NovelToon NovelToon
Suamiku Kakak Tingkatku

Suamiku Kakak Tingkatku

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Teman lama bertemu kembali / Kekasih misterius
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: alin@ 1705

di sebuah rumah terdapat seorang gadis cantik namanya adalah Amisha Persis seperti namanya yang berarti cantik dengan hati yang baik. ia adalah seorang gadis cantik,dengan kulit putih seputih salju ,dan juga mata coklat yah sangat indah yang bisa membius siapa saja yang melihatnya,Ia adalah wanita yang sangat lemah lembut ,dan sangat menyayangi orang tuanya ,orang tuanya adalah kelemahannya ia selalu berusaha untuk selalu menuruti keinginan orang tuanya seperti yang satu ini orang tuanya memintanya untuk menikahi anak dari teman papanya yang sama sekali tidak dikenalnya ,
" Amisha Papa ingin menjodohkan Dengan anak teman papa ,Kamu mau kan"
" Apa dijodohkan (kaget Misha sehingga iya refleks berteriak )"
ia ingin menolak ,namun apa dayanya ,ia selalu tidak bisa menolak keinginannya Mama papanya .Tidak seperti misha yang langsung menerima Laki laki bernama Argantara itu langsung menolak ,Ia tidak suka diatur apalgi oleh papanya yang selama ini Tidak pernah perhatiannya kepadanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon alin@ 1705, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#24 berbohong lagi

Setelah hari itu keduanya disibukan dengan persiapan pernikahan , yah walaupun bukan mereka yang mengerjakannya . untuk misha dan argan sendiri keduanya sudah tidak bertemu sejak hari itu lagi , keduanya tidak diperbolehkan bertemu sampai hari pernikahan nantinya , untuk argan sendiri ia masih masuk kuliah seperti biasa namun untuk Misha ia sudah menggambil cuti selama 3 hari untuk persiapan pernikahan , banyak yang ia lakukan yah walaupun bukan keinginannya lebih kepada mamahnya mulai dari luluran , menipedi dan banyak perawatan yang di lakukan. misha sendiri dari pagi sudah diteror oleh sahabatnya siapa lagi kalau bukan Sintia , Sintia menanyakan perihal cuti yang misha ajukan , Karena setau Sintia misha tidak suka mengambil cuti yang akan berdampak pada keterlambatan materi nantinya , Sedangkan. Misha sendiri memang belum memberitahukan perihal pernikahannya kepasa Sintia , entahlah ia rasanya belum siap, ia beralasan jika ia memiliki urusan keluarga yang sangat mendesak ,Misha sangat berusaha berbicara kepada Sintia agar sahabatnya itu percaya

" Hallo misha loh kenapa ngambil cuti sih , kan gue ngak ada temannya " ucap Sintia dengan suara seperti bayi merengek disana

" Kan di kelas banyak teman Sintia , kamu bisa ngobrol sama mereka " ucap misha

" Ih beda mishaaaaaa , mereka tu ngak asik lagian loh kenapa sih ngambil cuti segala emangnya ada urusan apa sih loh, kok ngak ngasih tau gue" ucap Sintia

" Aku ada urusan keluarga ,jadi terpaksa harus ngambil cuti , lagian cuma tiga hari kok ngak lama" jawab misha , jujur sebenarnya ia paling tidak suka berbohong apalagi kepada orang yang dia sayang

" Urusan keluarga apasih misha kok sampai tiga hari dan biasanya juga gue tau urusan keluarga loh itu emang ada acara apaan sih " ucap Sintia yanh masih kepo

" Ehmm ,aduh itu acaraaaa......" Ucap misha yang terbata- bata , ia bingung harus bilang acara apa tidak mungkin kan ia bilang acara pernikahan

" Apa misha ngomongnya kok kayak grogi gitu loh ngak lagi bohongin gue kan dan cari alasan kan" ucap Sintia yang mencurigai sahabatnya itu

" Enggak kok sin, aku ngak bohong cuma itu sebenarnya ini acara pernikahan sepupu aku jadi dia tu nikah cuma kayak masih dirahasiakan gitu loh jadinya kita ngak ngasih tau banyak orang " jelas misha

" Sepupu loh yang mana ,emang gue ngak boleh tau gitu biasanya juga gue di kasih tau ,terus kan yang nikah sepupu loh kenapa loh yang harus ngambil cuti "ucap sintia yang masih menaruh curiga pada sahabatnya itu

" Itu kebetulan sepupu aku itu minta aku buat temanin dia kamu tau sendiri kan kalau dia tu di jodohin jadi mama minta aku buat temanin dia dan juga acara di luar kota jadinya aku harus ngambil cuti gitu sin" ucap Misha panjang lebar menjelaskan , ya tuhan ingatkan Misha kalau ia sudah banyak berbohong belakangan ini pada sahabatnya itu

" Oww gitu , gue pikir apa kasian juga yah sepupu loh itu dijodohin yaudah bentar lagi dosen masuk , gue matiin yah " ucap Sintia disana

" Iya Sintia , byeeeee" ucap Misha setelah itu panggilan kedua orang itu berakhir

Setelah panggilan itu misha bernapas lega setidaknya sekarang Sintia suda tidak curiga lagi , namun setelah itu ia duduk termenung sendiri di kamar itu , setetes bulir bening mengalir di pipinya

" Hey kok nangis ,kenapa ni putri mama" ucap mama Misha yang entah dari kapan di situ , ia ingin memanggil putrinya itu untuk makan namun saat masuk kedalam kamarnya ia melihat putrinya itu sedang menangis

Misan yang melihat mamanya sontak langsung menghapus air matanya buru- buru

" eh mama dari kapan disini , kok misha ngak dengar mama masuk" ucap Misha mencoba mengalihkan pembicaraan

"mama disini sejak putri mama ini menangis, Lagian gimana mau dengar orang kamu lagi melamun gitu . Ada apa cerita sama mama" ucap mama Misha sambil membelai rambut panjang anaknya itu

" ngak kok ma ,ngak ada apa- apa itu tadi misha kelilipan , iya kelilipan jadi ngak ada apa apa kok , mama ngak perlu khawatir " ucap misha sambil tersenyum manis

" Misha sayang , kamu tu anak mama yang mama lahiri. Dan mama besarkan , mama kenal kamu sejak kecil sayang jadi kamu ngak bisa bohongin mama , jadi apa ada masalah curhat sama mama" ucap mamanya

" huffff ,mama benar aku ngak akan bisa bohong sama mama. Jadi gini ma tadi sintia nelpon aku dia nanya kenapa aku ngambil cuti sampai tiga hari mama tau kan kalau aku ngak pernah ngambil cuti untuk hal apapun itu , dan misha terpaksa bohong sama Sintia , Misha cuma sedih aja karena Uda bohong sama Sintia padahal kan Sintia sahabat misha" jelas misha akhirnya kepada mamanya

" Emang kenapa kamu ngak ngasih tau Sintia hmm" tanya mama misha

" misha ngak niat mah , cuma misha belum siap aja misha cuma mikir nunggu waktu yang pas aja " jawab misha

" yaudah kalau gitu kamu jangan sedih- sedih lagi ,mama yakin Sintia nantinya juga bakal terima kok dan juga mama percaya sama kamu kalau kamu bisa selesaiin masalah kamu " ucap mamanya

" makasih mah udah selalu percaya sama aku dan dukung aku " ucap misha sambil memeluk mamanya

" iya dong mama akan jadi orang yang selalu dukung kamu, ngak kerasa yah kamu udah besar dan bentar lagi bakalan nikah dan punya kehidupan sendiri , perasaan baru kemarin kamu lahir dan terus merengek kepada mama dan papa " ucap mamanya Tampa sadar meneteskan air mata , ia cuma sedih putrinya tumbuh begitu cepat

" mah misha selamanya akan jadi putri kecil mama dan.papa dan misha ngak akan pernah ninggalin papa dan mama .Mungkin misha bakalan beda rumah tapi misha akan sering main koh mah ,selamanya misha tetap butuh mama dan papa" jawab misha

" Iyah sayang ,mama sayang kamu nak" ucap mamanya

" misha juga sayang mama dan papa" balas misha

Keduanya larut dalam kehangatan pelukan masing-masing

1
Yuni Ngsih
Thooooor ceritramu bagus bikin greget tp ko hrs update dulu pasti nunggunya lama....lanjut Thor ....💪💪💪
Yuni Ngsih
waaasah lg asyik baca novel ceritramu hrs komen dulu ....lanjut Thooooor nanggung nih veritranya lg greget......hehehe👍👍👍💪💪💪
Yuni Ngsih
baru mulai aku baca ceritramu dah kesel Thooooor
alia@1705: hehe maaf yah kalau ngak sesuai ekspetasi
total 1 replies
Ratna Wati
saya suka jln ceritanya tapih malah bersambung gak seru
Anigha Vattho
tetap semangat, up terus💪
Emi Rogloe
aku suka ceritanya
Re Creators
Terima kasih sudah menghibur kami dengan ceritamu yang luar biasa ini!
Qholbie Obie
Bikin nagih.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!