NovelToon NovelToon
Satu Atap Dua Isteri

Satu Atap Dua Isteri

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Pelakor / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:76.6k
Nilai: 5
Nama Author: LaQuin

Pernikahan karena perjodohan nyatanya membuat Rani harus merasakan penderitaan. Suami yang tidak mencintainya ternyata menikah lagi dengan kekasih pilihan hatinya. Hidup Rani bagai neraka setelah suaminya menikah lagi. Bahkan ia harus tinggal seatap dengan madunya.

Ikuti cerita ini, bagaimana Rani menjalani hari-harinya yang menguras emosi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaQuin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21. Apa Benar Itu Cemburu

Bab 21. Apa Benar Itu Cemburu?

POV Author

Damar yang berusaha menghindar saat Rani ingin menyentuh dahinya akhirnya tanpa sengaja malah menarik tangan Rani hingga isterinya itu terhuyung maju kedepan dan jatuh di atas tubuhnya.

Mata mereka saling terpaut lekat. Namun saat terdengar suara cicak berceloteh, tiba-tiba mereka tersadar dan saling melepas diri.

Suasana canggung pun tercipta. Baik Damar mau pun Rani menoleh ke arah lain untuk menyembunyikan rasa canggung dan malu mereka.

"Masuklah Rani, ini sudah terlalu malam. Kamu pasti bangun pagi sekali besok." Ujar Damar yang sudah hafal Rani pasti bangun pagi sekali untuk menyiapkan sarapan baginya.

"Biar saja, sebentar lagi Mas."

Setelah itu mereka kembali saling diam untuk beberapa saat.

Berada berdua dekat Damar rasanya sesuatu yang beda bagi Rani. Saat hanya berdua seperti ini, Rani merasa Damar menjadi suami seutuhnya baginya. Apalagi Damar tidak terlalu acuh dan dingin jika saat berdua saja. Berbeda jika Laura ada di antara mereka. Damar pasti akan memasang diri dengan mode dingin dan datar.

"Rani, mengapa kamu tetap bertahan dalam pernikahan ini meski aku tidak mencintai mu?" Tanya Damar tiba-tiba.

"Bukan kah aku pernah minta untuk di ceraikan saja Mas? Tapi kamu tidak mau. Jadi aku harus bertahan bukan?"

Damar tidak menjawab. Karena apa yang di katakan Rani benar adanya. Ia pernah mengatakan tidak akan menceraikan Rani. Itu semua ia lakukan agar ibunya tidak memberikan perusahaannya itu kepada orang lain.

Namun pandangan Damar tentang Rani mulai berbeda. Sejak ia menikahi Laura, sejak itu Rani berubah sedikit demi sedikit.

Dulunya Rani pemalu dan penakut. Sekarang Rani lebih berani padanya dan mulai mempercantik diri sehingga terkadang Damar pangling melihatnya meski hatinya menolak untuk mengakui.

Di tambah lagi dengan perbedaan antara Laura dan Rani terlihat begitu jelas setelah mereka di satukan dalam satu atap. Sikap Rani yang penyabar membuat Damar terkadang merasa nyaman dan karena Rani tidak banyak menuntut.

"Rani, jika aku memperlakukan kamu selayaknya seorang isteri, apa kamu mau menerima ku, meski aku tetap menjadi suami untuk Laura juga?"

Rani mencoba mencerna apa yang baru saja Damar ucapkan.

"Maksudnya Mas akan sayang padaku, dan isteri kedua Mas juga?"

"Iya, aku akan mencoba menyayangimu sama seperti menyayangi Laura. Tapi hanya di belakangnya saja."

Rani tertegun mendengar apa yang di ungkapkan Damar barusan. Ia berasumsi bawah itu sama saja ia sudah berhasil menggoda suaminya sendiri karena Damar akan menyayanginya secara diam-diam dari Laura.

Namun entah kenapa Rani merasa tidak puas akan hal itu. Padahal dulu di sayangi seperti itu pun sudah cukup baginya. Rani rasanya tidak ingin berbagi suami. Jikalau Damar ingin menyayangi dirinya, maka Damar pun harus memberikan hatinya secara utuh kepada Rani.

"Kenapa tiba-tiba Mas? Apa ada sesuatu?" Tanya Rani.

Damar tidak menjawab dan hanya diam saja.

"Pastikan dulu isi hatimu Mas. Aku akan tetap menjadi isterimu dan melayani mu seperti biasanya. Jika kamu masih berbagi hati dan aku pun menemukan sosok yang aku cintai, tolong lepaskan aku. Apapun alasan mu tidak mengijinkan aku pergi, tolong... Biarkan aku bebas untuk menjalani kehidupanku."

Kali ini Damar yang mencoba mencerna ucapan Rani.

"Kamu akan memilih laki-laki lain saat masih menjadi isteri ku?" Tanya Damar memastikan lagi apa yang ia dengar.

"Iya Mas." Jawab Rani sambil mengangguk.

"Tapi kamu isteriku?!"

"Mas juga suamiku ketika memilih menikah lagi dengannya kan?"

Damar merasa tertampar oleh ucapan Rani.

"Kamu akan meninggalkan ku jika bertemu pria yang kamu cintai?"

"Iya Mas."

Tiba-tiba Damar merasa marah. Ia tidak suka dengan apa yang Rani katakan. Ia jadi teringat pria yang beberapa bulan lalu dekat dengan Rani. Pria itu adalah pria di tempat arisan yang di fotokan ibunya dan merupakan lelaki yang sama dengan yang mengajak Rani berkenalan.

"Tidak boleh Rani." Tolak Damar tegas.

"Kenapa tidak boleh Mas?"

Damar terdiam. Ia pun bingung harus menjawab apa karena hatinya memang tidak suka Rani dekat pria lain. Tapi ia merasa tidak mencintai Rani, pikirnya.

"Pokoknya tidak boleh!"

"Mas sedang cemburu?"

Damar terdiam lagi. Ia kembali tidak bisa menjawab pertanyaan Rani. Dalam hatinya sendiri pun sedang bertanya-tanya, apakah saat ini ia sedang cemburu pada pria yang belum pasti itu. Hati Damar pun bergejolak, resah.

Rani menghela napas berat. Benar, selama ini ia sudah berusaha untuk meraih hati Damar. Namun sepertinya Damar masih belum berubah, sehingga ia pun akan mencoba membuka hatinya untuk pria lain.

Selama ini meski hanya sebagai isteri yang tidak di anggap, Rani memiliki perasaan terhadap Damar dan itu jauh sebelum Damar mengenal Laura. Perasaan waktu masih remaja yang ia tahan karena tahu posisinya hanyalah seorang anak supir. Namun setelah menjadi isteri Damar, pelan-pelan Rani mulai menumbuhkan lagi perasaan itu dan membebaskannya untuk berkembang.

Damar begitu sulit ia raih meski dukungan ibu mertua begitu besar padanya. Dan sepertinya ia pun harus menyerah melepas Damar pergi.

"Mas, aku ke kamar dulu." Ujar Rani yang merasa pembicaraan mereka tidak akan berlanjut lagi karena Damar pun tidak mampu menjawab pertanyaannya.

Rani beranjak dari duduknya. Ia sangat berharap Damar menghentikan langkahnya. Namun sudah hampir menghilang dari balik dinding, Damar masih tidak bersuara. Kembali Rani menghela napas berat.

Sepeninggalan Rani yang masuk ke kamar, Laura pulang dalam keadaan mabuk. Kebiasaannya waktu tinggal di luar negeri kini kembali lagi dan itu membuat Damar marah dan kecewa. Padahal Damar sudah melarang Laura untuk tidak minum-minuman keras lagi. Namun nyatanya isterinya itu membangkang perintahnya.

Baru saja Damar menguatkan hatinya, bahwa bersama Laura bukanlah pilihan yang salah. Tetapi Laura membuatnya sangat kecewa.

"Sayaaaang... Hehehe."

Laura membentang kedua tangannya saat melihat Damar meski kepalanya sudah mulai pusing. Bau alkohol mulai mengganti udara yang tadinya masih meninggalkan jejak Rani. Tanpa tahu Damar marah padanya, Laura tetap memeluk erat suaminya itu.

Damar samar samar mencium bau yang berbeda selain alkohol. Ada parfum yang bukan milik isterinya melekat di baju Laura. Kemarahan Damar semakin menjadi, ia lepaskan pelukan Laura dengan kasar dan menatap tajam isterinya itu.

Laura cegukan. Ia yang masih setengah sadar itu tahu kalau Damar sedang marah. Merasa situasi sedang tidak bagus, Laura berusaha menyadarkan diri dan bertanya pada suaminya.

"Sayang ada apa? Apa kamu marah aku minum-minum lagi? Maaf ya, aku sulit sekali menolak ajakan teman-teman ku, apalagi kami jarang-jarang bisa bertemu." Kata Laura menjelaskan.

"Siapa laki-laki itu Laura?!" Tanya Damar yang sekarang sedang menahan emosi agar tidak sampai puncaknya.

"Laki-laki siapa sayang? Kami hanya perempuan saja semuanya."

"Jangan bohong!!!" Bentak Damar dan itu membuat Laura terkejut dan terdiam.

Bersambung...

Jangan lupa like dan komen ya, terima kasih 🙏😊

1
muhammad ihsan
thor yang ini kok udah lama ngak update
𝐀𝐉𝐈𝐙⃝🦜𝐋ⁿ𝐐🦋: Mau bersin novel satunya dulu ya kak, ga byk lagi bab nya🙏, nnti baru fokus ke sini 😂
total 1 replies
Teh Euis Tea
ngintip lg blm aj lanjutannya author kemana dirimu, semoga authornya selalu sehat
Mbr Tarigan
Rani yg baik sangatlah bagus tapi kalau terlampau baik itu namanya gila dan bodoh kalau aku kamu pasti akan kuhajar setengah mati Laura itu
Mbr Tarigan
hamillah anak orang kan istri jalang dan serakah
Mbr Tarigan
gimana Damar senang kan kamu yg sadis dan TDK punya hati terlampau keji rasakan kamu mencintai sampah
Mbr Tarigan
masa pakai lingerie pamer utk siapa orang suami TDK ada aneh
Mbr Tarigan
pergi tinggalkan rmh itu jangan mau disiksa pergi bersama mertuamu
Mbr Tarigan
bodo
Mbr Tarigan
orang aneh dan idiot yg mau bertahan seperti itu TDK masuk akal
Elena Sirregar
kenapa sesama wanita suka berbuat sesuka hatinya. walaupun Laura salah ga gitu juga sampai di siram air segala kayak udah benar aja
Elena Sirregar
Laura pelakor kekasih mu Widya apa namanya
G** Bp
yg msh bersegel pasti lbh gmna gitu ya kan damar beuuuhhh rasanya🤭🤭 pasti kamu nyesel kan dr dulu kamu anggurin🤣🤣🤣
Suanti
ngimna rasa nya kalau laura tahu bahwa yuda bikin laura ke guguran /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
𝐀⃝🥀𒈒⃟ʟʙᴄ🅛ie𝐙⃝🦜ꪶꫝ🅟ᴳ᯳ᷢ
haredang haredang duhhh mom wkwkwk
aah bahagianya,Damar buka segel nih yaaaa , dan laura yuda ya sudah peegilah yang jauh dan nikmati juga bangkitlah ,bweubahlah jadi orang baik dan menyesalah jangan lupa minta maaf sama orang" yang sudah kalian sakiti ya ,eeeeh ngomong sih enak tapi melakukannya susah ya yud,lau wkwkwk
Dina⏤͟͟͞R
hmmm. kasian sih sama laura tp itu karena ulahmu sendiri, ya tuai aja hasil dr perbuatanmu dengan yudha. nikmati segala prosesnya laura. tobatlah sebelum karma melandamu. 🤭
🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
semoga berhasil ya yud
Teh Euis Tea
pasangan ga tau malu, si yuda akan menyesal klu tau istri sah sdh cantik dan seksi
Riaa Imutt
mungkin kah semudah itu..
Kasih Bonda
next Thor semangat
ɑׁׅ𝐲📴
no komen buat pasangan ini, mau bilang kasihaan tapi itu karena mereka yang menggali sumur yang salah🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!