NovelToon NovelToon
Sistem Tak Terukur

Sistem Tak Terukur

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi Timur / Sistem / Harem / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: Eido

Update tiap hari ~
Follow Instagram: eido_481
untuk melihat visual dari karakter novel.

Setelah begadang selama tujuh hari demi mengejar deadline kerja, seorang pria dewasa akhirnya meregang nyawa bukan karena monster, bukan karena perang, tapi karena… kelelahan. Saat matanya terbuka kembali, ia terbangun di tubuh pemuda 18 tahun yang kurus, lemah, dan berlumur lumpur di dunia asing penuh energi spiritual.

Tak ada keluarga. Tak ada sekutu. Yang ada hanyalah tubuh cacat, meridian yang hancur, akibat pengkhianatan tunangan yang dulu ia percayai.

Dibuang. Dihina. Dianggap sampah yang tak bisa berkultivasi.

Namun, saat keputusasaan mencapai puncaknya...

[Sistem Tak Terukur telah diaktifkan.]

Dengan sistem misterius yang memungkinkannya menciptakan, memperluas, dan mengendalikan wilayah absolut, ruang pribadi tempat hukum dunia bisa dibengkokkan, pemuda ini akan bangkit.

Bukan hanya untuk membalas dendam, tapi untuk mendominasi semua.
Dan menjadi eksistensi tertinggi di antara lang

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eido, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertarungan (2)

Di kejauhan, Duo Ming Laomo memandang tajam ke arah Feng Jian. Jarak mereka terpisah cukup jauh, namun pandangan itu seperti bisa menembus ruang. Ia tak bisa mempercayai matanya sendiri pemuda di hadapannya itu, yang tampak belum genap delapan belas tahun, bagaimana mungkin memiliki kekuatan yang begitu mengerikan?

Amarah membuncah dalam dadanya. Duo Ming Laomo menggertakkan gigi, rahangnya menegang. Rasa geram menyelimuti dirinya, seakan ada bara yang menyala di dalam dada. Ia ingin mengoyak Feng Jian hidup-hidup.

Dengan gerakan cepat, ia merogoh kantong dalam jubah hitamnya dan mengeluarkan sebuah pil. Warnanya hitam legam, seolah menyerap cahaya di sekitarnya, dan dari permukaannya memancar aura gelap yang membuat udara terasa berat. Aura itu tak hanya menakutkan, tapi juga menjijikkan, seolah membawa hawa kematian.

Feng Jian, yang berdiri tenang di kejauhan, menyipitkan mata. Ia melihat jelas saat pil itu ditelan oleh musuhnya. Alis Feng Jian mengerut. Ada firasat buruk menggelayuti benaknya.

Dan benar saja.

Begitu pil itu melewati tenggorokan Duo Ming Laomo, sesuatu yang tidak wajar mulai terjadi. Aura spiritualnya meledak ke segala arah tanpa kendali, liar dan kacau. Matanya berubah merah menyala, seperti bara neraka yang baru saja dinyalakan. Urat-urat menonjol dari kulitnya, mengalir seperti sungai kemarahan. Otot-otot tubuhnya menegang dan membengkak, rambutnya yang semula rapi kini menjuntai liar seperti akar kegelapan.

Duo Ming Laomo bukan lagi manusia.

Dengan raungan mengerikan, "GRAAAHHH!" suaranya mengguncang tanah, langit, dan seluruh jiwa yang mendengarnya. Anak buah yang berdiri di belakangnya tak sanggup menahan gelombang kekuatan yang dilepaskan mereka ambruk satu per satu, tak sadarkan diri.

Feng Jian masih berdiri tegak, namun tatapannya kini lebih serius dari sebelumnya. Ia tahu, pertempuran ini tidak akan mudah.

Feng Jian terbelalak. Napasnya seketika tercekat ketika aura menakutkan itu meledak dari tubuh Duo Ming Laomo. Ia bisa merasakannya dengan jelas lonjakan kultivasi yang tak wajar itu telah menembus Alam Penyatuan Tubuh Tahap Awal. Sebuah tingkat kekuatan yang bahkan tak mudah dicapai dalam puluhan tahun pelatihan.

Dengan suara nyaris seperti gumaman, Feng Jian berkata lirih pada dirinya sendiri, “Pertarungan ini... akan jauh lebih sulit dari yang kuduga.”

Di sisi lain, Bibi Mei, Qin Aihan, dan para penjaga keluarga Qin ikut menyaksikan perubahan mengerikan itu. Wajah mereka memucat. Aura tekanan dari tubuh Duo Ming Laomo begitu kuat hingga membuat kaki mereka bergetar. Beberapa penjaga bahkan menelan ludah dengan suara keras, tak kuasa menyembunyikan rasa takut.

"Aihan, Bibi Mei, kalian semua... mundur lebih jauh." ucap Feng Jian tanpa menoleh, namun suaranya tegas dan penuh ketetapan. "Aku tidak ingin kekuatan ini melukai siapa pun, terutama... istriku."

Namun Qin Aihan melangkah maju, menolak perintah itu dengan mata yang mulai memerah. “Tidak! Aku tidak bisa diam saja. Aku istrimu, Feng Jian. Bagaimana bisa aku hanya menonton ketika suamiku menghadapi bahaya besar ini?”

Feng Jian menatapnya sejenak pandangan yang lembut namun teguh. Ia menggeleng perlahan. “Jangan khawatir. Aku janji, aku akan kembali tanpa luka sedikit pun.”

Tapi wajah Qin Aihan tetap cemas. Hatinya tak tenang. Ia berdiri membatu, menggenggam erat lengan jubahnya, seperti menahan badai di dalam dadanya.

Melihat itu, Feng Jian segera berpaling ke Bibi Mei. “Bawa dia pergi sekarang. Semakin jauh, semakin baik.”

Bibi Mei tak membantah. Dengan sigap, ia menggenggam lengan Qin Aihan, menariknya perlahan. “Ayo, nona muda... kita harus percaya pada Tuan Muda Feng.”

Qin Aihan masih mencoba menoleh, masih ingin bertahan. Tapi langkah Bibi Mei tak terhentikan. Aura kegelapan di kejauhan mulai bergejolak lagi. Dan mereka harus pergi sebelum semuanya terlambat.

Begitu memastikan semua orang sudah cukup jauh, Feng Jian menarik napas dalam-dalam. Matanya kembali tertuju pada sosok Duo Ming Laomo yang kini benar-benar berubah menjadi sesuatu yang menyerupai iblis. Aura dari tubuh pria itu meledak-ledak, liar dan tak terkendali, seperti gunung berapi yang bersiap memuntahkan lahar ke segala arah. Tanah di bawah kakinya retak, udara di sekelilingnya bergetar.

Tanpa ragu, Feng Jian menjejakkan kaki ke tanah ringan dan cepat. Tubuhnya menghilang sejenak dari pandangan, hanya menyisakan bayang samar yang tertiup angin. Keterampilan Langkah Angin Bayangan. Dalam sekejap, ia telah berada tepat di hadapan Duo Ming Laomo.

Tanpa membuang waktu, Feng Jian mengerahkan kekuatan penuh dan melontarkan pukulan dengan gaya khasnya. Tinju Naga Pemutus Langit.

BOOOM!

Suara ledakan menggema memekakkan telinga. Tanah di sekitar mereka hancur porak-poranda, retakan menjalar seperti jaring laba-laba, pohon-pohon di sekeliling tumbang, dan angin yang tercipta dari hantaman itu menyapu debu ke udara.

Pukulan itu menghantam langsung ke dada Duo Ming Laomo. Tubuh besar itu terdorong ke belakang, darah segar menyembur dari sudut bibirnya. Namun anehnya, tak ada reaksi kesakitan di wajahnya. Tidak ada jeritan, tidak ada erangan. Mata merah itu masih menatap kosong namun ganas, dan tubuhnya berdiri tegak, seolah pukulan tadi hanyalah angin lalu.

Feng Jian menyipitkan mata. “Tsk... tubuhnya seperti telah kehilangan rasa. Ini tidak akan mudah...” pikirnya. Lawan di hadapannya bukan lagi manusia sepenuhnya. Dan ia tahu kesalahan sekecil apa pun bisa jadi berujung maut.

Darah menetes dari sudut bibir Duo Ming Laomo, namun wajahnya tetap datar tanpa ekspresi kesakitan, tanpa keluhan. Tubuh besarnya berdiri kaku, seperti boneka tanpa rasa. Lalu, dalam satu detik yang terasa begitu panjang, ia... menghilang.

Feng Jian tersentak. Matanya menyapu cepat ke segala arah, namun napasnya tetap tenang. Ia tak takut tapi waspada. Aura Duo Ming Laomo menghilang seperti ditelan kegelapan, tapi Feng Jian tahu, itu bukan pertanda dia mundur. Justru sebaliknya.

Dalam sekejap, hawa panas dan tekanan berat muncul di belakang punggungnya. Mata Feng Jian membelalak.

"Di belakangku!"

Namun sebelum sempat berbalik sepenuhnya, angin mengamuk. Suara desingan menghantam udara, diikuti dentuman luar biasa.

WOOOSH! BOOOM!

Tinju itu datang bagaikan meteor jatuh dari langit, menghantam udara dan merobek ketenangan malam. Kekuatan besar di balik serangan itu membuat tanah di sekitar terbelah, pepohonan terangkat, dan badai debu menggulung ke segala arah.

Feng Jian sempat menggunakan Langkah Angin Bayangan, tubuhnya bergeser dalam sekejap ke samping, tapi tak sepenuhnya berhasil menghindar. Serangan itu terlalu cepat, terlalu dekat.

Tubuhnya terdorong beberapa langkah ke belakang. Bahunya sedikit terguncang, dan darah tipis mengalir dari sudut bibirnya. Namun matanya tetap menyala, dingin dan tajam.

“Kecepatannya meningkat drastis... dan kekuatannya juga.” gumamnya pelan.

Ini bukan lagi pertarungan biasa. Ini adalah pertarungan hidup dan mati melawan sesuatu yang melampaui batas manusia.

1
maz tama
hmmm hareeem/Smug//Grin/
maz tama
alur ceritanya bagus
Eido: terima kasih
total 1 replies
Kaye Kaye
up min
Eido: oke di tunggu ya
total 1 replies
Hendra Saja
jgn lelah untuk up Thor......semangat....
Eido: makasih kak
total 1 replies
qwenqen
ku kira akan menarik eh ternyata hanya novel sampah yang mengumbar fantasi birahi semata
Singaz
Lanjutkan thor
Singaz
Gak sabar nunggu update selanjutnya
PiuPyu
Ceritanya menarik, perkembangan alur cerita nya maju. Rekomendasi!
ipokdin
terbaik
Eido: Terima kasih ❤️
total 1 replies
Musang Bulan
Menarik....
leasiee~。
hai kak aku mampir yuk mampir juga di novel' ku jika berkenan 😊
Hiu Kali
kebanyakan kata-katanya dari AI generator..semangat thor.. tunjukkan kualitasmu yang sesungguhnya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!