NovelToon NovelToon
CONQUERING THE BARON'S DAUGHTER

CONQUERING THE BARON'S DAUGHTER

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romansa
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: bila bintang

berawal dari di tolak oleh pria yang di sukai nya berakhir di kejar oleh putra dari keluarga Duke .

apa kah kalian penasaran dengan bagai mana perjalanan mereka
ayo baca

★CONQUERING THE BARON'S DAUGHTER ★

untuk mengetahui ending dari kisah cinta mereka ,dan kisah persahabatan sang MC

★selamat membaca★

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bila bintang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

...(tuk tuk tuk)...

Suara kereta kuda kembali terdengar masuk kekediaman Viktorian,seorang pria dengan rambut berwarna coklat tua turun dari kereta itu

Dia berjalan kearah kumpulan orang tua yang berada di dekat gerbang itu

" salam paman , salam bibi kau tampak semangkin cantik bibi" ujar nya membungkuk sambil mencium tangan Ashley

" hah kau bisa saja Simon" sahut Ashley dengan senyuman nya

" maaf jika aku tidak sopan tapi di mana mereka berada?" tanya Simon

" oh ,mereka sedang berada di taman"sahut Arthur

" ah,kalau begitu saya izin undur diri untuk menemui mereka" ujar nya sambil menunduk

" silah kan"sahut Arthur

Dia berjalan meninggal kan orang tuanya beserta paman bibi nya ,

" wah wah ,anak mu semangkin tampan saja " ujar Ashley

" iya ,tapi aneh nya dia tak pernah ingin mencari istri ,padahal umur nya sudah pantas untuk menjadi kepala rumah tangga , tapi entah mengapa setiap kali di kenal kan kepada seorang gadis dia Pati tidak mau " ujar kakak ipar Ashley dengan khawatir

" sudah lah nanti dia pasti dapat menemukan pasangan nya sendiri" sahut kakak Ashley untuk menenangkan istrinya

" sudah lah ,mari kita masuk kalian pasti lelah" ajak Arthur

Mereka pun berjalan bersama memasuki mansion .

Sementara itu di taman belakang Abigail sedang asik berbincang bersama dengan Dorothy tentang beberapa buku novel romansa,dan kedua adik kembar Abigail sedang asik mengejar kupu layak nya seorang balita

" wah wah ,asik sekali kalian bicara bedua " ujar seorang dengan suara bariton dari belakang mereka

" hah, kakak kapan kau sampai"tanya Dorothy dengan wajah semeringah

" baru saja" jawab Simon sambil mengelus kepala adik perempuan nya itu

" apa yang sedang kalian berdua bicara kan" tanya nya

" kami hanya membicarakan tentang buku romansa " sahut Abigail

" oh ,apa kalian ingin coklat sebagai camilan bercerita" tanya Simon sambil menunjukan kotak Sadang berisi coklat

" mau " sahut mereka kompak,lalu mengambil kotak itu dari tangan Simon

" terimakasih kak" ujar mereka lalu membuka kotak itu dan memakan coklat nya

"wah ,rasanya seperti meleleh di mulut" ucap Dorothy mendeskripsikan rasa coklat yang dimakan nya

" iya ,yang ada selai blueberry nya" ujar Abigail

tiba tiba sikembar datang untuk melihat apa yang sedang di makan kakak nya itu

" kakak apa yang kau makan" tanya Nathan

" coklat ,apa kau mau ,kalau mu kalian ambil lah ini di bawa oleh kak Simon " ujar Dorothy menawarkan

" terimakasih kak Simon " ucap mereka berdua kompak lalu memakan coklat itu

" iya ,sama sama,apa kah kalian suka" tanya Simon

" iya" sahut mereka berempat kompak

Cuaca cerah di ikuti dengan semilir angin yang lembut,membuat mereka menjadi tak menyadari waktu yang sudah berlalu cukup lama ,bahkan Abigail sempat tertidur beberapa saat ,ketika dia sedang asyik bermimpi tiba tiba wajah nya di tepuk tepuk dengan lembut yang membuat nya terbangun dari tidur cantik nya itu

" eem" lengguh nya ,ketika dia membuka mata hal pertama yang dia dapati adalah ,wajah lembut seorang pria

"apa aku mengganggu tidur mu" ujar pria itu

Abigail terperanjak kaget ketika menyadari siapa orang yang berada di depan nya itu

" t--tuan Erland" ujar Abigail terbata bata

" apa tadi yang kau katakan,kan sudah ku bilang panggil saja aku dengan nama ,jangan panggil aku tuan" ujar Erland dengan senyuman manis

Abigail hendak berteriak tapi tiba tiba tangan Erland lebih dulu membekap mulut Abigail dengan tangan nya " ssstt, nanti aku dikira berbuat yang aneh aneh dengan mu ,nyonya Baron mengatakan untuk memanggil mu" ujar Erland menjelaskan

Abigail mengangguk angguk ,lalu mereka berdiri dan dengan sedikit kalau Abigail berjalan masuk menuju ke mansion dan Erland sedikit tertawa melihat tingkah Abigail yang gugup itu

...****************...

hari ini terasa begitu syahdu dengan suasana musim gugur yang terasa sedikit dingin dengan angin sepoi sepoi

Hari kediaman Aghata terasa hanya terisi Mirota dan para pelayan ,di karnakan ibu ayah dan kakak nya yang tiba tiba di landa kesibukan hari ini

" hah, bosan" keluh nya , baru saja dia mengatakan kalau dia bosan tiba tiba pintu balkon nya sudah di ketuk

" siapa ,sih " ujar nya pelan sambil berjalan menuju balkon ketika di buka ,dia melihat Viona dengan gelagat tubuh yang menunjukan kalau dia sedang tergesa gesa

Mirota pun cepat cepat membuka pintu balkon itu ,ketika pintu terbuka Viona langsung masuk kedalam kamar Mirota dan menutup pintu itu

" ada apa dengan mu " tanya Mirota

" hahachim" belum lagi Viona menjawab Mirota sudah tahu penyebab nya,Mirota langsung mengambil bola hologram untuk menghubungi keluarga Evlin

Viona dengan sigap ingin merebut bola itu tapi dia kalah tinggi dengan Mirota sehingga tak sampai

" jangan hubungi ibu ,ayah apa lagi David" ujar Viona panik

" ok aku tak akan menghubungi mereka , kita minta solusi kepada Abigail ok" ujar Mirota mencoba menenangkan Viona

Viona mengangguk dengan patuh " lalu Mirota mulai mengusap bola itu dan lalu Abigail merasakan bola hologram nya seperti bergetar dan benar saja bila itu keluar dari kantung baju nya

Dan menampil kan wajah Mirota ,dan juga wajah Viona uang terlihat pasti sakit ,

" ada apa "tanya Abigail

Tanpa pikir panjanga tubuh Viona tiba tiba sudah terlilit air yang seperti tali ,yang tak lain pelaku nya adalah Mirota

" Abigail hubungi keluarga Evlin dan katakan kalau Viona berada di rumah ku " ujar Mirota lalu komunikasi itu langsung terputus

Abigail yang memahami situasi ,tanpa pikir panjang ,langsung mengusap bola hologram itu dan lalu muncul wajah dari nyonya Evlin yang tak lain adalah Harried Evlin

" ah ,Abigail apa kau tau di mana Viona" tanpa basa basi Harried langsung bertanya dengan wajah khawatir

" bibi ,Viona sedang berada di kediaman Aghata " ujar Abigail ,setelah mendengar itu Harried langsung memutuskan komunikasi

sedang kan di halaman lebih tepat nya gerbang depan keluar Aghata Viona sudah duduk dengan anteng di tanah sambil menggaruk garuk tanah di di bunga bunga itu

" kalau Abigail melihat mu begini dia pasti marah karna kau main kotor " ujar Mirota dengan wajah datar

" biarin ,aku gak mau makan obat paid itu" kesal nya

" tapi kau sedang sakit" sahut Mirota

" nanti juga sembuh tanpa obat" sahut Viona

" jangan keras kepala ,kau tidak ingin masuk akademi apa kau tidak ingin bermain ,atau memakan makanan manis yang enak lagi" ujar Mirota yang membuat Viona mulai luluh

" aku mau "ujar nya dengan wajah seperti puppy

"kalau begitu kau harus sembuh " ujar Mirota sambil mengusap kelapala Viona

tak lama setelah mereka berbicara sebuah kereta kuda berhenti di depan gerbang rumah keluarga ,gerbang itu dibuka dan seorang wanita turun dari kereta kuda itu

" astaga Viona ,kau ini " ujar ibu nya Viona dengan khawatir

" terimakasih ya ,Mirota sudah mengabarkan keberadaan nya" ujar Harried berterimakasih

" iya ,bibi lain kali kalau dia menghilang lagi hubungi saja kami bertiga " ujar Mirota dengan tersenyum

Setelah sedikit berbicara akhirnya Viona dan Harried naik kedalam kereta kuda dan pergi dari kediaman Aghata

" huah, sepi lagi" ujar Mirota lalu kembali lagi masuk ke mansion untuk kembali kekamar nya ,dan tidur siang

★Bersambung★

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!