NovelToon NovelToon
Susuk Kalajengking

Susuk Kalajengking

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Horror Thriller-Horror / Dunia Lain / Kumpulan Cerita Horror
Popularitas:656.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: novita jungkook

Arya di buat sedih ketika melihat istri nya yang terus merintih kesakitan di atas ranjang, Mereka merantau kekota karena minggat dari rumah akibat tidak di restui. Berdagang bakso dan Sari juga berdagang hal lain karena merasa tidak cukup dengan uang halal yang di dapatkan nya.

"Sakittt, Mas. Aduh sakit sekali." Sari terus merintih kesakitan.

Sakit nya sangat aneh, Apa lagi saat malam jumat. Ia terus mendesah di antara kesakitan dan juga kenikmatan, Untung nya Arya segera bercerai sebelum Sari sempat sakit seperti ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.24

Gundukan tanah yang mulai rata namun masih terawat dengan baik, Kini tengah di siram oleh air mata dari seorang pria yang menangis meratapi nasib nya, Mengadu kepada sang Ibu atas kepahitan rumah tangga yang telah ia jalani.

Kini dia resmi menyandang status duda, Pernikahan Sari dan Arya hanya di lakukan secara agama saja. Sehingga mereka bisa dengan mudah bercerai dari wanita itu, Rasa nya begitu sakit ketika wanita yang amat ia cintai malah tega berbohong dan berhubungan badan dengan pria lain.

Entah memang ini kemampuan nya karena titisan iblis, Atau memang petunjuk dari Allah. Arya bisa melihat semua yang tengah istri nya perbuat meski jarak mereka lumayan jauh. Semula Arya mengira itu hanya halusinasi nya saja dan bahkan dia menolak percaya pada ucapan sang Kakak.

Namun pemandangan yang datang ketika tengah malam itu terus saja datang, Seolah memang menyuruh Arya percaya dan segera mengambil tindakan yang tepat. Kini dengan keyakinan penuh dan juga hati yang luka, Arya pulang kekampung untuk memohon pengampunan kepada Kakak nya.

Mungkin saja nanti Purnama akan membantai nya habis habisan, Namun itu sudah menjadi resiko nya karena berani membantah Kakak yang sudah amat menyayangi nya.

"Ibu, Doa kan aku agar jangan mati sekarang ya, Aku sebenar nya takut mau menemui Kakak, Bu!" Arya memeluk nisan Laras.

Penjaga makam hanya melihat dari kejauhan sambil tersenyum, Karena dia sudah mengenal anak nya Laras ini, Arya masih betah di sana sambil menceritakan segala kesedihan hati nya.

"Apa kabar Ibu di sana baik baik saja? Aku yang sedang tidak baik, Bu! Rasa nya sakit sekali, Aku tidak bisa menepati janji ku kepadamu." Lirih Arya sambil mengelus nisan Ibu nya.

"Kini aku sudah bercerai, Aku janji tidak akan menikah lagi. Ibu jangan khawatir ya, Aku tidak akan seperti Ayah kok." Janji Arya.

Usai menumpahkan segala keluh kesah dan mengumpulkan keberanian nya, Arya pulang menuju rumah peninggalan Ibu nya. Langkah ini terasa sangat berat karena dia sudah membayangkan bagai mana reaksi nya Purnama.

"Mas Zidan, Tolong lindungi aku. Hanya kamu harapan ku, Mas." Arya membatin mengharapkan bantuan dari Abang ipar nya.

Karena Purnama hanya bisa luluh bila di bujuk oleh suami nya, Dan ini memang sepenuh nya salah Arya karena sudah membangkang dan tetap percaya kepada sang istri walau sudah mendapatkan penampakan.

Hati ini semakin berdebar kencang, Arya memutuskan untuk berhenti dulu di pos ronda. Menenangkan pikiran nya yang berkecamuk tidak karuan, Merebahkan diri sebentar saja.

"Loh, Arya! Kapan sampean pulang nya?" Azka teman lama tiba tiba menegur.

"Baru saja, Sampean apa kabar?" Arya berjabat tangan.

"Malah nanyain kabar ku, Aku loh ya penasaran selama ini sampean kemana pergi nya." Azka tampak semangat.

"Aku salah langkah, Dan sekarang ragu pula untuk melangkah lagi." Keluh Arya.

Azka mendengarkan dengan seksama cerita dari Arya, Namun Arya tidak membuka aib nya Sari yang jualan apem legit. Dia hanya mengatakan telah bercerai karena ada masalah lain, Biar bagai mana pun dia tidak ingin membuka aib nya orang.

"Nama nya juga rumah tangga, Mas. Bahkan siapa juga yang akan menduga kalau aku bakal jadi duda dalam waktu yang sangat singkat." Sahut Azka.

"Sabar ya, Kita sama sama duda sekarang." Cengir Arya.

Azka tersenyum getir bila ingat istri nya yang sudah meninggal karena kecelakaan, Nisa tertabrak truk bermuatan sawit ketika akan pergi belanja dan meninggal di tempat. Padahal mereka saat itu baru saja menikah beberapa bulan, Azka seperti orang gila yang sangat kalang kabut kehilangan wanita yang amat ia cintai.

"Ayo tak antarkan kerumah nya, Mbak Pur! Ndak mungkin juga sampean di hajar sampai mati, Mana lah tega dia." Ajak Azka.

"Memang tidak akan sampai mati, Paling ya setengah mati. Kamu ndak tahu dia orang nya begitu, Apa lagi ini murni salah ku." Rutuk Arya.

"Tapi lebih bagus kalau sampean minta maaf sekarang, Nanti kalau kelamaan bisa tambah naik darah dia." Ujar Azka.

Akhir nya Arya dan Azka pun meninggalkan pos ronda, Kini mereka sama sama menuju rumah nya Purnama, Arya masih saja tidak bisa membayangkan hukuman apa yang akan ia terima nanti.

...****************...

"Minggir! Awas kamu, Mas. Akan bunuh saja bocah sialan ini." Purnama meronta dalam pelukan suami nya.

"Ngucap, Dik. Dia adik mu sendiri, Kita boleh marah kepada nya, Namun jangan gunakan kekerasan." Nasihat Zidan.

"Aku sudah tidak bisa menahan nya, Dari awal ku katakan bahwa dia bukan wanita yang baik! Namun dia tidak percaya." Purnama dengan emosi nya yang meledak ledak.

Arya hanya menunduk sambil berdiri ketakutan, Kemarahan Kakak nya sangat ia takuti. Apa lagi dia memang membuat kesalahan yang amat fatal, Azka yang tadi mencoba menenangkan Arya pun ikut mati kutu jadi nya.

"Istigfar, Pur! Ingat jahitan mu masih basah yang di bawah sana, Nanti koyak lagi kalau kau begitu." Ujar Maharani.

"Bahaya kalau sampai robek, Pur. Malah jadi terowongan casablanca nanti lobang ular nya Zidan." Sambung Nilam.

"Dia kau kuntilanak! Ikut campur saja kalian." Bentak Purnama.

Tiga pria itu kaget dengan bentakan Purnama yang sangat keras, Terlebih dia membentak tempat kosong. Tentu saja mereka tidak bisa melihat keberadaan nya Maharani dan juga Nilam.

"Jangan macam macam kau, Nilam. Ular betina sedang naik darah, Habis nanti kau." Bisik Maharani.

"Kau juga! Dia pun marah padamu." Ujar Nilam.

"Masa iya? Dia marah padaku juga." Maharani tidak percaya.

"Jadi kau pikir dia hanya membentak ku, Dia tadi menyebut kalian." Rutuk Nilam.

"Hei, Purnama! Kau marah padaku juga? Aku ini Kakak mu loh." Maharani tidak terima.

"Diam atau ku satukan kau dengan Adi di pura sana." Ancam Purnama.

Maharani melipat mulut nya mendengar ancaman Purnama, Masa dia harus bersatu lagi pada orang yang sudah memperkosa dan membunuh nya.

"Udah lah ndak usah dengar kan dia, Lebih bagus kita ghibah saja." Ajak Nilam.

"Nah itu ide bagus, Ada gosip apa yang masih hangat?" Maharani tampak semangat.

Gigi Purnama gemeletuk menahan emosi nya, Kuntilanak itu sudah anteng karena mendapatkan bahan untuk ghibah, Ternyata mulut wanita tetap suka ghibah walau sudah menjadi kuntilanak sekalipun.

"Apa kau sudah tidak sayang pada istri mu yang cantik dan baik hati itu, Bahkan dia tidak mau menerima nafkah dari mu karena takut padaku." Sindir Purnama tajam.

"Maafkan aku, Kak." Lirih Arya.

Braaaakk.

Mesin cuci hancur berantakan karena di banting oleh Purnama, Zidan dan Azka melongo melihat betapa kuat nya wanita yang usai melahirkan ini.

Guys othor lagi ada sedikit kerjaan, Jadi belum bisa up banyak.

1
Syahrudin Denilo
ceritanya bagus
Syahrudin Denilo
dasar kuntilanak
Syahrudin Denilo
wow selamat menempuh hidup baru Arya
Syahrudin Denilo
waduh
Dwi Fadilah
Luar biasa
Dwi Fadilah
Lumayan
Syahrudin Denilo
mantab Thor lanjutkan makin seru nih
Syahrudin Denilo
pagi Thor
Syahrudin Denilo
ini kuntilanak pada pinter ya
Syahrudin Denilo
ayo sambut dong Arya
Syahrudin Denilo
waduh nemenin tuyul Lita
Syahrudin Denilo
waduh sekarang jadi bahas tuyul nih
Syahrudin Denilo
waduh kyknya Bu Mima pelihara tuyul nih
Syahrudin Denilo
lanjutkan
Syahrudin Denilo
waduh kasian nae dari hidup sampe mati menderita
Syahrudin Denilo
lagian pada knp sih udah pada mati masih aja pengen hidup lagi ga bosen apa
Syahrudin Denilo
kyknya Bu Mima pesugihan kalajengking ni
uang nya bisa banyak gitu
Syahrudin Denilo
mantab Thor lanjutkan makin seru nih
Syahrudin Denilo
astaga dasar hantu usil
Syahrudin Denilo
waduh kasian Ki seto
udah aki aki lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!