Jodoh Pilihan Ibu

"hubby, semua baju-baju nya udah aku letakkan di dalam koper!" ujar Nadia.

"Kamu sendirian tadi yang ngerjainnya?" tanya Aska yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Iya Hubby!" balas nya.

"Kenapa gak nunggu hubby dulu sayang? Kmu pasti capek Peking semua baju-baju ini sendirian!" ujar Aska.

"Ya ampun hubby, Cuman gini aja kok lagian juga Nadia itu harus jadi perempuan yang mandiri!" balas nya tersenyum.

"Kan sekarang udah ada hubby, jadi jangan terlalu mandiri ya nanti nggak butuh hubby lagi" ujar nya tersenyum sembari menoel hidung mancung Nadia.

"Hubby, Setelah aku belajar menerima pernikahan ini dengan Ihklas,Ternyata hidup ku jadi se indah ini yah, punya suami kaya hubby itu bener-bener aku merasa beruntung banget!" ujar Nadia lalu langsung memeluk tubuh Aska.

"Makasih ya sayang, Udah mau menerima pernikahan ini dan belajar mencintai hubby, Hubby juga beruntung punya istri gemesin kaya kamu," ujar Aska sembari membalas pelukan Nadia dengan erat.

"Peluk-pelukannya nanti lagi deh hubby, Kalau kita kaya gini terus kapan kita mau pamit nya sama abi dan umi," ujar Nadia lalu perlahan melepaskan pelukan nya.

"Ya udah sekarang kmu dulu gih sana, Terus abis itu kita sholat ashar dulu, Baru setelah itu kita pamitan sama abi dan umi!" ujar Aska.

Lalu di angguki oleh Nadia.

Setelah selesai solat Ashar bersama, Kini kedua nya segera keluar dari kamar dengan membawa koper.

"Biar aku aja sayang yang bawa koper nya!" ujar Aska langsung mengambil alih koper yang di bawa oleh Nadia.

Setelah berpamitan dengan Farhan, Salma dan juga Viona kini kedua nya segera meninggalkan rumah Farhan dan masuk ke dalam mobil, Menuju Apartemen Liam yang nanti nya akan menjadi milik Nadia.

"Sayang kita beli bahan makanan dulu ya di supermarket," ujar Aska.

"Nggak usah hubby, Papa udah siapin semua nya kok!" balas Nadia.

"Beneran sayang? Aku jadi nggak enak sama papa kamu!" ujar nya.

"Udah gapapa hubby, ini juga keinginan papa sendiri kok jadi udah ya nggk usah ngerasa gak enak gitu, Malah kita gak enak kalau nolak pemberian dari papa!" balas Nadia tersenyum.

Setelah beberapa menit dalam perjalanan, Kini Mereka telah sampai di tempat tujuan yaitu APARTEMEN RAYA CITY.

Aska pun segera memikirkan mobil nya di tempat khusus pemilik apartemen ini.

Setelah itu Aska dan Nadia pun segera turun dari mobil dan mengambil koper nya dari bagasi.

"Udah kamu jalan aja sayang di samping aku, Biar aku yang bawa dua koper ini!" ujar nya tersenyum.

Nadia pun mengangguk dan menurut saja pada suami nya itu.

Setelah sampai, Aska pun lalu membawa dua koper itu ke dalam kamar mereka.

Nadia pun langsung merebahkan tubuh nya di atas kasus king size nya.

Setelah Aska selesai menaruh barang-barang nya, Aska pun ikut merebahkan tubuh nya tepat di samping nadia.

"Capek yah?" tanya Aska seraya menatap Nadia.

"Enggak kok hubby, Harus nya yang nanya kaya gitu sama hubby!" balas nya.

"Hubby capek gak? Kalau capek sini aku pijitin tangan nya!" tawar nya.

Aska pun tidak mau Nyia-nyiakan kesempatan ini, Dia pun segera duduk di bibir kasur lalu di ikuti oleh Nadia.

Lalu setelah itu Aska pun tidur di paha Nadia, tangan nya pun lalu di pijitin oleh Nadia.

"Sayang, Makasih yah udah jadi istirahat yang perhatian!" ujar Aska tersenyum.

"Makasih juga ya hubby, udah jadi suami yang Penyayang!" balas Nadia ikut tersenyum.

"Sama-sama sayang, Itu kan sudah jadi tugas aku sebagai suami," ujar nya seraya mencium punggung tangan sang istri.

Pipi Nadia pun menjadi memerah akibat ulah sang suami.

"Hubby, Nanti mau di masakin apa?" tanya Nadia.

"Nanti kita masak bareng aja deh sayang!" balas Aska.

"Biar aku aja hubby, Kan ini tugas seorang istri," ujar Nadia.

"Sudah tugas suami juga untuk membantu Istrinya," balas Aska tetap pada pendiriannya.

"Ya udah deh kalau hubby maksa!" ujar Nadia terkekeh.

"Gimana kalau nanti kita masak ayam kecap aja?" usul Aska.

"Boleh hubby, Aku juga dulu sering di ajari bi siti masak ayam kecap," balas nya.

"Dulu kan kmu sering masak nya bareng bi siti, Sekarang bareng suami," ujar nya terkekeh.

"Iya hubby aku juga nggak nyangka bisa jadi istri seorang dosen nyebelin kaya hubby," balas nya tertawa pelan.

"Jadi hubby ini dosen nyebelin gitu?" tanya Aksa sambil mengerucutkan bibir nya.

"Itu dulu hubby, Sekarang hubby ini dosen kesayangan Nadia!" balas nya tersenyum malu.

"Eh iya kemarin pulpen kamu hubby sita!" ujar nya.

"Udah papa hubby, Pulpen Nadia masih banyak kok!" balas nya menyengir.

"Kamu tau nggak alasan hubby, Ambil pulpen kmu?" tanya Aska.

"Nggak tau hubby, Aku juga kemarin mau nanya itu tapi lupa!" cicit nya.

"Memang nya kenapa hubby?" tanya Nadia.

"Karena hubby Nggak rela pulpen yang abis kmu pegang, Di pegang laki-laki lain!" balas Aksa.

"Ya ampun hubby, Cuman masalah itu aja?" tanya Nadia kaget.

"Walau cuman kaya gitu tetep aja hubby ngga rela sayang!" balas nya seraya mengusap lembut tangan Nadia.

"Tapi kalau orang itu butuh bantuan Nadia, Apa nadia harus diem aja gitu hubby?" tanya Nadia.

"Kamu cukup bilang aja sama hubby sayang, Nanti biar hubby yang urus!" balas nya tersenyum.

"Posesif banget deh hubby ini!" balas nya pura-pura marah.

"Bukan posesif sayang, Tapi hubby nggak rela!" balas nya terkekeh pelan.

"Iya in aja biar cepet!" balasnya.

"Mau hubby cium itu mulut nya?" tanya nya sambil mengangkat satu alis nya.

Cup!

Tanpa aba-aba aska pun lalu Mencium bibir Nadia, Hingga membuat sang pemilik kaget seketika.

"Hih hubby ini mesum deh!" kesal Nadia.

"Nggak papa lah orang sama istri sendiri ini!" balas nya terkekeh.

"Udah ah nadia mau beresin baju-baju dulu!" ujar nya lalu beranjak dari ranjang menuju lemari sambil menahan rasa malu.

Aska pun lalu tertawa pelan melihat muka nadia yang menahan malu itu, sebab Membuat nya tambah gemas.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Terlihat di dalam kamar yang cukup mewah bernuasa abu-abu itu, Seorang perempuan tengah memandangi foto laki-laki di galeri handphone nya.

"Apa kabar kamu Aska? Apa kmu masih inget sama aku?" Gumam nya sembari mengelus-elus foto itu dengan lembut seakan penuh arti.

"Aku datang lagi Aksa? Pasti kamu sudah rindu dengan ku? Maaf yah sayang, aku terlalu lama meninggalkan mu!" gumamnya sambil tersenyum.

Dia Adalah Bilqis Aluna Hendrick,Wanita yang selalu mengejar-ngejar Aksa sejak Saat SMA hingga Aska sudah menempuh pendidikan di Perguruan tinggi, Aska sendiri pun risih dengan segala tingkah Luna pada nya saat itu.

Hingga akhirnya setelah lulus SMA, Luna ikut kedua orang tua nya ke London, kota kelahiran mommy nya. untuk melanjutkan Perguruan tinggi nya di sana, ya Luna adalah blasteran Inggris dan indo, Saat Luna masih kelas 10, Aska sudah kelas 12.

Dan sekarang dia kembali lagi ke Indonesia, Untuk merintis usaha nya di sini bersama Sepupu nya Albert.

Tok!!. Tok!!

"Masuk!" ujar Luna.

"Maaf non, Di luar ada tamu sepertinya temen non!" ujar maid nya.

"kata kan pada nya, Aku akan segera menemui nya!" balas Luna.

"Baik non, Saya permisi, " Pamit nya sopan.

Tap.. Tap... Tap...

"Dafa!" teriak Luna senang.

"Hei, how are you?" tanya dafa sembari memeluk Luna.

"I'm fine, " balas Luna tersenyum.

"Kmu juga apa kabar daf?" tanya Luna seraya melepaskan pelukannya.

"Aku baik, Kita sudah lama tidak bertemu yah?" ujar nya tersenyum.

"Iya daf, Sejak saat kita lulus SMA jarang sekali bertemu, ayo masuk!" ajak Luna seraya menarik pergelangan tangan Dafa.

Dafa dan Luna memang sudah dekat sejak SMP bahkan mereka adalah sahabat dekat, dan juga kedua orang tua mereka adalah rekan bisnis.

"Mommy dan Dedy kmu ikut ke indo?" tanya Dafa.

Bersambung...