NovelToon NovelToon
Cinta Untuk Elnada

Cinta Untuk Elnada

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / Teen School/College / Diam-Diam Cinta
Popularitas:43.5k
Nilai: 5
Nama Author: Riria Raffasya Alfharizqi

Menikah muda? dengan musuh? oh Tuhan... jauh-jauh.

Tapi tidak berlaku bagi Elnada. Baginya menikah dengan musuhnya malah suatu anugrah. Elnada Zevinta gadis cantik, sedikit tengil juga terkenal bandel di sekolahnya harus menikah di usianya yang masih sangat muda.

Kehidupan Elnada awalnya sangat monoton sekali baginya, tetapi setelah menikah semua berubah, kehidupan monoton itu sirna dan tergantikan cerita yang cukup mengagumkan.


Enggaraksa Abigani, cowok populer di sekolahnya. Wajahnya tampan, juga memiliki kepintaran di atas rata-rata membuatnya banyak dikagumi lawan jenis. Sikapnya cuek, namun kehidupannya begitu misterius.


Cinta tapi gengsi, begitulah kisah keduanya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riria Raffasya Alfharizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dimasakin Si Galak

Masuk ke dalam apartemen Enggar, Elnada dibuat takjub dengan isinya, tidak begitu banyak barang memang, namun semua tersusun dengan rapih dan dalam keadaan bersih.

"Lumayan juga selera lo ka," komentar Elnada membuat aktifitas Enggar terhenti.

Tadinya Enggar sedang membuka laci lemari di sudut ruang tamu di apartemennya. Namun karena perkataan Elnada barusan seketika menghentikan kegiatannya.

Terdengar helaan napas dari Enggar saat tahu jika Elnada sedang melihat-lihat penjuru apartemen miliknya. Seketika itu juga Enggar langsung beranjak dan mendekat ke arah dinding yang tidak jauh dari jendela.

Tanpa sepengetahuan Elnada, Enggar mengambil sebuah gambar hiasan di dinding apartemennya. Jaga-jaga kalau saja Elnada sampai melihatnya.

Ada alasan tertentu memang kenapa Enggar harus melakukan itu sebelum Elnada melihatnya, tentu saja karena foto atau poster tersebut berupa wanita yang nyaris tanpa busana, hanya mengenakan selendang tipis untuk menutupi bagian tertentu.

"Apa?" tanya Elnada saat Enggar menaruh sesuatu di laci lemari, tidak lupa Enggar juga langsung menguncinya.

"Apa yang kaka sembunyikan?" tanya Elnada lagi karena tidak mendapat jawaban dari Enggar.

"Bukan apa-apa, lo bisa istirahat di kamar kalau lo mau," balas Enggar mengalihkan.

Tetapi gelengan kepala dari Elnada seakan menjawab sudah, jika gadis itu masih penasaran dengan apa yang tadi Enggar coba sembunyikan darinya.

"Gue pensaran apa yang tadi kaka taruh di sana, jangan-jangan foto ce-"

"Stop Nada! jangan berpikir aneh," balas Enggar melewati Elnada yang tampak mengerucutkan bibirnya.

"Sensi banget si? pasti foto si Narinott," gumam Elnada kesal.

"Awas aja lo kak, gue bikin lo bucin nantinya," lanjutnya lagi.

Rasanya tidak terima sekali jika Enggar masih saja menaruh rasa untuk Narina, meski keduanya memang sahabat sedari kecil tetap saja Elnada cemburu dan tidak suka. Pernikahan yang terjadi di antara mereka memang secara dadakan, tetap bukan berati Elnada tidak memiliki perasaan, bahkan rasa ingin memiliki Enggar sepenuhnya semakin bertambah sejak status serius mereka

"Lagi apa ya Gladis sana Nadira?" gumam Elnada mengingat kedua sahabatnya tadi.

Seperti yang Enggar katakan tadi. Elnada memilih untuk istirahat di kamar apartemen Enggar. Ia sendiri bingung harus melakukan apa. Meski awalnya menolak tetapi akhirnya Elnada lakukan.

"Pengantin baru kok nggak ada romantisnya," gumamnya lagi menghempaskan tubuh di atas ranjang.

Tangannya mengusap-usap bagian sampingnya, lalu terdengar Elnada menghela napas cukup panjang.

"Coba aja kak Enggar di sebelah gue," lirihnya membayangkan.

"Deep talk atau apa gitu kek, yang penting berdua," gumamnya lagi.

Tidak lama setelah itu pintu kamar apartemen terbuka. Sosok Enggar berdiri di ambang pintu dan keduanya kini saling melempar pandang. Sebelum akhirnya Enggar berniat untuk menutup pintu kamar apartemen kembali, namun dengan sigap Elnada sudah mencegahnya.

"Kak tunggu!" Elnada beranjak dari ranjang dan segera menghampiri Enggar.

Elnada begitu cepat melakukannya sebelum Enggar pergi lagi.

Terdiam. Enggar tidak menjawab, namun juga tidak berniat untuk pergi, ia masih berdiri di tempatnya tadi seperti menunggu Elnada menghampirinya.

"Kakak mau istirahat juga?" tanya Elnada membuat Enggar menatap Elnada tanpa ekspresi.

Tatapan itu yang tidak Elnada sukai, ia tidak bisa menebak apa yang Enggar pikirkan.

"Gue mau ambil baju," balas Enggar diangguki oleh Elnada. Seketika Elnada bergeser untuk memberi jalan kepada Enggar agar masuk.

Namun saat Enggar berniat untuk keluar dari kamar setelah mengambil baju, Elnada berdiri tepat di ambang pintu. Tidak ada yang Elnada ucapkan, namun dari gerakan tangan gadis itu menandakan jika ia lapar dan butuh makanan, tangannya mengusap-usap bagian perutnya.

"Gue nggak bisa istirahat dalam keadaan lapar," ujarnya.

Enggar tersenyum tipis sangat tipis sampai nyaris tak terlihat. Ia menatap Elnada lalu berkata. "Lo suka spageti?" tanyanya seketika diangguki oleh Elnada.

"Apapun aku suka," balasnya.

"Termasuk kakak," lanjutnya dalam hati.

"Unggas," lirih Enggar seketika membuat mata Elnada membola saat mendengarnya.

"Tunggu, gue masakin buat lo," titah Enggar dibalas Elnada dengan gelengan kepala.

"Gue ikut ya? bosan kalau diem terus," pinta Elnada tidak mendapat jawaban dari Enggar.

Diamnya Enggar justru Elnada artikan sebagai jawaban setuju, gadis itu mengikuti langkah Enggar dari belakang.

Di dapur minimalis namun terkesan bersih dan rapih. Enggar mulai membuat sepageti untuk Elnada. Sementara Elnada sendiri terus menatap Enggar yang sedang sibuk dengan peralatan dapur. Tidak ada yang Elnada lakukan selain mengamati Enggaraksa dengan aksinya sekarang.

Harusnya kesempatan itu bisa ia lakukan untuk merebut hati Enggar agar jatuh hati padanya, seperti membantu melakukan pekerjaan yang Elnada bisa misalnya, tetapi agaknya Elnada tidak mau terlihat konyol di depan Enggaraksa, ia tidak bisa melakukan apa-apa jika soal dapur, membedakan garam dan gula saja mungkin akan susah untuk Elnada lakukan, itu sebabnya ia lebih memilih diam dan bergerak jika ia sudah handal atau mengerti barang dan bahan di dalam dapur nantinya.

Semua akan ada waktunya.

"Cakep banget sih suami gue," gumamnya tidak didengar oleh Enggar.

Seketika ide gila muncul di otaknya. Dengan semangat ia kembali ke kamar untuk mengambil ponsel miliknya yang tadi dibiarkan tertinggal. Enggar sempat melirik kepergian Elnada tadi, tetapi cowok itu kembali sibuk dengan kegiatannya. Acuh dengan apa yang akan Elnada lakukan.

Sementara Elnada kembali dengan ponsel miliknya. Beberapa jepretan sengaja ia ambil saat Enggar sedang memasak, sengaja Elnada mengambil gambar atau foto Enggar dari belakang, tentu saja agar menjadi teka-teki bagi yang melihat nantinya.

"Ganteng gini nggak boleh terlewat," ujarnya tersenyum puas.

Ponsel miliknya langsung penuh pesan dari kedua sahabatnya. Padahal ia baru memposting atau mengunggah foto Enggaraksa sekitar 3 menit yang lalu, namun agaknya foto yang Elnada unggah mampu membuat teman-teman media sosialnya juga teman-teman sekolah yang mengikutinya menaruh rasa penasaran yang tinggi. Siapa sebenarnya sosok dibalik unggahan Elnada tersebut.

Terlebih caption yang Elnada berikan sangat memancing atau mengundang rasa penasaran. Bagaimana teman-temannya tidak langsung membanjiri akun media sosialnya jika ia menambahkan kata 'si galak yang takluk'.

"Kira-kira sahabat lo itu udah liat belum ya kak?" ujar Elnada dalam hatinya.

Apa yang Elnada unggah ada maksud tertentu dibaliknya. Tentunya agar Narina dapat melihat dan sadar siapa yang Elnada maksudkan.

"Lo bisa makan dulu sekarang," ujar Enggar menaruh sepiring sepageti yang sudah matang dan siap untuk dimakan.

"Kok cuma satu?" tanya Elnada memicing.

"Gue mau ngerjain tugas," balas Enggar membuat Elnada mengerucutkan bibirnya.

"Udah nikah makan juga masih sendiri, nggak ada bedanya sama ketika masih gadis," ujar Elnada seketika membuat Enggar yang tadinya berniat meninggalkan Elnada terurungkan niatnya.

Melihat Enggar yang duduk di depannya seketika membuat senyum Elnada mengembang, meski ia tahu Enggar melakukannya dengan berat hati, tetap saja ia senang, yang jelas Enggar lebih memilih menemaninya dibanding mengerjakan tugas.

Bukan maksud Elnada membuat Enggar tersesat seperti rasa malasnya dengan kegiatan atau tugas dari sekolah. Tetapi sekali-sekali tidak masalah bukan jika keluar dari jalan yang terus lurus.

"Anjir, rame banget!" teriak Elnada sampai menaruh sendok yang tadi sedang dipegangnya.

Enggar menatapnya. Itu membuat Elnada jadi sedikit salah tingkah karenanya.

"Sorry," ujarnya merasa tidak enak hati.

"Kalau makan jangan liat HP," ujar Enggar seketika membuat Elnada tersedak.

Ponsel yang sedang dibawa olehnya seketika ia taruh di atas meja. Lalu ia kembali menyendokan sepageti ke dalam mulutnya.

"Just info, sepageti kurang enak jika dimakan terlalu lama," ujar Enggar yang kembali membuat Elnada hampir tersedak lagi.

Beruntung Elnada hanya terdiam menyikapinya. Ia justru makan dengan cukup lahap dan juga cepat. Setelah selesai Elnada menatap Enggar yang masih berada di depannya.

"Just info juga, makan sendiri juga kurang enak," ujar Elnada pergi menuju ke dapur apartemen.

1
Herman Lim
kena kau Nini jahat
backture
sikat bang adu halal juga tohh , nanti keduluan El jatuh cintrong ke lain hati bingun lohh bang .. msak istri cantik dianggurin sech bang 😀😀🤭😁
Vietha_27
wohhh..
kemajuan nih El.

lanjut laah. ambil hati Enggar pelan pelan dengan cari cantik. lama lama luluh koq.
😁😁🤭🤭

jangan kayak yg satu lagi, sok polos pdhl mah byk akal bulus dan liciknya😠

skrg tau kan kalau Enggar tuh udah ada perhatian ke Elnada. toh udah suami istri gpp laahh😌😌😌

lah anda siapa ngatur supaya Enggar ga tergoda. sm istri sendiri tergoda gpp, halal. dr pd sm cewek lain. udah haram ga dpt pahala pula🙃🙃
Neneng Dwi Nurhayati
Enggar terlalu santai kak ke elora
Dian Rahmawati
Narina ini benalu
Aam Siti
bykin up dong kak🤭🤭 dobel up boleh
Susilo Livi
kok g up sih kak dah bolak2 cek
Herman Lim
mimpi aja u Nini sihir
Neneng Dwi Nurhayati
kapan Enggar bisa bucin ke elnada kak
Dian Rahmawati
gila si Narina
Fitrothul Auliya
pgin bgt loe di tanyain, siapa loe? filingku ci edg udh mulai tw dkit" sikap licik si iblis dan sikap nada kya ap aslinya
Fitrothul Auliya
iblis iblis,,,ayoo nada main cantik aj biar iblisnya ngaca kga tw diri udh di rumah org
Vietha_27
dasar uler berbulu kambing
sukanya mengkambing hitamkan El buat dpt perhatian dr Enggar.
tenang El, skrg harus balasnya lbh cantik lagi. tohh, Enggar udah respect kq sm kamu. jd ga perlu takut kalau nanti ada yg jahatin km pasti Enggar jd pahlawan kamu.

emang Narin doank yg jd pihak tersakiti, apa kabar El yg bs kemungkinan dianggap kayak anak yg ga di inginkan dr papinya sendiri. apa ga sedih El🥺
Yasmin Natasya
pengen jambak rambut narina tor...
kpn ketahuan nya si narina bermuka dua...
Fitrothul Auliya: ud mulai kelihatan sifat aslinya ci ed kya udh mulai tw dkit"
total 1 replies
permei sasi
gaaaasken elnad, aku sudah pingin nampol orang yang sok lugu😠
main cantik, biar enggar tahu sahabatnya yang sok polos
Ayu Rahayu
cerita nya sngt menarik bnyak lucu nya jg sngt penasaran dgn cerita selanjutnya..sukses selalu/Good/
Vietha_27
kejutan apa yaa🙄🙄🙄

terakhir yg baju jaring jaring aja udah bikin Enggar nelen ludah sampe kepikiran trs. 🤭🤭

kl lebih nanti. bs ga dilepas Elnada sama Enggar nanti. apa lg di deketin sm Daren atau yg lainnya😁😁😁
Dian Rahmawati
Nadira kejutan apa nih ?
☠ᵏᵋᶜᶟ 𓆩N͢͢͢äy𓆪﷽
🤭 Kapal Nada sama Enggar berlayar
@sulha faqih aysha💞
kalau gengsi yang Enggar utamakan yah harus siap siap aja untuk kehilangan El
kalau El merasa lelah dan jenuh pasti El akan melakukan yang membuat nyerah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!