Menceritakan alur kehidupan Lovely Maudly yang memiliki masa lampau suram. Adanya adegan misterius yang bersifat supernatural dalam peristiwa Lovely The Tian. Masa lampau dari Lovely Maudly inilah yang menjadi rahasia dibalik dirinya menjadi pribadi yang pendiam dan rahasia kegelapan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syifa amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KDRT
Saat itu posisi Gracia masih sedang diatas tangga. Matanya mengarahkan pandangannya kepada orang tuanya yang sedang berantem.
"Mama papa kok kalian berantem!?" ujar Gracia sembari menatap tajam dihadapan kedua orang tuanya.
Alisa dan Reza tiba-tiba terdiam sejenak. Mereka sama-sama mengarahkan pandangannya ke Gracia. Betapa terkejutnya mereka berdua saat telah mengetahui bahwasanya orang tuanya sedang berantem.
"Eh sayang kami tidak berantem kok-" kata Alisa dengan nada terputus.
Gracia tidak percaya dengan perkataan mamanya. Ia langsung memotong pembicaraan Alisa.
"Tapi apa ma. Mama sama papa berantem kan hiks hiks..." sahut Gracia yang air matanya mulai keluar.
Gracia pun akhirnya menangis sejadi-jadinya. Ia merasa jadi korban bila suatu saat orang tuanya bercerai.
"Mama papa jahat. Dulu kalian pernah berjanji untuk saling bersama. Tapi apa ma pa," kata Gracia dengan mengeluarkan nada tangisannya yang begitu lantang.
Gracia akhirnya turun dari tangga dan beralih keluar rumah seolah-olah ingin kabur lagi dari rumahnya.
"Gracia tunggu!" teriak Alisa yang tidak tega untuk membiarkan Gracia pergi dari rumah.
Alisa saat itu posisinya masih mengejar Gracia hingga akhirnya ia tersandung.
"Brukk," suara Alisa saat jatuh. Ia langsung ditolong oleh Reza secara gerak cepat.
"Eh lis kamu gapapa kan!?" kata Reza menatap Alisa dengan panik.
Alisa yang terbangun dengan shock. Pikiran nya tiba-tiba mengingat seluruh alur dari masa lampau Gracia langsung kaget. Mau tidak mau ia harus menyembunyikan rahasia gelapan Gracia.
"Ah Gracia eh Lovely kan dia-" batin Gracia yang terbangun dari jatuhnya. Kondisi punggungnya terlihat sangat keseleo. Seolah punggung Alisa membengkak.
Reza yang baru sadar karena memperhatikan kondisi punggung Alisa yang mengalami keseleo pun membantu Alisa secara perlahan-lahan.
Kondisi punggung seorang ibu yang keseleo membuat seluruh pikirannya cemas. Pikiran Alisa mengarah ke Gracia yang posisinya telah kabur dari rumah.
"Gracia sayang.." kata Alisa yang begitu menyayangi putri tunggalnya.
Reza menatap Alisa dengan penuh kasihan. Walau pribadi Reza terkesan cuek dan seolah egois, ia tetap menjadi sosok laki-laki dermawan bagi Alisa.
"Sudahlah lis jikalau memang Gracia kabur dari rumah. Itu bukanlah hal yang wajar-" kata Reza yang pembicaraan nya terpotong.
Firasat Alisa mulai tidak enak. Hal itu membuat tatapan Reza makin tajam seolah ingin tahu lebih detail mengenai rahasia gelapan Gracia yang selama ini disembunyikan secara diam-diam.
"Mas tolong jangan buat grup seperti itu lagi. Gak baik kamu suudzon sama anak sendiri," sahut Alisa yang tengah membela Gracia dengan lapang dada.
Bukan karena iri hati maupun dengki, Reza menatap sinis ke sorotan wajah Alisa yang sangat peduli kepada Gracia. Tidak diragukan lagi bahwa Reza merupakan sosok yang sangat perhatian kepada Alisa, ia sangat menjaga pandangannya dari perempuan lain dan selalu menjaga Alisa dimanapun berada.
Reza menghela nafasnya. Ia menjawab, "Maaf lis aku tidak bermaksud suudzon. Tapi yang ku curigai terhadap Gracia adalah mengenai rahasia nya bukan tingkah lakunya!"
Perasaan Alisa seolah memasang ekspresi tidak terima terhadap perkataan Reza. Alisa berdiri dengan tegak walau keadaan punggung yang keseleo.
Sembari menahan rasa sakitnya, Alisa rela membela Reza secara mati-matian. Namun, secara tidak sengaja dalam kondisi punggung Alisa terlihat makin membengkak.
"A-aduh punggung ku sakit banget!" kata Alisa sembari memegang punggungnya.
Reza panik melihat Alisa yang merasa kesakitan.
"Lis ayo kuat. Kamu harus kuat ya demi anakmu sendiri karena Gracia lah yang satu-satunya masih membutuhkan sosok ibu seperti mu," ujar Reza. Perasaan nya membayangkan betapa histeris serta sedihnya saat ia ditinggal tiada oleh istrinya itu.
Reza langsung menggendong Alisa untuk ditaruh diranjang kasur. Tidak lama kemudian, beberapa detik tiba Alisa langsung pingsan dengan sendirinya.
"Alisa ku mohon kamu masih hidup!" teriak Reza di hadapan Alisa yang pertama kalinya terbaring pingsan dihadapan Reza.
Alisa akhirnya terbangun. Matanya sudah terlihat sebelah.
"Reza maaf aku ga bisa bertahan lama. Sayangilah Gracia layaknya aku mencintaimu ya. Selamat tinggal-" kata Alisa yang telah menghembuskan nafas terakhir.
Reza akhirnya menangis sejadi-jadinya. Ia langsung menelfon keluarga besarnya untuk menginformasikan bahwasanya Alisa telah meninggal dunia.
Kepergian Alisa yang rumahnya sudah dikunjungi oleh keluarga besar, membuat keluarga besar dihantui dengan kematian Alisa. Alisa yang dimata keluarga di kenal sebagai wanita yang tangguh dan sosok ibu yang terbaik bagi Gracia membuat keluarga besarnya dihantui dengan rasa bersalah.
"Mengapa hal ini bisa terjadi hiks hiks..." kata salah seorang anggota keluarga besar Reza.
Reza berusaha menghentikan tangisannya. Setelah beberapa saat air mata Reza sudah habis dan pikirannya sudah tenang kembali.
Ia berkata, "Aku bisa menjelaskan semuanya tetapi tolong jangan membenci satupun seseorang."
Pada akhirnya tanpa berpikir panjang lebar, sesuai dengan keputusan nya Reza memutuskan untuk menjelaskan kronologi awal mula Alisa sebelum meninggal dunia.
Keluarga besarnya juga terkejut. Yang awalnya mereka berperasaan sedih langsung memasang wajah cukup mencurigakan. Kepergian Alisa memang sangat disayangkan, namun peristiwa yang dimana saat Gracia kabur dari rumah sangat diasingkan.
Beberapa jam kemudian. Seluruh anggota keluarga yang sudah bersiap-siap untuk berziarah ke makam Alisa terlihat menangis histeris. Mereka kini tau betapa sakit hatinya saat kehilangan sosok anggota keluarga yang menjadi inspiratif bagi semua orang termasuk bagi para sosok ibu.
Kematian Alisa memang sangat disayangkan oleh semua orang. Namun di beberapa hari yang lalu, ternyata ada sebuah berita yang menginformasikan bahwa adanya anak hilang dari perumahan sekitar Reza. Disebutkan dalam informasi tersebut, yang intinya ciri-ciri dari sosok anak diberita tersebut sangat mirip dengan Gracia.
Namun disisi lain setelah Reza dihantui dengan kematian Alisa yang terlihat aneh. Secara tiba-tiba saja Reza mulai curiga dengan semua di balik hubungan antara Alisa dengan Gracia selama di dunia.
"Mengapa ada yang aneh dengan hubungan mereka berdua ya-" batin Reza dengan nada terputus.
Dalam ponsel milik Reza terlihat ada notifikasi dari sumber berita. Informasi tersebut menjelaskan bahwa adanya salah satu anak perempuan yang hilang di perumahan dekat Alisa.
Karena kecurigaannya sudah mulai terlihat, pada akhirnya Reza memutuskan untuk mencari tau atas kebenaran dari informasi tersebut.
"Apa jangan-jangan dialah Gracia.." kata Reza bernada pelan sembari seolah mengklaim untuk hidup sendiri.
"Ah tidak-tidak aku harus mengejar impian ku sampai jalan sukses berasa di depan mata!" kata Reza yang terlihat telah berubah pikiran.
Mulai saat itu, Reza malah berfokus bekerja kembali. Tetapi secara tiba-tiba saja adanya salah satu karyawan Reza yang mengajaknya untuk pergi ke suatu tempat.
"Halo selamat siang pak Reza disini aku ingin mengonfirmasikan bahwa saya ingin mengobrol dengan Anda di cafe terdekat yang seperti biasa karyawan lain kunjungi," ujar salah seorang karyawan yang tiba-tiba singgah menghampiri Reza.
Reza perasaan nya mulai heran.
Ia membatin, "Mengapa makin hari seseorang semakin mencurigakan."
"Halo pak apa Anda dengar suara saya dengan jelas?" tanya karyawan itu yang merasa dirinya tidak direspon.