"saya mohon lepaskan saya pak!,,,tidakk,,arhgg sakit" Mutia yang sedang meronta dibawah Kungkungan pria dewasa yang sialnya adalah guru di sekolahnya.
"diamlah,,,ini yang kamu mau kan sayang!"
hancur!! itu yang dirasakan Mutia, saat sang guru yang sangat dihormatinya mengambil kehormatannya dengan sangat tidak manusiawi.
bagaimana kelanjutan kisah tentang Mutia dan gurunya. apakah akan ada kebahagiaan yang menanti atau malah sebaliknya?
yuk baca!! "Hamil anak Guruku"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elyrna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24
Keesokan harinya mutia tengah disibukan dengan kegiatannya mejadi pelayan dicafe, cafe begitu ramai sehingga mutia sampai tidak bisa beristirahat, cafe ini juga menyediakan catering untuk acara acara tertentu karena selain menjual coffe atau berbagai makanan ringan, cafe ini juga tersedia beragam aneka kue dan memang banyak digemari anak anak muda yang nongkrong disana.
"mut antar ini ke ADM group ya!" suruh salah satu seniornya di cafe
"ADM group?" tanya mutia memastikan
"iya ADM group, kenapa emang?" tanya ratu seniornya.
"ah ngak!" jawab mutia
ratu hanya acuh mendengar jawaban mutia kemudian dia memberikan beberapa box yang berisi aneka kue khas cafe lentera.
mutia membawa semua kotak itu untuk di naikan ke motor cafe, ya cafe lentrra memang memfasilitasi kendaraan supaya cepat dan gampang aja kalau ada pesanan.
mutia mulai melajukan motornya ke alamat pesanan, sesampainya di alamat ADM group mutia dibuat tercengang dengan bangunan yang terdiri dari 30 lantai itu, dia dulu bermimpi kerja di perusahaan ini namun karena persyaratannya yang membuat dia belum bisa menggapai mimpinya itu.
Memang persyaratan untuk masuk ke perusahaan ini cukup rumit dan hanya orang orang terpilih yang hanya bisa masuk dan kerja disana.
"permisi pak saya mau mengantar pesanan dari cafe lenterra!" ucap mutia kepada salah seorang satpam yang berjaga.
"baik silahkan masuk mbak!"
Kemudian satpam itu menelepon seseorang entah siapa mutia pun tak tahu
"baik terima kasih pak, saya permisi" jawab mutia
Kemudian mutia masuk ke gedung itu dan menemui petugas resepsionis,saat masuk kedalam mutia melihat seorang wanita yang sedang berdiri dibelakang meja dan bertuliskan resepsionis mutia laku menuju ke meja itu.
"maaf mbak saya mau mengantarkan pesanan dari cafe lenterra" ucap mutia kepada wanita itu.
wanita yang memiliki riasan yang sedikit tebal dan memakai baju yang fit body itu melihat mutia sebentar kemudian menyuruh mutia meletakkan box box kue tadi dimeja diruang tunggu.
"taruh saja dimeja!" suruhnya terhadap mutia
kemudian mutia menaruh kue kue itu dimeja dan dia pamit untuk kembali kecafe, karena buru buru mutia tidak melihat ada seseorang yang sedang berjalan dari arah lobby, tabrakan pun tak dapat terhindarkan menyebabkan mutia terhuyung dan nyaris terjatuh jika tidak ada tangan yang menangkapnya, *kenapa ngak sakit ya* gumam mutia menutup matanya.
"kalau jalan itu pakai mata" ujar seseorang yang menangkap mutia saat dia hampir terjatuh
mutia yang mendengar itu kemudian dia membuka matanya, alangkah terkejutnya dia ternyata sudah berada di pelukan adnan, mutia buru buru melepaskan diri dari adnan, dia trauma dengan kejadian malam itu.
"maaf pak,saya tidak sengaja" ucap mutia meminta maaf.
adnan hanya cuek dan berlalu dari hadapan mutia dan diikuti seorang laki laki yang perkiraan umurnya tidak jauh dari adnan.
"huh dimana mana perasaan ketemu bae!" gumam mutia kesal.
author: "mungkin jodoh kali mut"
mutia: "ini semua gara gara kamu,kenapa juga aku harus dipertemukan ma tu muka tembok"
kemudian mutia kembali ke cafe dengan wajah kesal karena harus bertemu pria yang sengaja dihindarinya itu.
......................
Adnan kini berada di ruangannya, dia masih disibukan dengan urusan kantor jadi belum bisa masuk untuk mengajar disekolah guna darma.
"dasar gadis ceroboh" ucap adnan lirih
Dion yang mendengar gumaman adnan kenggedikkan bahunya acuh.
"apa agenda hari ini?" tanya adnan pada Dion setelah dia mendudukkan bokongnya di kursi kebanggaannya dengan menyenderkan badannya di sandaran kursi.
"hari ini anda akan meeting dengan angkasa company tuan" jawab dion.
"baiklah siapkan berkas berkasnya!"
Dion memang merangkap sebagai asisten pribadi dan sekretaris karena adnan tidak suka dengan sekertaris cewek menurutnya hanya membuat ribet saja.
Setelahnya adnan mulai menuju keruang meeting untuk membahas kerjasamanya dengan angkasa company.
"baiklah meeting kali ini saya akhiri, selamat bekerja kembali dan semoga projek kali ini sukses" ucap adnan kepada para perwakilan dari perusahaan angkasa.
Kemudian adnan kembali ke ruangannya saat membuka pintu di mendapati kekasihnya sedang duduk disofa dengan memainkan handphone nya.
"sayang kamu dari mana, aku nungguin dari tadi" ucap clarisa dengan mengerucutkan bibirnya kesal.
"aku baru saja selesai meeting sayang, kamu kapan datang kok ngak telpon?" jawab adnan dengan membelai rambut indah clarissa.
"aku udah telpon kamu seribu kali tapi ngak kamu angkat!"
adnan teringat kalau hpnya sedang dibuat mode silent agar tidak menganggu aktivitas meeting nya.
"oh iya aku lupa sayang, hpnya aku sIlent" jawab adnan menepuk jidatnya, lalu dia mengambil hpnya disaku celananya dan mengeceknya ternyata benar ada puluhan kali panggilan dadi clarissa dan dua panggilan dari ayahnya.
tumben ayahnya menelponnya apa mungkin ada sesuatu yang penting pikir adnan kemudian dia menelpon kembali ayahnya untuk memastikan
"hallo pa."
BERSAMBUNG
*
*
hi reader
bosan ngak sama cerita aku, aku harap kalian gak bosan bosan ya baca cerita aku hehehe
Happy reading all