Novel ini menceritakan kisah pilu seorang gadis bernama Keyna Putri Anggraini, ia diusir dari rumah oleh ayahnya, karena perbuatan yang tidak dilakukanya, dan itu membuat ia mendendam kepada keluarganya, apalagi beberapa tahun setelah terjadinya tragedi mengenaskan itu, sang Ayah menikahi wanita pembunuh ibunya, membuat kadar kebencianya bertambah terhadap keluarga besarnya.
jangan samakan novel Mafia ini dengan yang lain, karena Novel ini pure buatan saya dan sangat berbeda jauh dari alur cerita novel Mafia yang lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shofi at Thoriq, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KQM 24 : Baku Hantam 2
pertarungan itu semakin terlihat berat sebelah mereka dengan mudahnya menggilas 150 orang, cuma dengan 6 orang, ya jelas 6 orang emang siapa lagi temanya ? Billy ?, ia tak bisa bertarung, ia cuma bisa melihat kakak-kakaknya yang sedang bertarung, guru pun juga begitu sampai lupa untuk menelpon polisi atau apapun yang bisa menghentikan mereka.
Keyna ?, ia masih meladeni mereka, dengan gerakan lincahnya layaknya Sri Asih ( komik yang di LWT itu loh ) yang sedang memberantas para makhluk halus yang mempunyai watak jahat, Antrax mulai bertarung dengan cara tim atau lebih tepatnya melakukan serangan yang lebih terkoordinasi, tapi itu tak cukup untuk menghentikan mereka berenam 6, Evan dan 2NS mulai serius dengan gerakan Antrax yang sangat terkoordinasi, Dani dan Keyna masih santai dengan keadaan itu.
mereka masih bisa mengimbangi pergerakan Antrax, disisi lain Dani masih belum beranjak satu langkahpun dari tempatnya berdiri, ia mendapati tendangan dari samping, dengan sigap tangan kekarnya menggenggam kaki itu, lalu membantingnya dengan keras hingga orang yang dibanting sudah tak bisa berdiri lagi, tinju mengarah kepadanya dari belakang badanya, ultra instinc Dani merespon dengan cepat ia langsung menghindarinya, si peninju tak bisa menyeimbangkan tubuhnya, alhasil ia maju terus hingga tersandung badan temannya yang di banting oleh Dani tadi, akibat tersandung mulutnya mencium batang pohon yang keras itu, mungkin bagi kalian itu mesra iya kan..?, tapi bagi author ngeri sih monyong tuh mulut akibat nyium pohon, wkwkwkwkwk.
tendangan serempak terjadi di tempat Keyna, Keyna menghindarinya tendangan itu dengan melakukan split, mereka tak cepat-cepat menarik kaki kembali, alhasil kesempatan itu di manfaatkan oleh Keyna, Keyna melakukan serkel bawah, gerakan itu membuat mereka semua terjatuh di atas paving tak lupa dengan kepala yang terhantuk paving, sakit kan..? jelas lah sakit..!!!, makanya kalau cari lawan itu harus dilihat lebih jeli dulu, loe tau lawan loe wanita terus loe keroyok loe menang gitu.. ?, loe salah besar boss.. !!!!, bukan berarti karena lawan loe wanita dan asumsi loe wanita itu lemah, terus loe mudah menang..?, ingat.. tak selamanya yang di anggap lemah itu lemah, di atas langit masih ada langit.
"brengs** loe..!!!" umpat salah satu dari mereka.
"anji**..!!, gue abisin loe." kata-kata dan umpatan-umpatan kotor selalu terlontar dari mulut mereka, mereka ngomong abisin lah, nikmatin apanya lah, gue bunuh lah, gue ini lah itu lah, tapi kenyataannya ?, mereka tak bisa menang melawan 6 orang ini, malah mereka di buat tak berdaya melawan para anak muda ini, mereka belum pernah mendengar kata seperti ini, bahwa orang yang pendiam itu lebih kejam dari pada orang yang banyak omong, dan itu terbukti disini dengan keadaan mereka sekarang, yang babak belur, bibir berdarah-darah dan monyong, pipi lebam, kepala benjol, kepala bocor, tulang betis berdarah, kaki retak, kaki patah, rusuk retak, rusuk patah, bahkan sampai ada yang tersangkut di ranting pohon akibat tendangan keras Dani, itu akibatnya mengganggu singa yang sedang tidur nyenyak.
tak lama mereka menghabisi para cecunguk itu, mereka selesai dengan para Antrax yang tak berdaya dan tergeletak di atas paving, genangan darah di mana-mana, batang pohon, atas paving, sepeda motor, bahkan mobil pun kena, leader Antrax geram ia merogoh sesuatu dari sakunya, ternyata itu adalah pisau lipat, ia maju perlahan ke mereka yang sedang berbincang, walaupun ia kalah dan tidak jadi mendapatkan Keyna, tapi setidaknya ia masih bisa membuat Keyna terluka atau mati, itu lah yang di pikirkannya saat melihat semua anggotanya yang terkapar, bahkan mereka lebih parah dari 6 orang yang sebelumnya di hajar Keyna.
para murid-murid yang melihat pembantaian Antrax itu, ada bersyukur, ada yang lega, ada juga yang sampai pingsan, bahkan yang tak kuat melihat darah langsung mual-mual, akibat darah yang menggenang di atas paving mereka menatap Keyna and the gank kagum, ada juga yang menatap mereka ketakutan akibat pembantaian skala besar itu.
bagaimana keadaan 6 orang sebelumnya ?, badan mereka bergetar hebat, keringat mereka tak henti-hentinya menetes bahkan badan mereka sangat pucat, mereka sangat ketakutan dan menyesal karena telah meremehkan Keyna, yang bahkan bisa menumbangkan seluruh anggota Antrax, untung ada beberapa dari mereka yang tak ikut ke jurang kematian untuk menjaga markas Antrax.
' *ya tuhan gue masih pengen hidup.'
' moga aja dia gak apa-apain gue.'
' tangan gue ini kenapa sih gak bisa diem getar mulu*.'
gumam mereka berenam dalam hati, Keyna menyadari 6 orang itu sangat ketakutan, Keyna acuh tak acuh dengan mereka berenam yang ketakutan setengah mati, matanya melirik sekilas kebelakang ia melihat leader Antrax berjalan perlahan mendekat. ' mati loe, mati loe, mati loe,' Keyna menyeringai devil saat membaca pikiran Leader Antrax, ia tau Leader Antrax sedang membawa pisau tapi ia masih bersikap santai seolah-olah ia tak tahu Leader Antrax yang sedang mendekat, " kalian diem aja gak usah ganggu yang di belakang gue, biar jadi urusan gue." ucap Keyna pelan, mereka melirik kebelakang Keyna tanpa menggerakkan kepala, mereka tak tahu apa yang akan di lakukan oleh Keyna, mereka ya.. manggut-manggut saja, wong mereka tahu bahwa Keyna orang yang sangat kuat.
ia semakin mendekat ke arah punggung Keyna, saat jarak tinggal 4 meter Keyna membalikkan badannya dan menyeringai, " MATI LOE..!!" teriak leader Antrax putus asa, geram, marah, campur aduk menjadi satu, ia menerjang Keyna saat mengucapkan itu, dengan tangan yang memegang pisau dan diarahkannya lurus kedepan agar menusuk Keyna.
Keyna dengan sigap melakukan Antisipasi, dengan menendang tangannya yang memegang pisau menggunakan kaki kiri, pisau pun terjatuh lalu menendang lagi kepalanya menggunakan kaki kanan hingga jatuh tersungkur, darah yang tadi sudah mengering di area kepalanya kembali lagi mengalir di kepalanya akibat terbentur keras, nafasnya terengah-engah, badanya bergetar hebat ia sangat ketakutan, pikirannya sangat kalut, sudah tak mungkin lagi untuk menang ia sudah lemas tak punya tenaga, senjata, semangat, semua sudah hilang terkubur dengan kesombonganya yang tadi di awal, menyesal ? tentu ia sangat menyesal menerima pekerjaan dari Diana, alhasil semua anggotanya juga yang menjadi korban, tapi untung saja Keyna masih berbaik hati tak membunuh mereka, karena Keyna punya motif lain untuk memanfaatkan mereka yang notabenenya jadi incaran polisi.
Keyna berjalan mendekati Leader Antrax, semakin dekat semakin takutlah ia melihat wajah Keyna yang awalnya terlihat cantik baginya, tapi saat ini ia tak berani menatap wajah Keyna, ia menganggap wajah Keyna yang sekarang sangat menyeramkan layaknya malaikat maut, ia menutup matanya menggunakan kedua tangannya sambil menangis-nangis Bombay, Keyna berjongkok di depannya lalu menarik rambut gondrongnya, hingga ia mendongak tapi masih menutup mata sambil merasakan sakit yang teramat sangat di area kepalanya, mulutnya juga berucap. " AMPUN...!!!, AMPUN..!!! gue cuma di suruh orang." Keyna tak menghiraukannya ia tetap menarik rambutnya.
setelah mendengar perkataanya dan dugaanya dari awal, Keyna menarik kesimpulan bahwa ada seseorang yang menyewa geng ini untuk mencelakainya, " buka mata loe..!!" titah Keyna kepada orang itu, tapi orang itu enggan membuka matanya karena rasa takut yang teramat sangat kepada Keyna, " buka mata loe..!!, jangan sampe gue ngulang perkataan gue sekali lagi, atau loe bakal tau akibatnya." Ancam Keyna yang membuat ia seketika membuka matanya perlahan, takut ? tentu ia sangat takut, ia merasa sekarang sudah berada di ambang kematianya, otaknya juga berpikir keras, bagaimana seorang gadis kecil ini bisa membuatnya yang dianggap singa dari dulu, tapi sekarang di hadapannya ia seperti hanya seekor kucing yang salah memilih lawan.
sesudah ia membuka matanya, pertanyaan pun diajukan oleh Keyna, " gue gak mau basa-basi disini, siapa yang suruh loe ganggu gue ?." tanya Keyna to the point, Keyna penasaran ?, jelas sangat penasaran, lagi enak-enaknya makan di kantin, eh malah di datangin para curut pake ngancem-ngancem segala lagi, siapa juga yang gak marah + penasaran, pasalnya ia tak pernah mempunyai masalah dengan Antrax.
Bersambung...
SAMPAI DI SINI DULU, MAAF KALAU KARBURATOR INI JARANG UPLOAD, MAAF JUGA KALAU BANYAK TYPONYA, JANGAN LUPA TINGGALIN SARAN, LIKE, COMMENT, DAN VOTENYA, ADIOS Y CARAMELOS, SALAM AUTHOR, SEE YOU NEXT TIME.
dong