Gue Benua Biru Baskara Untuk Pertama kalinya Gue menemukan gadis yang sangat Cantik yang selalu menemani gue kemanapun gue Pergi.
Kalo bukan karena Doa gue sendiri yang selalu Bilang Hopefully we can meet the Beautiful Woman again Mungkin gue gak akan Pernah mengenalmu Senja Nayyra Aurelie Gue akan Pernah mau ada orang yang menyakiti hatinya mau gue sekalipun. karena Bagi gue kebahagiaan Senja adalah kebahagiaan gue sendiri membuat Senja tersenyum adalah tugas gue.
Tapi hal yang gue Takutin adalah jika semesta tidak menakdirkan gue dan Senja untuk bersatu.
ini Cerita Perjalanan Cinta gue Dan Senja?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pena Cahayaku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 24. Wisata masa depan
Senja baru saja datang memasuki aula ruang Panitia. saat gadis itu memasuki ruangan tersebut, kedua ujung bibirnya terangkat ketika melihat kekasihnya Biru sedang terduduk menyandarkan diri di salah satu sofa sambil memejamkan matanya seperti tertidur. Melihat itu, tanpa Pikir Panjang Senja melangkahkan kaki menghampiri Biru. semakin mendekat Pada lelaki itu, Senja semakin tersadar bahwa sepertinya Biru sedang kelelahan hingga membuatnya tertidur di sofa.
Tak tega melihat sangat kekasih yang kelelahan dengan inisiatif Senja langsung Pergi beranjak menyeduhkan kopi yang telah disediakan khusus untuk Panitia. Beberapa saat kemudian, gadis itu kembali menghampiri Biru yang ada di sofa lalu menaruh kopi yang baru saja ia seduh untuk kekasihnya di meja.
Senja lalu mendudukkan dirinya tepat di samping Biru. ia terus memperhatikan kekasihnya yang tengah tertidur itu tanpa mengalihkan pandangannya. Senja mengusap lembut kepala Biru hingga membuat lelaki itu terusik dan terbangun dari tidurnya.
" Eh? " sontak Senja kaget karena ucapannya menganggu tidur kekasihnya.
" Senja? " ucap Biru kaget karena tiba-tiba ada Senja di sampingnya lalu membenarkan Posisi duduknya.
" Capek ya? " tanya Senja mengusap Pipi Biru lembut menggunakan Punggung tangannya.
Biru tersenyum sambil menggelengkan kepalanya menatap Senja, mengisyaratkan bahwa dirinya baik-baik saja. Senja turut tersenyum ketika melihat lelaki tersenyum Padanya. Senja lalu mengambil secangkir kopi yang ia buat tadi.
" Aku bikinin kopi buat kamu, " ucap Senja memberikan secangkir kopi Pada Biru
" Thanks you, " ucap Biru menerima kopi.
" My Pleasure, " jawab Senja.
Biru langsung menyeruput kopi yang diberikan kekasihnya. Senja yang berada di samping Biru hanya tersenyum memperhatikan lelaki itu minuman kopi buatannya.
" Biru? " Panggil Senja
" Hm? " jawab Biru menoleh Pada Senja sambil tersenyum
" Nanti Pulangnya aku sama Naura minta Papa jemput aja ya. kamu langsung Pulang aja ke apartemen biar nggak capek, bolak-balik, "
" Gak usah minta jemput Papa kamu, Sayang biar aku aja yang antar, "
" Nggak Biru, jangan kasia kamu capek, langsung Pulang aja ke apartemen istirahat, "
" Enggak capek kok, antar sebentar aja, "
" Biru, Please, " mohon Senja mengerucutkan bibirnya menatap Biru.
Melihat Senja mengerucutkan bibirnya, Biru tertawa karena kegemasan gadis itu.
" Okay, AS your requested, " ucap Biru menyetujui Permintaan Senja
Senja kembali tersenyum, kemudian ia taruh kedua tangannya di lengan Biru lalu ia Pijat-Pijat lengan lelaki itu.
" Mau aku Pijitin nggak? tawar Biru
Biru hanya tersenyum. " Dengan senang hati, " jawab Biru langsung duduk membelakangi Senja
Senja menaruh kedua tangannya di bahu Biru lalu memijti bahu kekasihnya itu dari belakang. Biru yang menerima Pijatan dari Senja hanya menikmati Pijatan dari kekasihnya sambil meminum kopi.
Beberapa waktu telah berlalu, Senja masih setia memijat bahu Biru. Biru yang menerima Pijatan itu hanya diam sambil memejamkan matanya, menikmati setiap Pijatan dari tangan kekasihnya.
" Mm..... enak banget Pijatan calon istri, " ungkap Biru spontan menikmati Pijatan diberikan Senja
Blush! Pipi Senja langsung memerah mendengarkan ucapan dari Biru yang menyebutnya calon istri. setelah itu Senja menghentikan Pijatannya dan beralih melingkarkan tangannya di Pinggang Biru dari belakang
" Biru!!!! " ucap Senja salah tingkah menenggelamkan wajahnya Pada belakang Punggung Biru.
Biru yang menyadari Senja tengah salah tingkah hanya tertawa gemas sambil mengusap tangan gadis itu yang melingkar di Pinggangnya.
" indah banget ya wisata masa depan, tinggal di satu atap yang sama dengan kamu, Pulang kerja disambut sama kamu bisa Peluk kamu semalaman, bangun tidur liat wajah kamu, sebelum tidur juga liat kamu. Gimana kalau kita langsung nikah besok, " ucap Biru semakin menggoda Senja
Tak tahan lagi dengan godaan Biru karena semakin membuatnya salah tingkah, sontak gadis itu menepuk Perut Biru lalu melepaskan lingkaran tangannya di Pinggang Biru.
" Udah ah, aku mau keluar lagi bantu yang lain, " ucap Senja beranjak berdiri tanpa menatap Biru karena menutupi salah tingkahnya.
Biru semakin tertawa lepas melihat kegemasan gadis itu. Biru lalu turut ikut berdiri tepat di samping Senja.
" Gemes deh kalo udah salting. Lets go keluar sama-sama. Aku juga mau lanjut monitoring, " ucap Biru yang kini sudah mengenggam erat tangan Senja
Senja mengalihkan pandangannya menatap Biru di sampingnya. Kini keduanya menatap satu sama lain. saling melemparkan senyum manisnya masing-masing.
" Let's Go! " ucap Senja
keduanya pun melangkahkan kaki Pergi meninggalkan aula Panitia dengan terus bergandengan tangan sambil mengayunkan gandengan tangan mereka
••••••
