Dihamili Berondong

Starla sudah terlanjur sakit hati dan salah paham pada Saka. Dia berfikiran negatif pada Saka, bahwasanya cowok itu memang sengaja ingin menginjak harga dirinya sebagai seorang istri dengan menunjukkan adegan ciumannya bersama Elisa.

Wanita itu berlari ke dekat jalan raya untuk mencari kendaraan. Tiba-tiba saja langkah Starla terhenti kala ia melihat dua orang yang sangat dikenalnya keluar dari mobil dan bergandengan tangan.

"Vita? Kak Bisma?" keningnya mengerut, matanya memicing melihat Bisma dan Vita ditempat parkir. Seketika tubuhnya membeku melihat kedekatan mereka berdua. Starla yang sedang bad mood semakin kesal saja melihat adegan itu.

Baru saja ia melihat Saka berciuman dengan wanita lain, sekarang ia melihat mantan tunangannya terlihat akrab dan intim dengan sahabatnya.Bukankah ini yang namanya sudah jatuh tertimpa tangga.

Sial, dada Starla mendadak sesak dan nafasnya mulai tidak teratur. Apa ini serangan syok? Pipinya terasa panas dan buliran bening terus jatuh membasahi pipinya.

"Kuat Starla, kuat...kamu tidak lemah! Nggak boleh nangis," ucapnya menyemangati diri sendiri. Namun tubuhnya tidak berkata demikian, sebab air matanya masih terus mengalir.

"Star...la..?" panggil Vita yang membuat Starla tercekat melihat Vita dan Bisma yang ternyata sudah berada di depannya.

Starla langsung memalingkan wajahnya dari Vita dan Bisma. Padahal niat hati bersikap tenang, tapi sayangnya dia tidak bisa. Tanpa Starla sadari, Bisma memandang Starla dengan dalam. Ia melepaskan genggaman tangan Vita.

"Star, Lo ada disini? Gue denger, Lo udah nikah. Selamat ya Star!" ujar Vita sambil tersenyum dan bersikap biasa saja didepan Starla, layaknya seorang sahabat.

'Sumpah! Gue suka banget lihat Starla nangis'

Namun, Bisma seperti syok mendengar ucapan selamat dari Vita untuk Starla. Ucapan selamat pernikahan. 'Starla udah nikah?'

"Makasih Vit, kenapa Lo nggak dateng? Ah, apa Lo lagi SIBUK ya?" tanya Starla menekankan kata sibuk kepada Vita. Wanita itu memberanikan diri melihat Bisma dan Vita.

"Iya Star, gue sama kak Bisma mau nyiapin acara pertunangan kita. Maaf, karena gue belum ngasih tau Lo. Sebenarnya kita udah dijodohin." ucap Vita memelas, namun membuat Starla syok bukan main.

"VITA STOP! Siapa yang kamu bilang mau nyiapin pertunangan?" sentak Bisma seraya menatap tajam pada Vita. Memang benar kedua orang tua mereka sudah menjodohkan mereka berdua, akan tetapi Bisma tidak mengatakan setuju. Seenaknya saja Vita bicara tentang pertunangan.

Sakit, sungguh Tuhan. Rasanya sakit.

Starla tersenyum getir, "Oh gitu ya. Selamat buat kalian." setelah mengatakan itu, Starla langsung memberhentikan taksi yang lewat didepannya.

Namun, sebelum Starla masuk ke dalam mobil taksi itu. Bisma menarik tangan Starla secara tiba-tiba dan membawa Starla masuk ke dalam mobilnya.

"Kak! Kakak apa-apaan sih?" Bisma tidak menggubris penolakan dari Starla padanya. Dia memasangkan sabuk pengaman pada tubuh Starla, kemudian ia melajukan mobilnya meninggalkan cafe itu dan tentunya membawa Starla pergi. Tepat saat mobil Bisma melaju, Gina dan Galang berlari hendak menyusul Starla tapi terlambat. Mereka malah melihat Vita yang sedang kesal disana.

"Vitakor, Lo tau nggak...kak Bisma mau bawa Starla kemana?" tanya Gina dengan suara mengejek.

"Lo bilang apa? Vitakor? Apaan tuh?" Vita mendelik sinis pada Gina.

"Vita Pelakor. Apa masih kurang jelas julukan gue buat Lo?" Gina menyilangkan kedua tangan di dada, dia tidak ragu menghina Vita yang dianggap musuh dalam selimut.

"Apa?"

"Nggak usah sok polos, gue tau Lo yang udah jebak Starla. Tinggal tunggu bukti aja!" sinis Gina dengan tatapan menyalang tajam pada Vita.

"Lo jangan asal nuduh ya!" sentak Vita marah, lalu ia pun berdebat dengan disana.Bahkan sampai ada drama jambak jambak rambut. Galang yang tadinya akan menyusul Starla, jadi mengurungkan niatnya. Karena ia harus menghentikan Gina dan Vita.

****

Bisma membawa Starla pergi ke tempat yang biasa mereka kunjungi berdua saja ketika mereka bicara. Ya, danau adalah tempatnya. Bisma membawa Starla keluar dari mobil.

"Star, beneran kamu udah nikah?" tanya Bisma dengan suara yang lirih dan tercekat. Dia memegang bahu Starla.

"Kak Bisma yang jawab dulu pertanyaan aku. Sejak kapan kak Bisma berhubungan sama Vita?" tanya Starla dengan bulir air mata yang tertahan.

"Aku nggak punya hubungan apa-apa sama Vita. Memang orang tua kami udah menjodohkan kami, tapi...aku menolak." jelas Bisma jujur.

Rasanya dada Starla sesak mendengar kejujuran Bisma tentangnya dan Vita. Padahal mereka sudah putus sekitar satu bulan yang lalu.

"Hiks..."

"Star, sekarang kamu jawab aku. Beneran kamu udah nikah?" tanya Bisma sedih.

"Iya kak, aku udah nikah. Beberapa hari yang lalu," ucap Starla jujur.

Kejujuran Starla membuat Bisma membeku ditempat saat itu juga. Dia kehilangan kata-kata, hatinya seperti hancur.

...****...

Maaf ya author memang sengaja buat novel ini dengan alur lambat ,😁tapi semoga kalian tetap suka. Author bakal selesaikan konflik satu-satu😁