Tristan pemuda 23 tahun yang selalu dihina karena tubuhnya yang gemoy. Namun dia tidak pernah berkecil hati karena dia menyadari dan mensyukuri apa yang telah Allah SWT nerima kepadanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pisesa Safwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
belanja dengan Billa
" Insya Allah tante, tristan akan menjaga billa dan membahagiakan billa. Semoga Allah SWT selalu membantu tristan dalam bersabar dan belajar menjadi suami yang baik untuk billa. "
" Amiin. Semoga pilihan billa dan tante tidak salah, semoga memang kamu adalah yang dikirimkan untuk keluarga tante. Agar bisa menjaga billa dan keluarganya. Tante tunggu nanti malam untuk kedatangan nak tristan bersama kedua orang tua nak tristan. " Ucap bu mayang.
" Insya Allah nanyi malam tristan akan bawa orang tua tristan datang kesini tante. "
Tidak lama billa pun siap untuk pergi dengan tristan, dengan menggunakan celana jeans dengan di padukan dengan hem lengan panjang warna cream, tidak lupa sepatu vans warna putih yang melekat di kakinya. Juga jilbab pasmina yang melekat di kepalanya.
" Ayo mas billa sudah siap. " Ucap billa.
Namun tristan masih terpana dengan kecantikan billa. Dan tidak sengaja dia melihat billa dari atas sampai bawah. Menurutnya billa sangat cantik, dan sangat menawan.
" Ehemm. " Deheman bu mayang membuyarkan tristan.
" Astaghfirullah hal azim." Ucap tristan.
" Aku cantik ya mas, sampai seperti itu melihat billa. "
" Maaf dek billa, baru kali ini juga mas lihat dan punya pacar apalagi mau pacaran halal. " Ucap tristan.
" Terima kasih mas, billa juga baru kali ini punya teman lelaki dan langsung mau nikahin billa. Jadi billa juga bersyukur punya mas tristan di hidup billa. " Ucap billa.
" Sudah kalian berangkat sekarang sebelum kesiangan nanti ramai toko perhiasannya. " Ucap bu mayang.
" Oh iya sampai lupa tante, kalau begitu tristan ijin untuk mengajak billa pergi ke toko perhiasan. Sama nanti tristan mau antar billa ke kampus sekalian. " Ucap tristan
" Oh begitu baiklah, Hati-hati dijalan ya nak. Jangan lupa jaga jarak, kalian belum muhrim." Ucap bu mayang mengingat kan.
" Siap tante. Kalau begitu kami berangkat dulu. Assalamu'alaikum."
"Ma billa berangkat ya, assalamu'alaikum. "
" Walaikum salam. Hati-hati di jalan."
Mereka pun segera berangkat setelah berpamitan, dan tristan membawa billa ke toko perhiasan untuk membeli cincin lamaran.
" Mas ini jadi ke toko perhiasan dulu atau ke toko baju dulu. " Tanya billa.
" Ke mall aja ya sayang, sekalian beli apapun yang buat lamaran nanti malam. Kamu mau apa saja bilang sama mas ya tidak usah sungkan. "
" Iya seperlunya aja mas, yang penting untuk nanti malam ada dulu saja. Yang lain nyusul saja nanti kalau sudah mau nikah. "
" Baiklah kalau begitu , kita beli cincin sama seragam batik saja ya buat nanti malam."
" Oke mas. " Jawab billa.
Mereka pun segera menuju mall di kota Solo, dan tidak lama mereka pun sampai di mall di kota Solo. Mereka pun segera masuk kedalam toko baju dan memilih beberapa baju yang cocok untuk mereka berdua dan keluarganya.
" Mas lihat ini bagus tidak. " Ucap billa sambil mencoba 1 gamis berwarna hitam, dengan manik-manik yang menghiasi gamis tersebut.
" Apapun yang kamu pakai pasti pantas kok sayang. Ayo coba dulu batiknya sama cari bawahannya yang sepadan."
" Baik mas. " Ucap billa sambil meletakan kembali gamis yang baru saja dia ambil.
Setelah billa mencoba batik nya di dalam kamar ganti. Tristan pun menyuruh mbak pelayan untuk membungkus gamis yang tadi di coba billa.
" Mbak tolong gamis yang tadi di bungkus sekalian ya mbak, sama tolong carikan jilbab yang cocok untuk gamis tersebut. " Ucap tristan.
" Baik mas, akan saya siapkan dulu. " Ucap mbak pegawai.
Tidak lama billa pun keluar setelah mencoba baju batiknya. Dan setelah itu gantian tristan mencoba. Dan setelah semuanya selesei mereka pun setuju dengan couple batik yang mereka pilih.
Mereka pun membawa baju kekasir untuk membayar semua baju yang mereka pilih, dan setelah selesai tristan pun membawa billa ke toko perhiasan.
" Silahkan kakak ada yang bisa saya bantu. " Ucap petugas yang melayani mereka berdua.
" Maaf kak, saya ingin cari cincin untuk kami berdua, karena nanti malam kami akan lamaran. Jadi kami ingin membeli cincin untuk kamu berdua. Apakah ada rekomendasi kak untuk kami berdua. " Ucap billa.
" Oh jadi kakak berdua ingin lamaran dan tunangan nanti malam. Saya akan merekomendasikan cincin ini untuk kakak berdua. " Ucap sang pelayan dengan mengeluarkan 2 cincin dalam wadah beludru warna merah.
" Wah sangat cantik sekali ini mas, modelnya simpel dan bagus, apalagi mata cincinnya yang simpel dan tidak terlalu besar. " Ucap billa yang takjub dngan modelnya.
" Jika kamu suka ambil saja sayang tidak apa-apa, namun sebaiknya kita coba dulu ukurannya. Jika tidak kebesaran atau kekecilan makan cari yang lain. "
" Oh iya mas billa lupa. "
Mereka pun memcoba cincin tersebut, dijari nilla ternyata pas, dan di jari tristan kurang besar sedikit.
" Hmph, mbak kalau yang model sama ini agak besar sedikit ada tidak ya,soalnya kurang besar sedikit di jari saya. " Tanya tristan.
" Oh sebentar saya carikan dulu ya kak." Ucap pelayan tersebut.
" Ganti aja tidak apa-apa kok mas cari yang pas juga, waktunya juga masih banyak kok. " Ucap billa.
" Tunggu mbaknya carikan dulu ya sayang, nanti kalau tidak ada kita cari model lain yang pas. " Jawab tristan.
" Alhamdulillah aku mendapatkan pasangan yang sangat sabar Ya Allah, semoga memang mas tristan adalah jodoh yang Engkau kirim kan untuk Hamba." Gumam billa dalam hatinya, sambil tersenyum kearah tristan.
Tidak lama pelayan tadi pun mengambilkan cincin yang tristan mau, dan segera menyerahkan kepada tristan.
" Ini mas silahkan di coba tinggal ini saja juga, soalnya kemarin ada 2 set kebetulan yang ini di ambil yang untuk perempuan saja. Semoga pas dan cocok di jari mas nya. "
" Terima kasih mbak, boleh saya coba mbak."
" Silahkan mas. "
Tristan pun mencoba dan akhirnya pas di jarinya. Dia pun tersenyum senang.
" Alhamdulillah pas mbak. Saya ambil ini sama yang di coba calon saya mbak. Tolong di bungkus ya mbak. " Ucap tristan.
" Baik mas, silahkan di tunggu dulu, saya buatkan surat dan kuitansi nya dulu kak. " Ucap sang pelayan toko.
Tristan dan nabilla pun menunggu untuk di buatkan kuitansi nya, sambil menunggu billa main dengan ponselnya. Tristan pun sama main dengan ponselnya.
Dia membuka aplikasi trading nya, dan melihat pendapat di akun nya. Dia pun segera memainkan trading nya sambil menunggu semuanya selesei.
Sambil menunggu trading nya, tristan pun membuka aplikasi novelnya, dan melanjutkan penulisan novel on line nya. Dan setelah beberapa saat pelayan pun selesei dan memanggil nama tristan dan nabilla. Tristan pun segera membayar sesuai harga yang tertera.
tolong lebih teliti lagi dlm menyusun alur cerita, karena sangat mengganggu
contoh
baru mandi, artinya sdh mandi
kemudian diceritakan pamit mau mandi..
banyak penjelasan yg ber ulang² dab tidak perlu