NovelToon NovelToon
Identitas Suami Miskin

Identitas Suami Miskin

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pernikahan Kilat / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Kaya Raya
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Pena Halu

Anesha dan Anisha adalah kakak beradik yang terpaut usia tiga tahun. Hidup bersama dan tumbuh bersama dalam keluarga yang sama. Namun mereka berdua dibesarkan dengan kasih sayang yang berbeda. Sebagai kakak, Nesha harus bekerja keras untuk membahagiakan keluarganya. Sedangkan Nisha hidup dalam kemanjaan.

Suatu hari saat mereka sekeluarga mendapat undangan di sebuah gedung, terjadi kesalah pahaman antara Nesha dengan seorang pria yang tak dikenalnya. Hal itu membuat perubahan besar dalam kehidupan Nesha.

Bagaimanakah kehidupan Nesha selanjutnya? Akankah dia bahagia dengan perubahan hidupnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pena Halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kejujuran Garvi

Ketika hari masih petang dan semua orang terlelap, Nesha mendengar suara getar dari ponsel berkali-kali. Ia pikir itu adalah alarm yang ia pasang. Lantas ia beranjak dari tempat tidur dan meraih benda pipih diatas lemari plastik usang tersebut. Namun ponselnya sepi dan jam masih menunjukkan pukul 02.00 dini hari. Sedangkan alarm yang ia setel adalah pukul 02.30. Ia menelusuri kembali sumber suara tersebut. Ternyata dari lemari tempat baju Garvi.

"Oh hp-nya Mas Garvi yang bunyi", gumamnya. Kemudian ia hendak kembali berbaring, sedetik kemudian ia melihat ponsel Garvi yang berada di samping bantalnya.

Suara getar tersebut berhenti, namun kembali dalam beberapa detik kemudian. Membuat hati Nesha gelisah.

"Mas Garvi punya dua hp?" gumamnya seraya menatap lemari dihadapannya penuh dengan keraguan.

Pikirannya pun melayang-layang. Mengingat kembali ucapan Sinta beberapa hari kemarin yang memperingatkan dirinya agar berhati-hati dengan 'perselingkuhan'. Karena Garvi bukan pria biasa, ia sangat tampan dan pastinya akan menjadi banyak incaran perempuan diluar sana. Apalagi pekerjaannya sering bertemu dengan banyak orang, pasti akan ada celah untuk orang ketiga masuk dalam hubungan pernikahan mereka.

Tangan Nesha hendak meraih pintu lemari, namun berhenti sejenak, kemudian ia tarik kembali. Ia takut kalau perbuatan lancangnya bisa menyinggung perasaan Garvi. Tapi di sisi lain, perkataan Sinta terngiang di pikiran Nesha.

Ia berbalik menatap wajah Garvi yang tidur lelap dan tampak lelah. Wajah tampan dengan garis rahang tegas serta hidung mancung yang membuat pria itu tampak seperti pahatan yang indah. Tubuhnya yang tegap berotot pun tampak tercetak di balik kaos putih yang dikenakannya. Wanita manapun akan tergoda dengan kesempurnaan tersebut.

Nesha pun akhirnya memberanikan diri membuka lemari tersebut. "Ya Allah, maafkan kelancangan hamba", doa Nesha dalam batin seraya mencari sumber suara.

Deg!

Nesha menemukan ponsel yang berbeda di dalam lemari itu. Ponsel yang terbilang mewah dengan lambang apel gigit. Bahkan ia tak pernah membayangkan akan bisa memegang ponsel mahal tersebut.

Tangannya gemetar, bukan karena memegang ponsel yang seumur hidupnya baru kali ini ia lihat langsung. Namun ia takut apa yang ada dipikirkannya adalah kenyataan.

Tiba-tiba ponsel itu bergetar kembali. Menampilkan nama Pak Bayu di layar. Seketika ia mengingat orang bernama Pak Bayu tersebut. Ia adalah orang yang datang saat acara Ijab Qabul dan mengaku sebagai paman Garvi.

Ada perasaan lega sekaligus gelisah di hati Nesha. Perasaan lega karena bukan seorang wanita yang menghubunginya, namun ia pun gelisah karena Pak Bayu sudah tercatat lima kali menelepon. Haruskah ia menerima panggilan tersebut? Bukankah itu lancang? Tapi bagaimana jika ada suatu keadaan darurat?

Ia mondar-mandir seraya memikirkan keputusan cepat yang harus ia ambil. Beberapa menit kemudian, ia pun sudah menemukan jalan keluar dari kegelisahannya.

"Bismillah", ucapnya dengan lirih seraya mendekati Garvi yang sedang terlelap.

"Mas, ada telepon", ucap Nesha lirih seraya mengusap pelan lengan Garvi.

Segera Garvi terbangun dengan mata menyipit dan mengecek ponsel yang ada di samping bantalnya.

"Nggak ada kok, Nes", ucap Garvi dengan suara serak khas bangun tidur sambil mengucek mata karena silau dengan sinar ponsel.

"Em.. Anu mas, bukan hp kamu yang itu. Tapi yang ada di dalam lemari", ucap Nesha penuh kehati-hatian.

Ya, ia meletakkan kembali ponsel mahal Garvi ke tempat semula. Di dalam lemari, dibawah tumpukan baju.

Mendengar ucapan Nesha, seketika mata Garvi pun terbelalak. Rasa kantuk yang menggelayuti matanya pun ikut menguap. Bagaimana Nesha bisa tahu tentang ponselnya? Tanya Garvi dalam hati. Namun pertanyaan itu pun akhirnya terjawab ketika terdengar suara getar dari ponsel tersebut.

Garvi mengusap keningnya dengan pelan karena merasa kesal pada dirinya sendiri yang lupa mengubah mode ponselnya. Biasanya sebelum pulang ke rumah Nesha, ia akan menyetel ponselnya dengan mode diam.

Garvi melirik kearah Nesha yang berdiri diam tertunduk. Seperti sedang merasa kecewa dengan sikapnya yang tidak terbuka.

"Maaf, Mas. Saya lancang", ucap Nesha yang masih tertunduk.

Mendengar Nesha yang meminta maaf hanya karena melihat ponselnya, hati Garvi berdesir. Bukankah seharusnya yang minta maaf adalah dirinya? Karena terlalu banyak fakta yang ia sembunyikan.

Garvi menarik tangan Nesha hingga tubuh perempuan itu berdiri di hadapannya. "Duduklah", titah Garvi lalu di angguki oleh Nesha.

"Aku akan menerima telepon dulu." Lantas Garvi mengambil ponsel tersebut dan menerima panggilan dari Pak Bayu.

Cukup lama Garvi berbincang dengan Pak Bayu. Sedangkan Nesha hanya memperhatikannya dari kejauhan seraya duduk ditepi ranjang. Entah apa yang sedang mereka bicarakan, namun tampaknya bukan hal baik karena ekspresi wajah Garvi seperti sedang marah. Nesha pun mulai ikut ketakutan.

Selang beberapa menit kemudian, Garvi mengakhiri panggilan dan berjalan kearah Nesha yang sedang menunggunya.

Saat Garvi duduk di sampingnya, Nesha sedikit bergeser karena takut menyinggung Garvi.

Garvi yang melihat sikap Nesha pun bingung.

"Kamu kenapa?" Tanya Garvi seraya meraih tangan Nesha. Tak seperti biasanya, istrinya itu tampak kaku dan canggung. Jika biasanya Garvi meraih tangan Nesha, perempuan itu akan membalas dengan mengeratkan genggaman tangan mereka. Namun kali ini Nesha hanya menerima tanpa membalas genggaman tangan tersebut.

"Maafkan saya Mas. Saya sudah lancang." Kalimat yang sudah dua kali diucapkannya itu langsung membuat Garvi mengerti bahwa istrinya sedang takut jika ia akan marah padanya.

"Kamu nggak perlu minta maaf." Balas Garvi. Namun Nesha tetap menundukkan kepalanya seakan enggan menatap Garvi.

Suasana pun jadi hening karena keduanya saling diam.

"Sebenarnya siapa kamu, Mas?" tanya Nesha lirih.

Jika dulu mendapat pertanyaan seperti itu, Garvi akan menjawab seadanya. Namun kali ini ia akan berkata jujur pada Nesha. Karena pernikahan mereka sudah cukup lama dan ia tak mau terus menerus membohongi perempuan yang terlalu baik itu.

"Nesha maafkan aku kalau selama ini bohong sama kamu", ucap Garvi lirih seraya membawa Nesha ke dalam pelukannya.

"Maksud Mas apa?" Nesha kembali bertanya sambil mendongakkan kepala menatap wajah Garvi dari dalam pelukan tubuh kekarnya.

Garvi mengecup lembut kening Nesha lalu melepaskan pelukannya.

"Sebenarnya aku bukan tukang ojek online seperti yang kamu lihat selama ini, Nes", ucap Garvi.

Mendengar ucapan yang meluncur dari bibir Garvi, Nesha mencoba mencerna. Namun otaknya sudah tak bisa diajak berpikir karena saat ini di dalamnya sudah penuh dengan pertanyaan: "Siapa suamiku sebenarnya?"

"Pasti kamu bertanya-tanya kan siapa aku sebenarnya?" tebak Garvi seolah bisa membaca isi pikiran Nesha.

"Mas kok tahu? Kayak dukun aja", ucap Nesha dengan kening berkerut.

Lalu Garvi mengambil ponselnya dan membuka laman google. Ia mengetikkan nama lengkapnya di kolom pencarian. Muncullah beberapa berita tentangnya. Lalu ia menyodorkan ponsel tersebut pada Nesha.

Benar saja. Mata Nesha terbelalak melihat deretan berita tentang suaminya yang ternyata adalah seorang CEO muda pemilik tambang batu bara dan nikel.

1
na Nina
lamaaa bgt ga up
na Nina
lanjut kak
Yogya Sasmito
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!