NovelToon NovelToon
Yes,Kita Nikah Mbak

Yes,Kita Nikah Mbak

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romantis / Cintamanis / Fantasi Wanita
Popularitas:181
Nilai: 5
Nama Author: Ibah Ibah

"Kamu mau ngapain den?"Tubuh Novi bergetar hebat melihat Jonatan Lim anak yang dulu pernah diasuhnya berada diatas tubuhnya."Aku mau makan kamu mbak!!"****
Novi Kumala ayu wanita yang sering disebut perawan tua di kampungnya terpaksa menikah dengan berondong muda yang ternyata adalah anak yang dulu pernah dia asuh saat bekerja dirumah tuan William Lim.

Novi bahkan baru sadar kalau yang dia nikahi adalah tuan muda Jonatan lim setelah mereka sah menjadi suami istri.Mereka menikah karena desakan dari warga yang mengira Novi dan Nathan akan melakukan hal yang iya-iya.
bagaimana kehidupan Novi setelah menikah?akankah Novi bahagia hidup bersama lelaki berondong yang bahkan dia dulu yang menemani tumbuh kembang lelaki itu.
kepoin ceritanya 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ibah Ibah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11

POV Nathan

Merasa nyaman dengan pelukan Mavi Aku pun tertidur.Aku tak tahu kapan Mavi bangun.Aku terusik saat Mavi mulai bergerak di sebelah ku.

Aku pura-pura tidur saat Mavi mulai bingung,Aku sebenarnya tidak tega padanya,dia nampak begitu sedih.

Melihat mavi kebingungan mencari bajunya Akhirnya Aku memutuskan untuk bangun.Aku sengaja memakai celana agar burung perkutut ku tidak terbang ketempat yang tidak seharusnya.

Aku tidak benar-benar tel*njang agar lebih aman.

Aku tak mungkin sungguhan merusak Mavi,kecuali kami sudah Sah dan itupun tanpa paksaan.

Aku tidak ingin Mavi jauh dariku lagi,Aku sayang dia,Hariku hampa tanpa Mavi.Dia yang membawa kebahagiaan dalam hidupku.Papa selalu sibuk bekerja,dia tidak ada waktu untuk ku,dia juga suka marah-marah.Hanya Mavi yang selalu menghibur ku.Aku pernah berjanji pada diriku sendiri,Jika besar nanti,Aku akan menjaga Mavi.Aku ingin menikahinya,Aku tidak mau dia jauh.Itu sebabnya Aku sampai ke tahap ini.Aku ingin bersama Mavi selamanya.

Melihat Mavi bingung,Aku bangun pergi kearah kamar mandi,mengambilkan baju mavi yang tadi malam aku lepas.

Aku berusaha sekuat mungkin menahan diri agar tak memeluk Mavi.Aku sungguh ingin menjadi sandaran nya saat dia bersedih.Tapi kali ini akulah penyebab dia sedih.

"Setelah ini,aku tidak akan membiarkan Mavi sedih lagi"Gumamku dalam hati.

"Aku akan bertanggung jawab,Aku akan nikahi Mbak Novi"ucapku pada mavi.Dia masih menangis.Aku ingin memeluknya dan mengatakan padanya kalau ini tidak seperti yang dia Fikirkan.Aku akan melamarnya.Aku tidak tega melihat Mavi menangis.

Namun betapa terkejutnya Aku melihat camer tiba-tiba masuk ke kamar Kos.Wajahnya penuh kekecewaan saat menatap Mavi.Sungguh Aku makin merasa bersalah pada Mavi.

Bu Nuri langsung menutup pintu,Dia melihat keadaan kami yang bisa di bilang tak pantas di lihat.

Rasanya Aku ingin sekali menonjok Arka yang sudah membuat ide gila ini,kata dia akan membawa orang bayaran,tapi kenapa yang datang Bu Nuri?Aku jadi makin tidak tega melihat Mavi yang nampak merasa bersalah.

"Maafkan Aku Tuhan,Aku sudah membuat hati seorang ibu kecewa pada putrinya yang begitu baik hati" Sesal ku dalam hati.

Bu Nuri menyuruh Mavi pulang,dan meminta agar kami segera menikah.

Aku memang tak tahu diri,disaat mavi dan Bu Nuri bersedih,Aku justru bahagia karena satu langkah lagi rencana ku berhasil.Aku akan menikah dengan Mavi dan membawanya pulang.

"Kita menikah Mbak,Aku akan bertanggung jawab" Ajak ku pada Mavi,Dia hanya diam pergi begitu saja dariku.

Begitu Mavu pergi,Arka datang,Aku langsung datang dan memberitahuku apa yang akan aku lakukan nanti.Katanya Dia sudah mempersiapkan semuanya dengan Rena.

"Rena?Rena tahu rencana kita?"Protes ku,kalau Rena sampai memberi tahu Mavi bagaimana?

"Aman,dia tidak akan mengatakan apapun,Tapi nanti kamu harus bayar tutup mulutnya dengan sesuatu"

Aku menatap curiga,pasti dia sudah ber nego ulet dengan gadis itu.Apa yang dia minta?

"Sudah jangan banyak berfikir percaya sama Aku.Penghulu,Saksi dan baju pengantin semua sudah beres"ucap Raka padaku.

"Maharnya?"ucapku pada Raka

Raka terlihat menepuk jidatnya

"kenapa gue bisa lupa poin penting itu?"

Arka nampak bingung.

"sudah nggak ada waktu kalau kita ke ATM Ambil uang,uang cash kamu aja seadanya"sahut Arka.

Akupun membuka dompet,hanya ada uang tiga ratus ribu dalam dompet ku.

Astaga!yang benar saja,masak Iya putra Keluarga Lim yang begitu kaya raya menikahi seorang gadis hanya dengan uang tiga ratus ribu?Di kartu kredit miliknya bahkan ada Milyaran.

Aku memang tak terbiasa membawa uang cash.Tapi kenapa hanya tinggal tiga saja?

"Hanya tiga ratus ribu gimana ini?"ucap ku pada Arka.

"Bagaimana ini?ini sedikit sekali"Lanjut ku bingung.

"Tidak apa-apa,daripada gagal nikah?lebih baik Mahar yang ada saja,itu juga udah cukup"jawab Arka.

Tapi aku merasa ini terlalu kecil,uang tiga ratus ribu bisa buat apa?beli kopi di caffe langganan ku saja kurang uang segini.

Aku kesal sekali pada Arka,kenapa hal sepenting ini dia bisa lupa.

"Sini pinjami uang kamu"ucapku pada Arka,aku bahkan sudah merogoh saku celananya.

Arka memberontak,dia tidak suka dengan apa yang aku lakukan.Wajahnya masam sekali.

"Aku mana pernah bawa uang Nathan,kan Lu bos nya"

"Astaga!"

****

Beberapa jam kemudian

"Saya nikahkan dan kawinkan Engkau saudara Jonatan Lim bin William Lim dengan keponakan saya Novi Kumala aAu binti almarhum Muhammad Ruslan dengan mas kawin uang sebesar tiga ratus ribu dibayar tunai"ucap pak penghulu aku sungguh malu karena mahar yang aku beri ke mavi hanya segitu.

"Saya terima nikah dan kawinnya Novi Kumala Ayu binti Almarhum Muhammad Ruslan dengan mas kawin tersebut,dibayar tunai"Ucapku begitu lantang.

Aku langsung menghambur ke pelukan mavi tanpa diminta,membuat semua orang yang hadir tertawa.

"mavi i love you"ucap ku

Mavi terkejut saat aku memanggilnya mavi bukan Novi.

"de ..den..Juju?"ucap mavi terbata,aku senang akhirnya Mavi mengenaliku.

***

POV NOVI

dadaku bergemuruh mendengar akad nikah yang diucapkan Nathan,mulai saat ini dia adalah suamiku.

Aku terlihat kaget saat Penghulu menyebut Nama Willaam Lim,di belakang nama Nathan.Otakku langsung blank,Aku bahkan tidak sadar saat semua orang tertawa karena Nathan memelukku tanpa permisi.

"Mavi i love you"ucapnya

Panggilan itu kian membuat jantungku seakan mau melompat.

"Mavi? dia memanggilku mavi,hanya ada satu orang didunia ini yang memanggil ku dengan nama itu.

Apa dia...?

Aku sedikit ragu,namun aku membulatkan mataku,Apa lelaki muda di depanku ini adalah Den Juju?Putra Pak William yang dulu aku asuh?

"De..den Juju?"ucap ku terbata.Dia tersenyum,ini benar-benar membuatku Gila.

Aku sudah menikahi anak Mantan pacarku sendiri.Astaga!semoga ini semua hanya mimpi.

"Bahkan aku sudah tidur dengan Den Juju!"

Rasanya aku ingin berteriak sekencang-kencangnya.Aku berharap bisa memutar waktu.Sungguh Aku tidak ingin menikah dengannya.Dia anak Pak William Woy!

Apa kata Pak William nanti?

Sungguh Aku tak pernah menyangka lelaki yang dulu pernah Aku asuh menjadi suamiku,pantas saja aku selalu tak asing saat menatapnya,Apa benar dia den Juju?oh Tuhan,kenapa dia jadi sek si sekarang?dulu dia seperti bak pao.

Rasanya aku ingin pingsan saja.Dulu aku bahkan sering memandikannya.Dia masih sembilan tahun saat itu,dia manjanya minta ampun.Banyak pengasuh yang angkat tangan.Tapi demi biaya rumah sakit Bapak yang kala itu masih hidup,Aku bertahan dengan sikapnya.Aku bahkan keluar sekolah saat pergi ke Jakarta.

Astaga benarkah suamiku Den Juju?anak yang dulu sering ku cium pipinya?

Pipi Den Juju sangat gembul kala itu,aku selalu gemas dan mencium pipinya.Tak ku sangka dia bisa berubah jadi lelaki yang amat tampan sekarang.

"Den Juju ku sudah berubah"Aku bergumam sambil tersenyum haru.Rasanya aku sangat merindukan anak ini.Aku menatap Nathan penuh rasa tak percaya.Hampir saja aku balik memeluknya.

"Mbak Novi?"Rena memanggil namaku,aku pun tersadar.Ternyata penghulu meminta ku untuk mencium tangan Nathan.

Aku memegang tangannya yang dingin.

"Pasti grogi tadi pas akad"batinku dalam hati.

Ibu menghampiriku memeluk tubuhku erat.

"Semoga bahagia nak"ucap Ibu padaku.

Aku mencoba tak ingin menangis,namun tak bisa,Aku mengingat betapa kecewanya ibu tadi pagi melihat aku dan Nathan tanpa baju dalam kamar kos.

"Maafin Novi Bu"Ucapku menyesal.

Setelah akad nikah selesai Seno menghampiriku.

"Selamat untuk pernikahan kalian"ucapnya dengan wajah riang.Aku merasa aneh dengan sikapnya.Tadi malam saat memintaku datang diwarung pecel lele dia merengek meminta balikan,sekarang dia terlihat bahagia sekali melihat aku dan Nathan menikah.

Aku menatap kesal pada Seno,dia yang membuatku terjebak dalam pernikahan ini.Tapi itu lebih baik.

Aku bersyukur tak jadi menikah dengan dia,jika dia membawaku ke tempat sepi,pasti dia yang memaksa menikah denganku.Dia sudah menghamili anak orang tapi tak mau tanggung jawab,kasihan sekali Dita.

Aku sengaja memajukan kakiku saat dia akan pergi.

Seno terjatuh tersungkur di depanku,dia di tertawakan banyak orang.Aku puas melihatnya.Ini bukan apa-apa,kamu sudah menebak ku begini,aku tidak akan membuat kamu hidup tenang Seno.Batinku sambil tersenyum licik,aku sudah mirip sekali seperti wanita jahat di sinetron.

"Selamat ya mbak"ucap Rena,entah kenapa dia terlihat sangat senang sekali hari ini.Dia begitu girang, seperti dapat undian berhadiah jutaan saja.

Padahal kan aku yang menikah.

****

"Mbak bulek bilang mbak Novi disuruh membantu Nathan mindahin barang-barang dia kesini"ucap Rena.

"Emang Nathan mau pindah kemana?"tanyaku.Akad nikah sudah usai, orang-orang juga sudah pergi.Aku juga sudah menghapus make up ku.

"Jagan pura-pura bego deh mbak,nanti bodoh beneran.

"Dih,aku beneran nanya ke kamu"

"Astaga!kemana lagi kalau bukan kamar mbak novi,kalian sudah menikah,jangan amnesia kenapa?masih muda lho?"Ejek Rena.

"Ha!Nathan pindah ke sini?"teriakku

"Kenapa sih Mbak?kalian sudah menikah, harus Bobok bareng lah,atau Rena aja yang bobok sama Nathan"Kekeh Rena.

aku langsung mencubit lengan Rena,emang ponakan satu kalau ngomong nggak bisa direm dikit ya.

"Sakit mbak"

"Makanya kalau ngomong jangan ngawur"

kesal ku pada Rena.

Aku meminta Rena keluar,lalu aku kunci pintu rapat-rapat.Aku tidak mau membantu Nathan.Aku masih kesal dengan Den Juju ku.Kenala dia tidak bilang kalau dia Den Juju dari awal?A

"Apa mulai malam ini aku harus tidur dengan Den Juju?"

Kenapa Aku jadi memikirkan kejadian semalam?Aku benar-benar tak ingat apapun,apa benar dia sudah....."

A A A A RASANYA AKU MAU GILA

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!