#KARYA ORIGINAL!!#
Update setiap hari.
Fang Tian, seorang pemuda berumur sekitar 20 tahun. Saat sedang berjalan santai di tepi pantai, sebuah pesawat kecil menukik tajam kearahnya dan membunuhnya.
Tapi hal yang tidak terduga terjadi, dia menyebrang ke dunia kultivasi, di mana kekuatan adalah segalanya. Hidupnya sangat berat selama tiga bulan, hingga akhirnya dia membangkitkan sistem yang ditunggu-tunggunya. Hidupnya berubah seratus delapan puluh derajat, menggapai puncak dengan bantuan sistem.
Tidak hanya itu, dia mendapatkan istri yang sangat cantik yang sebenarnya adalah seorang yang sudah bereinkarnasi sebanyak enam kali!!
Tanpa dia sadari, ternyata ada sebuah belenggu yang mengekangnya agar tidak bisa berkembang, memaksimalkan potensi aslinya.
Siapakah yang sebenarnya memasang belenggu pada istri Fang Tian? Apa mereka berdua dapat melepaskan belenggu itu?
Penasaran dengan cerita mereka, silahkan baca....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur_Afif, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23 - Qing Lian ditangkap?!
Qing Lian melangkahkan kakinya dan....
.... Tidak terjadi apapun, hanya menembus ruang kosong saja. Karena tidak terjadi apapun, Qing Lian lanjut berjalan lebih dalam.
Langkahnya pelan dan semakin cepat seiring waktu hingga akhirnya dia berlari secepat mungkin. Semakin lama dia berlari, dia mulai menyadari ada yang sesuatu yang janggal.
Qing Lian berhenti dan mengamati sekitarnya dan hal yang sangat mengejutkan terjadi. Setelah berlari yang terasa sangat jauh, ternyata posisinya tidak berbuah sedikitpun, hanya lari ditempat.
Dia sangat kebingungan, "ada apa ini?.... Bukankah tadi aku sudah pergi jauh, kenapa masih di sini?..... Sepertinya tebakanku benar, ada sebuah penghalang disini dan ini sangat kuat." Banyak pertanyaan yang terlintas di benaknya.
Kemudian, Qing Lian meletakkan tangannya di penghalang. Menutup matanya dan menyebarkan kesadarannya untuk menelusuri seberapa besar penghalang ini dan seberapa kuat itu.
Yah, ini seharusnya mustahil di lakukan oleh kultivator ranah Body Tempering. Tapi karena keistimewaan Qing Lian, ini adalah hal mudah baginya.
Kesadarannya menyebar sangat lebar dan sangat jauh. Dia bisa melihat apapun yang berada di dalam jangkauan kesadarannya.
Setelah beberapa saat, Qing Lian kembali membuka matanya. Keringat yang sangat deras keluar disekujur tubuhnya hingga basah kuyup, napasnya terdengar sangat berat.
"Hah.... Hah.... Hah.... Penghalang ini ternyata mengelilingi seluruh dunia saku. Menyebar kesadaran sebesar ini masih terlalu sulit dengan kekuatanku saat ini, hampir saja aku pingsan karena kelelahan."
Stamina Qing Lian terkuras habis, dia memutuskan untuk istirahat terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanannya. Sambil istirahat, dia masih saja mengamati penghalang didepannya, dia masih sangat penasaran.
"Hm.... Ini seperti sebuah array formasi, tapi siapa yang menciptakannya dan bagaimana caranya membuat array sebesar ini? Aku jadi ragu ini dunia saku alami," gumamnya.
"Atau ini adalah Inner World? Jika iya berarti pernah ada seseorang yang telah mencapai ranah 'itu' berada disini," lanjutnya.
...
Setelah beberapa saat, Qing Lian bangun dari duduknya, staminanya sudah kembali pulih seperti sedia kala.
"Hah... Dipikir juga tidak ada gunanya, mending aku mencari apa yang di inginkan Fang Tian dan pulang. Oh ya, dia juga minta untuk mengumpulkan harta langit dan bumi yang aku temui."
Qing Lian pergi dari sana, "mending aku kesana, tadi aku tidak sengaja melihat banyak orang menuju tempat itu. Mungkin ada sesuatu yang berharga, atau mungkin harta yang dinginkan Fang Tian," gumamnya sambil berjalan.
...***...
Disuatu tempat, Limited Mirror Realm.
"Apa benar dia akan datang kesini? Kita sudah menunggu cukup lama dan dia masih belum kelihatan," ucap seorang remaja yang terlihat berumur sekitar sembilan belas tahunan.
Dia mengenakan pakaian biru langit dengan motif naga dan sebuah pedang tergantung di pinggangnya beserta sarungnya.
Disampingnya, ada dua orang remaja lainnya. Yang satu menggunakan pedang, sedangkan satunya lagi menggunakan tombak sebagai senjata.
Mereka sedang bersembunyi di atas pohon, seperti sedang menunggu sesuatu yang datang. Mereka menyembunyikan keberadaannya agar tidak mudah ditemukan.
"Sshh.... Diam lah Shi Lai, kau bisa membuat kita ketahuan. Kamu harus sabar," ucap remaja yang menggunakan tombak, tatapannya sangat fokus mencari sesuatu.
Dia adalah Shen Wu, salah satu murid dalam sekte Sky Dragon. Sedangkan Shi Lai adalah murid langsung tetua sekte Sky Dragon–tetua Chen Feng.
"Sabar? Bagaimana bisa aku sabar setelah ada kesempatan seperti ini. Aku tidak sabar menghancurkan jalang itu! Berani sekali dia mempermalukan aku dimuka umum!..." Ucap geram Shi Lai.
Fokus Shen Wu tidak teralihkan, "ya... Kamu bisa melakukannya nanti, tapi ingat tujuan kita melakukan ini. Jangan mengacaukan semuanya atau kita akan terkena masalah."
"Ya ya," jawab malas Shi Lai. Dia tidak terlalu peduli dengan itu, dia ikut rencana ini karena ingin membalaskan dendamnya.
Shen Wu tidak memperdulikannya, matanya masih fokus memantau, mencari sesuatu. "Sudah banyak orang yang menuju ke tempat itu, tapi aku belum melihat dia. Tidak mungkin dia tidak tertarik tempat itu. Sepertinya aku harus menunggu lebih lama."
Remaja yang satu lagi hanya diam saja, tidak peduli dengan apapun. Dia hanya mengikuti mereka berdua karena perintah gurunya saja, dia tidak benar-benar menginginkannya.
Sikapnya tenang, tatapannya biasa saja, tapi dapat dirasakan aura yang sangat kuat keluar darinya. Yang jelas, kekuatannya tidak bisa dianggap remeh.
...
Setelah menunggu dengan sabar, akhirnya orang yang ditunggu datang. Dia berlari tepat di bawah mereka tanpa kewaspadaan sama sekali.
Seorang gadis berambut perak dengan mata biru jernih. Wajahnya sangat bersih dan cantik, siapapun yang melihatnya pasti akan terpesona.
Jelas sekali bahwa target mereka adalah Qing Lian. Mereka tidak tahu bahwa sedang memilih target yang salah.
Segera, mereka melakukan rencana yang sudah disiapkan. Pertama, Shi Lai akan menyerang dari atas, menarik perhatian target.
"Falling Fang Teknique...." Ucap Shi Lai dengan menyeringai. Dia sudah menunggu waktu ini tiba.
Dia melompat dari dahan pohon, menuju Qing Lian. Pedangnya dia genggam erat didepan badan dan setelah tepat diatas kepala Qing Lian, dia mengayunkan pedangnya sekuat tenaga, menebas kepala Qing Lian.
Slash!....
Namun yang tidak dia duga adalah serangan dapat dihindari yang menyebabkannya kehilangan keseimbangan dan terjatuh.
"Sial!... Bagaimana dia bisa mengetahui arah seranganku? Sangat tidak masuk akal," geram Shi Lai.
Dia bangun dan memandang rendah Qing Lai. "Yo... Kita bertemu lagi cantik, apa sekarang kamu mau bermain denganku?"
Qing Lian tidak menggubrisnya.
Tanpa aba-aba, dia menyerang Shi Lai menggunakan pedangnya.
Clang!... Clang!... Clang!....
Ekspresi Shi Lai menjadi jelek, dia sangat kesusahan menahan serangan yang dilancarkan Qing Lian. Kehilangan fokus sedikit saja, dia bisa saja kehilangan kepalanya.
"Sialan.... Dia sangat kuat! Apa yang ditunggu oleh mereka, aku sudah tidak bisa bertahan lebih lama lagi."
Pertarungan menjadi lebih sengit, Qing Lian memojokkan Shi Lai hingga mencapai batasnya. Banyak luka yang diterima Shi Lai akibat ganasnya Qing Lian.
Tiba-tiba, sebuah asap abu-abu muncul dan menyebar ke sekitar, menghalangi pandangan mereka berdua.
Shi Lai menyeringai sebelum melompat pergi. Qing Lian mencoba mengejarnya, namun asap menyebar semakin luas dan semakin tebal hingga dia tidak bisa melihat apapun di sekitarnya.
"Cih.... Menyebalkan sekali," gerutu Qing Lian kesal. Dia memperhatikan sekitarnya, tapi hanya terlihat asap tebal yang menutupi pandangannya saja.
Kemudian, Qing Lian menutup matanya, memperkuat persepsinya untuk mengetahui keberadaan orang yang menyerangnya.
Persepsi adalah ketajaman semua panca indra dan juga insting, ini dapat dilakukan oleh seorang yang memiliki pengalaman bertarung yang luar biasa. Dengan persepsi, seorang bisa melihat, merasakan dan memahami dunia lebih jelas.
Setelah menyebarkan persepsinya, dia dapat merasakan apapun yang berada dalam jangkauan kesadarannya. Bahkan dia bisa mengetahui keberadaan semut tanpa melihat jika dia fokus.
Qing Lian menyadari bahwa yang menyerang dia tidak hanya satu orang, melainkan masih ada dua orang lainnya yang bersembunyi.
Tiba-tiba, sebuah tali panjang berwarna keemasan mengarah padanya. Refleks, dia menghindarinya dengan gerakan seminim mungkin.
Namun yang tidak dia sangka adalah bahwa akan ada satu orang yang menunggu dibelakangnya dan menangkap tali itu. Kemudian menariknya lagi dan entah bagaimana mengenai tubuh Qing Lian dan langsung mengikatnya dengan kuat.
"Apa ini? Sebuah tali?" Qing Lian mencoba menghancurkan tali yang mengikatnya, tapi ternyata tidak berhasil, "kuat juga tali ini."
Asap abu-abu perlahan menghilang kembali seperti semula. Pohon-pohon besar terlihat rimbun, sedikit bergoyang terkepa angin.
Dari sisa-sisa asap, tiga sosok pemuda terlihat degan senyum puas. Mereka mendekat ke arah Qing Lian dengan niat tertentu.
"Siapa kalian? Kenapa menyerang ku?" Tanya Qing Lian santai.
"Ha? Bagaimana kamu bisa melupakanku setelah mempermalukan aku di muka umum," ucap Shi Lai tidak senang.
Muka Qing Lian menjadi datar, "siapa yang tanya padamu? Aku tanya pada mereka berdua, buat apa aku peduli dengan orang brengsek sepertimu."
Urat-urat keluar di wajah Shi Lai, dia sangat kesal dengan jawaban Qing Lian. "Jalang sialan!...."
Shi Lai melangkahkan kakinya, mencoba mendekati Qing Lian namun dihentikan oleh Shen Wu. "Tenanglah.." ucap Shen Wu.
"Lepaskan aku!... Akan aku kasih paham jalang ini!..." Rengek Shi Lai. Dia mengabaikan perkataan Shen Wu, dia tidak peduli sama sekali. Karena sekarang ada kesempatan, dia akan melakukan apa yang diinginkannya, tidak ada orang yang bisa menghentikannya.
Ekspresi Shi Lai menjadi terlihat mesum. Qing Lian selalu saja bertemu dengan orang-orang mesum, kasihan sekali dia.
"Menjijikkan..." Ucap Qing Lian jijik.
Tapi itu tidak dipikirkan Shi Lai, dia semakin dekat dengan Qing Lian dan hendak melakukan hal menjijikkan. "Ayo cantik~~"
...
"Apa kamu akan membiarkannya?" Tanya An Ze. Dia adalah murid dari sekte Sword, murid langsung tetua Yuan Feng.
"Hah... Biarkanlah. Tetua Ling Yun hanya menyuruh menangkapnya hidup-hidup dan tidak melarang melakukan apapun padanya," ujar Shen Wu.
Ze An hanya mengangguk kecil.
...
Qing Lian berusaha melepaskan diri dari ikatan.
"Percuma saja. Tali ini disebut Dragonbind Cord, dikatakan bisa mengikat seekor naga, mustahil kamu menghancurkannya," ucap Shi Lai.