hai ini karya baruku guys. aku pemula
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon upilBTS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kunjungan ke kantor
angin segar terasa menusuk kulit wanita yang terlihat terlelab dan sibuk dengan bunga tidurnya, hingga ia enggan membuka kelopak matanya yang indah.
Ahzel mulai membuka kelopak matanya perlahan pandangan pertama yang ia lihat adalah dada bidang seorang pria matang yang sangat tampan pria sialan yang membuat tubuhnya terasa ditebas dengan samurai.
haiss shibal kenapa harus pria ini tuhan.
Ahzel membatin dalam hati, ia mencoba menggerakan kakinya tapi sial tak berhasil pria ini benar-benar menghukumnya semalam, dengan sekuat tenaga Ahzel langsung menendang maximalian.
Max yang terlelab dengan sangat nyaman itu harus terpaksa terbangun. "Why darling?." tanya max seakan meminta penjelasan pada Ahzel.
"kenapa kau bertanya kenapa, kau lupa kah babi hah?, kau harus bertanggung jawab".
" buat?.
"oh my god max".
" baiklah, apa yang istriku inginkan. "
"perjanjian kontrak nikah 3 tahun, aku tak mau tau dan ingat janjimu bahwa kau akan mengurus perjanjian kita."
"kenapa kau sangat ingin pisah dariku".ujar max penuh kekecewaan namun tak nampak karna wajahnya yang selalu dingin nan kaku.
" tapi baiklah akan aku kabulkan asalkan aku bisa mengisi dan menumbuhkan bibitku di perutmu bagaimana? jikakau tak mau jangan harap kebebasan itu terjadi. "setelah mengucapkan itu max langsung pergi dari sana.
" ahh huhuhu kenapa aku takut mengandung tapi jika tidak aku tak bisa lari darinya dan menjalankan rencanaku. "
setelah beberapa jam max kembali ke kamar tempat istrinya berada mengendongnya bak koala menuju kamar mandi.
"um max. "
max dengan telaten memandikan istrinya karna ia tahu istrinya pasti sangat kesusahan.
ah a-aku... dimandikan hiks hiks memalukan.
setelah selesai memandika Ahzel max langsung memasangkan pakayan istrinya entah itu dalaman dan luaran sumua ia pasang.lalu ia mendudukan ahzel kembali di ranjang, yang membuat Ahzel heran kenapa max tak bicara sepatah pun dari tadi,biasanya ia akan berdehem atau hanya sedikit berbicara tapi kenapa ini dia diam.
"max".
max tak menjawab
" max... max. "
max masih tak menjawab.
"baiklah kalau kau mengacuhkanku aku akan mencari suami muda yang kaya. "
"jika kau berani akan kubunuh ia di hadapanmu. "
max melihat penampilan max yang sangat rapi jas hitam armani melekat di tubuh kekarnya kemeja putih bersih terselip rapi di balik rompi formal dan dasi sutra formal yang menghiasi lehernya serta wanginya yang menjadi favorit Ahzel.
"mau kemana?. "
"aku ingin bekerja. "
"Max~aku ingin ikut. "
"kau bahkan sulit berjalan cara mia. "gumanya mengejek.
" ini juga karnamu max kenapa sampai sebrutal ini, bawaaku ke kantormu".
"kau pikir kantorku adalah tempat bermain".
Ahzel mendengus lalu beranjak turun dari ranjang, begitukakinya menyentuh lantai, tubuhnya langsung hilang keseimbangan nyaris terjatuh kalau saja max tak menangkap pinggangnya.
ia menahan tawa, namun sudut bibirnya sedikit terangkat "lihat? aku benar.
Ahzel mendongak, mengerucutkan bibirnya
" aku tetap ingin ikut".
Maximilian menatapnya beberapa detik lalu menghelan nafas panjang"cepat bersiap aku tidak akan menunggumu lebih dari lima belas menit".
pria ini mudah ditipu ahzel lalu berjalan menuju bathroom dengan sedikit ngangkang.
max terhibur melihat itu jika mengingat yabg semalam ia merasa oh shit ia velum pernah sebergairah ini dan abnyak orang mengangggapnya tak normal karna tak pernah berhubungan dengan wanita.
di luar para maid terlihat sibuk. beberapa bodyguard berdiri di sisi ruangan mengenakan jas hitam yang mencerminkan disiplin tinggi. petenhous itu memang tak pernah sepi dari penjagaan ketat mengingat siapa maximilian.
Ahzel keluar dari kamar mandi dengan pakayan formal kasual tetapi terlihat elegant dwngan rambut bergelombang yang dikuncir maximilian sudah menunggunya ia meliriknya sebentar lalu melihat arlojinya
"Empat belas menit lima puluh detik".ujarnya seolah menilai waktu. maximilian hanya mendengus kecil" mobil sudah siap"ujarnya pada lukas tangan kananya.
Lukas menganghuk"sudah tuan".
*********************
Di kantor maximalian.
Gedung kantor maximilian bukanlah sekedar gedung perusahaan biasa, itu adalah salah satu bangunan tertinghi di pusat london, dengan arsitektur moderen yang di dominasi kaca dan baja, begitumereka tiba pegawai yang sedang berjalan di lobi langsung terdiam memerhatikan pria berjas hitam keluar dari Rolls-Royce.
namun perhatian mereka tak sepenuhnya tertuju pada maximalian.
Ahzel yang berjalan di sampingnya, dengan langkah yang sedikit pelan dari biasanya, menarik perhatian sama besarnya.
"lumayan nih buat pemanasan untuk jadi istri oppa jimin uwuu"
"tak akan ada yang menjadi suamimu selain aku".
" siapa wanita itu? ".
" sejak kapan CEO kita membawa wanita ke kantor".
"dan kenapa ia berjalan aneh seperti itu".
bisik-bisik mulai terdengar tapi tak seorang pun yang berani mengutarakanya secara langsung
" saya akan menyiapkan dokumen yang harus anda tanda tangani tuan".ujar lukas mengalihkan perhatian.
Maximilian mengangguk tanpa menoleh"pastikan laporan keuangan bulan ini sudah diperiksa ulang. "
begitu mereka tiba di lantai tertinggi, macimilian mengiring Ahzel ke kantornya yang luas ruangan itu didominasi warna gelap dan menyajikan pemandangan london dari ketinggian.
maximilian melepas jasnya lalu mengantungnya di sandaran kursi"kau bisa melakukan sesukamu".
Ahzel berjalan menuju sofa empuk di sudut ruangan dan menjatuhkan diri dengan nyaman"aku hanya ingin melihat masin berjalanku bekerja.
maximilian tidak menanggapi karna ia tahu jika diperpanjang ia akan berdebat hal yang tidak berguna.
Ahzek mengamati ruangan itu dengan seksama segalanya terlihat mahal mulai dari meja kerja yang terbuat dari kayu, ebony hingga lemari baku yang dipenuhi dokumen dengan sampul kulit.
namun ada satu hal yang menarik perhatianya.
"pintu apa itu".
" toilet".
"bagus aku ingi ke toilet"
tanpa menunggu inzin ia langsung masuk dan menghilang di dalamnya.
maximilian hanya menggeleng kepala sebelum fokus pada pekerjaanya.
ahzel keluar dari toilet dengan perasaan segar namun langkahnya berhenti di ambang pintu ketika matanya menangkap sesuatu yang membaut darahnya mendidih.
seorang wanita yang mengoda maximilian
bukan hanya itu wanita itu mengenakan gaun ketat yang hampir tidak bisa disebut dengan pakayan. rok pendeknya hampir tak menutupi paha dan ia dengan sengaja melingkarkan jarinya di leher maximalian.
wanita itu tersenyum genit"tuan wolf saya pikir anda butuh hiburan untuk menyegarkan pikiran".
Ahzel tak mendengar respon suaminya.
ahzel berjalan mendekat dan menarik rambut wanita itu dengan bar bar"what bitch".
wanita itu terjatuh ke lantai terkejut dengan serangan mendadak ahzel.
"siapa kau hah... "aku sedang bicara dengan tuan wolf. wanita itu marah
" aku istrinya bodoh".
maximilian hanya duduk santai dikursinya menyaksikan bagaimana ahzel menyelesaikan masah dengan caranya sendiri.
"k-.. kau bohong"ujar wanita itu
Ahzel menyeringai, ia berbalik menatap maximalian yang duduk santai dikursinya." darling".ujarnya dengan suara manis yang penuh racun"beri tahu jalang ini siapa aku".
maximalian mengangkat alisnya ia bisa melihat kebangalan di mata istrinya, sesuatu yang membuat sudut bibirnya hampir terangkat dalam senyuman kecil.
namun ia menahan diri
sebagai gantinya, ia bersandar ke kursinya menatap wanita yang masih terduduk di lantai dengan pandangan sedingin es.
"ia isttiku".
kalimat itu membuat bibir wanita itu pucat
Ahzel tersenyum mengejek sebelum melempar tas tangan wanita itu ke luar pintj. "ambil barangmu dan pergi sebelum aku menyeratmu dengan cara yang tak menyenangkan. "
wanita itu terburu buru mengambil barangnya dan berlari tanpa menoleh ke belakang.
"benar benar menyebalkan".
Maximilian menatapnya dengan mata yang berkilat. ia bangkit dari kursinya, melangkah mendekat hingga hanya ada jarak tipis di antara mereka.
" apa" ahzel menantangnya.
maximilian menunduk, menyelipkan jarinya di bawah dagu ahzel sebelum mengangkatnya dengan lembut.
"cemburu cara mia"
"kau seharusnya bersyukur aku tidak melemparnya ke jendela.
Maximilian tertawa kecil tawa kecil yang muncul karna Ahzel.
akan ku balas kau max lihat saja ha ha ha
Hi gyus maaf kolo ada yang typo makasih banyak banget untuk pembaca setia jangan lupa like gyus sama kasih bintang jangan lupa juga sehat sehat ya see you bay💋 selamat menikmati hari.