"yang memiliki hutang itu ibu, kenapa aku harus ikut andil dalam penderitaan ini?" tanya seorang gadis yaitu Keyna, dengan air mata yang membanjiri kedua pipi nya.
"ibu mengutang untuk biaya sekolah mu Keyna,ibu mohon mau lah menikah dengan nya?" ucapnya memohon,bahkan hingga saat ini Renata tidak peduli kalau Keyna nanti akan membenci nya,yang terpenting ia terlepas dari ancaman duda itu.
plagiat pergi menjauh...
follow aku, like, komentar dan vote aku yaaa🥺agar novel ini bersinar 💥
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Haasaanaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 23
Malam hari Ezra berniat untuk pulang tapi pekerjaan begitu menumpuk
"Aku harus lembur Radit, dokumen ini harus selesai malam ini juga" ucap Ezra, Radit pun berpikir sama.
Ezra telah memberi kabar kepada Chalista bahwa ia akan beristirahat di kamar yang ada di kantornya.
Sementara Chalista, tersenyum senang karena Ezra tidak bisa pulang.
"Apa yang dikatakan pria impoten itu sayang?" Tanya heri,kini mereka berada di kamar hotel
"Dia tidak akan pulang,tapi aku harus pulang ke apartemen sayang.. aku takut tiba tiba pria tidak berguna itu menuju kesana"
"Baiklah, sebaiknya kau katakan kepada nya agar kau tinggal di Mansion saja,biar kita bisa melakukan itu disana" ucap Heri,Chalista mengangguk setuju.
"Sebelum kita pulang,satu ronde lagi ya"
"Iya sayang, lakukanlah"
Akhirnya hal tidak senonoh itu kembali mereka lakukan, Chalista benar benar puas dengan gerakan dari Heri,ia merasa beruntung bertemu dengan pria ini.
Pagi hari Keyna bernafas lega karena Ezra tidak pulang ke Mansion Utama, setidaknya ia akan bebas melakukan apapun.
Keyna turun menuju meja makan untuk mengisi perut nya yang begitu lapar,tadi malam ia melewatkan makan malam nya,ia begitu kelaparan sekarang.
"Keyna.. kau baik baik saja nak?" Tanya rose,ia meraih tangan Keyna untuk duduk disampingnya.
"Keyna baik baik saja ma.."
"Maafkan Ezra,maafkan mama juga ya Keyna.."
"Mama tidak perlu minta maaf ma.. kau tidak salah" ucap Keyna,ia menggenggam erat tangan rose.
Rose tersenyum hangat,Keyna begitu baik batinnya.
"Kau harus kuat,mama akan selalu mendukung mu sayang" ucap rose,Keyna mengangguk mengerti.
Mereka sarapan dengan saling bercerita satu sama lain, rose begitu menyayangi Keyna seperti anak nya sendiri. Keyna merasa dirinya sedikit beruntung mendapatkan mertua yang peduli dan sayang padanya.
Selesai makan Keyna dan rose menonton televisi bersama,mereka sangat dekat hingga Keyna perlahan-lahan memahami sifat mertuanya.
Malam hari Keyna sedang berada di balkon kamar Ezra,ia menatap bintang bintang yang begitu indah di langit. Setiap kali Keyna melihat bintang,ia selalu merasa bahwa ayah nya sedang melihat nya dari sana.
"Ayah.. Keyna sangat rindu dengan ayah,Keyna tidak menyalahkan ayah soal posisi ku sekarang,ayah jangan merasa bersalah ya" lirih Keyna,bulir bulir bening membasahi pipi nya.
Mata keyna menatap mobil Ezra memasuki halaman mansion
"Huh,aku berharap dia tidak kembali malam ini" gumam Keyna didalam hati, dengan langkah malas Keyna masuk ke dalam kamar.
Keyna menarik nafas nya dalam dalam kala ia mendengar suara pintu kamar yang terbuka,dan terlihatlah Ezra dengan pak Mus yang berada di belakang nya.
"Saya siapkan air hangat nya dulu ya tuan" ucap pak Mus,Ezra mengangguk saja.
Ezra begitu letih malam ini,rasanya ia ingin segera tertidur di ranjang empuk nya.
Selagi pak Mus memasuki bathroom,Ezra menatap kearah Keyna yang sedang duduk dengan termenung.
"Apa kau tidak bisa menyambut suami mu dengan baik?" Tanya Ezra,ia menatap Keyna dengan tatapan tajam.
"Kau harus berprilaku baik dulu padaku,baru kau berhak untuk minta diperlakukan seperti itu tuan" jawab Keyna tanpa takut sama sekali,ia benar benar tidak bisa sabar lagi dalam menghadapi Ezra.
"Aku adalah Ezra Pradipta! Kau tidak berhak membantah ku" Ucap nya angkuh, Keyna tersenyum tipis,ia benar benar tidak mengerti dengan sifat arogansi Ezra.
"Aku minta cerai" tiga kata itu terucap dari mulut keyna,Ezra terdiam,ntah kenapa dirinya tidak menyukai kata kata itu keluar dari mulut keyna.
"Aku minta cerai darimu! Aku tidak tahan hidup dengan mu lagi!" Teriak Keyna,ia bahkan sudah berdiri tepat dihadapan Ezra yang kini menatap nya tajam.
PLAAAK
Satu tamparan mendarat lagi dipipi Keyna
"Aku akan membunuh mu jika kata kata itu keluar lagi dari mulut mu!" Ancam Ezra,Keyna meringis kesakitan, tamparan Ezra benar benar menyakiti dirinya.
Dengan tatapan nyalang Keyna menatap Ezra
"Aku tidak peduli! Aku sudah sangat muak dengan segala sikapmu tuan.. aku tidak sanggup.." lirih Keyna,ia bahkan terduduk dilantai dengan badan bergetar menangis.
Ezra membeku melihat Keyna dalam keadaan seperti itu
"Aku benar benar tidak sanggup,aku mohon ceraikan aku.." mohon Keyna,bahkan ia berlutut di kaki Ezra.
Pak Mus menatap kasihan Keyna yang berlutut dikaki Ezra,dengan gerakan cepat ia berlalu pergi keluar dari kamar sang majikan.
"Aku tidak akan menceraikan mu Keyna"
"Kenapa? Kehadiran ku hanya membuat mu risih tuan,kau jijik dengan ada aku disini,lebih baik kau ceraikan aku,aku janji akan pergi dari hidup mu sejauh jauh nya" ucap Keyna,ia menatap Ezra dengan tatapan sendu.
Karena berulang kali Keyna memohon minta cerai,hati Ezra begitu sakit.
"Aku tidak akan menceraikan mu,jika kau tidak ingin aku berprilaku kasar padamu,maka jagalah sikapmu" ucap Ezra dengan penuh ketegasan,lalu ia melangkah kan kakinya menuju bathroom.
Keyna menatap kepergian Ezra dengan menangis
"Aku sudah berperilaku sangat baik,itu masih kau salahkan tuan.. aku harus apa?" Gumam Keyna,ia begitu pasrah dengan kehidupan nya sekarang,tapi dirinya juga tidak mau selalu disiksa oleh Ezra.
Keyna merasa sesak berada dikamar yang sama dengan Ezra,gadis malang itu berniat untuk menuju kamar tamu untuk menenangkan diri.
Selesai membersihkan diri mata Ezra menatap keseluruh ruangan tapi ia tidak juga melihat Keyna
"Ntah kenapa aku sangat tidak suka dia mengatakan kata kata itu,hanya aku yang berhak menentukan hubungan ini" gumam Ezra didalam hati,ia menatap ponsel nya dinakas yang berdering.
"Chalista? Astaga aku lupa, seharusnya aku pulang ke apartemen bukan ke Mansion" ucap Ezra,ia merutuki kecerobohan nya.
"Hallo sayang.."
'sayang kau dimana? Kenapa belum pulang juga?'
"Ah maafkan aku sayang,aku lupa jika kau berada di apartemen ku"
'Jadi kau berada di Mansion utama dengan istri mu? Kau jahat!'
Panggilan itu berakhir,Ezra menghela nafas panjang
"Aku harus pergi ke Apartemen" ucap Ezra, dengan gerakan cepat Ezra memakai baju lalu pergi menuju apartemen nya untuk menemui sang pujaan hati.
Keyna menatap kepergian Ezra dengan bingung
"Ada apa dengannya? Kenapa buru buru sekali?" Tanya Keyna, dengan langkah cepat Keyna berusaha mengikuti Ezra.
Tapi sayangnya pria itu sudah berlalu pergi memasuki garasi mobil,Keyna mendengus kesal karena gagal mengikuti Ezra.
Sesampai nya Ezra di apartemen nya,ia menatap Chalista yang sedang duduk di sofa dengan wajah cemberut
"Sayang maafkan aku..aku tadi sangat kelelahan bekerja" jelas Ezra,ia menggenggam tangan chalis dengan erat.
"Kau selalu begitu, bekerja terus tidak pernah menyisakan waktu untukku" gerutu chalis,ia menatap kesal suaminya ini.
"Kalau aku tidak bekerja,kau tidak akan bisa belanja dengan puas bukan? Aku bekerja untukmu sayang" rayu Ezra,kata kata itu membuat chalis luluh,wanita itu memeluk Ezra erat.
"Aku sangat merindukan mu sayang.." ucap nya,ia mengecup bibir Ezra dengan lembut.
"Aku juga"
"Aku ingin meminta satu hal padamu"
"Apa?"
"Aku ingin tinggal di Mansion,di tempat yang lebih luas,aku tidak betah tinggal di apartemen" ucap Chalista,Ezra menghela nafas panjang.
"Tidak bisa sayang,aku tidak bisa membawa mu ke Mansion Utama"
"Kenapa? Karena ada istrimu? Kau tidak adil" ucap Chalista,ia menatap kesal Ezra.
"Bukan begitu chalis,mama ku tidak mungkin bisa menerima mu disana.. kau ingat kesalahan mu, karena ulah mu aku harus menikah lagi bukan? Jadi stop menyalahkan aku" jelas Ezra,ia begitu muak dengan sifat kekanak-kanakan chalis.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Mohon vote dan follow+ komentar dong para readers kesayangan aku 😍 biar makin semangat nii 🥺
