NovelToon NovelToon
Kapan Nikah ?

Kapan Nikah ?

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Playboy / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Slice of Life
Popularitas:106.1k
Nilai: 5
Nama Author: Safira

Pertanyaan “Kapan nikah?” pasti sering muncul ketika bertemu dengan keluarga besar atau teman lama, salah satunya pada momen kumpul keluarga atau reuni sekolah.

Pertanyaan ini sering menjadi m0mok bagi sebagian orang terutama kaum hawa. Dapat memicu munculnya rasa cemas dan stres dalam lingkungan sosial atau pergaulan. Tak terkecuali bagi seorang wanita berusia tiga puluh tahun bernama Yumna Salsabila.

Terlebih ibunya menuntut Yumna untuk segera menikah. Dikarenakan Salwa, adik Yumna, juga berencana menikah dengan kekasihnya.

Hidup Yumna mendadak jungkir balik saat kedatangan mantan playboy kelas kakap bukan kelas bulu, bernama Alden Pratama Bentley. Lelaki blasteran yang satu ini telah jatuh hati pada Yumna sejak pertama kali mereka berjumpa. Sementara Yumna belum bisa dengan cepat naik pelaminan bersama Alden karena ada bias di masa lalu yang ia pendam.

Bagaimana jungkir balik cinta Yumna ? Simak kisah mereka💋

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24 - Terungkap Jati Diri Yumna

Tok...tok...tok...

"Yum, buka pintunya." Bu Ratih mengetuk-ketuk pintu kamar Yumna. Wajahnya juga sembab oleh air mata yang menetes.

Sedangkan di dalam kamar, Yumna tengah menangis tersedu-sedu dalam posisi tengkurap.

"Kenapa ibu tega bohongin Yumna selama ini?" cicit Yumna lirih seraya terisak pilu.

Bu Ratih mendengar sayup-sayup rintihan Yumna dari dalam kamar. Maklum rumahnya adalah tipe sederhana yang berada di area perkampungan padat penduduk. Kamar di rumahnya bukan kategori mewah apalagi kedap suara. Tidak sama sekali.

"Maafin ibu, Yum." Bu Ratih terus mengetuk pintu kamar Yumna seraya meminta maaf pada keponakan yang ia anggap seperti anak kandungnya sendiri.

Ya, Bu Ratih akhirnya mengatakan dengan jujur beberapa hal terkait masa lalu keluarga mereka terutama jati diri Yumna yang sebenarnya.

"Bayi itu adalah kamu, Yum."

"Hah, maksud ibu?"

"Maafin ibu dan bapak, Yum. Kami sebenarnya bukan orang tua kandungmu. Kamu adalah keponakan ibu, anak kandung dari Yulia."

Deg...

Seketika Yumna syok mendengar fakta mengejutkan yang baru saja didengarnya dari mulut wanita yang selama ini ia panggil ibu.

"Ibu bercanda kan," ujar Yumna seraya tertawa kecil. Ia masih tak ingin mempercayai hal ini yang menurutnya tak masuk akal.

"Ibu serius, Yum."

Akhirnya mengalirlah cerita Bu Ratih pada Yumna perihal mulai dari pernikahan Bagas dan Yulia yang tak mendapat restu dari almarhumah nenek Yumna yang bernama Bu Titik karena pemahaman tempo dulu perihal langkah-melangkahi ketika akan menikah.

Hingga pada akhirnya Yulia mendadak pulang tanpa Bagas ketika Bu Titik meninggal dunia. Berujung Yulia depresi dan harus meninggal dunia ketika melahirkan Yumna. Pesan terakhir Yulia juga Bu Ratih sampaikan pada Yumna.

Setelah Bu Ratih bercerita panjang lebar perihal masa lalu orang tuanya, Yumna akhirnya percaya jika kisah itu benar adanya. Sebab, Yumna baru mengetahui penyebab sang ibu yakni Bu Ratih lebih sayang dan perhatian pada Salwa ketimbang dirinya selama ini.

Yumna tentu selama hidupnya bisa merasakan dengan jelas perbedaaan kasih sayang tersebut. Hanya mendiang Pak Latif yang bersikap adil ketika memberikan kasih sayang antara dirinya dengan Salwa. Padahal notabene Pak Latif sebenarnya berstatus sebagai pamannya, bukan ayah kandungnya.

"Apa karena masa lalu, jadinya ibu g3tol pengin aku nikah duluan dan tidak dilangkahi Salwa? Apa ibu masih percaya dengan paham k0lot begitu?"

"Maafin ibu, Yum. Ibu enggak pengin kamu merasakan kesepian dan kesedihan seperti yang pernah ibu alami. Enggak ada laki-laki yang mendekati ibu dan ditinggal adik perempuan menikah lebih dulu," jawab Bu Ratih. "Tentu ibu bahagia melihat Yulia menikah. Tapi, hati kecil ibu gak bisa bohong kalau tentunya juga ingin menikah dan merasakan kebahagiaan yang sama seperti Yulia."

"Terus, kenapa ibu baru mengatakan hal ini sekarang?"

"Ibu terus dihantui rasa bersalah menjelang kamu menikah dengan Alden tanpa seorang wali. Jadi, ibu memutuskan menceritakan kenyataan ini padamu sekarang. Maafin ibu, Yum."

"Di mana ayah kandungku saat ini? Apa dia sudah meninggal dunia seperti ibuku?" cecar Yumna.

"Maaf, Yum. Soal ayahmu, ibu tidak tahu. Sejak kembali ke rumah, Yulia terus bungkam jika ibu bertanya padanya soal ayahmu atau keluarganya."

"Apa ayah menikah lagi dengan wanita lain jadi ibu pilih pergi dalam kondisi hamil aku?"

"Ibu tidak tahu, Yum."

"Apa ibu tahu di mana ayahku tinggal?"

"Ibu juga tidak tahu, Yum. Dulu ketika kita sekeluarga pindah dari Sumatera ke Surabaya saat kamu masih SMP, ibu dan bapak mencoba datang ke rumah Mama Anik. Dia adalah nenekmu dari pihak ayahmu. Berbekal alamat rumah yang pernah ibu temukan di dompet mendiang ibumu, kami mencoba mencarinya. Tapi kata tetangga di sana, keluarga Bagas sudah lama pindah. Rumah itu pun sudah dijual. Penghuni baru juga tak tahu mereka pindah ke kota lain atau masih di Surabaya," jawab Bu Ratih.

"Lantas aku harus cari ke mana ayahku, Bu? Foto terbaru juga tidak punya. Alamat atau nomor yang bisa dihubungi juga tidak ada. Huft !!" keluhnya.

Yumna pun seketika berdiri dari kamar ibunya lalu berlari untuk masuk ke dalam kamarnya. Mengunci diri.

☘️☘️

Ceklek...

Derit pintu utama dibuka oleh seseorang dengan suara yang cukup pelan. Sebab hari sudah larut malam.

"Aku pulang," ucap Salwa seraya mengunci kembali pintu utama.

Lalu ia membalikkan tubuhnya dan hendak berjalan ke kamarnya. Namun langkah kakinya terhenti karena mendapati sang ibu tengah berdiri di depan pintu kamar kakaknya yang sedang tertutup rapat.

"Loh, ibu ngapain berdiri di depan pintu kamar Mbak Yumna?"

Bu Ratih terkejut melihat kedatangan Salwa. Lalu dengan cepat ia menyeka air mata di pipinya agar tidak ketahuan jika habis menangis. Namun Salwa tentu melihatnya.

"Ibu kenapa nangis? Ada apa ini? Apa Mbak Yumna yang bikin ibu sampai nangis begini?" cecar Salwa dengan nada suara yang sudah naik satu oktaf.

Bersambung...

🍁🍁🍁

1
N_ariya
Jangan jangan....meka si biang kerok
N_ariya
tapi papamu itu papanya Yumna....gimana...
Bunda Wati
menarik...tiap bab nya selalu bikin penasaran...
Ruwi Yah
jelas tau dong jebakan 5 tahun yg lalu kan rekayasa meka yumna
Safira💋: kejadian itu pas Yumna SMA kak🤗 berarti sekitar 13-14 tahun lalu

Yang lima tahun lalu milik sebelah, Arthur-Devina.^^
total 1 replies
Dewi Oktavia
astaghfirullah, masalah jadi rumit
Dewi Oktavia
siapakah itu
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
aldeeeen.... dimana kamuuuuu????
Patrick Khan
. kyk nya ganti cover depan y kak.. q liat2 kok beda 🤭🤭🥳
Safira💋: iya kak. dari NT🤭
total 1 replies
Patrick Khan
. blz dong omongan mika pembungkus kue.. kita satu sama gitu lo.. alden aku sm 🤣🤣🤣
Nena Anwar
bagaimana Mika si pembungkus roti itu bisa tau ya karena dialah dalang dari penjebakanmu dengan Yoga Yumna
💗 AR Althafunisa 💗
😂😂😂🤣🤣🤣
boim
luar biasaaaaaa🙏
Miko Celsy exs mika saja
seruuuu tp deg deg kan jg,,alden mn alden
Safira💋: Alden othor kekepin 🤣🤪
total 1 replies
Tuti Tyastuti
lanjut ka💪
As Lamiah
hemmm kan biyang kerok nih
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Ana Azra
👍🏻
Safira💋: 💋💋💋💋💋
total 1 replies
Ana Azra
g usah diurusin omongan nenek lampir Yum...
sitimusthoharoh
hih geeeget m mija bangga2in harta bapake yumna.jadi penasaran tampange mika tau kalok anak kandunge bagas tu yumna bisa jantungen.duh yum kamu jangan mundur cuma gegara omobgane si mika
lanjut
Safira💋: tolong nanti panggilin damkar klo mika pembungkus roti terkejut soal jati diri Yumna. Mungkin saja kena serangan jantung 🤣🤭 butuh pompa air hahaa
total 1 replies
Paris Sutiawan
wah si meka kurang asem,,, mna sich Alden lma banget pulangx
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!