NovelToon NovelToon
Di Jual Bibik Di Beli Bos Mafia

Di Jual Bibik Di Beli Bos Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:8.8k
Nilai: 5
Nama Author: Izza naimah

Arabella seorang gadis yatim-piatu yang tinggal bersama bibi nya yang jahat dan serakah.
Ara di jual oleh bibi nya kepada bos Mafia yang terkenal sangat kejam dan juga sadis.

bagai manakan nasip ara selanjutnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izza naimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

" kau belum menjawab pertanyaanku John "

" maaf tuan, Jika kehadiranku di sini mengganggu tuan, tapi istri anda itu yang memintaku untuk berada di dalam kamar ini, agar Tuan bangun aku bisa memberikan bubur ini padamu"

" apa bubur ini buatan Ara? " tanya Albert sambil menatap semangkok bubur ayam yang baru saja diberikan John kepadanya.

John pun mengganggu.

" Iya Nona yang memasak bubur ini, apa yang Tuan rasakan saat ini? "

Albert memijit kepalanya yang terasa berat.

kepalaku rasanya sedikit berat, Bagaimana aku bisa berada di mansion? Bukankah aku semalam berada di bar?" tanya Albert seingatnya semalam ia meminum beberapa botol vodka di dampingi beberapa wanita cantik.

Albert pun tersentak kaget ketika mendapati Pakaiannya yang sudah berganti.

" pakaianku, Siapa yang mengganti pakaianku?" tanya Albert.

" nona Ara Tuan" jawab John lalu menceritakan tentang Ia yang membawa tuannya pulang dalam keadaan mabuk berat, John juga menceritakan Ara yang membersihkan muntahan sang tuan dan semua yang Ara lakukan semalam pada tuannya.

" dia melakukan semuanya tanpa aku minta, meski Tuan terus saja menyebut dan memuji nona serlin di hadapannya, Nona Ara terlihat sangat terluka mendengar itu, tapi nona berusaha untuk terlihat baik-baik saja" ucap John yang lalu menceritakan tentang kalimat yang dilontarkan dari mulut tuan semalam.

" apa Aku benar-benar mengatakan hal itu?" tanya Albert merasa bingung.

" Iya tuan, Anda mengatakan itu dan Nona Ara mendengar semuanya, Meski aku tahu dia terluka tapi dia berusaha untuk tetap tegar dan melakukan kewajibannya sebagai seorang istri"

Albert menghela nafasnya panjang, lalu ia meraih bubur yang sudah dimasak oleh Ara, Ia mau makannya dengan lahap.

" lalu di mana dia sekarang?" tanya Albert setelah menghabiskan semangkuk bubur.

" di mana lagi kalau bukan Sibuk di dapur, Bukankah Tuhan sendiri yang menjadikannya seorang pelayan" ucap John menyindir sang tuan.

dengan susah payah Albert menelan salivanya, kemudian Turun Dari Ranjang lalu melangkah keluar. John pun mengekori sang tuan.

" di mana Ara? " tanya Albert kepada Bi Surti.

" Nona sedang di belakang meja berpakaian tuan" jawab Dek Surti.

Albert melangkahkan kakinya menuju ke belakang, ia tertegun mendapati wajah sang istri yang terlihat bercahaya ketika sinar matahari pagi menerpa wajahnya.

"Ara" panggil Albert dengan lembut.

Ara menoleh lalu bergegas mendekat.

" tuan? tuan sudah bangun? Bagaimana keadaan Tuan? apa Tuhan baik-baik saja? apa Tuhan sudah memakan bubur ayam yang aku buatkan?" secara Ara yang berhasil membuat seorang Albert mengukur senyum tipisnya.

" Katakan padaku Sejak kapan kau menjadi cerewet seperti ini, kau menghujaniku dengan banyak sekali pertanyaan, hingga Aku bingung mau menjawab pertanyaanmu yang mana dulu" ucap Albert.

" seperti yang kau lihat saat ini aku berdiri dengan tegap di hadapanmu, itu artinya aku sudah baik-baik saja" ucap Albert lagi sembari merenggangkan otot-ototnya di bawah sinar matahari pagi.

" Alhamdulillah Kalau tuan baik-baik saja, saya Permisi tuan" pamit Ara yang hendak masuk ke dalam Mansion.

tapi tangannya itu ditahan oleh Albert, Ara pun menoleh dengan wajah cemas.

" ikut aku" Titah Albert yang lalu menggenggam tangan sangistri.

sesaat Ara membeku menatap tangan sang suami yang menggenggam erat tangannya, lalu ia pun mengikuti langkah kaki sang suami.

" duduklah di sini" ucap Albert sembari menuju sofa yang ada di balkon.

Ara mengangguk kemudian duduk dengan kikuk, terlebih saat suaminya itu duduk di sisinya.

" Maafkan aku Ara "

permintaan maaf itu sontak membuat kedua alis Ara saling menyatu.

" maaf untuk apa Tuan?" tanya Ara bingung.

Albert menarik nafasnya dalam-dalam lalu menatap sang istri itu dengan lekat.

" John sudah menceritakan semuanya padaku, jika semalam aku pulang dalam keadaan mabuk, dan kau yang sudah membersihkan muntahanku, aku minta maaf.. Karena.. karena aku sudah merepotkanmu" ujar Albert.

Ara pun tersenyum Getir, Iya pikir suaminya itu meminta maaf karena sudah menyebut nama dan mencintai wanita lain. tetapi ternyata dugaannya salah. Ara tak langsung menyahut ia mengalihkan pandangannya ke langit lepas yang pagi ini terlihat sangat cerah.

" Kenapa Anda harus meminta maaf tuan? Aku sama sekali tidak merasa direpotkan, aku hanya melakukan tugas dan baktiku sebagai seorang istri"

" Kenapa kau melakukan itu?"

" tentu saja karena Tuan suamiku" jawab Ara tanpa menoleh ke arah sang suami.

Hal itu membuat Albert merasa tidak enak hati, sesaat ia diam karena lidahnya terasa sangat kelu. Albert tidak tahu apa yang harus ia katakan, Ingin rasanya ia membahas tentang wanita di masa lalunya itu, tetapi ia takut hal itu hanya akan menambah luka di hati Ara.

" Ara, Aku ingin mengajakmu ke showroom, itu pun jika kau tidak keberatan" ujar Albert ragu-ragu.

" apa Tuan yakin" tanya Ara seolah tidak percaya.

"Ya, tentu saja, Apa kau tidak ingin tahu usaha dari suamimu ini?"

Mendengar hal itu, ada rasa haru yang memenuhi rongga dada Ara, Benarkah ini? apa Iya tidak sedang bermimpi? hingga Ia pun mencoba lengannya sendiri.

" Apa yang kau lakukan?" tanya Albert tergelap saat istrinya itu menangis dan Albert juga melihat dengan jelas saat istrinya itu baru saja mencubit tangannya sendiri.

" Aku hanya ingin memastikan, jika aku tidak sedang bermimpi" jawab arah yang membuat Albert kembali tergelak, terlebih saat mendapati kedua pipi Ara yang terlihat merona.

" dia benar-benar polos? dan pipinya, Kenapa menjadi seperti itu? shit Dia terlihat semakin cantik saja. Tunggu! apa Aku baru saja memujinya" batin Albert yang lalu menarik nafasnya dalam-dalam.

setelah itu Albert meminta Ara untuk bersiap-siap karena sebentar lagi mereka akan berangkat menuju showroom karena ini sudah jam 09.30 pagi.

" baik Tuan aku permisi" pamit Ara yang lalu melangkah pergi dengan bibir yang mengukir senyum tipis.

begitu pula dengan Albert, ia bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, setelah itu ia pun mengenakan kemeja berwarna putih yang ia padukan dengan jas hitam yang membuat penampilannya terlihat sempurna.

Wajar saja jika ia bisa menaklukkan wanita-wanita cantik dengan mudah, karena tidak hanya wajahnya yang rupawan, tapi tubuhnya yang berotot itu tentu saja akan memikat Banyak kaum hawa.

Bi Surti sampai meneteskan air mata haru, saat sang Tuan menggandeng tangan Ara keluar mansion layaknya sepasang suami istri yang harmonis.

" ya Robb, semoga ini awal baik untuk hubungan Tuan dan anak Ara" lirik Surti sembari menatap mobil yang ditumpangi Ara mulai melaju.

John melajukan mobil itu dengan kecepatan sedang, sesekali John melirik ke arah kaca atas. tidak ada obrolan apapun antara arah dan Tuannya itu, bahkan sepasang suami istri itu terlihat sama-sama Canggung.

.

.

1
Nar Sih
lanjutt kalkk
partini
Weh ,bos mafia loh ko gak gini
Nar Sih
hati,,albret semoga kmu tdk tertangkap polisi
partini
suamiku agak panjang ganti aja Ara be ,,
Nar Sih
asyik.nih albret udah mulai syg sama arra seperti psng suami istri yg sesunguh nya
partini
wah ini agak beda zikit ko bisa polisi gampang Banggt tau biasanya cerita mafia mah rapi
Nar Sih
semoga siska bnr,,berubah siksp nya ke ara ya
partini
nyonya rumah yg sangat ramah
Nar Sih
arra ,hti mu bnr,,baik beruntung albret punya istri seperti mu dan semoga stlh ini suami mu bisa berubah lebih baik lgi
Nar Sih
kmu bnr,,lgi jatuh cinta sama arra albret ,gak usah gengsi untuk mengakui
partini
semoga siska ternyuh hatinya lihat Ara begitu perhatian pada dirinya
partini
doa seorang istri solehah untuk suami nya langsung tembus ke langit ,, semoga Albert di jauhkan dari mantan gatal
Nar Sih
jgn sampai albret tergoda kmbli dgn serlin si mantan ,
partini
ayo Ara buktikan kamu istri yang hebat,,coba Albert kalau ada serlin apa iya tidak kepikiran Ara kalau tidak berarti yg kamu katakan tidak bohong
Nar Sih
sikap mu membingungkan arra albret ,kadang kau galak kadang baik
partini
ini mafia satu pingin tk geplek tuh kepala 😡
Nar Sih
sedikit,,suami mu sdh mulai berubah pada mu ya ara ,semoga suatu hri kmu bisa menuntun albret ke jln yg bnr
Nar Sih
dua kubu mafia kejam lgi berseteru nih ,dan pasti nya albret yg menang ,semoga stlh ini albret insyaf yaa dgn batuan arra yg soleha
partini
banyakin interaksi Ara ma Albert Thor
Nar Sih: setujuuu kakk
total 1 replies
Nar Sih
doa kan suami mu arra,biar cpt sadar dan insyaf kmbali
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!