NovelToon NovelToon
ZONA AMAN DAVINA

ZONA AMAN DAVINA

Status: sedang berlangsung
Genre:BTS / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: timio

Kisah cinta mama dan papa cukup membuatku percaya bahwa luka terkadang membawa hal manis, bagaimana mama pergi agar papa baik-baik saja, tanpa mama tahu, papa jauh lebih terluka sepeninggalnya.

Begitu juga dengan Tante Tania dan Appa Joon, tidak ada perpisahan yang baik-baik saja, tidak ada perpisahan yang benar-benar ikhlas. Bedanya mereka berakhir bersama, tidak seperti mama dan papaku yang harus berpisah oleh maut.

kukira kisah mereka sudah cukup untuk aku jadikan pelajaran, tapi tetap saja, aku penerus mereka dan semua ketololannya.

Aku, Davina David.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon timio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terus?

Dua hari berlalu sejak Claren jujur pada Davina. Tidak ada yang berubah dari keduanya, bahkan setelah kejujuran itu tidak ada yang membahas lagi. Begitu juga Kai dan Hansel yang sekarang sering bergabung dengan mereka ketika di kantin, tapi itu tidak membuat Kai dan Hansel akrab sedikitpun, jangankan akrab bertegur sapa sekedar hai dan heh saja tidak.

Meski kedua gadis itu tidak membahas lagi, bukan berarti mereka benar-benar melupakannya, Diam-diam Davina menyelipkan sebutir obat setiap hari dibawah meja ke tangan Claren, apalagi kalau bukan asam folat.

Asam folat adalah vitamin B9 yang berperan penting dalam pembentukan sel darah merah, DNA, dan RNA. Asam folat juga membantu perkembangan otak dan sumsum tulang belakang janin.

Source : Google

🍁🍁

Flash back :

"Vin, sumpah demi apapun, aku tuh ngga pernah suka sama Ricky, aku cuma temenan, aku seneng, dianya baik, ngga ganjeng, menghargai kita sebagai temen perempuannya, aku wes sadar dia sukanya sama kamu loh. Tapi ini bener-bener di luar pikiran aku, kita bakal begitu, aku ngga minum after pil karena aku mikir ngga mungkin kenapa-kenapa karena itu pertama kalinya."

"Dokter bego ya begini. " Celetuk Vina.

"Aku harus gimana Vin? Aku takut."

"Claire, aku ngga tahu harus seneng atau pusing sekarang. Aku masih kehilangan Ricky, masih kecarian setiap hari, dimana kita selalu bareng, tiba-tiba banget dia ngga akan ada lagi. Kaget bener Claire. Tapi disaat dia bener-bener hilang, kamu malah bawa penggantinya dia, bingung kan? Mau seneng atau sedih?", kekeh Davina di ujung kalimatnya.

"Tapi se takut apapun aku, aku ngga akan korbanin bayi ini, Vin. Ngga akan aku se jahat itu, ngga akan se tega itu, aku kaget tapi aku ngga akan buat dosa yang lebih besar lagi."

"Emang harus gitu, awas ya kalo kamu coba-coba gugurin calon bayi itu, aku kerangkeng kamu. Ini anaknya Ricky Vin, cowo pintar, baik hati, soft spoken, bibit unggul nih." Sambil menoel-noel perut rata Claren.

"Bantu aku ya, Vin. Aku ngga bisa sendirian, tapi untuk sebulan ini ayo kita rahasiakan dulu terlebih sama suster kepala, biar aja dua bojomu dulu yang tahu. Mereka ngga Jabir kan?". tanyanya serius.

Davina hanya terkekeh.

flash back off

📞 : "Halo papa? Papa dimana? Oh, ada appa Joon ngga di sana? Bagus, Vina mau ngomong serius, ini bukan tentang Vina, tapi jangan kaget, ini agak mind blowing tapi beneran kejadian... "

Dari sana lah Davina menceritakan apa yang sudah terjadi sebulan terakhir di Save Zone sepeninggal Ricky Nam. Bahwasanya Ricky Nam yang telah berpulang itu meninggalkan benihnya tanpa sengaja dan tanpa tahu benihnya itu tumbuh subur di rahim Claren dan dirawat se apik mungkin oleh Davina dan Kai, di kunci rapat - rapat rahasianya oleh Hansel. Jelas Joon Young dan Bryan terkejut bukan main. Bagaimana bisa? Dan benar-benar kejadian.

📞 : "Jadi papa dan appa ku yang power full amazing, unstoppable, unbeatable, perfect paripurna, world Wide hensem, boleh ngga kalian berdua Vina mintain bantuan, keluarin dikit aja, dikit aja power kalian berdua, Vina mau jaga mamanya dan calon bayi nya, mamanya pinter, dokter hebat, sayang banget kalo di lepas dari Emery, terus bayi nya itu juga anak dari cowo baik yang jagain Vina kan disini, bibir unggul tuh pap, appa. Boleh ya? Bantu Vina sama Claren. Sekalian juga omongin sama kedua orang tuanya Claren sama Ricky, karena gimana pun juga orang tuanya Ricky harus tahu. " begitulah percakapan via telepon yang sudah dilancarkan Davina.

Sekarang Giliran Kai, pria itu sudah membawa bibinya aka Suster kepala ke pos tulang yang sudah sepi. Ada Davina, Hansel, dan yang akan disidang Claren. Tanpa mengurangi dan menambahi cerita apapun, Claren menceritakan semuanya apa adanya, jelas suster kepala terkejut sekali tapi apa boleh buat, semua sudah terjadi. Ricky telah meninggal dan tidak bisa dimintai pertanggung jawaban, dan janin itu akan terus tumbuh seiring waktu.

"Keluarganya Ricky dan keluarga kamu apa sudah tahu?", tanya suster kepala tenang.

"Sudah suster, saya minta maaf, saya ingin meneruskan masa kerja saya disini, tapi tidak mungkin jika kondisinya seperti ini. "

"Kamu bisa kembali suatu saat nanti Claren, semoga nanti disaat itu Pandora Town dan rumah sakit ini sudah lebih baik."

"Maaf suster kepala, maaf. Saya benar-benar minta maaf." Serunya penuh penyesalan, sementara Davina, Kai dan Hansel masih bungkam. Mereka semua sudah menyelesaikan bagian masing-masing.

Dan begitulah, Claren dibebas tugaskan dari Save Zone di bulan ke dua kandungannya. Tidak ada yang tahu apa penyebab perginya Claren, alasan formalitas pada umumnya, masa tugasnya sudah habis jadi dia memilih kembali ke tempatnya.

"Baik-baik ya, jangan skip vitamin, ngga usah pecicilan lagi, udah mau jadi emak-emak juga. Fokus jaga diri kamu dan bayi nya aja, kabarin aku kalau mau lahiran. Semuanya udah aku atur ya, kamu cukup baik-baik aja disana. Kamu boleh kembali kerja di Emery setelah kamu lahiran dan benar-benar pulih. "

"Woooh... Enak banget ternyata punya bestie spek tuan putri powerful begini... Jadi terharu... ", ucap Claren dengan manja di bahu Davina.

"Dih...".

"Dokter Kai, titip sahabat aku ini ya. Suatu saat kalau kalian semua masih disini, aku masih pengen kembali kesini."

"Iya, tenang aja. Temen kamu ini bakal jinak kalau di deket aku."

"Ehhhem... Uhhuk.", Hansel menyela.

kamu juga mas Hans, baik-baik ya. Akur-akur kalian bertiga."

"Iya, Claire. Baik-baik disana."

"CLAREN... bukan Claire... ", kesal Claire.

"Hehehe... Susah bener ngomongnya. Lebih gampang Claire."

Bugh... Davina menggebuk bahu Hans.

"Iya kan? Tuh denger Claire, susah tahu bilang Cla-ren ribet bener. Lebih deket ke kelereng.. Heheh...". Tambah Davina, lalu cengengesan bersama Hans setelah mengejeki nama Claren. Sudah jelas Kai on dengan mode prengat-prengutnya.

Kek gini

.

Davina segera menyadari itu dan sedikit menjauh dari Hansel, kembali merapat pada kekasihnya itu. Satu yang ia hafal betul dari Kai, pria itu tidak akan banyak bicara didepan orang banyak meski perilakunya menunjukkan bahwa ia selalu memberi tahu orang lain akan hubungannya dengan Davina lewat tindakan.

Ia tidak segan-segan menggenggam tangan wanita itu dimana pun, kapan pun, dan di depan siapapun. Itu yang membuat Davina salting sendiri, ia merasa sangat dihargai dan merasa berharga.

Diam-diam hati Hansel selalu mencelos melihat adegan itu, ia segera ber andai-andai ke masa lalu. Andai dulunya ia berlaku seperti apa yang Kai lakukan sekarang, pasti Davina masih ia miliki hingga hari ini.

"Ya udah, aku berangkat ya teman-teman. Sampai jumpa lagi."

🍁🍁

Pov Davina :

"Mama, apa jadi dewasa emang harus se sepi ini ya? Baru aja aku nemuin hidup yang aku mau, jalan yang benar-benar aku sukai tapi aku udah kehilangan dua orang sekaligus.

Apa mama udah ketemu dia ma? Orangnya ganteng banget, tinggi sampai ke langit-langit, ada dimple nya, namanya Ricky ma, Ricky Nam.

Kalau kalian ketemu bilang ke dia, aku kangen dia ma, bilangin juga, Claren udah siap-siap sekarang jadi mama, Claren hamil anaknya Ricky ma, ngga sengaja. Aduh bisa-bisanya temen Vina se random ini ma.

Sekarang Vina bener-bener kesepian ma, ada Kai sama Hansel memang, tapi tetep aja Claren dan mereka berbeda. "

"Dicariin kemana-mana rupanya disini."

Davina hanya tersenyum sembari mengusap air matanya. Pria itu segera memeluk kesayangannya dari belakang. Sehingga posisi Davina yang duduk di antara pahanya Kai sekarang.

"Jangan menyendiri bisa kan?".

"Ngga bisa. Nangisnya ngga konsen kalau rame-rame."

Kai terkikik mendengar jawaban asal Davina, dan mendekap punggung kekasihnya itu lebih erat dan membenamkan kepalanya di bahu Davina.

"Aku iri sama Ricky, sayang. Aku ngga pernah benar-benar benci dia. Aku bingung kenapa orang mudah banget akrab dan suka sama dia. Aku cari tahu tapi ngga pernah nemu apapun yang istimewa dari dia."

"Kalian sama aja, dia iri karena kamu selalu nomor 1, dia iri kamu selalu dapet predikat terbaik. Sedangkan kamu iri dia disukai orang-orang. Seandainya dulu sebentar aja kalian bisa ngobrol ngga pake saling melotot, kayaknya kalian berdua bisa jadi teman baik. Kalian bisa jadi best combo."

"Best combo? Apaan tuh? ".

"Kalian berdua bisa jadi kombinasi paling apik kalo kata Claire. Aohhh aku udah kangen sama manusia random itu." Keluhnya.

"Sayang... "

Tiba-tiba Kai membalik tubuh Davina agar menghadapnya, gadis itu hanya terdiam dan menanti apa yang akan ia dengar.

"Ricky udah peringatin aku dari awal soal ini, aku harus jujur kalau a-aku pernah tunangan."

Kai sudah harap-harap cemas menanti reaksi Davina dalam waktu yang singkat itu, tapi sepertinya tidak ada reaksi apapun. Ia bingung, gadisnya itu kelewat tenang.

"Terus?"

"Hah?".

.

.

.

TBC... 🍁

1
Mamah Mput(Bilanoure)
huwaaaaa Dady namu 💜💜💜
Timio: hehehe blio debut 💜
ikutin terus ya my 💜
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!