"Serena Dirgantari Wijaksono" Ujar King.
"Kamu selalu cantik kapan dimataku, tapi mau kah kamu menjadi cantiknya aku dan menjadi wanita yang selalu ku cintai sampai akhir hayatku" Ucap King, dia masih kebingungan.
"Jadilah istriku Serena aku berjanji aku membuat kamu bahagia" Ujar King lagi lalu dia ingin meraih tangan Serena tapi dia menepis tangan King lalu berdiri.
"Berapa kali aku bilang ka! kalau aku masih belum siap nikah!Aku masih kuliah, aku gak bisa jadi istri sambil kuliah.Semuanya omong kosong" Ujar Serena lalu dia berlari menuju mobilnya meninggalkan King yang masih berjongkok.
5 tahun berlalu.
"Dia memang sudah menolak ku dan aku memutuskan untuk pergi lalu melupakannya tapi perasaan itu malah memilih abadi" Ucap King sambil menatap jendela kaca kamarnya.
Disisi Serena.
"Aku senang dia kembali, tapi dia datang dengan cerita yang dimana aku sangat jahat padanya, sampai aku tidak sanggup menatap matanya yang selalu ku puji dengan keindahan nya dulu" Ucap Serena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isma wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ngambek gede
King dan Serena sampai di bandara, mobil mereka di jaga ketat oleh bodyguard mereka.
Mobilnya berhenti dan King keluar sambil terus mengggegam tangan kecil Serena.
"Ka King lepasin tangan ku"Ujar Serena sambil berusaha melepaskan tangannya.
"Oke aku lepasin tapi kamu harus cium suami kamu yang tampan ini" Jawab King sambil menunjuk pipinya.
"Gak mau" Tolak Serena sambil menggelengkan kepalanya.
"Ya sudah, kamu diam aja deh atau gak aku cium paksa disini" Ancam King dan Serena geleng-geleng kepalanya.
Mereka berjalan menuju pesawat pribadinya King tapi King ini King merangkul pinggang rampingnya Serena.
Di dalam pesawat, King malah bersandar di bahunya Serena sambil memeluk tubuh kecil istrinya dari samping, sungguh manja King pada Serena.
"Kata ka Cio, ka King sadis kok sekarang malah kaya gini? " Tanya Serena heran dengan sikap King.
"Sadis sama musuh bukan sama istri" Jawab King.
"Tau gak Serena? laki-laki ganteng di samping kamu ini sangat menyayangi kamu, mencintai kamu, dan sangat tulus " Ucap King layaknya anak kecil, suaranya sangat menggemaskan.
"Aku kok geli yah" Ucap Serena pelan.
"Aku gak denger" Ujar King lalu dia memejamkan matanya.
"Aku mau cerita boleh? " Tanya King dia melirik wajah Serena.
"Cerita aja" Jawab Serena.
"Tadi malam Mamah Alice temuin aku, dia suruh aku jagain kamu, jangan sampai Serena kaya dia, dia senang kamu kaya Mommy Intan,tapi aku takut tau, pas dia ngomelin aku" Cerita King yang masih nyaman memeluk tubuh Serena.
"Ngomelin apa? " Tanya Serena.
"Dia bilang, aku gak boleh ngomelin kamu, gak boleh kasarin kamu, apalagi sampai buat kamu nangis" Jawab King.
"Nikah sama kamu aja, aku udah nangis" Ujar Serena.
"Aku juga nangis, nangis karena bahagia" Ucap King dan dia tertawa.
"Mamah cuma ngomong itu? " Tanya Serena.
"Iyah, tapi dia ngomelin aku sampai melotot makanya aku takut" Jawab King.
"Aku jadi pengen ketemu Mamah lagi" Ujar Serena.
"Ketemu lagi? kamu pernah ketemu? " Tanya King heran.
"Pernah, pas aku pacaran dengan Dika, mamah datang ke mimpi ku, dia suruh aku buat jauhin Dika" Jawab Serena.
"Aku sudah pernah ketemu dengan Mamah tapi aku belum tau gimana muka Papah" Ujar Serena, tapi King diam.
"Masih mau ketemu dengan papah kamu itu? padahal kamu sudah punya sosok Daddy yang luar biasa" Ucap King.
"Memang! tapi aku juga mau di merasakan pelukan Papah Matthew" Ujar Serena.
"Kamu kurang kasih sayang? sampai mengakatakan itu? Kamu tau seandainya Papah kamu itu hidup, menurut ku dia gak akan bisa kaya daddy Rio, yang paling panik ketika kamu dalam masalah, bahkan dia paling khawatir pas kamu hilang kemarin" Ucap King.
"Dia pasti sakit hati kalau dengar ucapan kamu barusan" Ucap King lagi.
Serena diam tapi tangannya mengelus rambut King, tentu King tersenyum dengan sikap tanpa sadar nya Serena.
"Liat mukanya aja, udah cukup kok"Ucap Serena.
King mengangkat kepalanya lalu dia menatap Serena dengan kepala miring, sambil tersenyum manis juga.
" Muka sangar kaya si Matthew kayanya gak akan bikin kamu sayang kecuali muka aku yang menggemaskan ini"Ucap King lalu dia tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.
"Kaya bocil puber kamu Ka! " Ucap Serena dan dia tertawa kecil.
"Gak perduli kamu ngomong apa, tapi aku mau kamu tetap tersenyum dengan manis dan juga selalu riang" Ucap King.
King kembali memeluk tubuh Serena sambil sesekali mencium aroma tubuh Serena yang sudah menjadi bau favorit nya.
"Aku jatuh cinta" Ujar King.
"Dengan siapa? " Tanya Serena.
"Dengan wanita yang memiliki wajah indah, pemilik senyum yang manis, pemilik hidung yang mancung,pemilik rambut panjang berwarna pirang,pemilik kulit yang putih bersih serta pemilik suara yang menyenangkan untuk ku dengar" Ucap King.
"Siapa dia? " Tanya Serena lagi.
"Masih belum jelas ciri-ciri yang ku sebutkan tadi? " Ucap King.
"Aku? " Ucap Serena.
"Iyah" Jawab King.
"Aku ini sebenarnya suami atau kaka kamu sih? "Tanya King lalu menatap Serena.
"Panggil pakai, panggilan romatis gitu" Ucap King.
"Aku bukan orang yang romantis" Jawab Serena.
"Cari lah" Rengek King sambil menggoyang kan tubuh kecilnya Serena.
"Gak mau, alay" Jawab Serena.
"Ayolah cantik, Cintaku, sayangku, rumah ku, semesta ku, duniaku" Rengek King dan Serena tidak bisa menahan tawanya kali ini dengan sikap King.
"Jijik ka" Ucap Serena sambil tertawa.
King melepaskan pelukannya, menatap masam kearah Serena dengan tangan melipat di dadanya.
"Yaudah kalau jijik" Ucap King dan dia malah menjauhi Serena, duduk di seberang kursinya Serena.
"Kamu ngambek? " Tanya Serena sambil tersenyum dengan tingkah King.
Dia tidak menoleh bahkan menatap Serena pun tidak. "Ka Kingg" Panggil Serena.
"Apa sih? katanya jijik? kok manggil - manggil aku? " Jawab King ketus.
"Yaudah kalau ngambek" Ujar Serena malah membiarkan King ngambek padanya.
King melirik Serena lalu membuang wajahnya ke arah jendela.
"Setahuku ka King itu, orang nya suka marah-marah, kok bisa ngambek? " Batin Serena.
biasanya makin besar kehamilan makin mandiri sih?tapi ini ya terserah Thor aja 🙏