NovelToon NovelToon
Ketika Aku Jadi Karakter Dalam Novel

Ketika Aku Jadi Karakter Dalam Novel

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: Agya Faeyza

Nama: Alethea Novira
Usia saat meninggal: 21 tahun
Kepribadian: Cerdas, sinis, tapi diam-diam berhati lembut

Alethea adalah seorang mahasiswi sastra yang memiliki obsesi aneh pada novel-novel tragis, alethea meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil yang di kendarai supir nya , bukan nya ke alam baka ia malah justru bertransmigrasi ke novel the love yang ia baca dalam perjalanan sebelum kecelakaan, ia bertransmigrasi ke dalam buku novel menjadi alethea alegria

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agya Faeyza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

oh tidak

Malam mulai semakin larut, membungkus jalanan kota dalam bayangan lampu jalan yang berkelip kuning pucat. Suasana sepi, hanya sesekali ada mobil melintas. Di dalam mobil hitam yang melaju stabil, Bryan melirik sekilas ke arah Alethea yang duduk di sebelahnya. Gadis itu menatap keluar jendela, wajahnya tampak santai seperti tak ada apa-apa , tapi ia pasti akan mencari tau siapa yang ingin mencelakai nya barusan .

Mobil Bryan kini berbelok masuk ke jalanan pribadi yang menuju Mansion Alegria. Pilar-pilar batu besar dan pagar besi tinggi mulai terlihat dari kejauhan.

"nggak berasa udah mau sampe aja, makasih untuk hari ini Bryan". Ucap alethea

"sama-sama Thea , ya walaupun aku belum mendapatkan jawaban kamu , tapi aku berharap akan ada keindahan hehehe". ucap bryan

"heh keindahan,dikira lagi liat pemandangan apa ?? Berharap akan ada keindahan ".

"tinggal bilang iya aja susah amat dah ". Jawab Bryan malas .

Alethea tak menjawab ia memejamkan kan mata nya sebentar.

Mobil perlahan berhenti di depan gerbang mansion. Seorang penjaga membuka gerbang besar itu begitu mengenali mereka. Bryan mengemudikan mobilnya perlahan masuk.

Di depan pintu utama, sudah berdiri seseorang—Arvel, dengan tubuh tegap dan tatapan keras. Dia sudah melihat mereka dari kejauhan.

"kak arvel"....

"dari tatapan matanya pasti dia mau ngintrogasi kita dari mana kenapa bisa berdua,pasti posesif selalu muncul kalo adik kesayangannya di deketin sama cowok walaupun itu temen nya sendiri " Bryan menggerutu mengingat betapa posesif nya arvel jika sudah menyangkut adik nya.

Bryan keluar dari mobil terlebih dahulu, lalu membukakan pintu untuk Alethea. Dia tetap di sampingnya, sikapnya tegas tapi tenang.

Arvel melangkah mendekat. Aura protektifnya begitu kuat, hampir terasa seperti dinding tak kasat mata.

"Dari mana kalian ??? Kenapa bisa pergi berdua ??? Apa kalian janjian ketemu di luar tanpa sepengetahuan gue ??? Ucap arvel dengan tatapan menyelidik

"dah kayak polisi yang tengah nangkep maling aja Lo , nanya juga bukan nya satu-satu , malah borongan gitu , Lo kira barang diskonan apa sampe borongan gitu ngasih pertanyaan". Jawab bryan

"kita dari kafe kak , emang lagi nongkrong bentar maka nya kita berdua , udah deh kak jangan sewot gitu muka nya , jelek tau dah seperti tikus nggak di kasih makan". Ucap alethea menjawab kakak nya .

"ppprrtttt......" Bryan nahan tawa nya .

"Nggak usah di tahan kalo mau ketawa " , ucap arvel melihat Bryan malas

"ayo Thea kita masuk , lama-lama di luar bisa-bisa kamu terkena virus ".

"Bryan aku masuk dulu ya , kamu hati-hati di jalan ".ucap Thea kepada Bryan .

"oke , aku pulang dulu ya , bro gue pamit".

arvel tak menjawab hanya berdehem saja .

Begitu Alethea melangkah masuk ke dalam mansion, hawa hangat dan harum manis dari ruang tamu langsung menyambutnya. Tapi lebih dari itu—tatapan empat pasang mata langsung mengarah padanya, penuh rasa ingin tahu yang terang-terangan.

Di sofa besar ruang tamu, sudah duduk Papa dan Mama, bersama kedua kakak laki-lakinya, Adrian dan Axel. Semuanya tampak sangat menunggu kepulangannya. Mama bahkan menyilangkan tangan di dada, sambil menyembunyikan senyum nakalnya.

Arvel berjalan di belakang Alethea, ekspresinya datar seperti biasanya, tapi jelas terlihat ada aura "polisi interrogasi" yang siap keluar kapan saja.

"Eh, lihat siapa yang baru pulang dari... kencan?" ucap mama menggoda anak nya

"Bukan kencan, Ma! Itu... itu cuma... ngobrol biasa!" ucap alethea

"Ngobrol biasa sampai malam? Wah, papa dulu waktu seumuran kamu, ngobrolnya cuma lima menit, lho." ucap papa ikutan tersenyum

"Hah, palingan ngobrol sambil lempar-lempar pandangan mesra."ucap aryan bersandar di sofa

"Oh Bryan, kamu pahlawan hatiku! Gitu, ya, Thea?" ucap Ares menjahili adik nya

"iihhhhh aku ngga begitu ya". Ucap alethea melotot ke arah kakak nya

Semua tertawa melihat reaksi Alethea yang kebakaran jenggot. Hanya Arvel yang tetap bersandar di pintu, mengawasi semua keributan dengan wajah setengah kesal,

"Aduh, kasihan Alethea kita, baru sekali jalan sudah disidang rame-rame." ucap mama

"Bukan jalan... Beneran cuma ngobrol biasa. Kami cuma bahas... ehm, buku." ucap alethea merengut sambil memangku tangan nya.

"Buku? Buku apa? Buku 'Cara Naksir Diam-Diam'?" ucap Ares sambil mengerutkan alis nya keatas

"Atau 'Panduan Pacaran Aman dan Santun'?" ucap aryan

"Itu penting. Pastikan bab tentang 'jaga jarak minimal satu meter' dibaca ya." ucap papa pura-pura serius

"Ini rumah atau ruang interogasi, sih?" alethea menghela nafas frustasi

Tawa pecah lagi di ruang tamu.

Alethea hanya bisa menggeleng-geleng pasrah. Tapi di dalam hatinya, dia merasa hangat. Di balik semua ejekan ini, dia tahu keluarganya sangat peduli.

"Udah, yang penting... kapan kenalin ke mama beneran? Kan pengen nanya-nanya... golongan darah, hobi, rencana hidup lima tahun ke depan..." ucap mama Cintya

"MAAAAMAAAAA!! ..... Ih Thea nggak like ah kalo terus di ledekin gini ".

"kamu naik keatas aja Thea , bersih-bersih gih sana". Ucap arvel melerai candaan keluarganya.

"iya aku mau naik dulu , ma,pa kak aku duluan ya? ada yang harus ku kerjakan ". Ucap alethea sambil berpamitan

"yaudah kamu naik gih keatas , oh ya sayang kamu udah makan belum?? Kalau belum biar mama suruh bibik anter makanan ke kamar kamu". ucap mama Cintya

" aku udah makan kok ma , tapi kalau boleh aku mau minta di anterin cemilan dan minuman boleh nggak ma ???

"boleh dong sayang , ntar mama suruh bibik anterin kamu cemilan ya".

" oke , makasih ma,".

"sama-sama sayang" .

Begitu pintu kamarnya tertutup, Alethea langsung menghela napas panjang. Ia menyandarkan tubuhnya sejenak pada pintu, membiarkan semua keributan keluarganya di ruang tamu tadi mengendap. Tapi sekarang, ada hal yang lebih penting.

Dengan cepat ia berjalan menuju meja belajarnya, meletakkan laptop di atas meja, lalu merogoh saku jaketnya. Ia mengeluarkan sebuah handphone asing—bukan miliknya, melainkan milik salah satu penyerang yang sempat terjatuh saat keributan tadi di jalan.

Alethea menatap ponsel itu sejenak. Perasaannya campur aduk: penasaran, gugup, sekaligus gelisah. Ia tahu ini mungkin berbahaya, tapi ia harus tahu siapa yang ada di balik serangan itu.

Dengan cekatan, Alethea membuka laptopnya, menyambungkan kabel data dari ponsel itu ke laptop. Layarnya segera menampilkan opsi untuk mengecek file dan data dari ponsel.

"Ayo... kasih tahu aku siapa kamu..." ucap alethea

Ia membuka folder pesan. Ada beberapa pesan masuk terakhir. Sebagian besar berisi instruksi singkat: "Jangan sampai lolos." "Target: perempuan itu saja" "Pastikan tidak ada saksi."

Alethea menahan napas. Ia lalu membuka aplikasi chat terenkripsi. Di sana, ada satu kontak yang mencurigakan tak di beri nama apa pun selain nama bos saja .

"no nya tidak ada namanya,Siapa ini...?" gumam alethea pelan .

Ia membaca percakapan terakhir.

"Pastikan gadis itu tidak sampai ke Mansion Alegria malam ini. Gunakan cara apapun."

"Mengerti, bos" ucap si penyerang .

Alethea menggigit bibir bawahnya, pikirannya berpacu cepat. Ini bukan cuma masalah iseng atau ancaman biasa. Ini sudah terencana. Ada seseorang yang sangat tidak ingin ia kembali ke rumah malam itu.

Matanya terus menyisir layar. Ia menemukan file tambahan: foto-foto dirinya , diambil diam-diam dari kejauhan. Termasuk foto mereka di kafe tadi sore.

Tubuh Alethea bergidik.

"Ini sudah dipantau dari lama..." ucap alethea dengan suara pelan dan marah

Ia mencoba membuka lebih banyak file, berharap menemukan petunjuk siapa sebenarnya "siapa si penyerang itu" Namun, ponsel tiba-tiba menampilkan layar "System Locked - Remote Wipe Activated."

"oh Tidak—!" teriak alethea frustasi

Dengan cepat, ia mencabut kabel dari laptop, tapi sudah terlambat. Seluruh isi ponsel mulai terhapus satu per satu. Pesan, file, foto—semuanya lenyap dalam hitungan detik.

Alethea memukul meja dengan frustasi.

"Siapapun kamu.... pasti aku akan tau juga nanti". Ucap alethea menatap laptop nya

Ia menyandarkan dirinya di kursi, memandang layar laptop kosong.

"hah ini seperti kaset kusut yang harus ku telusuri " .

1
Abz
lnjut
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor💪💪💪💪💪
Agya faeyza: siap Bun , di tunggu ya☺️
total 1 replies
Abz
/Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart/
Viona Syafazea
siapa Leon thor, kknya kan namanya Ares, Aryan, sama arvel. lahhhh Leon siapa..
Agya faeyza: typo kak maaf , ke inget Leon cerita lain☺️🙏
total 1 replies
Viona Syafazea
di deskripsi alethea katanya mati tersambar petir saat baca buku di taman, kok disini malah mati kecelakaan mobil ya.. 🤔
tutiana
lanjuuutttttt
Lala Kusumah
semangat Thea dan harus lebih hati-hati ya 🙏🙏😍😍
Lala Kusumah
aaaahhhhh jadi inget masa-masa remaja ya, serasa pengen diulang kembali 🥰🥰🥰
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Sayangi Gea
Kakak thor, menulis itu tidaklah mudah.
Tpi saya mw sedikit berkomentar, saya membaca novel kk karna tertarik membaca sinopsisnya.
Tapi menurut saya, percakapan ringannya terlalu banyak, membuat pembaca cepat bosan. Coba kakak kurangi percakapan2nya, tpi lebih menggambarkannya aja dan alur konfliknya buat lebih dalam kata2nya.

Terus penggambaran tokohnya agak kurang menjalankan perannya. seperti papa bram( kaya, hebat, punya banyak pengawal) tpi knapa anaknya kurang terjaga, gk ada pengawal yg memantauan dari dekat/jauh.
Arvel ( berjanji mau jaga adeknya di sekolah) tpi gk tw adek tersesat, pergi menyelatkan Aliando.

Gitu aja sih thor, semoga kedepannya lebih bagus, dan mohon jangan tersinggung dengan komentar saya.😊
Agya faeyza: saran di terima , terima kasih untuk masukan nya , kedepan nya akan saya perbaiki lagi ceritanya /Smile/
total 1 replies
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut... hadir ya 🙏
Agya faeyza: siap di tunggu ya☺️
total 1 replies
Triani Sutriani
🔥🔥🔥
Triani Sutriani
Semangat berkarya thor
Agya faeyza: terima kasih udah nyemangatin😁
total 1 replies
Musdalifa Ifa
aaah seru masih mau baca tapi udah habis😔, semangat up Thor dan semoga sehat selalu
Agya faeyza: aamiin yarobbal alamin makasih doanya teh say🥰
total 1 replies
Không có tên
Keren banget! Jadi gak bisa stop baca cerita ini!
Agya faeyza: terima kasih atas dukungan nya☺️
total 1 replies
Amiichan206
Susah tidur malam ini jadinya.
Agya faeyza: wah iya bisa samaan gitu ya/Smirk/
Triani Sutriani: nama kita sama thor
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!