David & Soleha (Ketua Geng Motor Itu Suami Ku)

Akhirnya David harus menyerah dan menuruti kemauan Soleha, meski dengan sangat berat hati. Dia membiarkan Soleha untuk pulang bersama Umi dan Abi dalam ketidakpastian rumah tangga mereka selanjutnya.

David memohon kesempatan pada Umi dan Abi untuk tetap bisa menjaga rumah tangganya dengan Soleha. Bahkan David tidak segan atau pun malu meminta bantuan pada Umi dan Abi untuk ikut bicara pada Soleha supaya mau merubah keputusannya.

"Insya Allah, kami akan melakukan sebisa kami untuk memberi pengertian pada Soleha. Tapi kalau boleh minta, mungkin selama berpisah ini, kalian berdua harus bisa saling introspeksi diri. Membenahi apa yang salah dari kalian berdua." Tutur Abi Firdaus dengan sangat bijak. Dia tidak mau menyalahkan salah satu dari mereka.

"Mungkin di sini, Nak David yang harus lebih belajar untuk memahami Soleha dan introspeksi diri. Karena setahu Umi, Insya Allah Soleha selalu menjadi wanita yang lemah lembut dan sangat penurut." Tutur Umi Uswatun sangat berbeda dengan Abi, karena Umi berkata seperti itu berdasarkan dengan apa yang didengarnya tadi antara Soleha dan David.

"Iya Umi, aku mengaku salah. Karena aku terlalu cemburu pada Soleha. Sehingga aku melakukan kesalahan yang sangat fatal." David mengakuinya secara gentle. Tidak takut jika image sebagai seorang suami jatuh atau apa pun. Yang diinginkannya saat ini adalah kembali bersama Soleha untuk merajut kembali rumah tangga mereka.

"Baik lah, kami harus pulang sekarang. Mungkin mereka sudah menunggu kita.".

"Iya, Abi." Jawab David.

Mereka kembali ke dalam ruangan Soleha, dimana Nenek Widya begitu terpukul dengan kondisi Soleha dan rumah tangganya. Tapi dia juga tidak bisa egois memaksa Soleha untuk memaafkan David sekarang-sekarang ini. Anggap saja ini sebuah hukuman untuk David agar David bisa lebih menghargai Soleha.

Soleha segera naik ke dalam mobil, setelah berpamitan pada Daddy Fahmi, Mommy Bella dan David. Karena Nenek Widya ikut pulang bersama Soleha.

"Aku akan membawa mu pulang kembali ke rumah kita." Bisik David sebelum Seolah menutup pintu mobil.

Mobil pun mulai melaju meninggalkan rumah sakit tempat Soleha dan David di rawat. Mereka harus terpisah karena kesalahan yang dilakukan oleh David.

Sementara itu David berencana untuk pulang ke Jakarta, dia akan mengurus pekerjaan dan membenahi diri sebelum menjemput Soleha sesuai janjinya.

"Kau harusnya berkaca dari kesalahan kami, bukannya kau mengikuti jejak kami." Mommy Bella sangat menyayangkan apa yang telah terjadi, namun lagi-lagi dia juga tidak bisa berbuat apa-apa.

"Aku tidak ingin mendengar apa pun dari kalian. Aku akan pulang ke Jakarta tapi tidak bersama kalian. Aku akan membenahi semua masalah ini dengan cara ku sendiri." Ucap David pada kedua orang tuanya.

"Kau bisa bekerja di perusahan Daddy, David. Setidaknya kau tidak akan terlihat buruk di mata kedua orang Soleha."

"Mereka sangat baik, Dad. Mereka tidak pernah memandangku sebelah mata meski aku tidak memiliki pekerjaan. Tidak seperti kalian yang selalu menganggap ku remeh dan tidak berharga, padahal kalian kedua orang tua ku."

"David!." Bentak Mommy Bella.

"Aku pulang duluan, Mom, Dad." Pamit David dengan lengah yang masih diperban. Dia sudah meminta Jack untuk menjemputnya.

Kini hanya Daddy Fahmi dan Mommy Bella.

"Ada benarnya juga apa yang dikatakan oleh David. Kita tidak pernah menganggapnya sebagai pria yang bertanggung jawab. Kita hanya selalu melihat dari sisi jeleknya saja." Ucap Mommy Bella sambil terduduk lemas.

"Kita hanya ingin yang terbaik untuk David saja, Mom."

"Tapi cara kita yang salah, Dad. Di tambah lagi dengan persoalan kita yang tidak pernah kunjung usai."

"Kita sudah memberikan contoh yang buruk untuk anak kita satu-satunya." Sesal Mommy Bella.