NovelToon NovelToon
Kesempatan Kedua

Kesempatan Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Penyesalan Suami
Popularitas:58.9k
Nilai: 5
Nama Author: Miss Yune

DALAM PROSES REVISI


"Lebih baik, kau mati saja!"

Ucapan Bram membuat Cassandra membeku. Dia tidak menyangka sang suami dapat mengeluarkan pernyataan yang menyakiti hatinya. Memang kesalahannya memaksakan kehendak dalam perjodohan mereka hingga keduanya terjebak dalam pernikahan ini. Akan tetapi, dia pikir dapat meraih cinta Bramastya.

Namun, semua hanya khayalan dari Cassandra Bram tidak pernah menginginkannya, dia hanya menyukai Raina.

Hingga, keinginan Bram menjadi kenyataan. Cassandra mengalami kecelakaan hingga dinyatakan meninggal dunia.

"Tidak! Kalian bohong! Dia tidak mungkin mati!"

Apakah yang terjadi selanjutnya? Akankah Bram mendapatkan kesempatan kedua?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Yune, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24. Menjadi Yang Kedua

Cassie berhasil menghindar dari Bram. Sejauh ini, pria itu selalu menghubunginya bila dia berada di kantor. Melalui orang kepercayaannya, Cassie bisa mengetahui bila Bram tidak diizinkan lagi menjalankan perusahaan. Semua diambil alih oleh Reyhan. Hal itu membuat hati Cassie semakin tidak tenang.

Seolah mewakili isi hati Cassie yang tak kunjung tenang. Ia baru saja selesai memimpin rapat di ruang kerjanya ketika sekretaris mengetuk dan memberi tahu ada tamu.

"Maaf, Bu. Ada yang ingin bertemu dengan Anda."

"Siapa?" tanya Cassie dengan kening yang berkerut.

“Namanya Bu Raina. Dia bersikeras ingin bertemu langsung. Kami sudah meminta dirinya untuk pergi, tetapi ada sesuatu yang penting untuk dia sampaikan," jawab sang sekretaris.

Cassie memejamkan mata sejenak. “Suruh masuk.”

Tak lama, pintu terbuka dengan hentakan. Raina melangkah cepat, perutnya yang sedikit membuncit jelas terlihat di balik dress longgarnya. Wajahnya sedikit pucat, tapi matanya menyala dengan tekad.

Sejak awal mengetahui kehamilan Raina. Cassie sudah gelisah, terlebih perempuan itu menuduh suaminya bertanggung jawab atas kehamilan perempuan itu.

“Cassie… aku mohon.” Suaranya lirih tapi jelas. “Biarkan aku menikah dengan Bram. Dia harus bertanggung jawab!”

Cassie menegakkan tubuhnya, masih duduk tenang di balik meja. “Bram tidak pernah mengakui anak itu, Raina. Dan aku tidak dalam posisi memberi izin.”

“Lihat ini!” Raina dengan cepat mengeluarkan hasil USG dari dalam tasnya, lalu menempelkannya ke meja Cassie. “Ini anaknya! Aku nggak mungkin bohong. Dia janin hidup, berdetak! Aku nggak kuat lagi menjalani ini sendirian! Biarkan aku menikah dengan Bram, menjadi yang kedua pun aku rela," ujar Raina tampak putus asa.

Cassie menatap lembaran USG itu dengan datar. Ada sesak yang menjalar ke dadanya, tapi ia menahannya. Dirinya tidak boleh lemah di depan perempuan yang hanya bisa menyisakan luka.

“Kalau benar anak itu milik Bram, maka tanggung jawab itu akan datang pada waktunya. Tapi jangan harap aku akan rela kalian menikah seolah semuanya tidak terjadi apa-apa. Aku bisa menyeret kalian ke meja hijau atas tuduhan perselingkuhan."

Raina membeku. “Kamu… kamu tega, Cassie! Ini anak manusia, bukan cuma soal harga dirimu! Kamu rela anak ini lahir tanpa ayah?”

Cassie berdiri. Suaranya tetap tenang, tapi nadanya tajam. “Yang tega itu kamu, Raina. Kamu tahu aku istrinya. Kamu tahu pernikahan kami belum berakhir. Tapi kamu tetap mendekati suamiku. Sekarang kamu merengek meminta ‘izin’?”

“AKU TIDAK MEREBUTNYA! KAMU YANG GAGAL MENJAGA!” Teriak Raina.

Suara keras itu mengejutkan staf di luar ruangan. Beberapa sudah berdiri, mencoba mendekat.

Cassie menatapnya tanpa gentar. “Keluar dari ruangan ini. Dan jangan pernah berharap simpati dariku.”

Cassie menggelengkan kepala mendengar semua teriakan Raina. Perempuan itu tidak tahu diri menginginkan izin untuk menikah dengan suaminya. Menjadi yang kedua pun Cassie akan terus menghalangi dua orang yang telah melukai hidupnya. Dia tidak akan semudah itu memberikan izin pada Raina dan Bram untuk bersatu.

Raina masih menangis dan berteriak ketika satpam dengan sopan memintanya keluar. Tapi drama itu tak berhenti di situ.

Ternyata, ada yang merekam ketika Raina datang ke ruangannya. Video yang direkam diam-diam oleh salah satu staf—rekaman Raina berteriak-teriak di kantor, memperlihatkan hasil USG dan menyebut Bram Wijaya berselingkuh—telah tersebar luas di media sosial. Judul-judul sensasional mulai bermunculan:

“Heboh! Wanita Hamil Datangi Istri Sah di Kantor!”

“Anak Pejabat Terkenal Diduga Selingkuh Hingga Menghamili Rekan Kerja Istrinya”

“Tangisan Perempuan Ini Bongkar Perselingkuhan Bos Besar!”

Nama Cassie, Bram, dan Raina mulai diperbincangkan secara publik.

Cassie menatap layar ponselnya dalam diam. Sekuat apapun ia menjaga wibawanya, dunia luar sudah terlanjur menilai.

Sementara itu, Bram yang tengah dalam perjalanan pulang dari kantor cabang di Bandung, menerima pesan dari Reyhan:

"Saya udah kasih kamu kesempatan perbaiki semuanya, tapi kamu malah bikin nama keluarga hancur. Kamu pikir Cassie pantas dapat malu ini?"

Bram menunduk dalam diam. Segala upaya membersihkan nama, tampaknya justru makin sulit setelah hari ini.

Bukti CCTV yang memperlihatkan bahwa malam itu dia hanya sendiri di kamarnya sudah dia dapatkan. Yang terpenting adalah meyakinkan seluruh keluarga Cassie. Dia tidak ingin rumah tangganya benar-benar hancur.

"Take down semua berita tentang Raina. Kerahkan semua kemampuanmu untuk melakukan itu, Kenan. Aku tidak ingin ada lagi masalah sampai membuktikan kalau janin itu bukanlah anakku," perintah Bram pada asisten pribadinya.

"Baik, Tuan. Saya akan segera melakukannya."

Sesampainya di apartemen, Raina menunggu Bram di lobi. Perempuan itu telah mengetahui tempat tinggal Bram. Dia memutuskan untuk menunggu hingga pria itu pulang ke apartemennya.

"Kita perlu bicara, Bram. Kau harus menikahiku, Bram. Anak ini butuh ayahnya!"

"Tapi, bukan aku ayah dari anak yang kamu kandung. Jangan sembarangan menuduhku," balas Bram yang sudah lelah dengan drama yang dimainkan oleh Raina.

"Kamu bilang, kamu mencintaiku. Kamu akan menikahiku bila Cassie menginginkan perpisahan. Tapi, yang kamu lakukan berbanding terbalik dengan perkataanmu," gumam Raina yang mulai menangis.

Bram menghela napas. Dia mengingat dengan jelas semua janji yang diucapkan pada Raina.

"Aku tahu, aku pria paling bajing4n. Akan tetapi, aku sudah menyadari cintaku pada Cassie. Tolong Raina. Aku ingin menyudahi semua ini. Aku hanya kasihan padamu selama ini. Fasilitas yang kuberikan padamu karena kita adalah sahabat. Tolong, biarkan aku bahagia dengan Cassie," ujar Bram.

"Tidak! Kamu adalah ayah dari anak ini. Kamu harus menikahiku!" Raina mendekat pada Bram, tetapi pria itu menghindar.

"Kalau kamu terus seperti ini, aku akan melakukan semua cara agar kamu pergi dari hidupku!" tukas Bram kemudian pergi meninggalkan Raina yang mematung.

Raina mengepalkan tangannya. Dia tidak percaya Bram sudah beralih mencintai istrinya sendiri. Baginya, Bram adalah tambang emas. Tidak ada yang boleh memiliki Bram selain dirinya. Termasuk Cassie.

"Lihat saja, Bram! Aku akan mendapatkan dirimu. Cepat atau lambat kita akan bersama dan kamu akan menceraikan Cassie," gumam Raina menatap punggung Bram yang menjauh.

***

Bersambung...

Terima kasih telah membaca...

1
Jeng Ining
hemmmmm, bru part 32 giliran Bram kecelakaan hebat di tengah perjuangannya ngedapetin hati Cassie kembali, akankah ada episode Bram amnesia dn melupakan Cassie😏
Chusnul Zazah
Astaghfirullah hal'adhiim berat banget cobaan cinta mereka, berpisah karena orang ketiga, dan sekarang rapuh karena kecelakaan?? mengulang kembali apa yg pernah Cassie alami kecelakaan dan kritis?? dan sekarang gantian Bram yg kritis?? 🤔😇😇
Chusnul Zazah
wow disinilah kedewasaan sikap diuji , cinta , kesetiaan dan kepercayaan terhadap pasangan, meskipun berat dan sulit karena banyaknya persoalan dan kekecewaan di masa lalu?? tapi demi keutuhan keluarga dan masa depan perusahaan , harus siap mengambil keputusan mendampingi pasangan dan kembali berjuang bersama?? atau berpisah sementara waktu dan berikan kepercayaan sama pasangan?? 🤔😇😇 keduanya sama berat untuk dijalani 🤔🤔
Neni marheningsih
mending pisah aja...nanti berjalannya waktu kalau jodoh juga kembali lagi, jangan terpaku dengan rasa cinta kalau ternyata masih ada rasa sakit dan takut terulang lagi, mending obati luka dulu dengan cara menjauh sejauhnya
Dwi ratna
udh atuh Cass mo balik⅔,mo engga² gtu jgn tarik ulur trz udh brp bab dtarik ulur,huf
Noveni Lawasti Munte
apaan dah si Cassie ini...menye2 ga tegas..sebenarnya ga setuju kalo balikan lg tp temanya udah GT ya sudahlah....
Miss Yune
lupa bab 2 blm kuganti... hehe. makasih kak
Nurul Syahriani
tadi jessi kakak, skrg jessi jadi adik 😅
Miss Yune: lagi revisi kak.
total 1 replies
Dwi ratna
nah gitu dong. ini Bru aq suka,pelakor hempaskan
Chusnul Zazah
Akhirnya Raina si ulat bulu menuai apa yg dilakukan selama ini, semoga penjara bisa membuat dia menyadari, akan kesalahannya.
Dan juga Bram sekarang sudah bisa bersikap tegas sama Raina & emaknya, setelah dia menyadari kesalahannya dan gak mudah menggapai hati cassie
Chusnul Zazah
Hati yg terluka begitu dalam, perlu waktu untuk berdamai dengan diri sendiri, meskipun rasa kecewa itu akan selalu hadir tapi belajar ikhlas dan menerima demi sang buah hati yg masih bersemayam dlm rahim,.. bumil jangan terus bersedih kasihan dekbaynya.
Dan kamu Bram memang harus sabar dan menunggu bumil untuk membuka hati lagi?? 🤔😇😇💪💪💪
vj'z tri
ku tungguuuuuuu dirimuuuu selaluuuu oooooooo 🎉🎉🎉🎉🎉
Chusnul Zazah
wow meski pilu dan sedih , tapi sweet juga cara Bram meraih hati Cassie??
semoga bumil kali ini bisa menjalani kehamilannya dengan happy dan kerjain Bram dengan ngidammu yg menyusahkan ya calon dekbay?? 🤔😇😇
Azizah az
Miss, tolong balas komen ku
Neni marheningsih
mulai ramai nih Thor....aku suka cessie yg sekarang..tegas dan dingin , jangan lemah hanya karena cinta jadilah wanita yg tangguh cessie
Dwi ratna
capek baca ya, perasaan kmren udh Cassie udh mau ngasi kesempatan skrg rubah lgi. plin plan bgd hah lelah jdinya
Chusnul Zazah
Gimana Bram syok gak dengan sikap dingin Cassie?? pasti syoklah masa enggak?? kamu pikir dg minta maaf semua sikapmu selama ini akan terhapus?? apalagi sekarang Cassie telah Hamidun lagi, pasti dia gak mau karena kehamilannya, apalagi karena rasa bersalahmu? bukan karena cinta ??
Selamat menikmati buah kebodohanmu? dan selamat berjuang menaklukan bumil yg sensitif karena hormonal dan rasa kecewanya padamu??? 🤔😇😇😇
Jengendah Aja Dech
❤️
Idha Rahman
aku sih yes
Dwi ratna
hadeuh Cass,kabur gk memperbaiki masalah. ntar tiba² udh gede aja anknya Bru diketemukan sma bpkny,ah basi lah klo kyk gtu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!