Dara, Mengubah Takdir

Semua orang terperangah akan sosok pria tegap nan gagah layaknya pangeran berkuda putih dari negeri dongeng.

Tampan sekali~

"Siapa kamu ? Berani sekali menamparku !!" Sofia marah karena wajahnya terasa panas akibat Tamparan pria itu.

"Kamu sudah keterlaluan memfitnah kekasihku tanpa bukti. Tentu saja aku tidak terima." ucap pria yang tidak bukan adalah William.

William melangkah mendekat ke arah Dara yang masih terbengong, "Sudah kubilang, semua akan baik baik saja, sayang.."

Cup~ William meraih telapak tangan kanan Dara lalu mendaratkan kecupan hangat.

"Tuan William.." ucap Dara lirih kala merasakan wajahnya panas merona karena ulah William.

Semua orang yang menyaksikan pun semakin terkejut, bagaimana bisa seorang cupu mendapatkan pria setampan itu ??

"Tu.. Tuan Gulvend.. Sebuah kehormatan bagi kampus atas kedatangan anda. Mari silakan duduk tuan muda.." ucap dosen Law yang tiba tiba ramah menyapa William.

"Tidak perlu ! Aku hanya akan menjemput kekasihku setelah dia mendapatkan permintaan maaf yang setimpal dari wanita itu !" ucap William sambil menatap Sofia sekilas tapi tajam.

"Tuan muda, masalah ini bisa kita bicarakan.." ajak dosen Law , namun William menolak.

"Aku tidak menerima klarifikasi dalam bentuk apapun. Wanita itu sudah menuduh kekasihku tanpa bukti, Aku tidak terima dan bisa saja mengusung kasus ini ke pengadilan jika dia tidak minta maaf. Pak Law, kamu paham betul siapa aku bukan ?"

Tatapan tajam nan sinis membuat William mengeluarkan aura yang cukup menyeramkan, nyali dosen Law yang tadinya membela Sofia pun menciut .

"Tidak kusangka, Dara adalah kekasih tuan muda Gulvend. Bisa hancur karierku jika tidak hati hati." batin dosen Law.

" Hei !! Apa kamu tahu, ayahku adalah pemegang saham di kampus ini. Jangan berani memaksa ku atau Aku akan membuat Dara di keluarkan secara tidak hormat !" ancam Sofia yang belum mengenal siapa sebenarnya William.

"Dikeluarkan dari kampus pun aku bersedia, asalkan kamu meminta maaf dulu padaku. Minta maaflah untuk semua kesalahan yang kamu lakukan padaku selama bertahun tahun !" Dara tidak mau kehilangan momen seperti ini.

Kapan lagi mempermalukan wanita culas dan sombong di depan seluruh kampus. Habislah kamu Sofia !!

"No Way !! Aku tidak salah. Kamu yang salah !! Sejak awal kamu lah yang memulai cari perkara dengan ku !! Harusnya aku yang di peringkat satu , bukan kamu Dara !!"

Sofia semakin tidak terima lantaran dosen Law pun tidak membela nya.

"Jadi ayahmu adalah pemegang saham di kampus ini , Sofia ?" tanya William tanpa ekspresi.

"Benar, dan aku bisa membuat kekasih cupu mu itu dikeluarkan secara tidak hormat !!" kata Sofia ketus.

"Hhmm~ baiklah. " William tampak mengambil ponsel dari saku jas nya.

Lalu William menghubungi asisten John untuk mengurus pengambil alihan saham di kampus RY.

"Mulai hari ini, Kampus ini adalah milik ku. Dan secara tidak hormat, kamu dikeluarkan dari kampus , Sofia Rodrigue !"

Ancaman William bukan main main, dia benar benar mengakuisisi saham keseluruhan di kampus RY, William juga mengeluarkan Sofia secara tidak hormat karena telah melakukan kejahatan perundungan dan fitnah tanpa bukti.

Seluruh yang berada di dalam ruangan dosen Law, tercengang. Super duper speechless dan tidak hanya orang di dalam ruangan, melainkan seluruh penghuni kampus pun menyaksikan secara langsung lewat speaker yang tersebar di area kampus.

Diluar sana pasti sudah terjadi kehebohan~

"Waow.. The real pangeran dari negeri dongeng yang muncul di dunia nyata !! Pangeran tampan yang kaya raya~" gumam Cyeril dalam hati.

Sejak tadi siaran langsung nya ditonton lebih dari ratusan orang warga kampus, selain itu ditambah penonton dari dunia maya sosial media.

Segera saja banyak cuplikan foto dan video yang beredar. Sengaja menyebarkan kejadian tak terduga dari kampus yang pasti bakal viral.

"Aku tidak punya waktu untuk mengurus masalah ini lebih lama. Asistenku akan kemari dan menyelesaikan sisanya. Ayo sayang, kita pergi dari tempat kotor ini.." ajak William sambil menggandeng Dara.

"Ingat Sofia, kamu masih berhutang maaf padaku." ucap tegas Dara sambil menatap Sofia tajam.

"Cih~" Sofia membuang muka dan tetap kekeuh pada pendirian nya.

Sampai kapan pun aku tidak sudi meminta maaf padamu, cupu !!

Begitu William membawa Dara pergi dari ruangan, cyeril segera menarik siaran langsung nya dan menyusul sahabatnya.

Tinggal lah di dalam ruangan dosen Law, Sofia dan dua temannya. Dosen Law panik dan cemas akan karier nya ke depan. Sedangkan Sofia masih bersikap angkuh dan menganggap ucapan William hanyalah gertakan.

"Dosen Law, kenapa anda tidak membelaku !!akan aku adukan pada ayah agar kamu kena penalti !" ancam Sofia kepada dosen Law.

"Percuma Sofia, karena ulahmu kini ayahmu bukan lah siapa siapa bagi kampus RY. Apa kamu tidak tahu siapa pria tadi ? Dia adalah William Gulvend. Tuan muda dari perusahaan Gu, sang CEO yang membubuhkan tanda tangan nya pada proposal milik Dara." ucap dosen Law dengan wajah lesu.

"Astaga, tamatlah sudah keluarga mu Sofia.." ucap Elies keceplosan.

"Mulai sekarang, kami berdua tidak ada hubungan denganmu, Sofia. Urus sendiri masalah mu !" ucap Essey begitu saja.

"Berani sekali kalian !!" bentak Sofia marah.

Tapi Elies dan Essey berani melawan, "Kamu sudah tidak punya kuasa , bahkan kamu sudah dikeluarkan secara tidak hormat dari kampus ini. Buat apa kami takut padamu !!"

Elies dan Essey memilih untuk pergi dari ruangan dosen Law.

Kini hanya ada Sofia dan dosen Law, keduanya saling diam dan tidak bicara hingga Sofia sadar akan satu hal.

"Dosen Law, sejak kapan tombol itu menyala ?"

"Tentu saja sejak kamu meminta ku untuk menyalakan nya, Sofia. Huft~" dosen Law menghela nafasnya panjang tak peduli.

Sedangkan Sofia , seketika pucat pasi bercampur panik karena menyadari satu hal jika dirinya telah dipermalukan secara terang terangan oleh si cupu Dara.

"DASAR DARA CUPU, SIALAN. BRENGSEK, AARRGGHHH~ !!!!"