIN DZALIKA!" Tegas mas Arul
"Mas pagi ini ada meeting, jam 1 siang insya Allah mas udah sampai dirumahmu sayang... Biar mas yang urus semua nya, kamu jangan banyak pikiran sayang...kamu percayakan sama mas?" Tanya mas Arul, aku pun mengangguk
"Yaa udah sekarang mas mau berangkat ke kantor, sampai ketemu siang yaa sayang....ingat yaa jangan kemana-mana sayang"
"Aku ga pernah kemana-mana mas, kecuali sama kamu dan waktu itu aja keluar karena kerja"
"Yaa sayang, mas percaya... Mas pamit yaa ... Assalamu'alaikum sayangku"
"Hati-hati mas... Wa'alaikumussalam"
***
Kembali kelantai bawah, Masih terdengar perdebatan yang alot. Antara mama dan orangtua kak Sierra pacar kakakku, aku dengar Dari ruang makan. Kalau mereka meminta menikah dihotel berbintang dan mahar yang fantastic.
Mama mau menurutinya ? Owh Tentu Tidak! Mama Salah satu ras terkuat dibumi ini...hahaha. .
"Anak saya tanggungjawab! Tapi hanya ijab qobul Dan makan-makan kalau anak-anak kita sudah menikah!".
"Ga bisa gitu donk! ENAK aja hanya itu!" Jawab mamanya ka Sierra
"Terus maunya gimana??" Tanya mamaku
"Yaa harus dirayakan dihotel berbintang..."
"Yee...udah ngangkang duluan kok minta yang WAHH...ogahh!!" Ckckck ... Luar binasa jawaban mamaku....hahaha
Kalau kedua ras terkuat didunia dibiarkan, maka nggak akan Kelar nich. Mas Arul mau datang lagi, bisa gaswat urusannya.
Baru aja diomongin eehh sudah nunggul saja
"Assalamu'alaikum..." Mas Arul Salam
"Wa'alaikumussalam..." Kompak Jawab kami, ributnya ternyata bisa break dulu
"Owh maaf ternyata lagi ada tamu, saya datang diwaktu yang ga tepat yaa..." Rasa nggak enaknya beliau.
"Ga mas, hayoo masuk..." Ajakku
"Iyaa sayang... Itu abangmu?" Aku mengangguk
"Beda sayang dengan kamu..."
"Mas....udh ahh jangan bahas itu"
"Sebenarnya apa yang diminta mereka sayang?". Aku menceritakan semuanya ke mas Arul, setelah aku ceritakan justru mas Arul nyengir dan mengedipkan sebelah matanya ke arahku
"Allah mengijabah keinginan mu cintaku..." Aku bingung dengan perkataannya.
"Papa mana sayang... Masalah abangmu insya Allah bisa selesai hari ini, Tentu nya atas izin Allah"
"Papa dikamar, aku panggil dulu yaa mas" mas Arul berkata "yaa sayang "
Papa keluar dan menemui mas Arul langsung menceritakan keinginanku, papa setuju dan menyampaikan solusi ke orangtua ka Sierra. Alhamdulillah mereka setuju dan mereka pun akhirnya pulang. 1 Minggu lagi abangku dan ka Sierra menikah, karena usia kehamilannya sudah masuk 4 bulan. Berarti mereka LEBIH dulu menikah DARIPADA aku dan mas Arul. Dengan begitu pelangkah yang diminta batal karena Allah.
Diruang tamu aku bicara ke mas Arul
"Mas... Ajari aku menjadi wanita yang pandai menjaga kehormatan diri... Ajari aku menutup aurat ku dengan sempurna... Agar aku sanggup menjaga kehormatan dan kesucian diri...Ajari aku seperti mama Azizah...."
"Insya Allah... Sayangku, kita sama-sama belajar. Saling mengingatkan untuk meraih ridha Allah, Allah Maha Hebat sayang...mas menemukan berlian ditempat yang gelap....sungguh ini karunia dan rahmat yang luar biasa dari-Nya" Mas Arul berkata dengan mata berkaca-kaca, baru Kali ini aku melihatnya seperti itu.
Bersambung