NovelToon NovelToon
Bodyguard Merangkap Istri

Bodyguard Merangkap Istri

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Menikah Karena Anak / Pengawal
Popularitas:2.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sindya

Demi mendapatkan uang untuk membiayai pengobatan Adiknya, Savana rela menerima pekerjaannya sebagai bodyguardnya untuk menjaga seorang putri kerajaan di sebuah negara.

Bukan hanya menjadi bodyguardnya putrinya kerajaan itu, ia juga dipinta oleh nenek dari cucunya itu untuk menikah kontrak selama satu tahun dengan putranya yang bernama princes Malik yang sudah berstatus duda itu. Savana harus bertahan menjadi istri princes Malik hingga princes Malik bisa menemukan wanita yang akan menjadi ibu dari putrinya untuk selamanya.


Bagaimana kisah hidup perawan dan duda itu saat hidup bersama dalam membesarkan dan menjaga putrinya Raniah? adakah cinta tumbuh diantara mereka atau pernikahan itu berakhir sesuai masa kontraknya? simak cerita ini sampai selesai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24. Mengusirmu

Keputusan yang diambil oleh beberapa petinggi kerajaan yaitu putri Tania di berikan kesempatan untuk melakukan pendekatan dengan baby Rania sebagai ibu sambungnya yang akan menggantikan peran Savana saat ini.

"Putri Tania akan pulang bersama rombongan keluarga kerajaan Yordania untuk belajar menjadi ibu sambungnya Baby Rania.

Dengan cara itu keduanya bisa membangun hubungan baik sebagai ibu dan anak agar prince Malik siap menikah dengan putri Tania usai menceraikan Savana," ucap salah satu petinggi kerajaan itu membuat Prince Malik murka.

"Kau tidak pantas menyebut nama istriku segamblang itu," tegur Prince Malik dengan dada naik turun dan wajah kelam.

"Maafkan saya Prince Malik! saya belum terbiasa dengan sebutan status istri anda, Prince Malik," ucapnya terdengar mencemooh.

Raja Hussein terlihat begitu suka cara stafnya menjatuhkan hukuman pada Savana dengan sebutan yang tak berarti apapun bagi gadis itu karena bukan berasal dari kalangan bangsawan.

"Bagaimana prince Malik? apakah prince menerima keputusan yang baru saja disampaikan oleh kami?"

"Baik. Jika putriku tidak menyukai putri Tania, dia harus berbesar hati untuk pulang kembali ke negaranya," ucap Prince Malik memberikan peringatan yang cukup sarkas untuk putri Tania yang terlihat mengepalkan kedua tangannya menahan amarah.

"Bagaimana Tania?"

"Saya terima keputusan prince Malik," tutur putri Tania pasrah.

"Baiklah. Kalau begitu kita akan lanjutkan dengan perjamuan makan siangnya," ucap petinggi kerajaan Kuwait.

Semuanya menyambut dengan baik karena diantara mereka cukup tegang menghadapi situasi lamaran yang penuh dengan drama siang itu.

Prince Malik tidak langsung ke meja makan. Ia sibuk mencari istri dan anaknya yang sempat menghilang dari pandangannya tadi.

"Maaf prince..! Yang mulia Savana dan putri Rania berada di gazebo Istana," ucap pengawal Ibrahim yang sejak tadi memantau kedua wanita tuannya.

"Antarkan aku ke sana..!" pinta Prince Malik seraya berjalan menuju tempat yang dimaksud.

Putri Tania dan putri bangsawan lainnya menatap wajah tampan Prince Malik ketika melewati mereka hingga memandangi Prince Malik hingga menjauh.

"Kau akan jatuh dalam pelukanku, prince Malik. Aku tidak peduli akan keberadaan putrimu karena aku akan memberikan kamu seorang pangeran," batin putri Tania yang tidak menyukai solusi yang diberikan pihak kerajaan tadi.

"Aku ke istanamu bukan untuk menjadi baby sitter putrimu tapi aku akan menjadi baby sitter kamu, sayang," hibur putri Tania yang senyum-senyum sendiri walaupun dia tahu sulit baginya untuk mendapatkan empati Prince Malik.

"Pantas saja dia sangat sulit melepaskan istrinya, ternyata istrinya sangat cantik. Aku saja wanita tidak bosan menatap wajahnya tadi," ucap salah satu sahabat putri Tania.

Putri Tania merasa sangat murka mendengar pujian sahabatnya pada saingannya itu.

"Kamu itu sahabat aku bukan sih?" omel putri Tania membuat sahabatnya itu hanya membelo jengah.

"Tidak ada yang salah dengan pujianku pada istrinya Prince Malik. Memang kenyataannya dia cantik, bukan?" kesal sahabatnya itu.

"Tapi setidaknya kamu tidak perlu memuji dia di depanku," kecam putri Tania seraya membalikkan tubuhnya beranjak ke kamarnya.

Sementara di gazebo di luar sana, Prince Malik memanggil putrinya yang sedang bermain dengan Savana segera menghampiri ayahnya.

"Rania...!"

"Daddy...!" binar Baby Rania berlari kecil menyambut ayahnya.

Prince Malik menggendong putrinya lalu mengecup pipi gembul itu dengan gemas. Savana hanya berdiri menunggu suaminya menghampirinya.

"Apakah pemandangan di sini sangat menarik hatimu, baby?" tanya Prince Malik yang sempat melihat pangeran Faisal menatap Savana begitu intens tidak jauh dari istrinya tadi berdiri.

"Setidaknya aku bisa menghirup udara segar di sini. Berada di dalam sana seperti menanti ajal yang menjemputku setiap menitnya," gerutu Savana.

"Baiklah. Kalau begitu kita tidak usah kembali ke dalam. Aku akan menemani kalian di sini," ucap Prince Malik seraya memeluk pinggang Savana lalu merapatkan ke tubuhnya.

"Jangan seperti ini..! Tidak enak dilihat orang lain," ucap Savana yang menjaga perasaan prince Faisal.

"Kamu istriku. Aku berhak atas dirimu."

"Tapi ini bukan di Amerika. Kamu tidak bisa sesuka hatimu memperlakukanku seperti ini walaupun kita adalah pasangan suami-isteri," protes Savana.

"Aku ingin kita segera pulang atau ke suatu tempat. Aku ingin bercinta denganmu, baby," ucap Prince Malik.

"Masih banyak waktu untuk kita. Ingatlah tujuanmu ke sini untuk melamar wanita yang akan menjadi ibunya baby Rania.

"Jangan harap...! Aku ingin sekali mematahkan kaki wanita yang tidak tahu malu itu," umpat Prince Malik.

"Tapi dia kelihatan sangat cantik dan lebih muda dariku," goda Savana.

"Aku mencintaimu baby dan aku tidak akan menggaulinya jika pernikahan itu terpaksa dilakukan oleh dua kerajaan ini," janji Prince Malik.

"Ayo kita kabur. Tinggalkan semua apa yang kamu miliki kalau kamu mencintaiku Prince Malik..!" batin Savana menatap wajah suaminya.

Deggggg...

Prince Malik menatap dalam mata istrinya. Ia tidak tahu jika istrinya saat ini memiliki rencana untuk mereka bertiga.

"Apa yang kamu lihat dariku..! Kamu merindukan cumbuanku?" goda Prince Malik seraya mendekatkan keningnya pada kening Savana yang menarik tubuhnya menjauh.

"Ehmm.. ehmm....!" deheman itu berhasil membuat Prince Malik kembali pada mode datarnya.

Pangeran Faisal yang merasa terganggu dengan pemandangan semi erotis itu mendekati keduanya.

"Maaf Prince Malik. Perjamuan makan siangnya sedang berlangsung. Kenapa Prince Malik malah berada di sini. Ayolah kita ke dalam..!" ajak prince Faisal pada Prince Malik yang menggelengkan kepalanya enggan.

"Aku tidak mau makan berjauhan dengan istri dan putriku. Tolong suruh pelayanmu menghidangkan makanan kami di sini..!" pinta Prince Malik.

"Ini acaramu. Kamu adalah pemeran utamanya. Kenapa malah menolak ajakan tuan rumah," protes prince Faisal.

"Setidaknya, aku tidak akan memberi celah pada pria manapun untuk menatap mata istriku," sindir Prince Malik membuat prince Faisal terhenyak.

Namun pria tampan ini mampu mengontrol emosinya karena dia tau kalau dirinya yang saat ini disindir oleh Prince Malik.

Prince Faisal memanggil salah satu pengawalnya dan meminta apa yang diinginkan oleh Prince Malik. Tidak lama beberapa pelayan istana keluar dari dapur istana menghidangkan apa yang dipinta oleh prince Faisal untuk keluarga kecil Prince Malik.

Setelah semuanya dihidangkan, Savana membuat susu untuk baby Rania karena gadis kecil itu harus tidur siang saat ini. Ia juga menyuapi beberapa sendok makan untuk baby Rania yang tidak begitu berselera siang ini.

Prince Malik menyuapi istrinya dan itu terlihat oleh putri Tania dari atas balkon kamarnya. Rasa cemburunya mulai merayap di seluruh dadanya. Hatinya tidak rela jika calon suaminya harus bermesraan dengan wanita lain yang hanya bagian sementara dalam kehidupan pria berparas blasteran arab dan Eropa itu.

"Kau tidak akan lama bertahan dalam kehidupan calon suamiku, Savana. Karena dia adalah milikku untuk selamanya. Kau tidak lebih dari parasit yang setiap saat memanfaatkan cinta Prince Malik demi kepentinganmu," gumam putri Tania menatap tajam ke arah gazebo itu.

Savana yang sempat melirik keberadaan putri Tania sengaja memanasi hati gadis itu. Ia membuka cadarnya agar bisa di lihat oleh suaminya.

"Apakah kamu mau makan makanan penutupnya sayang?" tawar Prince Malik seraya mengambil puding.

"Biar bibirmu sebagai ganti makanan penutup ku," ucap Savana frontal seraya memagut bibirnya Prince Malik yang menyambut dengan buas memagut bibir istrinya seraya mendesak masuk lidahnya ke dalam rongga mulutnya Savana.

"Sialan....!" maki putri Tania lalu masuk ke dalam kamarnya.

"Mengusir kutu loncat sepertimu hanya bisa dengan cumbuan ini, Tania," batin Savana tertawa puas dalam hatinya.

1
Arie
Luar biasa
caca
cantik banget visualnua
Anonymous
ok
Nining Chili
🥳🥳🥳🥳
Alivaaaa
dasar onta arab 😂
Alivaaaa
keren Thor 👍
Alivaaaa
hai Thor aku mampir nih 😊
cantik sekali visualnya 😍
Reza Muna
Luar biasa
Nadia
idih panggil sayang pas klo ada maunya
Crystal
Lohhh ku kira Sharon perempuan
Shanty Yuniawati
Luar biasa
Aqil Aqil
sngt luar biasa
Eva Dianita
Luar biasa
Qimti Sa
good
Andi Diana
meleleh abangku
Rita
wah bakalan launching New baby
Rita
waduh ade kk sm2 ngegas😁😂😂
Rita
hmmm ada ikatan batin dr adiknya
Rita
😁😂😂😂😂😂
Rita
betullllll
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!